Kopi Luwak Kalimantan, Pemasaran Sudah Sampai ke Luar Negeri

Ternyata selain terkenal sebagai penghasil produk lidah buaya Pontianak dan madu hutan Kapuas Hulu, Kalimantan Barat masih menyimpan satu potensi lagi yaitu penghasil kopi luwak Kalimantan.

Image: Dok. Pribadi

Kopi Luwak Kalimantan – Bermula dari kisah perjalanan Blogger Borneo dalam mengikuti Lomba Desain Blog Kubu Raya, sebuah pesan singkat masuk dalam inbox akun facebook ku. Dengan menggunakan nama Kopi Luwak Kalimantan, sang pemilik akun tersebut meminta bantuan kepada saya untuk mempromosikan produk kopi luwak hasil olahan orang tuanya secara online.

Tanpa pikir panjang, saya langsung mencari waktu yang tepat untuk melakukan kunjungan ke lokasi usahanya. Ternyata lokasi usaha kopi luwak tersebut berada di kawasan Kabupaten Kubu Raya, tepatnya di daerah Rasau Jaya. Perlu waktu kurang lebih satu jam untuk mencapai titik lokasi tersebut jika kita mulai melakukan perjalanan dari kota Pontianak.

Kopi Luwak Kalimantan

Begitu sampai disekitar lokasi, saya sempat bertanya kepada salah satu pemilik warung yang berjualan disitu. Tanpa ragu pemilik warung tersebut menunjuk sebuah rumah bertingkat dengan pekarangan luas yang letaknya hanya beberapa puluh meter dari tempat saya berdiri.

Tak lama berselang, saya sudah berada didepan pintu rumah tersebut. Tampak seorang laki-laki sedang sibuk mengaduk-aduk biji kopi yang sedang dijemur dalam beberapa nampan. Setelah mengucapkan salam, seketika sang pemilik rumah keluar dan menyusul anaknya.

Kopi Luwak Kalimantan Kemasan Kotak
Image: Dok. Pribadi

Pada awalnya saya sempat bengong karena terus terang baru pertama kali berkunjung kerumah tersebut, namun karena sudah janji duluan lewat telepon maka anak dari pemilik rumah tersebut langsung mempersilakan saya masuk.

Mungkin diantara teman-teman masih ada yang belum tahu mengenai apa yang dimaksud dengan Kopi Luwak atau yang dalam bahasa inggrisnya lebih dikenal dengan istilah Civet Coffe. Berikut adalah definisi singkat mengenai Kopi Luwak yang sumbernya saya ambil dari Wikipedia Indonesia.

Kopi Luwak adalah seduhan kopi menggunakan biji kopi yang diambil dari sisa kotoran luwak/musang kelapa. Biji kopi ini diyakini memiliki rasa yang berbeda setelah dimakan dan melewati saluran pencernaan luwak. Kemasyhuran kopi ini di kawasan Asia Tenggara telah lama diketahui, namun baru menjadi terkenal luas di peminat kopi gourmet setelah publikasi pada tahun 1980-an. Biji kopi luwak adalah yang termahal di dunia, mencapai $100 per 450 gram.

Pada awalnya saya sempat bertanya-tanya dalam hati mengenai produk Kopi Luwak Kalimantan ini. Saya sama sekali tidak mengira kalau di Kalimantan Barat, khususnya di Desa Rasau Jaya Kabupaten Kubu Raya, ternyata ada juga yang memproduksi biji kopi sekelas internasional.

Menurut informasi dari anak pemilik usaha tersebut, biji kopi yang digunakan termasuk dalam kategori Arabika yang ditanam didaerah Desa Punggur dan Desa Bintang Mas. Nah, untuk proses selanjutnya biji-biji kopi tersebut diberikan kepada luwak-luwak yang dipeliharanya.

Disinilah proses fermentasi luwak dilakukan, dengan “bersenjatakan” kurang lebih 20 ekor binatang luwak yang dimiliki, biji-biji kopi terbaik di dunia pun mulai dihasilkan.

Selain diberi kesempatan untuk mencicipi sajian kopi berkadar kafein rendah tersebut, saya juga diperlihatkan contoh biji-biji kopi luwak yang sudah jadi dan siap dipasarkan. Tampak dari gambar diatas, untuk kemasan sebelah kiri merupakan biji kopi luwak yang masih murni (saling menempel satu dengan lainnya).

Sedangkan pada kemasan sebelah kanan merupakan biji kopi luwak yang sudah bersih dan siap untuk digiling. Kopi Luwak Kalimantan juga menjual produk kopi luwak dalam bentuk bubuk dan siap seduh, ada beberapa kemasan yang diproduksi, antara lain: kemasan 100 gram, 250 gram, dan 500 gram.

Setelah berbicara panjang mengenai proses produksi dan target pasar yang selama ini telah didapat, saya meminta ijin untuk dapat melihat penangkaran binatang luwak yang dimiliki. Dari pengamatan jarak dekat yang dilakukan, luwak masuk dalam kategori binatang malam sehingga proses produksi dilakukan pada malam hari.

Kopi Luwak Kalimantan Kemasan Plastik
Image: Dok. Pribadi

Kopi luwak sangat terkenal sebagai kopi yang berkadar kafein rendah sebagai akibat dari proses fermentasi yang dilakukan. Jadi disini kopi luwak aman dikonsumsi oleh penderita penyakit maag.

Nah, sekarang bagaimana mengenai harga produk Kopi Luwak Kalimantan ini? Nah, khusus bagi para pengunjung BloggerBorneo.Com akan diberikan harga istimewa dari Sang Pemilik yaitu Kak Devita Tan. Untuk harga per kilogramnya bisa langsung update ke wa.me/6282250147755.

Harga ini masih belum termasuk ongkos kirim ke lokasi pembeli, jika ingin mengecek tarif kirim ke semua tujuan di Indonesia dapat langsung melihatnya di website resmi ekspedisi yang ada di Indonesia. Sampai disini dulu tulisan review saya mengenai Kopi Luwak Kalimantan, dan memang setelah dicicipi rasanya hanya satu kalimat yang bisa saya katakan yaitu KOPI LUWAK KALIMANTAN, TIADA BANDING TIADA TANDING. (DW)

This website uses cookies to improve your experience. We'll assume you're ok with this, but you can opt-out if you wish. Accept Read More

Don`t copy text!