Bangkrut, Jualan Roti di Pinggir Jalan, Lalu Bangkit Jadi Miliarder Lagi

Kisah inspiratif Sirivat Voravetvuthikun, mantan miliarder Thailand yang bangkit dari kebangkrutan dengan menjual roti di pinggir jalan. Pelajaran berharga bagi siapa saja yang sedang berjuang untuk bangkit.

Image: myedisi.com

Workshop Digital Marketing untuk Lembaga Pendidikan 2024

BloggerBorneo.com – Bayangkan kamu adalah seorang pengusaha besar. Bisnismu berkembang pesat, uang datang dari berbagai arah, dan semua orang menaruh hormat padamu. Lalu, dalam sekejap semuanya hilang. Hancur.

Itulah yang dialami oleh Sirivat Voravetvuthikun, seorang miliarder asal Thailand. Pada tahun 1997, krisis moneter menghantam Asia dengan keras.

Sirivat Voravetvuthikun

Perusahaan milik Sirivat tidak luput. Ia menanggung kerugian luar biasa hingga 500 miliar, dan akhirnya dinyatakan bangkrut total.

Tak banyak orang bisa tetap tegak ketika dihantam cobaan sebesar itu. Tapi Sirivat memilih jalan berbeda. Alih-alih menghilang, mengurung diri, atau menyalahkan keadaan, ia turun ke jalan. Ia mulai berjualan roti.

Ya, dari seorang konglomerat menjadi penjual roti di pinggir jalan.

Menata Ulang Hidup dari Roti Pinggir Jalan

Tidak mudah tentunya. Bayangkan rasa malu yang harus ia telan. Tapi rasa cinta pada keluarga dan semangat bertahan membuatnya tetap berdiri di jalanan, menjajakan roti ke siapa pun yang lewat.

Sedikit demi sedikit, Sirivat mulai membangun harapan. Uang dari hasil jualan roti ia sisihkan. Ia tak berpikir untuk kembali jadi miliarder, hanya ingin bisa bertahan hidup. Tapi itulah titik awal keajaiban.

Uang tabungan itu kemudian ia gunakan untuk membuka kedai kopi kecil. Dari sana berkembang menjadi usaha catering. Semua dilakukannya dengan perlahan, konsisten, dan penuh semangat.

12 Tahun Kemudian: Kembali Jadi Pengusaha Sukses

Waktu terus berlalu. Tahun demi tahun, Sirivat menjalani kehidupan sebagai pelaku usaha kecil. Tapi dia tak pernah menyerah.

Tahun 2009, 12 tahun setelah kebangkrutannya, Sirivat kembali bangkit sebagai pengusaha sukses. Ia bukan hanya bisa hidup layak, tapi juga kembali mencicipi manisnya keberhasilan.

Apa rahasianya?

“Saya kehilangan uang, tapi tidak kehilangan kemampuan.”

Kemampuan Adalah Modal Terbesar yang Kita Miliki

Kisah ini bukan hanya tentang Sirivat. Ini adalah kisah untuk siapa saja yang hari ini sedang berada di titik paling rendah dalam hidupnya. Tentang kamu yang mungkin pernah punya bisnis, pernah berjaya, tapi kini harus mengulang dari nol.

Sama seperti cerita seorang reseller bernama Puput, yang menyemangati temannya yang tengah bangkrut:

“Mbak Puput pasti bangkit lagi. Emang sekarang kehilangan harta, tapi saya lihat Mbak nggak kehilangan kemampuan. Mbak pintar jualan dan marketing. Saya tahu, karena kenal Mbak sejak lama.”

Kata-kata ini sederhana, tapi sangat kuat. Karena memang benar, kemampuan dan pengalaman tidak akan pernah bisa diambil siapa pun.

Kalau Hari Ini Kamu Tidak Punya Modal, Ingat Ini…

Mungkin saat ini kamu tidak punya modal. Tidak punya barang untuk dijual. Tidak punya toko. Bahkan mungkin tidak punya pelanggan.

Tapi kamu punya sesuatu yang sangat berharga:

Kemampuan
Pengalaman
Ketekunan
Semangat

Kamu tahu cara menghadapi pasar. Kamu tahu cara membujuk pelanggan. Kamu tahu cara bertahan di saat orang lain menyerah. Itu lebih mahal dari uang.

Waraskan Pikiran, Kuatkan Mental, Mulai Lagi

Hal paling berat saat kita jatuh bukan soal uang yang hilang, tapi rasa malu, rasa gagal, dan tekanan dari sekitar.

Maka dari itu, waraskan pikiranmu. Pulihkan mentalmu. Jangan terburu-buru ingin langsung kembali seperti dulu. Mulai dari kecil dulu. Dari hal paling sederhana. Dari rumah. Dari handphone. Dari sosial media. Dari obrolan dengan teman.

Lalu lanjutkan. Sedikit demi sedikit.

Ayo Bangkit, Bersama!

Kalau kamu membaca ini sambil menahan air mata atau sedang berpikir apakah kamu bisa bangkit lagi — jawabannya: YA, KAMU BISA.

Kamu mungkin tidak bisa langsung jadi miliarder lagi seperti Sirivat. Tapi kamu bisa mulai jalanmu sendiri menuju kesuksesan versi kamu.

💪 Kamu tidak sendiri.
💪 Kamu masih punya kemampuan.
💪 Kamu masih bisa bangkit.

Penutup: Cerita Ini untuk Kamu

Sirivat mungkin tidak mengenal kita. Tapi kisahnya telah menyentuh banyak hati. Begitu pula dengan kamu. Ceritamu hari ini mungkin sedang suram, tapi bisa jadi inspirasi untuk banyak orang di masa depan.

Jangan anggap bangkrut sebagai akhir. Anggap itu sebagai jeda. Sebagai ruang untuk mengenal dirimu sendiri. Lalu, saat waktunya tepat, mulailah berlari lagi.

Kamu tidak mulai dari nol.

Kamu mulai dari pengalaman.

Kalau kamu merasa kisah ini bermanfaat, silakan bagikan ke teman-temanmu yang sedang berjuang. Siapa tahu, mereka butuh satu kalimat harapan untuk terus bertahan 💖

Karena kadang, satu cerita sederhana bisa menyelamatkan semangat banyak orang.

Artikel Lainnya

This website uses cookies to improve your experience. We'll assume you're ok with this, but you can opt-out if you wish. Accept Read More

error: Content is protected !!