Napak Tilas 2012, Masa Terakhir Kepemimpinan di Sebuah Komunitas

Hari ini, seminggu menjelang berakhirnya tahun 2012, banyak pemikiran dan rencana yang akan kulakukan di tahun 2013 nanti. Dari sekian banyak pemikiran, mundur dari jabatan sebuah komunitas online di Pontianak menjadi salah satu pertimbangan.

Tidak terasa hampir 3 tahun usia komunitas ini sekarang, meski jumlah anggotanya tidak sebanyak komunitas-komunitas online diluar sana namun namanya telah cukup dikenal. Masih ingat ketika pertama kali menghadiri acara pertemuan antar komunitas se-Indonesia, tidak ada satu orang pun yang tahu bahwa ternyata di Pontianak ada komunitas onlinenya.

Memang diantara mereka ada yang pernah mendengar dan tahu bahwa di Pontianak sebenarnya sudah ada komunitas online sebelum komunitas ini berdiri, namun untuk saat ini tidak dapat dipastikan apakah komunitas tersebut masih aktif atau tidak.

Seiring perjalanan ruang dan waktu, secara perlahan komunitas ini mulai dikenal luas. Hal ini terjadi seiring dengan seringnya saya diundang untuk mewakili komunitas online Pontianak dalam setiap kegiatan temu blogger nasional.

Selain Borneo Colour Award 2010, Amprokan Blogger 2011, Blogger Nusantara 2011, dan Asean Blogger Meetup 2011 adalah kegiatan-kegiatan yang pernah kuhadiri. Bersamaan dengan itu, saya telah mengenal beberapa organisasi non profit yang secara kebetulan memiliki visi dan misi sama yaitu ICT Watch dan Relawan TIK.

Baca Juga:  Taufik Nur Hidayat: Dimana Ekonomi Islam?

Disini saya semakin banyak mengenal orang-orang “hebat” yang ada dibalik sepak terjang kedua organisasi nirlaba tersebut. Dari mereka saya banyak belajar bagaimana dapat membentuk dan mengelola manajemen sebuah organisasi sosial.

Di satu waktu, secara tidak sengaja saya berkenalan dengan salah seorang putra daerah yang ternyata sudah cukup berpengalaman dalam dunia digital. Bang Yansen, demikian saya memanggilnya.

Anak seorang pengusaha rumah makan di Pontianak ini telah memberi gambaran kepada saya tujuan apa sebenarnya yang ingin dituju selama ini, apakah semata-mata hanya untuk sosial dan komunitas ataukah ada tujuan bisnis dibalik itu semua.

Saya langsung berpikir setelah mendengar pertanyaan tersebut, dalam hati kecil saya mengatakan bahwa komunitas dibentuk memang semata-mata untuk tujuan sosial.

Jika ingin mencari keuntungan, carilah dari sumber lain dimana sebagian besar penghasilannya disisihkan demi keberlangsungan operasional komunitas tersebut. Dan seperti itulah yang telah saya lakukan hingga komunitas online ini masih bisa tetap survive sampai sekarang.

Adanya dukungan dari beberapa sahabat yang loyal juga menjadi salah satu faktor pendukung utama kenapa komunitas ini masih bisa berdiri sampai tulisan ini dibuat. Sebut saja beberapa diantaranya Tri Doank, Nyi Ayu Olivia, Hani Volare, Tamim Kodok, Natalius Abidin, dan beberapa nama lain yang tak dapat saya sebutkan satu per satu disini secara tidak langsung telah menjadi bagian sejarah dari perjalanan komunitas ini.

Baca Juga:  No #HateSpeech, Perbedaan Antara Mengkritik dan Menghina

Melalui tulisan ini, saya ingin mengucapkan terima kasih sebanyak-banyaknya atas dukungan pikiran dan tenaga yang telah diberikan karena untuk periode berikutnya saya akan melepas jabatan selaku ketua komunitas online di Pontianak.

Disini saya akan fokus dalam merintis usaha yang akan saya jalani di tahun 2013 nanti. Mungkin hal ini juga telah dilakukan duluan oleh beberapa anggota komunitas lainnya sehingga dalam kurun waktu setahun terakhir mereka tidak bisa menyempatkan waktu untuk dapat hadir di pertemuan-pertemuan rutin (kopi darat) komunitas bulanan.

Jadi tidak ada salahnya jika saya mengikuti langkah yang sama bukan?. Toh komunitas ini sekarang telah cukup dikenal oleh teman-teman dari komunitas online daerah lain diluar sana.

Di akhir tulisan, saya hanya ingin menegaskan bahwa per 2013 saya tidak lagi menjabat sebagai ketua komunitas ini. Sudah cukup hampir 3 tahun saya mengemban tanggung jawab ini, sepertinya sekarang sudah saatnya untuk melakukan proses regenerasi sehingga untuk kedepannya komunitas ini akan tetap terus berjalan.

Baca Juga:  Kalimat Sakti Sang Ayah: Everything is OK!, Insya Allah Akan Ada Jalan

Sekarang saatnya saya mengambil langkah sendiri dalam pengembangan berikutnya, meski dengan atau tanpa nama komunitas saya tetap tidak akan mengubah visi dan misi saya untuk memberikan edukasi dan keterampilan dalam menggunakan internet secara sehat dan positif.

Saya kira masih banyak generasi-generasi muda yang dapat melakukan lebih baik dari apa yang telah saya lakukan selama ini, selamat jalan 2012 selamat datang 2013. Tetap cemungudh kaka…… (DW)

Artikel Lainnya
Leave A Reply

Your email address will not be published.

This website uses cookies to improve your experience. We'll assume you're ok with this, but you can opt-out if you wish. Accept Read More