7 Jenis Fintech yang Berperan Penting dalam Ekosistem Bisnis Indonesia
Fintech atau financial technology merupakan salah satu inovasi dalam layanan keuangan berbasis teknologi. Saat ini terdapat beberapa jenis fintech sedang berkembang di Indonesia. Maka tak heran jika ada banyak pilihan bagi mereka yang membutuhkan jasa tersebut.
Penggunaan Fintech semakin meningkat setiap tahunnya karena membawa berbagai kemudahan. Tidak hanya untuk bisnis, fintech dapat mendukung berbagai transaksi keuangan pribadi, seperti transfer uang, pembayaran, dan pinjaman.
TOPIK UTAMA
Jenis Fintech di Indonesia
Semua transaksi tersebut dapat diproses dengan cepat, mudah, efisien, nyaman, aman dan yang terpenting, penuh percaya diri.
Berikut ini adalah beberapa jenis fintech yang populer dan berkembang di Indonesia antara lain:
1. Microfinancing
Jenis fintech pertama yang sedang berkembang di Indonesia yaitu microfinancing. Istilah ini merujuk pada layanan keuangan yang secara khusus diberikan kepada masyarakat kelas menengah ke bawah. Adapun tujuannya untuk memudahkan usaha kecil mendapatkan modal untuk berkembang.
Salah satu perusahaan keuangan mikro yang terkenal di Indonesia adalah Amarta. Berkat mekanisme keuangan mikro ini, pengusaha mikro lebih mudah meminjam modal untuk mengembangkan usahanya secara optimal.
2. Manajemen Risiko dan Investasi
Sangat sedikit yang mengetahui jika manajemen risiko dan investasi merupakan salah satu fintech yang berkembang di Indonesia. Sebagian besar masyarakat awam di dalam negeri mungkin merasa asing dengan pemakaian robo advisor untuk perencanaan keuangan sampai asuransi.
Manajemen risiko dan investasi ini umumnya berupa platform e-trading. Melalui kategori fintech tersebut, maka masyarakat diarahkan memilih bentuk investasi yang terbaik. Contohnya berupa investasi emas, saham, dan sebagainya.
Beberapa fintech dalam bidang ini seperti Cekpremi, Rajapremi, dan masih banyak lagi. Untuk Andai yang tertarik dengan jasa tersebut, sebaiknya bijak dalam memilih dan memahami semua kelebihan serta kelemahan yang bisa terjadi.
3. Digital Payment System
Jenis fintech selanjutnya yaitu digital payment system, layanan pembayaran yang dilakukan secara online atau digital. Contoh jenis ini merupakan penyedia layanan terkait pembayaran pulsa, listrik, kartu kredit dan banyak lagi secara online.
Beberapa bisnis terkait digital payment system yang lumayan populer saat ini di Indonesia adalah GoPay, OVO, Dana, dan LinkAja. Melalui sistem tersebut, sangat banyak keuntungan yang dapat pengguna peroleh, mulai dari cara yang lebih praktis sampai dengan harga yang sangat terjangkau.
4. P2P Lending
Selanjutnya yaitu tipe fintech P2P Lending atau disebut juga Peer-to-Peer Lending. Jenis ini merupakan layanan pendanaan untuk mempertemukan pemberi dana dengan para penerima dana. Maksudnya, investor akan terhubung dengan pebisnis yang sesuai.
Saat ini, ada banyak perusahaan P2P Lending yang dikenal oleh masyarakat di tanah air. Contohnya seperti KoinWorks, Amarta, Modalku dan yang lainnya. Berkat teknologi layanan keuangan dari P2P Lending, banyak pengusaha kecil yang akan memperoleh investor untuk pengembangan usahanya.
5. E-aggregator
Terdapat juga agregator elektronik sebagai teknologi keuangan jenis baru yang baru-baru ini dikembangkan di Indonesia. Agregator elektronik merupakan sebuah platform yang dapat digunakan masyarakat untuk mengetahui informasi dan kinerja produk keuangan tertentu.
Dimana informasi tersebut dapat berguna dalam membantu masyarakat dalam mengambil keputusan investasi yang tepat.
Fintech jenis ini membantu investor awam mengetahui kelebihan dan kekurangan setiap produk keuangan. Contoh synthesizer elektronik yang cukup populer di Indonesia antara lain Cekaja, Cermati, Tunaiku, dll.
6. Crowdfunding
Jenis fintech berikut ini adalah crowdfunding, yaitu suatu bentuk penggalangan dana yang dilakukan melalui dunia maya untuk mendanai proyek tertentu. Jumlah yang digunakan dalam hal ini adalah jumlah gabungan beberapa peserta.
Saat ini crowdfunding merupakan salah satu jenis fintech yang dikenal dan diapresiasi masyarakat. Benihbaik.com adalah contoh nyata crowdfunding yang mendapat banyak perhatian di Indonesia. Ada juga contoh crowdfunding lainnya seperti Kitabisa.com maupun Gandengtangan.co.id.
7. Pinjaman Online
Pinjaman online merupakan salah satu jenis teknologi keuangan yang mulai berkembang di tanah air. Banyak orang yang mencoba memanfaatkan fasilitas tersebut untuk memenuhi berbagai kebutuhan mulai dari pengembangan usaha, kebutuhan hidup sehari-hari, biaya pendidikan, dan lain-lain.
Pinjaman online memberikan kemudahan bagi individu untuk mendapatkan uang yang mereka butuhkan. Namun, pengguna fintech jenis ini harus berhati-hati dalam memutuskan mengambil pinjaman tersebut.
Selain tingkat bunga yang lebih tinggi, banyak syarat yang harus dipenuhi agar pinjaman dapat diterima dengan aman dan tanpa masalah di kemudian hari. Oleh karena itu akan dibahas mengenai jenis-jenis fintech dan contohnya yang sedang berkembang di Indonesia.
Melihat berbagai jenis fintech di atas tentu dapat memberikan sedikit pencerahan bagi masyarakat luas. Jadi, jika nanti Anda memutuskan untuk menggunakan jasa keuangan tersebut, Anda bisa memilih layanan mana yang paling tepat dan legal. (CW)
Comments are closed.