TPFx Pontianak
Liputan

Liburan ke Kuching Menggunakan Bus Antar Negara, Lebih Murah dan Bebas

×

Liburan ke Kuching Menggunakan Bus Antar Negara, Lebih Murah dan Bebas

Sebarkan artikel ini
Liburan ke Kuching
Blogger Borneo Masuk Kuching Sarawak Malaysia (Image: Dok. Pribadi)
LKP Cerdas Berdaya

BloggerBorneo.com – Tepat tanggal 1 Maret 2023, di kesempatan ini Blogger Borneo ingin berbagi kisah ketika melakukan perjalanan ke Kuching Sarawak pada pertengahan bulan Februari 2023. Jalur transportasi dari Pontianak ke Kuching sekarang sudah dibuka dengan syarat dan ketentuan berlaku.

Sengaja Blogger Borneo jadikan kalimat diatas sebagai pembuka kisah karena memang seperti itu apa yang ingin disampaikan.

Lebih Bebas Liburan ke Kuching

Sebenarnya sungguh sayang jika statusnya adalah penduduk Kalimantan Barat tapi belum pernah sama sekali ke negeri seberang sana yaitu Kuching, Sarawak yang merupakan bagian dari Malaysia.

Alhamdulillah sampai saat ini Blogger Borneo sudah pernah beberapa kali berkunjung ke Kuching Sarawak sebelum pandemi melanda, setelah pandemi dinyatakan selesai dan Malaysia kembali membuka border perbatasannya Blogger Borneo mendapatkan kesempatan kembali berkunjung ke negeri ini.

Memang bagi sebagian orang yang tidak memiliki waktu luang, menggunakan jasa travel wisata ke Kuching dapat menjadi satu solusi. Akan tetapi ada juga orang-orang (contohnya Blogger Borneo sendiri) yang ingin melakukan perjalanan secara mandiri atau dalam istilah kerennya disebut sebagai backpacker.

Tentu saja masing-masing pilihan memiliki kelebihannya sendiri dimana jika menggunakan jasa travel perjalanan wisata, semua agenda sudah dipersiapkan mulai dari berangkat dari kota asal hingga kembali.

Periode perjalanan juga sudah diatur sedemikian rupa, misalnya 3D2N (Tiga Hari Dua Malam). Beda ketika melakukan perjalanan sendiri dimana agenda perjalanannya bebas kita atur sendiri.

Akan tetapi, bagaimanapun juga melakukan perjalanan keluar negeri dengan keluar kota tentu saja tidak dapat disamakan kondisinya.

Tiap negara memiliki aturan dan kebijakan yang harus ditaati, beda ketika kita hanya berpindah antar kota dimana masih dalam satu wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) dimana masih menggunakan E-KTP sebagai pengenal identitas.

Persiapan Awal yang Harus Diperhatikan

Tentu saja sebelum melakukan perjalanan keluar negeri, disini kondisinya ke Kuching Sarawak Malaysia, ada beberapa hal yang harus dipersiapkan.

Yang pertama harus menjadi perhatian utama adalah MEMILIKI PASPOR PERJALANAN. Sebagai penduduk Kalimantan Barat sepertinya tidak sah rasanya jika tidak memiliki paspor karena sewaktu-waktu bisa berkunjung ke negara tetangga Malaysia.

Cara Membuat Paspor
Kantor Imigrasi Kelas I Pontianak (Foto: Dok. Pribadi)

Bagi yang belum memiliki paspor, dapat membaca informasi lengkapnya di tulisan blog ini yang berjudul Cara Membuat Paspor Hanya Sehari di Kantor Imigrasi Pontianak.

Untuk saat ini proses pembuatannya lebih mudah dan cepat karena dapat melalui aplikasi android M-Paspor. Tidak perlu antri lama karena semua dokumen dan pembayaran sudah diproses terlebih dulu melalui aplikasi. Butuh waktu kurang lebih 3-6 hari dari proses awal pengajuan sampai paspor fisik diterima.

Baca Juga:  NUMi Collection, Toko Busana Muslimah Syar'i di Pontianak

Ini menjadi salah satu alasan kenapa kita harus memiliki paspor sebagai bentuk jaga-jaga ketika pada suatu saat nanti ada keperluan mendadak ke Kuching Sarawak Malaysia. Mau dipakai atau tidak jangan dipermasalahkan karena sekarang masa berlaku paspor adalah 10 (sepuluh) tahun.

Menggunakan Bus Antar Negara

Setelah paspor jadi, langkah selanjutnya adalah mempersiapkan perlengkapan apa saja yang akan dibawa selama perjalanan. Tentukan berapa hari akan berada di Kuching Sarawak, jika akan menggunakan penginapan bisa pesan terlebih dahulu secara online melalui aplikasi.

Nah untuk tipe penginapannya silahkan tentukan sendiri apakah mau sekelas guest house atau hotel berbintang.

Bekal Perjalanan ke Kuching Sarawak Malaysia
Bekal Perjalanan Blogger Borneo Selama di Kuching (Image: Dok. Pribadi)

Khusus untuk tulisan ini, Blogger Borneo merekomendasikan menggunakan bus antar negara dari Pontianak ke Kuching dan sebaliknya karena lebih simpel dan tidak perlu repot nantinya.

Berangkat langsung dari Terminal Antar Lintas Batas Negara (ALBN) dan tiba di Terminal Kuching Sentral. Proses berhenti di jalan nanti ketika berada di rest area untuk makan dan border Entikong untuk cop paspor.

Dari beberapa pilihan armada bus antar negara yang sudah membuka rute perjalanan, Blogger Borneo memilih EVA Express karena waktu perjalanannya jam 11 malam. Sedangkan untuk Biara Mas berangkat ke Kuching jam 8 pagi dan jadwal bus Damri Pontianak bisa dilihat secara lengkap disini.

Kelebihan dari bis antar negara Pontianak Kuching EVA Express adalah terdapat dua kelas yaitu Ekonomi (44 Penumpang) dengan harga tiket IDR 270.000,- dan Super (21 Penumpang) dengan harga tiket IDR 350.000,-.

Bagi yang ingin mendapatkan suasana ruangan lebih lapang dan nyaman karena perjalanan malam dapat menggunakan kelas Super.

Bis Antar Negara EVA Express
Bus Antar Negara EVA Express Siap Berangkat ke Kuching (Image: Dok. Pribadi)

Blogger Borneo tiba di Terminal Antar Negara Ambawang tepat satu jam sebelum waktu keberangkatan. Pastikan semua kelengkapan dibawa seperti Paspor dan E-KTP karena ini menjadi pengenal identitas ketika melalui proses pemeriksaan di perbatasan Indonesia dan Malaysia nantinya.

Tepat jam 11 malam, kedua bis EVA Express pun mulai bergerak. Diperkirakan sampai di pos perbatasan Entikong sekitar jam 5 pagi.

Sekitar jam 2 dinihari rombongan penumpang bis disinggahkan di rest area Roda Minang untuk istirahat dan bagi yang merasa lapar bisa makan sesuai lauk pauk yang ada. Sekitar 45 menit kemudian bis kembali melanjutkan perjalanan ke perbatasan.

Baca Juga:  Peringatan 14 Tahun Berdiri, SMA Negeri 10 Pontianak Gelar Hasil Karya P5

Tiba di Border Entikong Menjelang Pagi

Sepertinya waktu tiba lebih awal dari perkiraan, suara azan terdengar berkumandang seiring bis EVA Express yang Blogger Borneo tumpangi sampai di kawasan Entikong.

Langsung bergegas menuju masjid yang berada di kawasan Pasar Modern Entikong untuk melaksanakan sholat subuh, setelah itu baru duduk di warung kopi yang ada disekitar sembari menunggu waktu pintu pagar border dibuka.

Suasana Border Entikong Menjelang Pagi
Masjid Al Muhajirin Entikong dari Kejauhan (Image: Dok. Pribadi)

Semerbak aroma khas udara pagi masih cukup terasa, kabut pagi yang pekat tampak menyelimuti kawasan perbatasan Indonesia – Malaysia di Entikong. Waktu operasional pos perbatasan dimulai dari jam 7 pagi hingga 4 petang waktu Indonesia.

Sambil menunggu pos perbatasan dibuka, tampak para pedagang uang Ringgit Malaysia dan SIM Card Malaysia aktif bergerilya mendekati para penumpang untuk menawarkan dagangannya.

Nah khusus untuk SIM Card, bagi yang tidak ingin mengganti pastikan sudah memiliki paket roaming sebelum masuk ke coverage area Kuching.

Mendekati waktu buka operasional, tampak para rombongan penumpang bis dan masyarakat sekitar memadati bagian depan pintu pagar pos perbatasan. Begitu salah seorang petugas Imigrasi membuka pintu pagar secara perlahan, mereka langsung menyeruak masuk dan menuju ruangan pemeriksaan.

Antri Pemeriksaan Barang dan Penumpang di Pos Batas Entikong
Antrian Para Penumpang Bis Antar Negara (Image: Dok. Pribadi)

Karena pada saat yang bersamaan ada 3 (tiga) bis antar negara yang masuk maka jumlah antrian cukup panjang di pintu pemeriksaan orang dan barang. Jangan lupa bagi para penumpang yang ada membawa barang di bagasi bis, dibawa serta untuk diperiksa sekalian menggunakan mesin x-ray.

Mendapatkan Pemeriksaan Tambahan

Ada satu pengalaman menarik ketika Blogger Borneo harus melalui proses pemeriksaan tambahan ketika ditanya oleh petugas apa maksud dan tujuan melakukan perjalanan ke Kuching. Mungkin karena ini perjalanan pertama menggunakan paspor baru maka petugas menaruh perhatian lebih.

Inilah kenapa pada bagian awal artikel ini Blogger Borneo menegaskan untuk tidak lupa membawa E-KTP dan perencanaan sebelumnya. Jika tujuannya untuk medical check up di rumah sakit Kuching, maka akan diminta untuk memperlihatkan surat rekomendasi dari kantor perwakilan rumah sakitnya di Pontianak.

Sedangkan jika tujuannya ingin berkunjung saja atau liburan, maka akan ditanyakan selama di Kuching akan menginap dimana dan rencana berapa hari perjalanan.

Oleh karena itu bukti pemesanan kamar penginapan atau hotel di Kuching dapat menjadi bukti untuk ditunjukkan sehingga tidak menimbulkan banyak pertanyaan dari petugas.

Nah, karena Blogger Borneo menjawab akan berkunjung ke Kuching untuk bertemu dengan calon mitra usaha, maka salah seorang petugas langsung meminta untuk masuk ke ruangan khusus untuk dilakukan pemeriksaan tambahan.

Baca Juga:  IYCS 2012 Workshop Social Media and Community Building

Ditanyakan mengenai identitas calon mitra usaha tersebut, berapa lama rencana perjalanannya, dan akan menginap dimana nantinya.

Bus Antar Negara EVA Express Kuching
Bus Antar Negara EVA Express Kuching (Image: Dok. Pribadi)

Alhamdulillah setelah kurang lebih 15 menit dilakukan interview, Blogger Borneo pun diperbolehkan untuk melanjutkan perjalanan.

Setelah melintasi pos perbatasan Entikong yang kemudian melewati pos border Tebedu Malaysia, Blogger Borneo langsung menuju bis antar negara EVA Express yang telah menunggu di seberang sana.

Begitu sampai di bis, ternyata mendapatkan informasi bahwa ada salah seorang penumpang yang terpaksa tidak bisa melanjutkan perjalanan dikarenakan pada saat dilakukan pemeriksaan tidak membawa E-KTP.

Dan menurut infonya tujuan perjalanannya pada saat itu karena ingin bekerja di Kuching. Khusus untuk maksud bekerja di Kuching, memang proses masuknya akan lebih rumit.

Lanjut Perjalanan ke Kuching

Setelah semua penumpang sudah berada di posisi kursinya masing-masing (terkecuali salah seorang yang terpaksa tidak bisa melanjutkan perjalanan tadi), bus antar negara EVA Express yang ditumpangi secara perlahan mulai bergerak menuju kota Kuching, Sarawak, Malaysia.

Dibutuhkan waktu kurang lebih 2 jam perjalanan untuk tiba di tujuan akhir yaitu Terminal Kuching Sentral.

Melihat suasana sepanjang perjalanan dari border Tebedu Malaysia menuju Kota Kuching, kita akan merasakan sesuatu yang sedikit berbeda dengan Kalimantan Barat khususnya dan Indonesia umumnya. Desain bangunan dan konsep infrastruktur yang digunakan memiliki keunikan tersendiri.

Terminal Bis Antar Negara Kuching Sentral Sarawak
Terminal Bis Antar Negara Kuching Sentral Sarawak (Image: Dok. Pribadi)

Tidak terasa kurang lebih 2 jam kurang sedikit, bus antar negara EVA Express tiba di tujuan akhir perjalanan yaitu Terminal Kuching Sentral.

Alhamdulillah akhirnya setelah kurang lebih 12 jam menempuh waktu, Blogger Borneo tiba di kota Kuching untuk pertama kalinya setelah pandemi berakhir.

Dari sini, baru tujuan perjalanan selanjutnya adalah menuju tempat penginapan atau hotel yang telah dipesan sebelumnya. Ada beberapa metode transportasi yang digunakan, yaitu:

  • Pertama, menggunakan aplikasi pemesanan taksi online seperti Grab dan Maxim;
  • Kedua, menggunakan jasa layanan antar jemput Carmore Rental Travel yang dapat dipesan secara offline;
  • Ketiga, menggunakan jasa jemputan dari keluarga yang ada di Kuching.

Blogger Borneo sendiri dijemput oleh salah satu perusahaan rental mobil Kuching Carmore Rental Travel & Tour Sdn Bhd menggunakan Toyota Vellfire. Bagi kawan-kawan yang akan melakukan perjalanan ke Kuching dapat juga menggunakan jasa layanan perusahaan ini.

Layanan Jemputan Vellfire Carmore Rental Travel
Layanan Jemputan Vellfire Carmore Rental Travel (Image: Dok. Pribadi)

Oke, sekarang Blogger Borneo sudah dalam perjalanan menuju lokasi tempat penginapan selama berada di Kuching. Insya Allah dalam waktu kurang lebih seminggu Blogger Borneo akan berada di ibukota negeri jiran Sarawak ini.

Jangan lupa yang ingin bertanya lebih lanjut mengenai bagaimana cara untuk liburan ke Kuching dapat langsung menghubungi 0896-8888-2022. Nantikan tulisan Blogger Borneo selanjutnya khusus mengenai kisah perjalanan selama berada di negeri jiran. Stay update ya… (DW)