Kaka Cipika, adalah 3 tahun yang menyenangkan bagi kami, hadir melayani Anda. Dan kami bangga turut berpartisipasi dalam mengembangkan ekonomi lokal dengan membantu UKM lokal menjangkau pelanggan di seluruh Indonesia. Dengan menyesal kami mengumumkan bahwa Per 1 Juni 2017 layanan Cipika.Co.Id akan berhenti beroperasi.
Transaksi terakhir di Cipika Store adalah tanggal 22 Mei 2017. Kami akan memanfaatkan sisa waktu di bulan Mei ini untuk memastikan semua pesanan pelanggan terkirim dan Merchant menerima pembayaran, untuk semua transaksi dilakukan di Platform Cipika Store. Kami mengucapkan terima kasih untuk semua Merchant atas kerjasamanya dan untuk pelanggan kami yang luar biasa.
Dua paragraf kalimat diatas Blogger Borneo baca ketika secara tidak sengaja berkunjung ke Cipika.Co.Id, sebuah e-commerce milik perusahaan telekomunikasi dengan total pendapatan terbesar kedua di Indonesia yaitu Indosat Ooredoo. Akhirnya setelah kurang lebih 3 tahun beroperasional, perusahaan ini tidak mampu bertahan dari gempuran para kompetitor lain sejenis yang sampai saat ini masih terus eksis memberikan layanannya. Dan setelah mengambil banyak pertimbangan, layanan platform Cipika Online Store akan ditutup per tanggal 1 Juni 2017.
KENAPA HARUS TUTUP?
Seperti dilansir dari laman Tech in Asia, Jum’at (26/05/2017), Prashant Gokarn, Chief Strategy and Digital Services Officer dari Indosat Ooredoo memberi penjelasan bahwa langkah penutupan ini termasuk salah satu bagian dari perubahan strategi yang dijalankan oleh Indosat Ooredoo.
Menurutnya, sejak didirikan pada tahun 2014, Cipika Store mulai menjual berbagai macam barang mulai dari makanan ringan hingga barang elektronik. Akan tetapi di awal tahun ini, perusahaan mencoba untuk menghilangkan beberapa kategori produk secara bertahap, seperti makanan.
“Produk seperti itu cukup menghasilkan, namun tidak bisa berkembang dengan cepat (scalable) dan E-Commerce B2C butuh waktu yang lama untuk mencapai keuntungan,” ujar Gokarn menjelaskan alasan penutupan Cipika.
Untuk menghadirkan sebuah produk bisnis baru seperti Cipika, perusahaan kini tak lagi ingin membuatnya secara internal (inhouse), namun lebih memilih untuk bekerja sama dengan pihak ketiga yang sudah lebih berpengalaman.
ALIH STRATEGI BISNIS
Melakukan sebuah bisnis diluar fokus bidang utamanya membuat Indosat Ooredoo merasa keteteran untuk mengembangkan Cipika Store karena bagaimanapun juga memiliki modal besar tidak juga bisa menjadi jaminan. Jika dilihat bagaimana beberapa perusahaan e-commerce lain seperti BukaLapak, TokoPedia, BliBli, dari sejak awal berdiri hingga detik ini masih terus eksis di core business nya yaitu memberikan pelayanan penjualan secara online kepada masyarakat luas.
Sepertinya untuk saat ini, Indosat Ooredoo lebih fokus ke bidang bisnis lain yang juga mereka telah luncurkan hampir bersamaan dengan Cipika.Co.Id 3 tahun lalu. Pada saat itu perusahaan melakukan proses investasi terhadap SD ISAT dan program akselerator IdeaBox dimana dalam mekanisme kerjasama tersebut pihak Indosat Ooredoo lebih memilih untuk perusahaan modal ventura berpengalaman sebagai mitra.
Selain itu, untuk layanan dompet digital DompetKu juga sepertinya akan mengalami perubahan strategi. Indosat Ooredoo akan mencoba untuk menggandeng layanan dompet digital yang dimiliki oleh perusahaan lain untuk bekerjasama.
Di saat yang sama, Indosat Ooredoo pun berniat untuk tetap fokus pada bisnis utama mereka di bidang komunikasi. Salah satu bentuknya nanti adalah mereka bisa bekerja sama dengan layanan transportasi online untuk mencocokkan data posisi pengemudi dengan data yang diterima BTS, sehingga para pengemudi tidak bisa melakukan penipuan lokasi. (DW)
Referensi:
- https://id.techinasia.com/indosat-ooredoo-tutup-cipika
