Akan Ada Banyak Pengangguran Karena Teknologi? Benarkah?
Siapa yang mengira dibalik kemajuan teknologi yang kian pesat dan memunculkan begitu banyak kemudahan dapat membuat meningkatnya angka pengangguran? Pada kenyataannya tidak dipungkiri bahwa teknologi setiap hari terus semakin berkembang dengan pesat. Mesin-mesin industri baru mampu mengerjakan berbagai hal yang biasa dilakukan oleh karyawan pabrik.
AI, software, dan script baru juga bisa merangkum, menulis, mengedit, menerjemahkan, bahkan melakukan pengecekan grammar untuk menggantikan peran seorang penulis dan editor. Belum sempurna memang, tetapi terus menerus berkembang dan semakin pintar seiring berjalannya waktu.
Mesin-mesin industri, software, dan script AI (artificial intelligence) tersebut tidak membutuhkan makan, minum, tidak melakukan protes kenaikan gaji, dan bisa bekerja dalam jangka waktu yang lama dengan hasil produksi yang banyak dan baik. Mereka memang butuh perawatan rutin dan perbaikan, tetapi berapa banyak pekerja yang diperlukan untuk merawat mereka dibandingkan dengan jumlah pekerja yang dapat mereka gantikan?
Banyak Orang Akan Menjadi Pengangguran Seiring dengan Majunya Teknologi
Benarkah demikian? Sejumlah pakar berikut ini mencoba menjelaskan hal tersebut.
STEPHEN HAWKINGS
Ilmuwan populer Stephen Hawkings melalui wawancaranya dengan BBC menyatakan bahwa banyak orang yang nantinya akan menjadi pengangguran seiring dengan majunya teknologi. Kebiasaan kita yang selalu dimanjakan oleh teknologi akan membuat evolusi biologis yang membuat kemampuan kita terus menurun secara perlahan dan nantinya akan bisa dikalahkan oleh kemampuan teknologi dan AI.
BILL GATES
Hal ini dipertegas lagi oleh Bill Gates yang menyatakan bahwa era digunakannya software untuk mengganti tugas dan pekerjaan manusia terus berlangsung. Seiring berjalannya waktu teknologi akan mengurangi kebutuhan akan pekerja, khususnya untuk pekerjaan yang membutuhkan skill dasar dan repetitif. 20 tahun dari sekarang kebutuhan akan tenaga kerja bakal turun drastis, namun sayang tidak semua orang menyadari hal ini.
THE ECONOMIST
The Economist bahkan pernah membuat daftar pekerjaan yang kemungkinan bakal digantikan oleh mesin, robot, software, script, dan AI, dalam 20 tahun mendatang.
Dengan peluang 1 = pasti, berikut ini adalah daftar pekerjaan yang bakal tergantikan oleh AI dalam 20 tahun kedepan.
SUDAH TERJADI DAN AKAN TERUS TERJADI
Lihatlah di tempat kamu bekerja. Jika kamu jeli maka kamu akan mendapati fenomena ini. Suatu pekerjaan yang dulu dikerjakan oleh manusia, kini secara perlahan bisa dikerjakan oleh mesin, software, dan AI. Sebagai gantinya perusahaan hanya memerlukan operator dan team maintenance yang tentunya jumlahnya tidak sebanyak dari pekerja yang digantikan.
Manufaktur device yang menjadi langganan Apple dan Nokia —Foxconn sudah melakukan ini. Juli lalu mereka membeli 10.000 robot untuk melakukan perakitan agar hasil produksinya bisa lebih cepat dan banyak. Mereka bahkan berencana untuk memperbesar jumlah robot di pabrik mereka dengan akan membeli 1 juta robot lagi.
Amazon juga begitu. Akhir tahun ini mereka akan menggunakan 10.000 robot untuk melakukan pengambilan dan pengepakan barang, menggantikan tugas yang biasa dihandle oleh manusia. Mereka bahkan juga akan menggunakan robot drones untuk melakukan pengiriman.
Google tidak mau kalah juga. Mereka hingga kini tengah mengembangkan sistem software agar bisa menyetir mobil secara otomatis. Jika saja suatu saat teknologi ini matang, maka bukan tidak mungkin peran sopir untuk tugas-tugas seperti pengiriman barang bakal mulai tergantikan.
Proses pendeteksian spam email, crawl konten website untuk ditampilkan di search engine, mengurutkan hasil pencarian sesuai relevansi, dan sebagainya juga sudah berjalan otomatis menggunakan AI. Padahal bayangkan berapa banyak pekerja yang dibutuhkan jika semua hal itu dilakukan secara manual?
Hal-hal seperti ini mungkin juga sudah bisa kamu lihat di tempat kamu bekerja.
ASAH DAN LATIH SKILL
Jadi mungkinkah teknologi akan menciptakan banyak pengangguran? Bisa jadi dan ini sangat masuk akal.
Tetapi bukan tidak mungkin juga teknologi akan menciptakan lapangan kerja baru yang dulu mungkin tidak ada sebelum kehadiran era tersebut. Selama kita terus mengasah skill kita agar selalu up-to-date dengan kemajuan teknologi saat ini, niscaya kita tidak akan menjadi pengangguran akibat kemajuan teknologi. Bagaimana menurut kamu? (CW)