Kaisar Patimura Terendam, Bukti Drainase Kota Pontianak Tersumbat

BLOGGERBORNEO.COM – Sebuah pemandangan langka Blogger Borneo temui ketika sedang melintasi salah satu pusat perbelanjaan “KAISAR” yang terletak di Jalan Patimura Pontianak pada hari Jum’at, 08 Mei 2015 sekitar jam 3-an sore waktu setempat. Kondisi air yang menggenang tinggi tampak merendam pusat perbelanjaan tersebut, hal ini menyebabkan KAISAR PATIMURA langsung ditutup karena para karyawannya pada sibuk berjibaku untuk membuang sekaligus membersihkan tempat dimana mereka bekerja sehari-hari.

Pemandangan hampir sama juga dapat dilihat pada waktu bersamaan dimana air tampak menggenang tinggi di kawasan Pasar Nusa Indah dan sekitarnya. Pemandangan ini terjadi ketika hujan lebat baru saja mengguyur kota Pontianak selama kurang lebih dua jam. Langsung muncul pertanyaan dalam hati Blogger Borneo, jika hujan lebat dua jam saja sudah seperti ini keadaannya, bagaimana pula jika nanti hujannya lebih dari dua jam? Apakah genangannya akan lebih tinggi dari yang telah tampak kali ini? Wallahu’alam…

Kondisi Kaisar Patimura Tergenang Tinggi
Kondisi Kaisar Patimura Tergenang Tinggi (Sumber: Dokumen Pribadi)

DRAINASE TERSUMBAT, TANGGUNG JAWAB SIAPA?

Sepertinya kondisi drainase kota Pontianak yang semakin lama semakin berkurang, mengecil, dan tersumbat menjadi salah satu penyebab utama terjadinya genangan tinggi ini. Jika kita perhatikan di sekitar kawasan Kaisar dan Pasar Nusa Indah sudah sangat sulit untuk melihat daerah resapan air dan drainase-drainase yang bisa mengalirkan air ke parit-parit pembuangan terdekat.

Baca Juga:  Mengenal Profil Edi Kamtono, Calon Kuat Wali Kota Pontianak 2024

Di lain pihak, ada pendapat yang mengatakan bahwa kondisi ini terjadi karena sedang bertepatan dengan air pasang tinggi sehingga ketika hujan lebat turun kondisi air untuk sementara waktu tertahan dan menggenang. Hanya saja kembali lagi faktor kurangnya daerah resapan air dan minimnya saluran drainase membuat kondisi ini semakin parah. Terus kalau sekarang kondisinya seperti itu siapa yang harus bertanggung jawab??? Apakah Pemerintah Kota Pontianak sebagai pihak penyelenggara pemerintahan harus disalahkan sepenuhnya atas terjadinya kondisi ini, ataukah masyarakat kawasan sekitar juga harus ikut bertanggung jawab dikarenakan kurangnya kesadaran mereka untuk selalu menjaga lingkungannya selama ini??? Silahkan kawan-kawan berkomentar positif disini… (DW)

Artikel Lainnya
Leave A Reply

Your email address will not be published.

This website uses cookies to improve your experience. We'll assume you're ok with this, but you can opt-out if you wish. Accept Read More