7 Jenis Fintech yang Berperan Penting dalam Ekosistem Bisnis Indonesia

Image: rawpixel.com on Freepik

Fintech atau financial technology merupakan salah satu inovasi dalam layanan keuangan berbasis teknologi. Saat ini terdapat beberapa jenis fintech sedang berkembang di Indonesia. Maka tak heran jika ada banyak pilihan bagi mereka yang membutuhkan jasa tersebut.

Penggunaan Fintech semakin meningkat setiap tahunnya karena membawa berbagai kemudahan. Tidak hanya untuk bisnis, fintech dapat mendukung berbagai transaksi keuangan pribadi, seperti transfer uang, pembayaran, dan pinjaman.

Jenis Fintech di Indonesia

Semua transaksi tersebut dapat diproses dengan cepat, mudah, efisien, nyaman, aman dan yang terpenting, penuh percaya diri.

Berikut ini adalah beberapa jenis fintech yang populer dan berkembang di Indonesia antara lain:

1. Microfinancing

Jenis fintech pertama yang sedang berkembang di Indonesia yaitu microfinancing. Istilah ini merujuk pada layanan keuangan yang secara khusus diberikan kepada masyarakat kelas menengah ke bawah. Adapun tujuannya untuk memudahkan usaha kecil mendapatkan modal untuk berkembang.

Salah satu perusahaan keuangan mikro yang terkenal di Indonesia adalah Amarta. Berkat mekanisme keuangan mikro ini, pengusaha mikro lebih mudah meminjam modal untuk mengembangkan usahanya secara optimal.

Baca Juga:  Rilis Samsung Galaxy S5 Terbaru 2014

2. Manajemen Risiko dan Investasi

Sangat sedikit yang mengetahui jika manajemen risiko dan investasi merupakan salah satu fintech yang berkembang di Indonesia. Sebagian besar masyarakat awam di dalam negeri mungkin merasa asing dengan pemakaian robo advisor untuk perencanaan keuangan sampai asuransi.

Manajemen risiko dan investasi ini umumnya berupa platform e-trading. Melalui kategori fintech tersebut, maka masyarakat diarahkan memilih bentuk investasi yang terbaik. Contohnya berupa investasi emas, saham, dan sebagainya.

Beberapa fintech dalam bidang ini seperti Cekpremi, Rajapremi, dan masih banyak lagi. Untuk Andai yang tertarik dengan jasa tersebut, sebaiknya bijak dalam memilih dan memahami semua kelebihan serta kelemahan yang bisa terjadi.

3. Digital Payment System

Jenis fintech selanjutnya yaitu digital payment system, layanan pembayaran yang dilakukan secara online atau digital. Contoh jenis ini merupakan penyedia layanan terkait pembayaran pulsa, listrik, kartu kredit dan banyak lagi secara online.

Beberapa bisnis terkait digital payment system yang lumayan populer saat ini di Indonesia adalah GoPay, OVO, Dana, dan LinkAja. Melalui sistem tersebut, sangat banyak keuntungan yang dapat pengguna peroleh, mulai dari cara yang lebih praktis sampai dengan harga yang sangat terjangkau.

Baca Juga:  Samsung Innovation Campus, Tempat Siswa dan Mahasiswa Kembangkan Solusi Berbasis IoT dan AI

4. P2P Lending

Workshop Digital Marketing untuk Lembaga Pendidikan 2024

Selanjutnya yaitu tipe fintech P2P Lending atau disebut juga Peer-to-Peer Lending. Jenis ini merupakan layanan pendanaan untuk mempertemukan pemberi dana dengan para penerima dana. Maksudnya, investor akan terhubung dengan pebisnis yang sesuai.

Saat ini, ada banyak perusahaan P2P Lending yang dikenal oleh masyarakat di tanah air. Contohnya seperti KoinWorks, Amarta, Modalku dan yang lainnya. Berkat teknologi layanan keuangan dari P2P Lending, banyak pengusaha kecil yang akan memperoleh investor untuk pengembangan usahanya.

5. E-aggregator

Terdapat juga agregator elektronik sebagai teknologi keuangan jenis baru yang baru-baru ini dikembangkan di Indonesia. Agregator elektronik merupakan sebuah platform yang dapat digunakan masyarakat untuk  mengetahui informasi dan kinerja produk keuangan tertentu.

Dimana informasi tersebut dapat berguna dalam membantu masyarakat dalam mengambil keputusan investasi yang tepat.

Fintech jenis ini membantu  investor awam  mengetahui kelebihan dan kekurangan setiap produk keuangan. Contoh synthesizer elektronik yang cukup populer di Indonesia antara lain Cekaja, Cermati, Tunaiku, dll.

Baca Juga:  Google Site Kit Wordpress Plugin, Analisa Website dalam Satu Tampilan

6. Crowdfunding

Jenis fintech berikut ini adalah crowdfunding, yaitu suatu bentuk penggalangan dana yang dilakukan melalui dunia maya untuk mendanai proyek tertentu. Jumlah yang digunakan dalam hal ini adalah jumlah gabungan beberapa peserta.

Saat ini crowdfunding merupakan salah satu jenis fintech yang  dikenal dan diapresiasi masyarakat. Benihbaik.com adalah contoh nyata crowdfunding yang mendapat banyak  perhatian di Indonesia. Ada juga contoh crowdfunding lainnya seperti Kitabisa.com maupun Gandengtangan.co.id.

7. Pinjaman Online

Pinjaman online merupakan salah satu jenis teknologi keuangan yang mulai berkembang di tanah air. Banyak orang yang mencoba  memanfaatkan fasilitas tersebut untuk memenuhi berbagai kebutuhan  mulai dari pengembangan usaha,  kebutuhan hidup sehari-hari, biaya pendidikan, dan lain-lain.

Pinjaman online memberikan kemudahan bagi individu untuk mendapatkan uang yang mereka butuhkan. Namun, pengguna fintech jenis  ini harus berhati-hati dalam memutuskan mengambil pinjaman tersebut.

Selain tingkat bunga yang lebih tinggi,  banyak syarat yang harus dipenuhi agar pinjaman dapat diterima dengan aman dan tanpa masalah di kemudian hari. Oleh karena itu akan dibahas mengenai jenis-jenis fintech dan contohnya yang sedang berkembang di Indonesia.

Melihat berbagai jenis fintech di atas tentu dapat memberikan sedikit pencerahan bagi masyarakat luas. Jadi, jika nanti Anda memutuskan untuk menggunakan jasa keuangan tersebut, Anda bisa memilih layanan mana yang paling tepat dan legal. (CW)

Artikel Lainnya

Comments are closed.

This website uses cookies to improve your experience. We'll assume you're ok with this, but you can opt-out if you wish. Accept Read More