Hotel Tarakan Plaza, Kisah Menginap Semalam Sebelum ke Pulau Derawan
Di akhir bulan Agustus 2012, sebagai salah seorang pemenang lomba menulis blog Andai Saya Menjadi Anggota DPD RI yang diselenggarakan oleh DPD RI mendapat kabar dari pihak panitia bahwa hadiah perjalanan wisata sudah dapat diambil pada bulan September atau Oktober 2012.
Sempat bingung untuk menentukan lokasi mana yang akan dituju, akhirnya saya memutuskan mengambil Pulau Derawan sebagai tujuan paket perjalanan wisata.
Hotel Tarakan Plaza
Sebenarnya bukan tanpa alasan saya memilih pulau di Kalimantan Timur ini sebagai tujuan, keinginan untuk menginjakkan kaki dibagian daratan lain pulau borneo menjadi salah satu motivasi saya.
Selain itu, saya juga ingin mendapatkan pembanding antara Pulau Derawan dengan Pulau Randayan yang di Kalimantan Barat sendiri sebenarnya memiliki potensi untuk menjadi obyek wisata internasional.
Pulau Derawan Menjadi Pilihan
Akhirnya setelah beberapa hari berkoordinasi dengan pihak penyelenggara Lomba Blog DPD RI, diputuskan bahwa perjalanan wisata saya ke Pulau Derawan, Kalimantan Timur akan dimulai dari tanggal 11-14 September 2012.
Sempat googling mengenai rute dan waktu tempuh menuju lokasi, diperoleh informasi sepertinya saya akan melakukan perjalanan yang panjang untuk kesana.
Berdasarkan keterangan di e-tiketing Lion Air milik saya, ada 3 tujuan transit yang akan dilalui yaitu: Soekarno Hatta – Jakarta, Sepinggan – Balikpapan, dan Juwata – Tarakan. Total biaya tiket pulang pergi yang harus dikeluarkan adalah sekitar 4,6 juta rupiah.

Kebetulan dalam perjalanan wisata ini saya akan dikawal oleh salah seorang Bodyguard from Beijing, namanya Mas Budi. Jika dilihat sekilas, memang wajah salah satu staf DPD RI ini tampak seperti orang keturunan (chinese).
Namun setelah kenal lebih dekat ternyata Mas Budi merupakan keturunan asli sunda alias kelahiran Jawa Barat. Aduh Akang, Kumaha Atuh? Damang Nyak? Wkwkwkwkkw….
Saya bersama Mas Budi berjanji untuk bertemu di salah satu lounge yang ada di terminal keberangkatan Soekarno Hatta.
Saya sendiri pagi-pagi hari sekali, sekitar jam 06.00 WIB telah take-off meninggalkan kota Pontianak tercinta. Berbagai bayangan mengenai keindahan Pulau Derawan telah memenuhi benak pikiran saya sejak beberapa hari sebelumnya.
Tidak terasa perjalanan blogwalking saya kali ini akan menambah panjang daftar pengalaman saya selama menjadi seorang Blogger Borneo.
Satu setengah jam kemudian saya sudah berada di tempat kami janji bertemu, melihat ke jadwal penerbangan berikutnya ternyata boarding pass baru akan dilakukan pada jam 11.40 WIB.
Melihat ke jam ditangan masih ada sekitar 4 jam lagi waktu penantian, untung saja pada saat menunggu di lounge bertemu dengan salah seorang sahabat yang kebetulan akan melakukan perjalanan ke Balikpapan.
Hadiah Lomba Blog
Apalagi ketika 1 jam kemudian, Mas Budi dengan gayanya yang santai (hanya menggunakan baju kaos, celana pendek, dan sandal kulit) datang menghampiri. Tidak terasa waktu berlalu pada saat itu, sambil menikmati sajian hidangan kami bertiga terlibat dalam sebuah perbincangan yang hangat.
Tepat pada jam 12.10 WIB kami terbang menuju Bandara Internasional Sepinggan Balikpapan, dibutuhkan waktu sekitar 2 jam untuk mencapai kota yang terkenal dengan hasil alamnya yaitu minyak bumi.
Setibanya disana kami langsung diminta untuk melaporkan kembali status transit ke pos transit disalah satu bagian ruangan administrasi bandara.
Dibutuhkan waktu sekitar 20-an menit untuk bisa melanjutkan penerbangan ke tujuan akhir yaitu Kota Tarakan. Oh iya, ketika akan menaiki pesawat kembali ada satu pemandangan menarik dan keren menurut saya.
Tampak dari dekat 1 unit kendaraan pemadam kebakaran bandara yang jika diperhatikan modelnya mirip dengan mobil transformers.
