18.7 C
New York
Minggu, September 21, 2025

Buy now

spot_img
Beranda blog Halaman 360

Minuman Lidah Buaya Pontianak, 4 Manfaat Apabila Mengkonsumsinya Secara Rutin

1

BloggerBorneo.com – Seiring dengan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi, manfaat tanaman lidah buaya berkembang sebagai bahan baku industri farmasi dan kosmetika, serta sebagai bahan makanan dan minuman kesehatan.

Secara umum, lidah buaya merupakan satu dari 10 jenis tanaman terlaris di dunia yang mempunyai potensi untuk dikembangkan sebagai tanaman obat dan bahan baku industri.

Minuman Lidah Buaya Pontianak

Dari beberapa jenis produk olahan lidah buaya, minuman lidah buaya Pontianak ternyata masuk dalam kategori produk unggulan di Indonesia. Hal ini dikarenakan dalam daging lidah buaya terkandung berbagai macam mineral, asam amino, serat, enzim-enzim, vitamin, serta berbagai zat bioaktif yang bermanfaat bagi kesehatan.

Di Pontianak sendiri, sudah banyak Usaha Kecil Menengah (UKM) yang secara khusus bergerak dibidang pengolahan hasil tanaman daun berduri ini. Beberapa diantaranya yang cukup dikenal adalah JetSkins, Rotiku Hidup, Isun Vera, Triple, dan beberapa merek lainnya.

Memang bagi sebagian besar orang tidak akan mengira bahwa dari tanaman lidah buaya bisa diolah menjadi berbagai macam produk makanan maupun minuman kesehatan.

Mungkin karena selama ini tanaman lidah buaya lebih dikenal sebagai bahan baku alami pembuat kosmetika, maka tidak banyak yang tahu bahwa sebenarnya tanaman khas dari Kalimantan ini memiliki manfaat dan khasiat yang luar biasa bagi siapa saja yang rutin mengkonsumsinya.

Cara Membuat Minuman Lidah Buaya Pontianak

Sebenarnya untuk membuat minuman lidah buaya Pontianak ini sendiri cukup mudah, selama pelepah aloeveranya bisa diperoleh. Berikut bisa dilihat video singkat cara membuatnya:

Nah, bagi yang tidak ingin ribet dengan proses pembuatannya dapat langsung membeli produk jadinya dalam kemasan 1 (dus) berisikan 20 kantong kecil yang jika disajikan per kantong kapasitasnya sama dengan 1 (satu) gelas sloki. Tinggal ditambah batu es sesuai selera, minuman lidah buaya Pontianak segar pun sudah siap dikonsumsi.

Manfaat Lidah Buaya Pontianak

Menurut informasi yang dikutip langsung dari lama HaloDoc.Com (06/07/2018), terdapat 4 (empat) jenis manfaat yang akan diperoleh jika mengkonsumsi minuman lidah buaya Pontianak secara rutin dan teratur, antara lain:

1. Mengatasi Masalah Pencernaan

Sering susah buang air besar atau punya masalah pencernaan lainnya? Coba konsumsi lidah buaya secara rutin deh. Lidah buaya memiliki kandungan bahan kimia yang efektif sebagai obat pencahar.

Selain itu, beberapa penelitian juga menemukan bahwa nutrisi pada lidah buaya mampu merangsang pertumbuhan bakteri baik pada usus sehingga dapat menyehatkan sistem pencernaan.

2. Menurunkan Resiko Penyakit Jantung

Penyakit jantung adalah salah satu penyakit yang paling ditakuti banyak orang karena bisa terjadi secara tiba-tiba dan tanpa disadari. Namun, dengan mengonsumsi lidah buaya secara rutin, kamu bisa terhindar dari penyakit yang berbahaya tersebut.

Nutrisi yang terkandung pada lidah buaya dipercaya mampu menjaga kesehatan jantung dan menurunkan risiko seseorang terkena kolesterol.

3. Membantu Menjaga Kesehatan Gigi dan Mulut

Belakangan ini, sebuah penelitian menemukan bahwa tanaman yang dikenal juga dengan sebutan aloe vera ini mempunyai sifat anti bakteri dan mengandung nutrisi yang dipercaya mampu menjaga kesehatan gigi dan mulut.

Studi di Journal of India Society of Periodontology juga mengungkapkan bahwa makan lidah buaya secara teratur bisa mengatasi plak dan masalah gigi pada umumnya.

4. Mengobati Penyakit Reumatoid Arthritis

Rheumatoid artritis atau yang dikenal juga dengan sebutan radang sendi merupakan penyakit autoimun yang terjadi karena tubuh diserang oleh sistem kekebalan tubuh itu sendiri.

Nah, beberapa studi menyebutkan bahwa lidah buaya merupakan obat yang ampuh untuk menyembuhkan penyakit ini. Mengonsumsi lidah buaya selama dua minggu berturut-turut dapat mengobati nyeri akibat reumatoid arthritis.

Salah Satu Jenis Produk Minuman Lidah Buaya Pontianak
Image: Google.Com

Dari 300-an jenis lidah buaya yang ada di dunia, hanya satu jenis saja yang bisa diolah menjadi bahan pangan yaitu Aloe Vera Barbadensis.

Dan jenis langka ini justru banyak tumbuh di Indonesia, khususnya didaratan pulau Kalimantan (Borneo).

Oleh karena itu, tidak salah jika pulau borneo dikenal sebagai salah satu daerah penghasil tanaman lidah buaya terbaik di dunia.

Gambar disamping merupakan ilustrasi dari kemasan terkecil dari produk minuman lidah buaya yang saat ini banyak beredar di pasaran Indonesia khususnya di Jakarta.

Sedangkan untuk kemasan paketnya berbentuk dus terdiri dari 4 (empat) pak @5 bungkus kemasan kecil seperti tampak disamping.

Bagaimana kelihatannya, sungguh menggiurkan bukan?

Apalagi jika produk minuman ini disajikan dalam keadaan dingin (bisa dimasukkan dalam lemari pendingin atau diberi batu es secukupnya), it’s so delicious… Produk minuman lidah buaya Pontianak ini tersedia di UMKM Center Pontianak.

Nah, jika diantara teman-teman ada yang berminat untuk mencicipi atau bahkan menjadi agen produk minuman lidah buaya dari Pontianak ini, untuk wilayah luar Kalimantan Barat bisa langsung menghubungi 0896-8888-2022 (Telp/WA). (DW)

Referensi:

  • https://www.halodoc.com/4-manfaat-makan-lidah-buaya-untuk-kesehatan-tubuh
  • https://id.wikipedia.org/wiki/Lidah_buaya

Hawa Borneo, Distributor Produk Herbal Hawa Pontianak

0

Di era yang serba kimiawi saat ini, produk-produk herbal secara perlahan mulai diminati masyarakat. Kecilnya resiko alergi yang dapat ditimbulkan sebagai efek dari penggunaan produk kecantikan berbahan dasar campuran kimia menjadi salah satu alasan kenapa produk-produk berbahan dasar buah-buahan ini dipilih. Berbagai macam merek pun bermunculan seiring meningkatnya permintaan produk-produk herbal di pasaran, salah satu diantaranya adalah HAWA.

Pengalaman Pertama, Mohon Maaf Jika Pada Akhirnya Aku Harus Memilih

0

Pengalaman Memilih Pertama

Setelah beberapa kali melewatkan kesempatan untuk memilih para calon pemimpin baik itu setingkat anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD), Bupati, Walikota, maupun Gubernur, akhirnya pada tanggal 20 September 2012 kemarin saya membuat satu keputusan nekat yaitu ikut berpartisipasi aktif dengan datang dan ikut memilih ke Tempat Pemilihan Suara (TPS) yang telah ditentukan.

Sesuai dengan undangan untuk memilih yang diterima satu hari sebelumnya, saya bersama istri tercinta mendapat nomor urut 147 dan 148 di TPS 40. Lokasi TPS tersebut kebetulan hanya berjarak sekitar 150-an meter dari rumah sehingga tidak dibutuhkan waktu banyak untuk mencapainya.

Sebenarnya pada awalnya saya juga sempat berpikiran untuk mengambil pilihan tidak memilih saja, kalau istilah kerennya biasa disebut sebagai GOLPUT (Golongan Putih). Akan tetapi, dua hari menjelang hari pemilihan saya langsung mengubah pikiran saya.

Ada dua alasan yang bisa menjadi “alibi” saya dalam mengambil keputusan nekat tersebut, yaitu: karena memang saya ingin memilih pasangan calon Gubernur Kalimantan Barat yang saya harapkan bisa terpilih atau saya memilih dikarenakan saya tidak ingin jatah surat suara saya digunakan untuk hal-hal yang tidak diinginkan jika seandainya saya tidak memilih.

Yang pasti setelah nama kita masuk dalam Daftar Pemilih Tetap (DPT) maka segala administrasi terkait seperti kartu pemilih dan surat suara sudah dipersiapkan. Dapat dibayangkan jika seandainya ada 1.000 orang yang memutuskan diri untuk tidak memilih, maka dapat dipastikan akan ada 1.000 lembar surat suara yang masih bisa digunakan. Paham kan maksud saya, hehehehe…

Surat Suara Pilgub Kalbar 2012

Oke, sekarang kita kembali ke topik awal. Saya bersama istri mendatangi TPS 40, dilihat dari kejauhan tampak beberapa masyarakat sekitar komplek berseliweran keluar masuk halaman SD dan SMP yang berada dilingkungan komplek.

Disinilah lokasi persisnya penyelenggaraan proses pemilihan calon Gubernur Kalbar Tahun Periode 2012-2017 dilaksanakan. Ada dua ruangan kelas yang digunakan yaitu untuk TPS 39 dan TPS 40, karena suasanya cukup sepi maka tanpa harus mengikuti aturan nomor antrian saya bersama istri tercinta langsung diberikan surat suara dan diminta untuk menuju bilik pemilih. Dalam tempo singkat, surat suara tersebut telah rusak karena dicoblos. #Eehhhh… 😛

TPS 40 Pilgub Kalbar 2012

Setelah selesai melakukan salah satu kewajiban sebagai warga negara Indonesia yang baik dan benar, kami langsung diminta untuk mencelupkan ujung jari sedikit ke tempat tinta biru yang menandakan bahwa kami telah memilih.

Tidak lupa sebelum pulang, saya meminta bantuan kepada istri untuk mengabadikan momen bersejarah ini. Bersejarahnya bukan karena apa, hanya karena saya baru melakukan hal ini untuk pertama kali maka sangat sayang rasanya jika momen ini tidak didokumentasikan.

Jadi, tanpa membuang waktu lagi saya langsung mencari posisi tepat untuk berpose. Saatnya menghitung mundur, 1… 2… 3… Cheersss… Jepret… Gimana hasilnya, bagus banget bukan? Hehehehe… (DW)

Pontianak October Festival 2012, Semarak Hari Jadi Kota Pontianak

0

Pontianak October Festival 2012

Sesuai dengan namanya, kegiatan ini diselenggarakan pada bulan Oktober, bertepatan dengan perayaan rutin tahunan Kulminasi Matahari 2012. Berbagai macam rangkaian acara juga telah dipersiapkan dan dikemas sedemikian rupa untuk memeriahkan hari jadi kota Pontianak.

Menurut informasi dari website Pontianak October Festival 2012, rangkaian acara yang telah dipersiapkan Pontianak Post dalam hal ini pihak penyelenggara (event organizer), antara lain: Pontianak Shopping Festival, Coffe Street Festival, Festival Arakan Pengantin, Festival Drum Band Tingkat SD dan SMP, Fashion Road Tingkat SD dan SMP, Pontianak Fair 2012, Pesona Kulminasi Matahari, Festival Makanan Tradisional, Pemilihan Lanceng Praben,

Pemilihan Bujang Dare, Gelar Turnamen Sumpit (IBOST), Permainan Layang-Layang, Permainan Sampan Tradisional, Festival Tarian Melayu, Festival Meriam Karbit, Festival Saprahan, Pameran Komputer APKOMINDO Kalimantan Barat, Lomba Blog, dan Lomba Foto. Untuk informasi detail dari tiap-tiap kegiatan bisa langsung dilihat di www.pontianakoctoberfestival.com.

Kebetulan beberapa waktu lalu saya bersama beberapa orang teman mewakili Komunitas Blogger en Netter Pontianak (BELETER) menghadiri undangan dari pihak Pontianak Post. Undangan ini ditujukan kepada beberapa teman lain dari Komunitas Fotografi terkait dengan dua agenda kegiatan yang akan diselenggarakan nanti yaitu Lomba Blog dan Lomba Foto.

Sepertinya pihak Pemerintah Kota Pontianak, khususnya Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Pontianak ingin semua informasi menyangkut pelaksanaan kegiatan Pontianak October Festival 2012 dapat tersebar luas secara online melalui media tulisan dan foto yang diperlombakan.

Secara pribadi, saya sebagai salah satu penggiat media online di Kalimantan Barat menganggap apa yang telah diupayakan oleh Pemerintah Kota Pontianak merupakan satu kemajuan. Empat jempol dah buat pemerintah kota Pontianak… 🙂

Kota Pontianak dari Udara

Oh iya, untuk pelaksanaan Lomba Blog sendiri menurut informasi yang saya peroleh dari pihak penyelenggara, hari ini (21/09/2012) merupakan batas akhir pendaftaran peserta karena Insya Allah pelaksanaan technical meeting akan dilaksanakan sore ini.

Jadi bagi kawan-kawan blogger yang berminat untuk ikut berpartisipasi dalam kegiatan ini dapat langsung mengunduh dan mengisi formulir pendaftarannya di halaman pendaftaran.

Kalau tidak, maksimal sore ini kawan-kawan langsung saja datang ke Kantor Pontianak Post yang terletak di seberang Pasar Pagi Flamboyan Pontianak. Ditunggu partisipasinya ya friends(DW)

Update:

  • Untuk masa pendaftaran Lomba Blog Khatulistiwa diperpanjang sampai dengan tanggal 4 Oktober 2012

Sumber Gambar:

  • http://siangmalamonline.blogspot.com/2010/10/7-fakta-kota-pontianak.html

Wisata Pulau Derawan, Pengalaman Pertama Berkunjung ke Pulau Sang Perawan

2

BloggerBorneo.com – Sepertinya perjalanan 12 jam dari Pontianak menuju Tarakan sehari sebelumnya cukup menguras energiku.

Sempat terlelap kembali, akhirnya gedoran pintu dari Mas Budi membangunkan tidurku. Memang suasana kamar Hotel Tarakan Plaza sungguh membuat nyaman beristirahat.

Wisata Pulau Derawan

Sebenarnya selain melalui jalur Tarakan, melalui Berau ke Derawan juga mungkin untuk dilakukan. Akan tetapi melihat kondisi jarak dan biaya ke Pulau Derawan maka pada perjalanan kali ini Blogger Borneo menggunakan jalur ini.

Melihat ke jam tangan, waktu sudah menunjukkan jam 07.00 WIT. Seketika saya langsung bergegas untuk mandi dan sarapan pagi sebelum melanjutkan perjalanan ke Pulau Derawan.

Menurut Bang Daud, kami sudah harus bergerak menyeberang paling lama jam 08.00 WIT karena kondisi musim angin selatan yang terjadi pada bulan Juli-Desember agak kurang bersahabat.

Dermaga Pelabuhan Tarakan

Sesampainya di dermaga pelabuhan Kota Tarakan, saya sempat bengong ketika melihat kendaraan yang akan kami gunakan untuk menyeberang.

Sebuah speed boat berwarna biru berukuran sekitar 5 meter x 2 meter tampak tertambat dipinggir tangga dermaga. Setelah semua tas dan perbekalan dimuat dalam speed boat tersebut, perlahan namun pasti kami mulai bergerak menjauhi dermaga.

Dengan kapasitas mesin 40 PK, diperkirakan perjalanan menuju Pulau Derawan akan memakan waktu sekitar 2-3 jam. Itupun masih sangat tergantung dengan kondisi angin dimana ketika bertiup cukup kencang, maka gelombang air laut akan menjadi hambatan.

Derawan Island Journey Speed Boat

Dan benar seperti apa yang diperkirakan, kondisi langit mendung mengiringi keberangkatan kami menuju Pulau Derawan. Perasaan senang, bimbang, dan takut bercampur aduk ketika speed boat yang kami tumpangi mulai terasa oleng dan terombang ambing oleh gelombang air laut.

Melihat sekeliling, sudah tidak tampak lagi pemandangan apapun. Hanya terlihat ujung permukaan laut diatas garis langit yang tidak dapat diperkirakan jauhnya, mulai berdo’a dalam hati agar perjalanan ini selalu dilindungi Allah SWT.

Meski begitu, sempat mengambil pose happy untuk membuang sedikit rasa was-was ketika berada ditengah laut. Dan dalam hitungan ketiga, cheerrrsss…

Derawan Island Journey Smile On The Boat

Tidak terasa 2,5 jam sudah berlalu, tampak dari kejauhan bayang-bayang Pulau Derawan sudah mulai terlihat. Mulai mencoba mengambil dokumentasi video ketika diperkirakan setengah jam lagi sampai di lokasi.

Sungguh perjalanan yang cukup melelahkan, akan tetapi langsung terbayar dengan segala keindahan yang disuguhkan Pulau Derawan. Alhamdulillah, selang beberapa waktu kemudian kami sudah bersandar disalah satu dermaga yang ada.

Sambil menyusuri titian dermaga, saya melihat ratusan ikan berenang dengan bebas kesana kemari. Dasar perairan yang dangkal menyebabkan saya dapat melihat dengan jelas beberapa jenis hewan air disitu, bahkan sesekali tampak beberapa penyu muncul kepermukaan.

Sungguh pemandangan yang menarik dan langka menurut saya, serasa pada saat itu saya sedang berada diatas akuarium ikan yang sangat luas. Hanya bisa tertegun dan berucap Subhanallah… Maha Besar Allah dengan Segala Ciptaan-Nya.

Derawan Island Journey TurtleKondisi Pulau Derawan

Begitu sampai di halaman resort, saya bersama Bang Daud duduk beristirahat sejenak. Sambil menunggu Mas Budi menyelesaikan proses administrasi penginapannya, saya berkeliling untuk mengambil beberapa dokumentasi.

Derawan Island Journey Second Resort Gate

Derawan Island Journey Swimming Area

Derawan Island Journey Fisherman Boat

Tidak lupa, sebelum menuju kamar penginapan saya mengambil gambar dengan latar belakang restoran resort wisata Pulau Derawan agar tidak terkesan NO PICTURES HOAX… Hehehehe…

Derawan Island Journey Resort Background

Pulau Derawan Resort

Untuk kamar penginapan wisata Pulau Derawan sendiri, ada dua tipe yang dipersiapkan yaitu: tipe personal (berbentuk kamar) dan tipe family (berbentuk rumah). Blogger Borneo sendiri menempati penginapan berbentuk kamar.

Derawan Island Journey Rest Room

Derawan Island Journey Familiy Rest Home

Perjalanan ke Kampung Nelayan

Hari sudah menjelang sore, setelah sempat beberapa saat beristirahat di kamar penginapan kamipun memutuskan untuk berjalan-jalan ke kampung nelayan. Kampung nelayan ini jaraknya tidak terlalu jauh dari resort dimana kami menginap, hanya dibutuhkan waktu sekitar 10 menit untuk mencapai kesana.

Karena kebetulan kami datang bukan pada musim liburan maka dilihat sekilas kampung beralaskan pasir putih ini tampak sepi. Hal ini tampak berbeda pada saat momen lebaran beberapa waktu lalu.

Menurut informasi dari salah seorang warga disitu bahwa pada saat musim liburan kemarin ada sekitar lebih dari seribuan orang datang berkunjung ke pulau ini.

Derawan Island Journey The Village

Selama sebulan, para pengunjung datang silih berganti. Selain resort dan penginapan, rumah-rumah warga pun menjadi tempat singgah bagi para pengunjung sehingga sejak satu bulan sebelumnya rumah mereka telah berstatus full booked.

Melihat hal ini jadi terbayang dengan kondisi pulau-pulau di Kalimantan Barat, seperti: Pulau Lemukutan dan Pulau Kabung. Selain Pulau Randayan, sebenarnya kedua pulau yang letaknya saling berdekatan ini memiliki potensi untuk dijadikan obyek wisata bahari.

Hanya saja, tidak tahu kenapa sampai saat ini potensi alam tersebut belum tergarapkan. Ya kalau hanya berharap dengan pemerintah, jangan berharap hal ini akan terwujud dengan cepat.

Tidak terasa setelah sekian lama melangkah, perut kami mulai terasa keroncongan. Tanpa pikir panjang lagi kami langsung singgah disalah satu rumah makan seafood terdekat.

Melihat daftar menu dimeja, kami langsung memilih apa yang hendak disantap. Setelah satu malam sebelumnya kami berpesta kepiting di Kota Tarakan, sepertinya untuk saat ini sajian Ikan Kakap dan Udang Goreng akan menjadi pilihan. Mantapppp…

Derawan Island Journey Seafood Resto

Sebenarnya dari saya sendiri, sejak awal menginjakkan kaki di Kota Tarakan sudah berniat untuk mencicipi segala sajian hidangan laut yang tersedia.

Jadi sempat saya berprinsip dalam hati bahwa selama saya berada disini, jangan pernah menyentuh daging sapi, kambing, maupun ayam. Yang akan saya makan hanya kepiting, ikan, dan udang. Jadi manusia laut deh…

Tidak lama kemudian, pesanan kami sudah tampak terhidang didepan mata. Untuk sayurannya, kembali Cah Kangkung menjadi andalan. Coba teman-teman perhatikan bagaimana rupa kedua menu tersebut?

Meski hanya dimasak secara sederhana (baca: digoreng), umur ikan dan udang yang baru beberapa jam ditangkap telah memberikan sensasi rasa yang berbeda. Ditambah lagi dengan ulekan sambal cabe rawit menambah kenikmatan kami bersantap.

Derawan Island Journey Fresh Fried Kakap Fish

Derawan Island Journey Fresh Fried Shrimp

Alhamdulillah… selang beberapa saat kemudian misi kampung tengah selesai dilaksanakan. Tujuan berikutnya adalah mencari cinderamata yang bisa dibawa pulang sebagai kenang-kenangan.

Seperti biasa, anak dan istri masing-masing memperoleh jatah satu setel baju bertuliskan Derawan Island. Tidak lupa juga saya membeli tasbih dan beberapa gelang tangan yang terbuat dari bahan akar bahar.

Derawan Island Journey Souvenir from Akar Bahar

Setelah selesai berkeliling kampung, sekarang saatnya kami kembali menuju penginapan. Masih ada tiga tujuan lagi yang akan ditempuh esok hari sebelum kami meninggalkan Pulau Derawan, yaitu: Pulau Maratua, Pulau Kakaban, dan Pulau Sangalaki. (DW)

Hotel Tarakan Plaza, Kisah Menginap Semalam Sebelum ke Pulau Derawan

0

BloggerBorneo.com – Sempat bingung untuk menentukan lokasi mana yang akan dituju, akhirnya saya memutuskan mengambil Pulau Derawan sebagai tujuan paket perjalanan wisata.

Sebenarnya bukan tanpa alasan saya memilih pulau di Kalimantan Timur ini sebagai tujuan, keinginan untuk menginjakkan kaki dibagian daratan lain pulau borneo menjadi salah satu motivasi saya.

Pulau Derawan Menjadi Pilihan

Selain itu, saya juga ingin mendapatkan pembanding antara Pulau Derawan dengan Pulau Randayan yang di Kalimantan Barat sendiri sebenarnya memiliki potensi untuk menjadi obyek wisata internasional.

Akhirnya setelah beberapa hari berkoordinasi dengan pihak penyelenggara Lomba Blog DPD RI, diputuskan bahwa perjalanan wisata saya ke Pulau Derawan, Kalimantan Timur akan dimulai dari tanggal 11-14 September 2012.

Sempat googling mengenai rute dan waktu tempuh menuju lokasi, diperoleh informasi sepertinya saya akan melakukan perjalanan yang panjang untuk kesana.

Berdasarkan keterangan di e-tiketing Lion Air milik saya, ada 3 tujuan transit yang akan dilalui yaitu: Soekarno Hatta – Jakarta, Sepinggan – Balikpapan, dan Juwata – Tarakan. Total biaya tiket pulang pergi yang harus dikeluarkan adalah sekitar 4,6 juta rupiah.

Derawan Island Bodyguard from Beijing
Image: Dok. Pribadi

Kebetulan dalam perjalanan wisata ini saya akan dikawal oleh salah seorang Bodyguard from Beijing, namanya Mas Budi. Jika dilihat sekilas, memang wajah salah satu staf DPD RI ini tampak seperti orang keturunan (chinese).

Namun setelah kenal lebih dekat ternyata Mas Budi merupakan keturunan asli sunda alias kelahiran Jawa Barat. Aduh Akang, Kumaha Atuh? Damang Nyak? Wkwkwkwkkw….

Saya bersama Mas Budi berjanji untuk bertemu di salah satu lounge yang ada di terminal keberangkatan Soekarno Hatta.

Saya sendiri pagi-pagi hari sekali, sekitar jam 06.00 WIB telah take-off meninggalkan kota Pontianak tercinta. Berbagai bayangan mengenai keindahan Pulau Derawan telah memenuhi benak pikiran saya sejak beberapa hari sebelumnya.

Tidak terasa perjalanan blogwalking saya kali ini akan menambah panjang daftar pengalaman saya selama menjadi seorang Blogger Borneo.

Satu setengah jam kemudian saya sudah berada di tempat kami janji bertemu, melihat ke jadwal penerbangan berikutnya ternyata boarding pass baru akan dilakukan pada jam 11.40 WIB.

Melihat ke jam ditangan masih ada sekitar 4 jam lagi waktu penantian, untung saja pada saat menunggu di lounge bertemu dengan salah seorang sahabat yang kebetulan akan melakukan perjalanan ke Balikpapan.

Hadiah Lomba Blog

Apalagi ketika 1 jam kemudian, Mas Budi dengan gayanya yang santai (hanya menggunakan baju kaos, celana pendek, dan sandal kulit) datang menghampiri. Tidak terasa waktu berlalu pada saat itu, sambil menikmati sajian hidangan kami bertiga terlibat dalam sebuah perbincangan yang hangat.

Tepat pada jam 12.10 WIB kami terbang menuju Bandara Internasional Sepinggan Balikpapan, dibutuhkan waktu sekitar 2 jam untuk mencapai kota yang terkenal dengan hasil alamnya yaitu minyak bumi.

Setibanya disana kami langsung diminta untuk melaporkan kembali status transit ke pos transit disalah satu bagian ruangan administrasi bandara.

Dibutuhkan waktu sekitar 20-an menit untuk bisa melanjutkan penerbangan ke tujuan akhir yaitu Kota Tarakan. Oh iya, ketika akan menaiki pesawat kembali ada satu pemandangan menarik dan keren menurut saya.

Tampak dari dekat 1 unit kendaraan pemadam kebakaran bandara yang jika diperhatikan modelnya mirip dengan mobil transformers.

Derawan Island Sepinggan Airport Fire Rescue
Image: Dok. Pribadi

Gimana, keren banget kan??? Oke, sekarang kami sudah berada di pesawat. Sesuai tiket perjalanan, satu rute terakhir lagi yang akan ditempuh adalah Bandara Internasional Juwata Kota Tarakan.

Tepat pada jam 15.40 WITA (terdapat selisih 1 jam antara waktu di Pontianak dan Jakarta dengan Balikpapan dan Tarakan) kami melanjutkan penerbangan.

Untuk rute terakhir ini waktu tempuh yang dibutuhkan hanya sekitar 40-an menit saja. Memang untuk kedua kota ini masih masuk dalam satu daerah Kalimantan Timur, hanya saja karena Tarakan memiliki tingkat perkembangan daerah yang cukup pesat maka daerah yang dulunya merupakan wilayah kecamatan ini pada tahun 1981 dinaikkan statusnya menjadi Kota Administratif Tarakan.

Bandara Internasional Juwata Kota Tarakan, jika diperhatikan lingkungan sekeliling bandar udara ini tidak seluas Bandar Udara Supadio Pontianak. Sepertinya jumlah lalu lintas keberangkatan dan kedatangan yang terjadi setiap harinya menyebabkan bandar udara ini diberi predikat internasional.

Apalagi karena terletak berdekatan dengan salah satu kota di Malaysia yaitu Tawau, maka disini ada menyediakan jalur penerbangan langsung Kota Tarakan – Tawau. Sungguh luar biasa…

Karena sudah diseting rute perjalanannya sejak awal, maka begitu tiba di Bandara Juwata Kota Tarakan kami langsung dijemput oleh Bang Daud, calon pemandu perjalanan kami ke Pulau Derawan.

Tarakan Plaza Hotel

Tanpa membuang waktu lagi karena terlihat langit sudah semakin gelap, kami langsung meluncur ke salah satu hotel bintang dua yang ada disana yaitu Tarakan Plaza Hotel.

Untuk hari ini sepertinya kami harus menginap semalam dulu di Kota Tarakan, baru keesokan paginya kami melanjutkan perjalanan menggunakan speedboat ke Pulau Derawan.

Setelah melakukan check in kamar, saya langsung beristirahat sejenak sekaligus membersihkan diri (baca: mandi). Ternyata lumayan panjang juga perjalanan saya kali ini, dibutuhkan total 11-12 jam untuk bisa merasakan kembali empuknya spring bed hotel berbintang. Hehehehhee…

Masih ada satu lagi aktifitas yang harus dilakukan yaitu makan malam, karena saya merasa berada didaerah tepi laut maka sajian sea food menjadi target utama pencarian.

Restoran Seafood Terkenal

Sempat berdiskusi dengan Mas Budi dan Bang Daud, diperoleh satu suara bulat kami akan menuju salah satu tempat makan yang sangat terkenal dengan hidangan KEPITING nya.

Derawan Island Crab Party
Image: Dok. Pribadi

Disini menu spesial yang dimiliki adalah Kepiting Asam Manis, dikombinasikan dengan Cah Kangkung membuat suasana makan malam pada malam itu sungguh sensional.

Sekedar hanya ingin memperingatkan kepada siapa saja yang memiliki tingkat kolesterol tinggi, jangan terlalu banyak mengkonsumsi daging hewan laut ini karena dijamin begitu menyantap satu ekor saja Insya Allah kepala akan langsung merasa pusing.

Alhamdulillah saya masih diberi kesempatan untuk merasakan nikmat yang diberikan Allah SWT. Setelah sesi makan malam berakhir, kami langsung memutuskan kembali ke hotel  untuk beristirahat. (DW)

Satpam Tidak Profesional Cermin Kinerja Bank Mandi Sendiri Tidak Optimal

0

Pengalaman pahit dan cukup mengecewakan kurasakan ketika akan melakukan proses tarik tunai dari rekening Bank Mandi Sendiri atas nama adik kandungku sendiri. Sebenarnya awal mulanya rekening tabungan tersebut memang saya buat untuk diri sendiri, hanya saja karena pada saat itu KTP saya hilang maka saya meminta bantuan adik saya untuk mengurus proses pembukaan rekening tabungan di Bank Mandi Sendiri. Maklum saja, sebagai salah satu orang yang memiliki usaha kecil-kecilan dengan jalur distribusi Pontianak – Jakarta, saya memang harus memiliki rekening tabungan cadangan. Hal ini dilakukan untuk mempermudah mitra usaha saya dalam melakukan pembayaran transaksi.

MacBook Air 2012, Merasakan Kinerja Ringan dan Optimal dari Laptop Apple Ini

1

BloggerBorneo.com – Jika kita berbicara mengenai notebook, sepertinya kita tidak salah jika menyebutkan produk berlogo buah apel termasuk sebagai merk terbaik di dunia.

Tampilan desain yang cukup sederhana nan elegan menjadikan notebook Apple banyak digunakan oleh kalangan-kalangan menengah keatas maupun para pecinta teknologi informasi.

MacBook Air 2012

Selain itu, bentuknya yang tipis dan ringan menyebabkan produk ini dapat menjadi pilihan utama bagi siapa saja yang memiliki tingkat mobilitas tinggi dalam beraktivitas secara offline maupun online.

Atas dasar itu, setelah kurang lebih 3,5 tahun bergelut di dunia maya membuat diriku harus memiliki sebuah notebook yang dapat mendukung semua aktivitas secara maksimal.

Sempat beberapa kali berdiskusi dengan salah seorang sahabat yang kebetulan juga pengguna MacBook Pro akhirnya saya mengambil keputusan untuk membeli MacBook Air.

Jika dilihat sekilas antara MacBook Pro dan MacBook Air, tampak jelas perbedaannya terletak di ukuran dan desain keseluruhannya.

Pada MacBook Pro, ukurannya lebih tebal dan besar dengan minimal dimensi layar yang dimiliki adalah 13 inci dan maksimal 17 inci. Sedangkan pada MacBook Air, bentuknya lebih tipis dengan dimensi layar minimal 11,6 inci dan maksimal 13 inci.

Untuk perbedaan berikutnya terletak pada media storage yang digunakan. Pada MacBook Pro menggunakan HDD (Hard Disk Drive) dengan kapasitas 500 gigabyte sedangkan MacBook Air menggunakan SSD (Solid State Drive) dimana untuk saat ini baru tersedia untuk kapasitas 64, 128, dan 256 gigabyte.

Memang secara kapasitas, SSD tidak bisa menyimpan data sebesar HDD. Akan tetapi, jika dilihat secara proses booting dan kecepatan, SSD memiliki keunggulan tersendiri. Dibawah ini bisa dilihat perbandingan kinerja antara SSD dan HDD.

Jadi secara keseluruhan dapat disimpulkan bahwa MacBook Air dan MacBook Pro adalah dua produk yang dibuat oleh Apple untuk kategori pengguna berbeda yaitu: kategori blogger, penulis, dan pengguna internet untuk MacBook Air dan kategori programmer, desainer, dan creator untuk MacBook Pro.

Secara khusus, MacBook Air 11.6 inch 64GB termasuk sebagai MacBook yang paling tipis dan ringan dikelasnya.

Disamping itu, meski desainnya ultra portable kinerja yang dihasilkan cukup optimal. Dengan didukung oleh prosesor berkecepatan 1.7 GHz Dual-Core Intel i5, 3 megabyte shared L3 cache, memori RAM 2GB DDR3L, 64GB Flash Storage, serta sistem operasi Mac OS X Lion, produk ini siap membantu kegiatan komputasi Anda dimana saja berada.

Notebook ini dilengkapi fasilitas Face Time Camera, layar HD 11,6 inch, serta dilengkapi Intel HD Graphics 4000 yang akan memanjakan Anda dalam menikmati hiburan multimedia.

Apple MacBook Air 2012 Review

Apple MacBook Air 2012 Desain

Apple MacBook Air 2012

Dimensi produk ini adalah: Tinggi : 0,3 – 1,7 cm ; Panjang : 30 cm ; dan Lebar : 19,2 cm. Dengan dimensi ringan seperti itu, maka bobot yang dihasilkan hanya berkisar 1 kilogram saja.

Cukup ringan untuk sebuah notebook bukan?. Oleh karena itu, saya menjadikan MacBook Air 11,6 Inci sebagai istri kedua yang siap menemani saya beraktivitas online di warung kopi mana saja. Hehehe…

Untuk sistem operasi yang digunakan, memang pada awalnya saya sempat mengalami kesulitan karena Mac OS agak sedikit berbeda dari Windows 7. Kebetulan seumur hidup baru kali ini saya menggunakan sistem operasi berkode Singa tersebut.

Setelah sekian lama mengandalkan sistem operasi Windows versi bajakan sebagai pendukung kinerja, sepertinya dengan adanya fasilitas baru ini tepat harus dilakukan penyesuaian kebiasaan. It’s time to Mac OS… 🙂

Apple MacBook Air 2012 Keyboard

Satu lagi kelebihan produk MacBook ada di fasilitas Multi Touch Track Pad yang terletak dibagian bawah tombol keyboard berbentuk kotak. Disini kita dapat melakukan scroll mouse pada layar hanya dengan meletakkan dua jari kemudian menggeserkan keatas dan kebawah.

Jika ingin berpindah ke tampilan aplikasi lain cukup menggunakan tiga jari dan masih banyak lagi cara-cara lainnya. Untuk lebih jelasnya silahkan perhatikan video berikut:

Bisa dibilang sampai detik ini hanya Apple lah yang memiliki teknologi Multi Touch Track Pad, sebuah inovasi masa depan yang belum dapat ditandingi oleh vendor manapun.

Memang dari segi harga, produk Apple selalu berada diatas rata-rata. Akan tetapi, jika dilihat dari fasilitas serta kemudahan yang ditawarkan harga bukanlah menjadi satu kendala.

Setidaknya dengan menggunakan produk Apple kita akan terbebas dari yang namanya razia program-program bajakan. Bener kan???. Jadi, sekian dulu tulisan review dari saya mengenai produk MacBook Air 11,6 Inci 64 Gb milik saya.

Sebenarnya masih banyak lagi kelebihan-kelebihan lain dari sisi teknis yang dimiliki, hanya saja karena saya termasuk orang awam teknis maka review nya yang umum digunakan saja. (DW)

Ambruknya Industri Digital Jepang Bukti Kekalahan Sang Samurai

0

Selama ini kita telah menganggap Jepang sebagai kiblat produk-produk digital dunia. Sony, Panasonic, Sharp, Toshiba, dan Sanyo sempat menjadi top brand product. Akan tetapi, idealisme untuk mempertahankan budaya bisnisnya selama ini membuat mereka harus berjuang keras melawan hantaman Sang Inovasi. Di akhir cerita, Sang Samurai pun mulai berguguran seiring gugurnya bisnis industri digital di Negeri Sakura.

Pidato Anak 12 Tahun yang Membungkam Para Pemimpin Dunia di PBB

0

Cerita ini berbicara mengenai seorang anak dari Kanada bernama Severn Suzuki, seorang anak yang pada usia 9 tahun telah mendirikan Enviromental Children’s Organization (ECO). ECO sendiri adalah sebuah kelompok kecil anak yang mendedikasikan diri untuk belajar dan mengajarkan pada anak-anak lain mengenai masalah lingkungan. Dan mereka pun diundang menghadiri Konferensi Lingkungan hidup PBB, dimana pada saat itu Severn yg berusia 12 Tahun memberikan sebuah pidato kuat yang memberikan pengaruh besar (dan membungkam) beberapa pemimpin dunia terkemuka.

error: Content is protected !!