16.2 C
New York
Minggu, September 21, 2025

Buy now

spot_img
Beranda blog Halaman 355

Daftar Caleg DPR RI Kalbar 2014

0

Tidak terasa 2014 sudah didepan mata, masing-masing partai politik yang lolos verifikasi KPU dan berhak untuk maju dalam Pemilihan Presiden (PILPRES) mulai saat ini telah memasang bakal calon-calon legislatif mereka untuk dapat duduk di Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI). Dari Kalimantan Barat sendiri, ada sekitar 120 bakal caleg DPR RI Kalbar 2014 yang sudah terdaftar.

Gedung DPR RI

Nama-nama bakal calon legislatif Kalimantan Barat ini, antara lain:

PARTAI NASDEM

  1. H. Syarif Abdullah Alkadrie, S.H., M.H.
  2. Drs. Dinar., S.H., M.H.
  3. Hj. Eka Nurhayati, A.Md.
  4. Nonny Chirilda
  5. Hadi Suratman, S.H., M.Si.
  6. Drs. H. Ilham Sanusi
  7. Dr. Tan Cun Hua
  8. Yulia, S.E
  9. Ir. Flor Suryadarma
  10. Ign. Rusdi Agus Halim, S.H., M.H.

PARTAI KEBANGKITAN BANGSA (PKB)

  1. Daniel Johan
  2. Drs. H. Hasan Rusbini
  3. Rianda Rita Ayu
  4. Ahmad Wari
  5. Hasniati
  6. Sunandar
  7. H. Samuki, S.Pd.I
  8. Munali Andri, S.T.P
  9. Edy Suwanto Poernomo, B.Sc., M.B.A., M.M.
  10. Eka Susanto

PARTAI KEADILAN SEJAHTERA (PKS)

  1. H. Alifudin, S.E., M.M.
  2. Rahman Amin
  3. Nunung Husnul Khatimah, S.P.
  4. Yakob Mohsin, S.H., M.H.
  5. Rachmawati, S.H.
  6. Sri Oksari Utami
  7. M. Syafawi Sunadi
  8. Sunani Cahyani, S.Sos.
  9. Mulyadi
  10. Muda Antartikawan

PDI PERJUANGAN

  1. Dolfie, O.F.P.
  2. dr. Karolin Margret Natasa
  3. Lasarus, S.Sos., M.Si
  4. Ir. G. Michael Jeno, M.M.
  5. Drs. Erwin TPL Tobing
  6. W.D. Farida Djarudju
  7. Ya’ Zainuddin, S.Sos.
  8. Mahmuddin
  9. Irma Sutrisnawati
  10. Prof. O. Riam Mapuas, M.Phil., Ph.D.

PARTAI GOLKAR

  1. Ir. H. Zulfadhli, M.M.
  2. Drs. Kamaruddin Sjam, M.M.
  3. Lili Santi, S.E.
  4. H. Morkes Effendi, S.Pd., M.H.
  5. Ir. H. Husni Thamrin
  6. Satya Devie N. Aswin
  7. H. Adang Gunawan, S.E.
  8. Maman Abdurrahman, S.T.
  9. Debby Emelia
  10. Mikael Injek Barayungk

PARTAI GERINDRA

  1. F.X. Arief Poyuono, S.E.
  2. Dr. Hasan Karman., M.M
  3. Mutiara Sarumpaet Sani
  4. Ir. Yamin Abdurrahman
  5. Mardiani M.S., S.H.,
  6. H. Bambang Widianto, S.T.
  7. Lipinus Lifkoi Vantar, S.H., M.Hum
  8. Dr. Hasanuddin Abdurrahman
  9. Katherina Angela Oendoen
  10. Pensong, S.E., M.Si

PARTAI DEMOKRAT

  1. Albert Yaputra, S.Sos. M.I.Kom
  2. Ir. Lim Sui Kiang
  3. Erma Suryani Ranik, S.H.
  4. Piet Herman Abik
  5. M. Alias, S.Ag., S.Pd., M.Si
  6. Imelda, S.P.
  7. Dr. Drs. Nicodemus R. Toun, M.A.
  8. Frans Adisius D.A., S.H., M.H.
  9. Dra. Dian Rosana
  10. H. Bobby Chrisnawan, S.H.

PARTAI AMANAT NASIONAL (PAN)

  1. H. Sukiman, S.Pd., M.M.
  2. Ir. H. Burhanuddin A. Rasyid
  3. Ir. Adn. I Roza Dinar
  4. R. Epesus Nyarong., S.H., M.Sc., M.H.
  5. Zulfiydar Zaidar Mochtar, S.E., M.M.
  6. Evi Ruliati
  7. Eko Trisna
  8. Dwi Santoso, S.H.
  9. Zora Vidyanata
  10. Agustini, S.H.

PARTAI PERSATUAN PEMBANGUNAN (PPP)

  1. Drs. H. Usman Ja’far
  2. Ir. Firman Mardanoes, M.M
  3. dr. Fennie Rufini, Sp. Rad.
  4. Ir. Hakmansyah
  5. Rulizar
  6. Eki Larassasty
  7. Drs. Sy. M. Razali
  8. Siska Febriani Reza
  9. Amin Wiryamin
  10. Drs. Abdul Karim B.

PARTAI HANURA

  1. Ir. Baskoro Effendy
  2. drh. Olan Sebastian, M.M.
  3. Kurnia Y. Abdussamad
  4. H. Daniel Edward Tangkau, S.H.
  5. Ir. Yamin Abdurrahman
  6. Dian Anggraini, S.E.
  7. Pensong, S.E., M.Si., S.P
  8. Andreas Acui Simanjaya
  9. Fitri Puspa Rina
  10. Drs. H. Agus Salim, M.M.

PARTAI BULAN BINTANG (PBB)

  1. Yudhi Irsyadi Syafii
  2. Ratna Yuniar
  3. Noval Ardinal
  4. Gusti Muhammad Faisal
  5. H. Sumarno
  6. Melissa Dewi Putri
  7. Alfin
  8. Taufik M. Thalib, S.I.P
  9. Sri Wahyuni
  10. Heru Iskhan Noor

PKPI

  1. Marselus Uthan, S.Sos
  2. Fachruddin Darajat Siregar
  3. Antonia Josephina Maria
  4. Yos Huaniel Toding, S.E., M.Si.
  5. Drs. Muslim Mashudi, M.B.A.
  6. Susi A.Md
  7. Gusti Dennie Trifitrau
  8. Arief Kana
  9. Teressa Maharani
  10. Syaiful Hakim, S.Sos

Sumber Referensi:

  • http://calegkalbar2014.blogspot.com/p/caleg-dpr-ri.html

Sumber Gambar:

Kisah Nyata Bertemu Langsung dan Wawancara dengan Penghuni Gedung Juang Kalbar

0

Rasa penasaran selalu menghantui diriku ketika setiap kali melintasi lokasi ini, sebuah bangunan besar gagah berdiri namun sayang selalu tampak tak berpenghuni. Gedung Juang Kalimantan Barat, demikian nama tertera di pagar depan bangunan ini.

Gedung Juang Kalbar

Setelah kurang lebih 20 tahun dibangun, tidak ada perubahan fisik yang cukup berarti. Memang jika dilihat sekilas gedung ini sepertinya mati.

Siapa bakal mengira, rasa keingintahuan yang begitu besar membuatku penasaran untuk singgah ke Gedung Juang Kalbar tersebut.

Suasana hening menyelimuti benakku ketika langkah kakiku memasuki ruang utama gedung, menebar pandangan ke seluruh penjuru ruangan hanya tampak kosong dan berdebu.

Dalam hati langsung bertanya, apakah ada yang tinggal ditempat ini??? Hhhmmm……

Aku memberanikan diri untuk naik ke lantai satu melalui salah satu anak tangga di sudut ruangan, sesampai diatas terlihat sosok seorang anak kecil berumur kurang lebih 4 tahun sedang bermain sambil berjongkok.

Posisinya yang membelakangi membuatnya tidak sadar akan kehadiranku. Dan ketika sosok anak kecil itu berbalik badan, Aku terdiam…

Gedung Juang Kalimantan Barat
Image: Dok. Pribadi

Dalam hatiku langsung bertanya-tanya, apa yang sedang dilakukan anak kecil itu sendirian disini, dimana orang tuanya, siapa yang mengantarkannya.

Sempat melakukan komunikasi singkat hingga dia membawaku ke salah satu ruangan yang ada di dalam lantai satu gedung tersebut.

Setelah sebelumnya mengucapkan salam, aku masuk ke sebuah ruangan yang telah dimodifikasi dengan diberi sekat-sekat semi permanen sehingga jika diperhatikan terlihat seperti rumah.

Tak lama berselang, muncullah sosok kakek berjenggot putih sembari membalas ucapan salamku.

Dari perkenalan awal, diketahui nama Beliau adalah Bapak Bandy Soetanto, seorang legiun veteran yang secara langsung ikut berjuang dan menjadi salah satu saksi hidup perjuangan kemerdekaan di Kalimantan Barat.

Beliau merupakan orang pertama yang diamanahkan untuk menjadi gedung tersebut sejak pertama dibangun. Kebetulan sosok anak kecil yang kutemui tadi merupakan salah satu cucu laki-lakinya karena disitu Beliau tinggal dengan anak dan menantunya.

Berikut adalah hasil rekaman wawancara dengan Beliau:

https://youtu.be/QzNAWXW4j8M

Rekaman wawancara ini sengaja dibuat agar tulisanku tidak panjang nantinya karena disini Pak Bandy bercerita mengenai asal mula kisah dirinya bisa tinggal dan menempati salah satu ruangan di Gedung Juang Kalimantan Barat.

Sebenarnya kisahnya cukup unik, akan tetapi jika mau dituangkan ke dalam sebuah tulisan akan tetap menjadi berpuluh-puluh postingan nantinya. Hehehehe… So, just watch the documentary and you will know the real story. (DW)

Penundaan Ujian Nasional Bukti Carut Marut Sistem Pendidikan Indonesia

0

Entah kenapa tangan ini begitu terasa tergelitik untuk membuat sebuah tulisan tentang sistem pendidikan Indonesia yang semakin carut marut saat ini. Jika kita perhatikan, bidang pendidikan dan kesehatan dalam satu dasawarsa terakhir memang sedang menjadi fokus perhatian pemerintah. Maksudnya jadi fokus perhatian disini adalah untuk kedua bidang ini pemerintah pusat telah menggelontorkan dana Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) yang begitu besar. Alih-alih ingin memperbaiki kondisi kesehatan dan pendidikan di Indonesia, malah terjadi sebaliknya. Khususnya dibidang pendidikan, lagi-lagi rakyat menjadi korban dari sebuah konsep pendidikan yang menurut saya TIDAK JELAS.

Waspada Modus Penipuan Baru SMS Poin Plus Indosat

0

Baru saja dapat pesan masuk dari nomor 085656041907 yang menginformasikan bahwa nomor handphone saya terpilih menjadi salah satu pemenang dalam undian Poin Plus Indosat dengan hadiah berupa cek tunai senilai 49 juta rupiah. Dalam hati saya berpikir ini pasti kerjaan orang-orang iseng yang ingin menipu calon korbannya. Modus operandinya adalah calon korban akan diminta untuk mentransfer sejumlah uang ke nomor rekening seseorang dengan alasan uang tersebut merupakan biaya administrasi atau pajak hadiah tersebut. Terkadang juga para calon korban akan dituntun ke mesin ATM terdekat dan kemudian akan dipandu via telepon.

Nusantara Expo 2013 Pontianak, Ajang Pameran UKM Indonesia

0

Selama 5 hari tepatnya dari tanggal 10-14 April 2013 diselenggarakan Nusantara Expo 2013 di Pontianak. Kegiatan yang mengambil tempat di Pontianak Convention Center (PCC) ini merupakan agenda rutin tahunan Dinas Koperasi dan UKM Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat dimana pada kesempatan ini, PT Prima Citra Mandiri Sejati menjadi mitra penyelenggara ajang Nusantara Expo 2013. Dari total keseluruhan ada sekitar 110 stand menempati areal seluas 24 ribu hektar ini. Mereka terbagi atas perwakilan dari 19 provinsi di seluruh Indonesia.

Nusantara Expo 2013 Pontianak - Areal Parkir

Kebetulan saya baru sempat berkunjung ke Nusantara Expo 2013 pada hari kedua penyelenggaraan, mungkin karena masih baru mulai pamerannya sehingga jumlah pengunjung yang datang ke PCC belum terlalu ramai. Tampak di sisi kanan bangunan terdapat sebuah panggung yang dipergunakan untuk acara pembukaan sekaligus tempat pelaksanaan Festival Rebana. Sepertinya saya datang disaat yang tepat sehingga pada saat bersamaan ada satu grup rebana sedang menampilkan aksinya. It’s Show Time… 🙂

Nusantara Expo 2013 Pontianak - Pertunjukkan Rebana

Dengan mengambil posisi di tengah-tengah pintu masuk gedung utama Pontianak Convention Center, saya mengambil dokumentasi Nusantara Expo 2013 di Pontianak. Rata-rata UKM yang mengisi stand disini merupakan mitra binaan dari masing-masing Dinas Koperasi dan UKM di tiap-tiap provinsi.

Nusantara Expo 2013 Pontianak - Lokasi Pameran UKM

Ada salah satu stand unik dan cukup menarik menurut saya yaitu stand dari Balai Karantina Hewan dan Pertanian Kelas I Pontianak. Disini ditampilkan beberapa hewan yang telah dikarantina dan lulus pengujian sehingga aman dikonsumsi atau dipelihara. Banyak diantara pengunjung Nusantara Expo 2013 tertarik datang ke stand ini dikarenakan aksi para hewan tersebut menjadi pusat perhatian.

Nusantara Expo 2013 Pontianak - Stand Balai Karantina Hewan

Mungkin hampir sama dengan penyelenggaraan Nusantara Expo tahun-tahun sebelumnya, disini para UKM menampilkan produk-produk khas terbaik mereka. Dan karena dihadiri oleh 19 perwakilan provinsi di seluruh Indonesia, sepertinya momen ini bisa dijadikan sarana promosi efektif dengan saling bertukar produk. Maju terus UKM Indonesia, UKM Pontianak Goes Online. Bisaaaaaa…… #Eeeehhhh… (DW)

Sumber Referensi:

  • http://pontianak.tribunnews.com/2013/04/10/nusantara-expo-2013-diikuti-19-provinsi
  • http://www.volarefm.com/2013/04/festival-rebana-meriahkan-nusantara-expo-2013/

Pontianak Yok, Aplikasi Lokal Berbasis Smartphones

0

Ada satu hal yang cukup menarik pada saat penyelenggaraan Workshop UKM Pontianak Goes Online beberapa waktu yang lalu. Berawal dari sharing statusnya via facebook dimana beliau sedang gencar-gencarnya memperkenalkan aplikasi smartphones hasil kreasinya sendiri yang diberi nama Pontianak Yok, maka saya menawarkan sesi khusus untuk melakukan softlaunching aplikasi pada saat pembukaan kegiatan workshop tersebut. Secara pribadi, saya mengganggap apa yang telah dilakukan sahabat saya ini merupakan satu hal yang sangat luar biasa. Disaat kota Pontianak tidak memiliki database informasi kompleks, aplikasi Pontianak Yok muncul sebagai solusi.

KOMPAK Menggelar Workshop UMKM Pontianak Goes Online Perdana

0

BloggerBorneo.com – Dengan mengambil tempat di Hotel Dangau Kubu Raya, sekitar 30 orang tampak hadir mengikuti kegiatan yang diselenggarakan pada tanggal 7 April 2013 tersebut. 

Terus terang pada mulanya saya bersama kawan-kawan yang merupakan founder KOMPAK sempat merasa pesimis karena boleh dibilang kegiatan seperti ini merupakan kali pertama diadakan di kota Pontianak.

Workshop UMKM Pontianak Goes Online

Setidaknya jika bukan atas dukungan penuh dari beberapa sponsor, seperti: Bank Kalbar Syariah, Telkom Speedy Pontianak, dan Hotel Dangau Kubu Raya maka kami yakin kegiatan ini tidak dapat terlaksana.

Keterbatasan informasi yang dialami teman-teman pengusaha muda di Kalimantan Barat terhadap perkembangan teknologi informasi dan internet menjadi dasar kenapa KOMPAK mengambil istilah yang agak sedikit asing yaitu Workshop UKM Pontianak Goes Online.

Jika saya perhatikan rata-rata generasi muda di kota Pontianak sudah sangat familiar dengan internet, tentu saja facebook.

Hal ini sangat didukung juga dengan kondisi bahwa hampir sebagian besar warung kopi maupun cafe di kota Pontianak sudah memiliki jaringan internet sendiri via Wi-Fi.

Oleh karena itu, pada penyelenggaraan perdana ini kami mengambil tema mengenai Strategi Internet dan Social Media Marketing.

UMKM Naik Kelas

Untuk pemateri workshopnya sendiri, secara khusus saya mengundang tiga orang yang expert dibidangnya masing-masing dari Jakarta dan Bandung.

Karena kebetulan saya merupakan salah satu alumni Nasional Bootcamp #13, maka ketiga pemateri diatas dapat saya datangkan secara khusus ke Pontianak.

Ketiga pemateri tersebut, antara lain: Mas Dicky Sukmana (Co Founder and Creative Director at Marketbiz Media), Mas Ilham Taufiq (CEO and Founder at Konsultan Facebook), dan Mas Ahmad Zakyi (Creative Beyond Digital Strategist at ISBG Indonesia).

Sebelum pemateri sesi I yaitu Mas Dicky Sukmana memberikan presentasinya, terlebih dahulu saya meminta dengan hormat kepada Mbak Louise Wulandari untuk dapat meluangkan sedikit waktunya guna berbagi cerita dan pengalaman selama menjalankan usaha secara online.

Mbak Louise Wulandari dikenal sebagai pengusaha online wanita di Kalimantan Barat, adapun brand product yang dimiliki adalah Delicia Cake Pontianak. Oleh karena itu, saya kira tepat jika ibu muda ini mengisi sesi pembukaan kegiatan Workshop UMKM Pontianak Goes Online.

Secara garis besar, Mas Dicky Sukmana memberikan gambaran bahwa internet itu hanyalah sebuah tools sehingga kunci keberhasilan seorang pengusaha dalam memasarkan produknya secara online sangat tergantung kepada komunikasi dan interaksi.

Berikan info-info yang bermanfaat bagi calon pelanggan sehingga disaat mereka butuh akan manfaat tersebut, mereka akan langsung menghubungi kita demi mendapatkan produk yang ditawarkan.

Pada sesi kedua, Mas Ilham Taufiq memberikan pemaparan dan beberapa trik menggunakan facebook sebagai salah satu alat promosi ampuh dan efisien.

Jumlah pengguna facebook di Indonesia yang cukup besar sebenarnya dianggap sebagai pangsa pasar kita, sekarang bagaimana kita melakukan filterisasi terhadap beberapa informasi sehingga target calon pelanggan kita dapat tersegmentasi secara otomatis.

UMKM Pontianak Go Digital

Nah, pada sesi terakhir giliran Mas Ahmad Zakyi memberikan ilmu kanuragannya seputar penggunaan twitter sebagai salah satu social media yang banyak digunakan di Indonesia selain facebook.

Disini Mas Ahmad Zakyi juga menunjukkan cara bagaimana kita dapat mengetahui tren apa yang sedang terjadi di dunia maya. Jangan pernah melawan tren dalam melakukan promosi karena itulah kekuatan social media.

Pintar-pintar membaca situasi dan apabila waktunya tepat, saatnya jualan. Hehehehhe…

Tidak terasa waktu sudah menunjukkan pukul 21.30 WIB, meski dari raut wajah para peserta Workshop UKM Pontianak Goes Online tampak keletihan namun secara keseluruhan mereka merasa puas dengan apa yang telah didapat seharian ini.

Hal itu terbukti dari semua kuesioner yang diberikan, rata-rata mereka memilih puas.

Puji syukur saya ucapkan kepada Allah SWT karena atas berkat rahmat dan hidayah-Nya kegiatan ini dapat berjalan sebagaimana mestinya.

Dan bagi KOMPAK sendiri, ini merupakan bagian dari langkah awal dalam peranan memberikan edukasi kepada para pengusaha muda di Kalimantan Barat.

Oleh karena itu, kami membuka kesempatan bagi siapa saja yang ingin bekerjasama untuk menyelenggarakan kegiatan serupa. UMKM Pontianak Goes Online, BISAAAAAAAA… (DW)

Bakso Rudal Pemangkat Jalan Veteran Pontianak, Rasa Nikmatnya Ngangkat

0

BloggerBorneo.com – Ada satu kisah lucu sebelum saya membuat tulisan mengenai salah satu lokasi kuliner di kota Pontianak ini. Entah kenapa ketika saya telah datang ke tempat ini empat kali saya baru ingat untuk mengambil beberapa dokumentasi sebagai bahan pendukung tulisan.

Sebelum-sebelumnya memang telah saya niatkan untuk datang kesini guna mencicipi hidangannya sekaligus membuat tulisan review kulinernya karena menurut saya tempat ini khas, cuma sayang saya selalu lupa dengan tujuan utama saya begitu mencicipinya.

Bakso Rudal Pemangkat

Alhamdulillah dikesempatan keempat Blogger Borneo berhasil  mengambil dokumentasinya. Seperti yang pernah Blogger Borneo tuliskan sebelumnya bahwa kuliner Pontianak beberapa diantaranya menggunakan bahan dasar mie.

Terus terang, makan bakso termasuk salah satu kesukaan Blogger Borneo. Dan untuk kuliner bakso, ada dua hal yang menjadi patokan dalam menilai enak tidaknya yaitu: tidak menimbulkan rasa eneg setelah selesai menyantapnya dan kuah baksonya habis tak bersisa.

Sebenarnya asal mula Blogger Borneo datang ke tempat ini adalah ketika sedang melintasi Jalan Veteran Pontianak, tiba-tiba hujan deras turun membasahi bumi khatulistiwa. Karena tidak membawa mantel hujan, maka Blogger Borneo mencari lokasi alternatif untuk berteduh.

Karena dari kejauhan tampak terlihat plang besar berwarna oranye bertuliskan Bakso Rudal Pemangkat, maka tanpa sadar hati nurani mengarahkan motor saya kesitu. Dasar hobi makan, pake bawa-bawa alasan hati nurani lagi. Hahaha…

Menu Utama Bakso Rudal Pemangkat
Image: Dok. Pribadi

Blogger Borneo sempat kaget begitu akan memesan menu utama yaitu Bakso Rudal Campur karena melihat sang pelayannya menggunakan sarung tangan plastik ketika mencampur mie putih dan mie kuning ke mangkok.

Ternyata disini sangat memperhatikan kebersihan sekali, tidak seperti ditempat lain yang hanya menggunakan sarung tangan alami alias tangan telanjang.

Ya meskipun sebelum menggunakan mereka mencuci tangannya terlebih dahulu namun dari kelihatannya saja sudah beda.

One Point Plus for This Place…

Tingkat pelayanan yang cukup cepat membuat Blogger Borneo tidak perlu menunggu lama hidangan tersaji, satu porsi Bakso Rudal Campur plus segelas teh hangat sesuai pesanan langsung nampak dihadapan.

Aroma kuah dan minyak bawang langsung semerbak, membuat diri ini tidak sabar untuk menyantapnya.

Meja Pesanan Bakso Rudal Pemangkat
Image: Dok. Pribadi

Blogger Borneo perhatikan jatah bakso per porsinya adalah 4 bakso kecil dan 1 bakso besar, sesuai kebiasaan bahwa yang akan dihabiskan pertama kali adalah mienya.

Setelah itu baru bakso-bakso kecilnya dan yang terakhir bakso besarnya dimana didalamnya telah dicampur dengan potongan-potongan kecil daging. Nyam… Nyam… Nyam…

Sesuai namanya, Bakso Rudal Pemangkat ini berasal dari satu daerah di Kabupaten Sambas yaitu Kota Pemangkat. Jadi boleh dibilang tempat dimana Blogger Borneo sedang menyantap hidangan nikmat ini merupakan salah satu cabangnya.

Kembali lagi brand name lokal menjadi faktor utama kenapa Blogger Borneo memutuskan menjadikan Bakso Rudal Pemangkat sebagai salah satu target tulisan review ini.

Jadi bagi siapa saja yang merasa memiliki usaha khususnya dibidang kuliner dengan brand name ciptaan sendiri, silahkan kontak ke saya untuk direview. Itupun kalau berminat.

Sesuai target pemerintah kota Pontianak menjadikan wisata kuliner sebagai daya tarik utama pariwisata, maka Blogger Borneo secara tidak langsung turut serta mendukungnya. Go Online Produk Lokal… (DW)

Mie Paris, Brand Mie Lokal Cita Rasa Khas Pontianak

0

Tulisan ini bermula ketika salah seorang sahabat mengirimkan pesan via facebook yang isinya menginformasikan bahwa dirinya baru saja membuka usaha sendiri dibidang kuliner. Oleh karena itu, saya diundang untuk datang ke lokasi usahanya.

Setelah mendapatkan waktu yang tepat, Blogger Borneo pun berkunjung ke alamat lokasinya di Jl. Parit Haji Husin II (Deretan Kiri 100 Meter Sebelum Masjid Quba). Mie Paris, demikian sahabat saya memberi brand untuk nama usahanya.

Mie Pangsit Aris

Pada mulanya saya mengira kalau brand unik ini dibuat karena lokasi usahanya berada di kawasan Jl. Paris II (merupakan singkatan dari Jl. Parit Haji Husin II). Namun setelah sempat berbincang-bincang cukup lama, baru saya tahu kalau Mie Paris itu merupakan singkatan dari Mie Pangsit Aris. Hhhmmm…

Memang jika kita berbicara tentang aneka ragam kuliner dari Pontianak, sajian berbahan dasar mie menjadi salah satu keistimewaan.

Berbagai jenis sajian mie mulai dari mie tiaw, mie ayam, mie bakso, mie pangsit, dan masih banyak lagi mie-mie lainnya turut menghiasi blantika kuliner Indonesia. Bisa jadi karena di kota Pontianak banyak tinggal orang-orang keturunan tionghoa makanya makanan ini menjadi pilihan.

Begitu tiba dilokasi, kondisi kios masih dalam tahap persiapan buka. Maklum saja, untuk sementara ini Mie Paris baru buka dari jam 13.00 – 21.00 WIB. Sementara pada saat itu saya datang habis Dzuhur, jadi masih pada sibuk kemas-kemas deh. Hehehehe…

Aris Kurniawan, demikian nama lengkap sahabat saya seangkatan sewaktu masih di almamater Fakultas Ekonomi Jurusan Akuntansi Universitas Tanjungpura. Sebenarnya yang saya tahu dia ini setelah lulus kuliah langsung bekerja di salah satu perusahaan retail yang cukup terkemuka di Indonesia.

Dan sebenarnya untuk jabatan, Aris ini dianggap sudah cukup senior dibandingkan dengan karyawan-karyawan yang lain. Akan tetapi, memang dimana-mana kerja di kantoran itu tidaklah senyaman dibayangkan. Buktinya setelah sekian lama bekerja, sahabat saya ini memutuskan untuk pindah kuadran.

Menu Utama Mie Pangsit Aris
Image: Dok. Pribadi

Tak lama berselang, hidangan menu utama pun tersaji didepan mata. Mie Pangsit Jamur, itu nama menu makanan yang sedari tadi terus menggodaku untuk menyantapnya.

Dilihat dari tampilannya memang sekilas mie pangsit tersebut tampak sama dengan mie pangsit-mie pangsit yang lain. Hanya saja perbedaannya terletak pada mie yang digunakan dan rasa kuahnya.

Dan setelah saya cicipi, memang rasanya berbeda. Menurut Aris, mie tersebut memang dipesan khusus dari seorang produsen mie yang cukup terkenal di kota Pontianak. Cuma untuk nama produsennya, Aris meminta agar tidak disebutkan disini karena rahasia dapur perusahaan katanya.

Sambil berbincang santai saya terus menikmati hidangan mie pangsit tersebut. Karena merasa nyaman atau gimana, saya menghabiskan menu utama Mie Paris tersebut dalam tempo secepat-cepatnya (kayak bahasa proklamasi ya).

Setelah eksekusi tahap pertama selesai dilakukan, saya ditawarkan untuk mencicipi hidangan spesial lain yang dimiliki yaitu Nasi Goreng “ALA” Kampung.

Sembari menunggu menu utama kedua dihidangkan, saya bertanya kepada sahabat saya mengenai apa keistimewaan dari nasi goreng ini. Menurutnya, bumbu yang digunakan khusus didatangkan dari Brunei Darussalam.

Selain itu, tukang masaknya pun telah berpengalaman di bidangnya. Tak lama kemudian, hidangan yang tadi berupa Mie Pangsit Jamur telah bereinkarnasi menjadi Nasi Goreng “ALA” Kampung.

Untuk sesaat saya perhatikan menu tersebut, dilihat dari warna nasi gorengnya tidak seperti nasi goreng pada umumnya coklat kemerahan melainkan kuning muda.

Menu Nasi Goreng Mie Pangsit Aries
Image: Dok. Pribadi

Habis itu diatasnya ditaburi potongan ayam suir, dikasih beberapa potong ketimun, dan kerupuk agar sensasi kriuknya dapet. Bagi penggemar pedas, para pelanggan dapat memberitahukan terlebih dahulu kepada tukang masaknya.

Sepertinya perjalanan review kuliner saya kali ini harus berakhir ketika waktu di tangan menunjukkan pukul 5 sore. Ada beberapa poin penting yang saya dapatkan selama duduk beberapa lama di tempat tersebut. Terlepas dari apakah Aris itu sahabat saya atau bukan, poin-poin penting tersebut antara lain:

  1. Dia telah berani membuat sebuah keputusan sulit yaitu berhenti bekerja dan merintis usaha. Good job Brow, pertahankan semangat itu… 🙂
  2. Dia telah berani mengambil keputusan untuk menggunakan brand name sendiri yaitu Mie Paris yang merupakan singkatan dari Mie Pangsit Aris. Menurut saya itu sebuah hal yang cukup kreatif dimana untuk saat ini begitu banyak franchise-franchise kuliner bermunculan.
  3. Dia telah berhasil membuat keunikan dari dua sajian menu utama yang dimiliki. Setiap orang tentunya memiliki kualitas cita rasa yang berbeda, oleh karena itu tonjolkan itu sebagai keistimewaan sehingga dapat menjawab satu pertanyaan utama yaitu: Kenapa Pelanggan Memilih Produkmu?.

Nah, saya harap melalui tulisan review ini dapat memberikan motivasi tersendiri bagi siapa saja yang membacanya. Masalah lanjut atau tidaknya bisnis yang dijalankan, itu sangat tergantung dari kerja keras dan ikhtiar kita kepada Allah SWT.

Jangan pernah takut untuk gagal karena kita tidak akan tahu apa rasanya gagal jika belum pernah mencoba untuk melakukannya. Salam perubahan… (DW)

Louise Wulandari, The Best Online Women Entrepreneurs in Pontianak

BloggerBorneo.com – Jika kita berbicara mengenai siapa pengusaha online wanita di Pontianak, tak lain dan tak bukan jawabannya adalah Mbak Louise Wulandari. Seorang ibu muda yang menurut saya sangat kreatif dan energik dalam menghasilkan produk-produk berkualitas.

Keterbatasan dirinya sebagai seorang ibu rumah tangga yang memiliki dua orang anak laki-laki ganteng dan imut Athaya Arvedrea dan Attila Ardrareva ini tidak membuatnya putus asa dalam mengembangkan bisnis kulinernya.

Louise Wulandari

Dengan media internet dan social media, Mbak Louise mampu memperkenalkan Delicia Cake, brand lokal yang dibuatnya sendiri. Dari tangan terampilnya lahirlah beberapa produk seperti: kue brownies dan rainbow cake.

Dan dari hasil kerja keras dan upayanya, Delicia Cake Pontianak mampu bersaing dengan brand-brand sejenis diluar sana.

Dalam beberapa kali kesempatan, Mbak Louise, demikian panggilan akrab saya kepada beliau, kerap diminta untuk menjadi narasumber dalam setiap kegiatan yang berkaitan dengan seminar atau workshop Usaha Kecil dan Menengah (UKM) di Pontianak.

Bahkan saking terkenalnya brand Delicia Cake Pontianak hasil kreasinya, wanita jawa tulen ini pernah diminta untuk menjadi narasumber di beberapa event UKM diluar Pontianak.

Oleh karena itu, pada penyelenggaraan kegiatan Workshop UKM Pontianak Goes Online yang Insya Allah akan dilaksanakan pada tanggal 7 April 2013, Blogger Borneo mengundang beliau sebagai Pembicara Tamu (Featuring Guest).

Insya Allah pada kesempatan ini Beliau akan sedikit berbagi ilmu dan pengalamannya berbisnis online selama ini. Sungguh luar biasa bukan???

Sekedar hanya ingin flashback sedikit, saya masih ingat ketika di tahun 2007 lalu bertemu dengan beliau ketika menjadi salah satu pembicara di kegiatan seminar blog yang diselenggarakan oleh Apkomindo Kalbar di Pontianak Convention Center.

Jujur saja, momen ini saya anggap sangat bersejarah bagi diri saya karena semua sharing dari para pemateri pada saat itu, tentunya Mbak Louise adalah salah satunya, mampu memantik semangat ngeblog saya.

Bisa dibilang dari momen penting tersebut jiwa blogger saya langsung bergelora dan Alhamdulillah sampai detik ini semangat itu masih dan akan terus terjaga. Aminnnn…

Oh iya, ada salah satu cerita menarik lagi dari Mbak Louise ketika beliau mendapat kesempatan diliput langsung oleh salah satu stasiun televisi swasta ternama di Indonesia.

Ternyata melalui media internet dan social media yang semakin berkembang saat ini dapat semakin mempermudah para pemilik usaha dalam mempromosikan sekaligus memasarkannya secara lebih luas.

Sepertinya era bisnis konvensional dengan menyewa ruko besar dan mahal di tepi jalan utama tidak lama lagi akan tergeser dengan semakin berkembangnya tren bisnis online yang cukup murah dan efektif.

Hanya saja, di setiap kelebihan pasti akan ada kelemahan juga.

Jika kita perhatikan, semakin mudahnya seseorang dalam memasarkan produknya di media internet dan social media maka akan semakin meningkatkan iklim persaingan di alam maya.

Sudah menjadi hukum alam jika Delicia Cake bisa terkenal karena itu, maka tetap akan muncul Delicia Cake yang lain.

Akan tetapi, bagi seorang Louise Wulandari semua itu hanyalah bagian dari sebuah dinamika bisnis dimana rejeki masing-masing orang telah ditentukan oleh Allah SWT dan tidak akan pernah bisa tertukar.

Baginya, selama kita memiliki kualitas dan kreasi mandiri yang unik, Insya Allah pelanggan akan terus setia menggunakan produk kita. Jadi, apa yang perlu dikuatirkan sekarang?

Munculkan ide kreatifmu, wujudkan dalam sebuah hasil kreasimu, dan jangan pernah berhenti untuk berbagi kepada orang lain. UKM Pontianak Goes Online, BISAAAAAAAAAAAAAAA…… (DW)

error: Content is protected !!