Siaran Pers Kementerian Agama Mengenai Tragedi Mina 2015

BLOGGERBORNEO.COM – Pada hari ini, Kamis (24/09/2015), telah terjadi Peristiwa Mina di Jalan Arab 204 pukul 7.30 waktu Arab Saudi. Sehubungan itu, dapat kami sampaikan beberapa hal sebagai berikut:

1. Berita terkait peristiwa MINA benar adanya. Peristiwa tersebut terjadi di jalan Arab 204 dan waktu terjadi pada 7.30 waktu Arab Saudi, pada saat jamaah akan melakukan lontar Jumrah Aqabah;

2. Jalan Arab 204 adalah jalan yang tidak biasa digunakan jamaah haji Indonesia yang tinggal di Mina Jadid. Jalan yang biasa mereka gunakan adalah jalan King Fahd. Jalan Arab 204 terletak di sebelah kiri jalan King Fahd. Jadi lokasi kejadian bukan berada pada jalur yang biasa ditempuh jamaah haji Indonesia;

3. Jamaah haji Indonesia di Mina terbagi dalam dalam 52 maktab, 45 maktab di Harratul Lisan (Mina), 7 maktab di Mina Jadid. Jamaah yang tinggal di Harratul Lisan tidak akan melalui jalur Arab 204, tapi melalui terowongan muashim ketika akan ke Jamarat. Jadi sangat kecil sekali untuk terjadinya korban yang lebih banyak.

Baca Juga:  Prosedur dan Persyaratan Penerbitan, Perubahan, dan Penggantian BPKB
Tragedi Mina 2015
Tragedi Mina 2015 (Foto: AktualPost.Com)

4. Peristiwa diduga terjadi karena adanya jamaah yang akan melakukan jumrah Aqabah tiba-tiba terhenti di jalan Arab. Karena terhenti, jamaah yang berada pada barisan belakang mendorong jamaah yag di depan sehingga berdesakan dan banyak perempuan dan orang tua yang jatuh menjadi korban;

5. Untuk memastikan apakah ada korban dari jamaah Indonesia, Tim PPIH sudah turun di tempat kejadian peristiwa (TKP) dan juga di RS Mina Al-Jisr, tempat banyak korban dievakuasi ke rumah sakit tersebut. Berdasarkan info tim di lapangan, ada satu korban jamaah haji Indonesia. Sampai saat ini korban tersebut sedang diidentifikasi dan mudah-mudahan dalam waktu yang tidak begitu lama akan segera disampaikan identitas dan kloter asal jamaah haji tersebut;

6. Untuk mencegah terjadinya lebih banyak korban, PPIH terus berkoordinasi tidak hanya dengan petugas PPIH di lapangan, tapi juga dengan Difa Madani atau semacam badan penanggulangan bencana Arab Saudi untuk mendapatkan informasi yang lebih up to date, khususnya pada wilayah-wilayah yang tidak bisa dijangkau PPIH.

Baca Juga:  Sales Marketing Astra Daihatsu Pontianak: Menghadirkan Kualitas dan Keunggulan yang Menginspirasi

7. PPIH Arab Saudi sudah sejak awal mengantisipasi kepadatan jamaah yang akan melempar jamarat dengan mengeluarkan larangan untuk melontar jumrah aqabah pada pukul 8.00 – 11.00 tanggal 10 Dzulhijjah. Sebab saat itu adalah waktu di mana jamaah ramai-ramai pergi ke Jamarat untuk melontar jumrah. Untuk tanggal 11 dan 12 Dhulhijjah, jamaah haji Indonesia diimbau untuk tidak melontar jumrah mulai Pukul 13.00 – 16.00;

8. Jumlah korban meninggal dunia sampai dengan saat ini ada 220 orang dengan korban luka 450 jamaah dan itu kebanyakan dari jamaah dari Negara wilayah Arab dan Afrika (Mesir).

9. Info terkait peristiwa Mina hubungi hotline kami di +966543603154.

Kepala Daker Makkah Arsyad Hidayat memastikan bahwa informasi yang berkembang melalui pesan berantai yang menyebutkan angka korban mencapai 32 orang berikut daftar namanya adalah tidak benar dan tidak valid. Arsyad minta informasi terkait pemberitaan tersebut segera ditarik dan tidak disebarluaskan.

Ada juga informasi yang menyebutkan korban sampai mencapai angka 39 orang. Itupun dipastikan Arsyad sebagai informasi yang tidak benar dan menyesatkan. Mohon kerjasama seluruh media untuk tidak memberitakan hal tersebut. Update informasi terkait Peristiwa Mina, silahkan komunikasikan dengan media center haji.

Baca Juga:  Undang-Undang Jamsostek Terbaru Nomor 40 Tahun 2004

Sumber Referensi:

  • https://www.facebook.com/blontankpoerDOTcom/posts/10208152461436112
Artikel Lainnya
Leave A Reply

Your email address will not be published.

This website uses cookies to improve your experience. We'll assume you're ok with this, but you can opt-out if you wish. Accept Read More