BloggerBorneo.com – Tepat setelah kurang lebih seminggu mengajukan permohonan untuk memperoleh paket DVD film dokumenter yang berjudul ASADESSA, paket kiriman yang diharapkan pun tiba di lokasi tujuan dua hari lalu (Senin, 06/07/2015).
Sebenarnya tujuan awal Blogger Borneo selaku Ketua Relawan TIK Kalimantan Barat meminta paket tersebut dikirim rencananya akan diputar bersamaan dengan penyelenggaraan acara buka puasa bersama Komunitas Blogger Pontianak yang Insya Allah akan diselenggarakan pada hari Sabtu, 11/07/2015 di Aula Telkom BLC Pontianak.
Namun rencana tersebut harus berubah karena begitu Blogger Borneo menginformasikan mengenai paket kiriman DVD ASADESSA ini via Facebook, Kang Deman Huri selaku Direktur LPS-AIR langsung merespon positif dengan memberikan sesi waktu tersendiri untuk pemutaran film tersebut di hari terakhir kegiatan Konsolidasi Radio Komunitas Kalimantan Barat yang dilaksanakan selama dua hari dari tanggal 7-8 Juli 2015 bertempat di meeting room MyHome Pontianak.
Nobar Film ASADESSA
Sebagai kalimat pengantar, LPS-AIR merupakan sebuah lembaga yang selama ini selalu aktif dan dinamis dalam melakukan capacity building bagi penggiat media lokal, media komunitas, radio komunitas, pers kampus, penerbitan media, Watch Media, Gerakan Anti Korupsi, dengan maksud membangun kesadaran kritis para konsumen media yang bisa berfungsi sebagai pengawal pelayanan publik.
Selain itu, LPS-AIR dalam aktivitas rutinnya juga melakukan penelitian dan penerbitan tentang perkembangan media serta mendorong kebebasan memperoleh informasi di tingkat lokal.
Tepat pada pukul 16.15 Blogger Borneo hadir di kegiatan tersebut, sesuai rencana setelah para peserta Konsolidasi Radio Komunitas Kalimantan Barat 2015 selesai melaksanakan kegiatan, agenda selanjutnya adalah Nonton Bareng Film ASADESSA.
Seperti dikutip dari salah satu halaman blog miliknya Kang Matahari Timoer yang berjudul ASADESSA, dapat diketahui bahwa ASADESSA adalah sebuah film dokumenter tentang gerakan warga desa dalam membangun negerinya sendiri.
Film ini memuat pesan yang amat kontekstual dengan tren yang belakangan ini santer, yaitu ocehan tentang smart village, smart city, smart community, smart ecosystem, dan bla-bla-bla lainnya.
Trailer Film ASADESSA
Kang MT, demikian panggilan akrabnya menambahkan bahwa di tengah ocehan para pakar yang tentang teori menjadi smart, beberapa desa menjalankan inisiatifnya sendiri. Mereka tak mengenal teori perubahan, mereka tak pernah membaca teori para konsultan smart city tentang people, process, dan technology.
Mereka didorong oleh kebutuhan dan tuntutan zaman, bahwa desa harus menjadi teladan pemerintahan yang bersih, akuntabel, transparan, dan efektif. Dengan dukungan para relawan dari Gerakan Desa Membangun dan Relawan TIK Indonesia, desa-desa tersebut menjalankan inisiatif secara gotong-royong.
Karena waktunya sangat mepet dengan saat berbuka puasa maka tidak ada dilakukan sesi tanya jawab dengan para peserta. Pada sesi penutupan, diharapkan setelah menonton film ASADESSA para peserta yang notabene merupakan wakil dari desanya masing-masing dapat termotivasi untuk melakukan hal yang sama.
Dan Blogger Borneo selaku Ketua Relawan TIK Kalimantan Barat berharap kedepannya dapat terjalin kerjasama aktif dan positif dengan lembaga-lembaga lokal yang memiliki visi dan misi sama seperti LPS-AIR. Khusu buat Kang Deman, terima kasih banyak atas waktu dan kesempatan yang telah diberikan yach… Salam sukses dan tetap semangat… (DW)