Putaran Jalan Itu Khusus Untukmu Bapak Presiden
Menjelang detik-detik kedatangan Bapak Presiden kita yang terhormat yaitu Bapak Susilo Bambang Yudoyono beserta istri dan rombongan Kabinet Indonesia Bersatu ke Kalimantan Barat besok, semua pihak-pihak terkait terlihat sibuk berbenah disegala bidang. Mulai dari TNI, Kepolisian, Instansi Daerah, Mega Mall, hingga pihak-pihak lain yang tidak dapat saya sebutkan satu persatu disini tidak lepas dalam peran dan tanggungjawabnya mempersiapkan semua yang diperlukan untuk menyambut kedatangan orang nomor satu di Indonesia ini. Saya sendiri yang “hanya” merupakan seorang blogger biasa cukup dapat melihat dari kejauhan mengenai semua “aktivitas protokoler” tersebut. Dan dari semua pemandangan itu yang menjadi pertanyaan saya hanya satu, kenapa semuanya langsung dapat dilakukan begitu Presiden Republik Indonesia akan berkunjung ke Kota Khatulistiwa?.
Setidaknya dapat dipastikan bahwa semua jalur yang akan dilewati Presiden SBY beserta rombongan nantinya akan bebas dari sampah organik maupun sampah non-organik (para pedagang kaki lima) yang biasa mangkal disepanjang jalur protokoler tersebut. Boleh dibilang ini akan memperburuk citra Pontianak di mata seorang Presiden jika disepanjang perjalanan nantinya beliau akan melihat “sampah-sampah” itu tampak “berceceran” dimana-mana.
Padahal yang kita tahu selama ini bahwa Kota Pontianak dan sekitarnya selama ini selalu berhadapan dengan masalah SAMPAH, kenapa tidak diperlihatkan saja keadaan yang sebenarnya. Tidak mesti harus ditutup-tutupi hanya demi menunjukkan sebuah slogan bahwa PONTIANAK KOTA BERSINAR.
Selain itu, ada pemandangan unik saya lihat terkait dengan persiapan menyambut kedatangan Presiden SBY yang sedianya nanti akan membuka sekaligus meresmikan even nasional Bulan Bhakti Gotong Royong Masyarakat ke 8 dan Hari Kesatuan Gerak PKK ke 39 Tahun 2011 di Komplek Sentra Bisnis A.Yani Mega Mall Pontianak pada tanggal 31 Juni 2011. Penambahan dua putaran jalan baru didepan pintu masuk lokasi kegiatan dilaksanakan dan didepan jalan masuk menuju rumah dinas Gubernur Kalimantan Barat menjadi catatan saya kali ini. Agak sedikit heran dengan apa yang dilakukan karena sebenarnya didekat putaran jalan baru tersebut sudah ada putaran jalan lama, ya mungkin jaraknya sekitar 50-an meterlah. Terus kenapa harus dibuat putaran jalan yang baru yach???.
Sebuah pemikiran sederhana terlintas dalam benak saya, memastikan semuanya berjalan dengan lancar dan tidak adanya hambatan yang berarti menjadi alasan kenapa pemerintah setempat membuat dua putaran jalan baru tersebut. Meskipun itu hanya sebuah putaran jalan, namun jika posisinya tidak tepat berada didepan pintu masuk dan pintu keluar lokasi yang akan dituju itu tetap akan menjadi “hambatan” bagi seorang presiden. Menurut saya pembuatan putaran jalan baru tersebut sangat bagus karena memang selama ini para pengguna jalur ahmad yani memang berharap adanya sebuah putaran jalan baru yang berada diantara titik bundaran tugu untan dan titik depan kawasan GOR Pangsuma yang jaraknya lumayan jauh. Sebenarnya ada satu putaran jalan yang terletak didepan komplek rumah dinas Kapolda Kalimantan Barat, namun oleh pihak kepolisian setempat putaran jalan tersebut hanya difungsikan satu arah saja.
Yang menjadi masalah sekarang saya tidak tahu apakah nantinya dua putaran jalan baru tersebut akan tetap difungsikan atau hanya digunakan khusus untuk kedatangan Presiden SBY kali ini saja. Mungkin pertanyaan tersebut belum dapat dijawab sekarang, lihat saja nanti perkembangannya seperti apa. Cuma untuk saat ini, putaran jalan itu memang khusus dibuat untukmu Bapak Presiden. (DW)