Menjadi seorang yang bisa memutuskan diri untuk pensiun cepat di usia muda adalah impian setiap pekerja. Sebagai manusia normal, tentu saja aktivitas rutin harian yang terus dilakukan dalam beraktivitas demi mendapatkan “penghasilan” buat keluarga pada akhirnya akan mengalami masa penurunan produktivitas hingga akhirnya mencapai titik jenuh di usia senja. Tak dapat dibayangkan meski sudah berusia diatas 50-an tahun, kita masih harus bekerja dan berpikir keras dalam menghadapi semua masalah yang ada dalam lingkungan kerja. Itupun kalau kita masih diberi umur panjang, sekarang bagaimana kalau umur kita tidak mencapai angka tersebut? Apa yang sudah kita persiapkan bagi anak istri dirumah? Saya kira pemikiran-pemikiran seperti ini sudah harus menjadi bahan perencanaan bagi kawan-kawan demi masa depan yang lebih baik nantinya. Dua kata kunci penting disini yang harus menjadi pertimbangan adalah MASA PRODUKTIF TERBATAS dan MASA HIDUP TIDAK BISA DITEBAK. 🙂
Sekarang apa yang harus kita pikirkan dan lakukan untuk menghadapi semua itu? Disini saya akan mencoba untuk membagi tingkat kehidupan manusia dari sudut pandang pribadi dalam tiga kondisi kehidupan, yaitu:
1. KONDISI SANGAT AMAN
Yang termasuk dalam kondisi seperti ini adalah orang-orang berasal dari kalangan konglomerat dimana hartanya terus berputar dan berkembang sehingga tidak akan habis sampai tujuh turunan. Dengan kondisi keuangannya cukup baik, kapan saja mereka dapat membuka usaha apa saja dan tentu saja sewaktu-waktu dapat mengambil keputusan untuk melakukan investasi. Ya biasanya orang-orang yang memiliki latar belakang seperti ini termasuk dalam jaringan korporasi pengusaha besar di Indonesia.
2. KONDISI SETENGAH AMAN
Yang termasuk dalam kondisi seperti ini adalah orang-orang berasal dari kalangan pekerja dengan latar belakang pemerintahan atau BUMN/BUMD dimana mereka tetap akan mendapatkan “penghasilan pasif” dalam bentuk uang pensiun bulanan meskipun mereka tidak lagi bekerja dikarenakan sudah mencapat batas usia kerja maksimum. Akan tetapi, kondisi ini juga tidak menjamin mereka akan dapat hidup tenang di masa pensiunnya karena ada juga para pensiunan yang masih harus membayar “kewajiban” dari uang pensiunnya. Biasanya gaya hidup boros dan suka berhutang ketika mereka masih produktif menjadi faktor penyebab utamanya.
3. KONDISI PENUH RESIKO
Yang termasuk dalam kondisi seperti ini adalah orang-orang berasal dari kalangan pekerja swasta ataupun kalangan pengusaha menengah kebawah atau lebih dikenal dengan istilah Usaha Kecil Menengah (UKM). Khusus bagi pekerja swasta, dengan tidak adanya jaminan “uang pensiun” dari pihak perusahaan maka mereka harus pandai-pandai dalam “menyisihkan” sebagian dari penghasilan yang diperoleh setiap bulannya. Sedangkan bagi para pelaku UKM, disini mereka harus pandai-pandai dalam mengelola putaran arus kas harian agar roda usahanya dapat terus berjalan dan menghasilkan.
Nah, dari ketiga kondisi diatas sebenarnya kita sudah dapat menarik satu kesimpulan bahwa MASA DEPAN SANGAT DIPENGARUHI OLEH APA YANG KITA LAKUKAN SEBELUMNYA. Tanpa perencanaan, semuanya akan berjalan tanpa arah dan berujung pada sebuah ketidakpastian. Saya yakin diantara kawan-kawan semua tidak ada yang menginginkan hal seperti ini terjadi bukan???. Berikut akan saya berikan salah satu solusi yang bisa kawan-kawan pikirkan dan pertimbangan yaitu BNI SIMPONI.
BNI Simponi adalah layanan program pensiun yang diselenggarakan oleh Dana Pensiun Lembaga Keuangan PT. Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk  (DPLK BNI) sejak tahun 1994 berdasarkan Undang-Undang Nomor 11 Tahun 1992 tentang Dana Pensiun. Siapa pun Anda, bisa menjadi peserta BNI Simponi – BNI.Co.Id
BNI SIMPONI bisa diikuti oleh seluruh lapisan masyarakat dengan latar belakang pekerjaan yang berbeda. Apakah itu pegawai negeri, pegawai swasta, pegawai BUMN/BUMD, dokter, notaris, konsultan, akuntan, pengacara, arsitek, pedagang, petani, buruh, mahasiswa dan lain sebagainya yang menginginkan kesejahteraan di masa pensiun dapat memanfaatkan fasilitas produk ini. Untuk mendaftar dalam BNI SIMPONI, kita cukup datang ke Kantor Cabang BNI terdekat dengan membawa fotocopy KTP dan mengisi aplikasi sesuai dengan identitas diri. Untuk setoran awal BNI SIMPONI minimal sebesar Rp. 250.000,- dimana untuk bulan-bulan selanjutnya setoran minimal adalah Rp. 50.000,-. Cukup mudah dan tidak memberatkan bukan??? Gambar disisi kiri merupakan hasil simulasi perhitungan nilai investasi jika kita menggunakan standar minimal investasi. Hasil simulasi perhitungan nilai investasi berbeda dapat diperoleh melalui Halaman Perhitungan Simulasi BNI SIMPONI.
Sebelum mendaftarkan diri ke BNI SIMPONI, kita akan diberikan beberapa opsi paket investasi, antara lain:
- Paket 01 : 75% (Deposito dan Pasar Uang) dan 25% (Obligasi)
- Paket 04 : 65% (Deposito dan Pasar Uang) dan 35% (Obligasi)
- Paket 06 : 50% (Deposito dan Pasar Uang) dan 50% (Obligasi)
- Paket 10 : 100% (Deposito dan Pasar Uang)
- Paket 11 : 70% (Deposito dan Pasar Uang) dan 30% (Obligasi)
Paket investasi ini terkait dengan tingkat suku bunga dan keputusan untuk memilih diberikan sepenuhnya kepada calon peserta.
BEBERAPA FITUR YANG PERLU DIPERHATIKAN:
- Penarikan dana baru bisa dilakukan minimal 2 tahun masa kepesertaan (penarikan 10% total akumulasi iuran) dengan maksimal penarikan 4 kali dalam setahun (jarak penarikan adalah 1 bulan).
- Usia jatuh tempo investasi minimal 45 tahun.
- Total penghasilan > 50 juta akan dikenakan Pajak Penghasilan sebesar 5%.
- Pembayaran iuran bulanan dapat dilakukan melalui setoran tunai langsung atau autodebet dari rekening pribadi.
MANFAAT YANG AKAN DIPEROLEH:
- PENSIUN NORMAL : Diberikan kepada peserta pada saat mencapai usia pensiun yang telah ditetapkan pada awal masa kepesertaan.
- PENSIUN DIPERCEPAT : Diberikan kepada peserta minimal 10 tahun sebelum masa kepesertaan normal dan berhenti dari kepesertaan.
- PENSIUN CACAT : Diberikan kepada peserta yang mengalami cacat tetap sehingga tidak dapat melanjutkan iurannya.
- PESERTA MENINGGAL DUNIA : Diberikan kepada ahli waris peserta yang nilainya akan disesuaikan dengan lama masa kepesertaan dari awal hingga meninggal dunia.
KEUNTUNGAN TAMBAHAN:
Bagi para peserta yang memiliki total dana sampai masa kepesertaan selesai hingga > 500 juta (syarat dan ketentuan berlaku), maka berhak memperoleh “uang pensiun” yang akan dibayar secara bulanan melalui pembelian produk anuitas*) di asuransi jiwa.
*) Anuitas: Suatu rangkaian penerimaan atau pembayaran tetap yang dilakukan secara berkala pada jangka waktu tertentu.
Cukup menarik bukan produk BNI SIMPONI ini? Jujur sewaktu mengetahui produk ini untuk pertama kalinya, Blogger Borneo langsung berminat untuk mendaftar menjadi salah satu pesertanya. Cuma masih dalam standar minimal saja dulu, maklum budget limited. Hehehehehe… Tapi untuk saat ini masih menahan diri dulu sambil berharap tulisan ini bisa terpilih menjadi salah satu pemenang dalam Lomba Menulis Blog BNI SIMPONI. Amin Ya Rabb… (DW)
Info Lengkap bisa langsung membacanya di http://bit.ly/BNI_Simponi 😀