Memilih Asuransi Jiwa atau Asuransi Kesehatan, Begini Panduannya

Panduan Memilih Asuransi Kesehatan

Apabila tak ada persiapan, maka Anda harus mengeluarkan biaya berobat yang boleh jadi cukup menguras kantong. Dengan menyadari risiko yang akan menimpa Anda, ada baiknya untuk mempertimbangkan pilihan terbaik asuransi kesehatan.

Setiap perusahaan asuransi memiliki produk dan keunggulan yang ditawarkan. Anda bisa mencari asuransi yang sesuai dengan kesanggupan finansial, salah satunya yang dapat dipilih adalah asuransi terbaik Simas Jiwa.

Asuransi jiwa dan asuransi kesehatan merupakan dua hal penting yang harus diproteksi. Kedua proteksi tersebut sangat dibutuhkan dalam kehidupan seseorang karena tidak ada yang bisa memprediksi risiko kecelakaan yang terjadi.

Mana yang perlu didahulukan? Bagi Anda yang kebingungan, asuransi terbaik simas jiwa akan menjelaskan dimana letak perbedaan keduanya.

Perbedaan Asuransi Jiwa dan Asuransi Kesehatan

Meskipun memiliki objek perlindungan yang sama, yakni manusia. Asuransi jiwa dan asuransi kesehatan memiliki perbedaan. Berikut adalah perbedaan di antara keduanya.

Baca Juga:  8 Cara Mendapatkan Penghasilan Bagi Mahasiswa Semester Akhir

1. Pengertian dari Asuransi Jiwa dan Asuransi Kesehatan

Asuransi jiwa adalah asuransi yang memberikan pertanggungan atas kerugian finansial apabila nasabah meninggal dunia atau mengalami cacat total akibat kecelakaan.

Besarnya tanggungan yang diberikan perusahaan kepada ahli waris tergantung besarnya premi yang dibayarkan oleh nasabah. Premi yang tinggi akan menghasilkan uang pertanggungan yang besar.

Ahli waris merujuk kepada anggota keluarga atau orang lain yang ditunjuk oleh nasabah. Ketika nasabah telah meninggal dunia, maka uang pertanggungan dari asuransi akan diberikan kepada ahli waris.

Di lain sisi, asuransi kesehatan adalah produk asuransi yang memberikan manfaat perlindungan finansial jika pemegang polis mengalami gangguan kesehatan, seperti sakit atau kecelakaan.

Asuransi kesehatan akan menjamin biaya perawatan kesehatan, biaya konsultasi dokter, biaya berobat, dan biaya pembedahan yang sesuai dengan polis asuransi.

Beberapa produk asuransi kesehatan juga memberikan manfaat tambahan seperti, rawat jalan, rawat inap, dan manfaat perawatan gigi.

2. Manfaat dan Tujuan dari Asuransi Kesehatan dan Asuransi Jiwa

Perbedaan yang signifikan juga bisa dilihat melalui manfaat dan tujuannya. Manfaat asuransi pada dasarnya adalah perlindungan keuangan dari pihak asuransi apabila nasabah melakukan klaim atas risiko, sesuai dengan perjanjian.

Baca Juga:  Tips Menyingkirkan Lawan Politik, Khusus untuk Politisi Muda. Pesan Bukunya Sekarang!!!

Manfaat utama dari asuransi jiwa adalah uang pertanggungan saat meninggal dunia. Uang tersebut bisa digunakan sebagai tabungan hari tua.

Selain tabungan, asuransi jiwa juga memberikan pertanggungan kepada nasabah yang mengalami cacat permanen dan pertanggungan kehilangan pekerjaan karena kecelakaan kerja.

Sedangkan manfaat dari asuransi kesehatan lebih berorientasi perawatan. Pelayanan seperti rawat jalan, rawat inap menjadi manfaat utama yang akan diperoleh nasabah.

Asuransi akan menanggung biaya resep obat, biaya laboratorium, konsultasi dokter, kamar rumah sakit, biaya pembedahan, biaya persalinan, layanan, darurat, dan sebagainya.

Mana yang Lebih Penting?

Jika dilihat melalui manfaatnya, keduanya memiliki manfaat yang sama-sama penting. Anda bisa memilih asuransi mana yang dipilih menyesuaikan dengan kebutuhan saat ini.

Apabila keadaan finansial dirasa lebih dari cukup maka disarankan untuk menggunakan keduanya. Namun, jika keadaan finansial dirasa terbatas, Anda boleh memilih salah satu dari produk asuransi di atas.

Misalnya, apabila saat ini Anda adalah seseorang yang belum menikah atau belum memiliki tanggungan keluarga seperti istri dan anak, maka asuransi kesehatan bisa menjadi pilihan pertama produk asuransi.

Baca Juga:  Menguasai Menulis: 10 Tips Cepat Yang Harus Diketahui Setiap Siswa!

Sedangkan untuk Anda yang telah memiliki keluarga dan menjadi tulang punggung keluarga, maka usahakan untuk menggunakan produk asuransi jiwa. Dengan begitu, bila terjadi risiko meninggal dunia, maka keluarga yang ditinggalkan tetap bisa melanjutkan hidup.

Jika kondisi keuangan dan kesempatan telah memadai, Anda bisa membeli produk asuransi sedini mungkin untuk meminimalisir risiko pengeluaran ketika sakit.

Uang yang keluar untuk merawat risiko yang tiba-tiba terjadi bisa mengganggu rencana masa depan Anda. Paling tidak kita akan merogoh kocek sekitar puluhan juta.

Biaya premi yang dibayar secara rutin akan membuat hati Anda lebih tenang daripada biaya pengeluaran tiba-tiba yang bisa sampai puluhan juta. Dengan asuransi, keuangan keluarga masih bisa terjamin saat kita meninggal. (DW)