Artefak Nabi Muhammad SAW, Asli atau Replika?

Image: travel.kompas.com

BloggerBorneo.com – Pameran Artefak Rasulullah, beberapa kali Blogger Borneo melihat informasinya namun belum kesampaian untuk datang langsung karena lokasinya jauh diluar kota Pontianak.

Alhamdulillah di tahun ini, Kota Pontianak kebagian “jatah” menjadi salah satu lokasi pelaksanaannya di Indonesia.

Artefak Rasulullah Asli atau Replika?

Sebenarnya di pertengahan tahun ini, agenda pameran artefak rasulullah ada diselenggarakan di Kalimantan Barat, tepatnya di Kabupaten Mempawah.

Akan tetapi, sifat kegiatannya pada saat itu sepertinya private dan hanya diperuntukkan oleh pengunjung tertentu saja.

Terlepas dari rasa penasaran untuk dapat datang dan berkunjung langsung ke Pameran Artefak Rasulullah, dalam benak pikiran Blogger Borneo terdapat juga satu pertanyaan apakah semua artefak yang diperlihatkan tersebut ASLI atau hanya berupa REPLIKA saja.

Tentu saja sebagai orang yang awam, pertanyaan seperti itu sepertinya lumrah dan jangan direspon sebagai satu hal yang negatif.

Dan Blogger Borneo yakin, diluar sana banyak juga orang-orang yang menanyakan hal yang sama. Ada beberapa alasan yang membuat pertanyaan tersebut muncul, antara lain:

Baca Juga:  Dukung UMKM Perbatasan Ini dalam Kompetisi Nasional UMKM Tahun 2020

Alasan 1: Barang Bersejarah, Resiko Pengamanan Besar

Seperti yang telah dijelaskan pada tulisan Blogger Borneo sebelumnya mengenai Jadwal Pameran Artefak Rasulullah 2023, di tahun ini Indonesia mendapat kesempatan untuk dikunjungi dan beberapa titik lokasi telah dipilih dimana salah satu diantaranya adalah Kota Pontianak.

Secara logika, ketika sebuah benda bersejarah yang usianya sudah mencapai ratusan atau bahkan ribuan tahun tentu saja rawan ketika akan dibawa kesana kemari. Memang tetap ada kemungkinan bisa dibawa, hanya saja harus dapat dipastikan sistem pengamanannya seperti apa.

Lagipula, barang yang akan dipamerkan adalah artefak Rasulullah yang merupakan sosok pemimpin Muslim sehingga jika dikonversi dalam bentuk uang, berapa nilai dari keseluruhan artefak yang dibawa dan dipamerkan. Jadi di satu sisi rawan rusak, disisi lain rawan dicuri orang.

Alasan 2: Jumlah Item Tidak Sama di Setiap Lokasi

Untuk alasan kedua, ternyata di tiap-tiap lokasi Pameran Artefak Rasululalh, jumlah artefak yang dipamerkan tidak sama jumlahnya. Menurut informasi yang didapat dari panitia pelaksana untuk Kota Pontianak pada awal November nanti, akan ada sekitar 35 artefak yang akan dipamerkan.

Sedangkan berdasarkan tulisan pemberitaan dari beberapa portal berita online, jumlah artefak Nabi Muhammad SAW yang dipamerkan di beberapa lokasi lain tidaklah sama. Pastinya perbedaan jumlah artefak yang dipamerkan akan menjadi tanda tanya sendiri, kenapa bisa berbeda jumlahnya.

Baca Juga:  Nutrisi Bundaku Nutrisi Bangsaku

Seharusnya sejak awal hingga rangkaian sebuah kegiatan selesai, jumlah barang yang dibawa harus sama dan tidak boleh berbeda. Misalnya sejak awal jumlah yang akan dibawa untuk dipamerkan sebanyak 35 artefak, maka untuk setiap lokasi juga akan sama jumlahnya.

Workshop Digital Marketing untuk Lembaga Pendidikan 2024

Referensi Pemberitaan

Blogger Borneo mencoba mencari referensi untuk mendapatkan informasi mengenai pertanyaan ini, apakah artefak Rasulullah yang dipamerkan asli atau palsu (mungkin kata yang lebih tepat digunakan adalah REPLIKA). Ada salah satu pemberitaan dari travel.kompas.com mengulas mengenai pertanyaan ini.

Dibawah ini adalah kutipan langsung dari beberapa bagian isi pemberitaan tersebut, silahkan dibaca dan dipahami maknanya.

Berdasarkan informasi yang Kompas.com terima dari Issac, semua barang peninggalan nabi yang dipajang di pameran tersebut merupakan barang asli. “Asli semua di sini, keasliannya mengacu kepada sertifikat keaslian dari Prof. Dr. Abdul Manan Embong,” kata Issac.

Untuk diketahui, Abdul Manan Embong ialah seorang profesor sekaligus arkeolog yang meneliti khusus barang peninggalan Nabi Muhammad SAW.

Baca Juga:  Tampilan Logo Baru BI pada Uang NKRI Pecahan 100 Ribu

Menurut Issac, setiap barang peninggalan nabi yang dipamerkan di pameran ini berasal dari berbagai negara. “Setiap barang peninggalan nabi itu asalnya dari beberapa negara. Jadi, Profesor Embong keliling ke seluruh dunia dan meneliti,” katanya.

Sementara itu, kata Issac, khusus barang yang dipajang pada pameran kali ini diperoleh dari museum yang ada di Malaysia.

Datang Aja Langsung Jika Penasaran

Sepertinya jika mengacu pada referensi pemberitaan tersebut, hampir dapat dipastikan jika semua artefak Rasulullah yang dibawa dan dipamerkan adalah ASLI.

Membaca penjelasan mengenai konfirmasi telah didapatkan dari beberapa orang pakar dibidangnya, tidak perlu diragukan lagi.

Jika masih ada yang merasa penasaran dan ingin memastikan sendiri secara langsung, bisa datang pada saat Pameran Artefak Rasulullah digelar di Kota Pontianak pada awal November ini.

Mengenai info pendaftaran dan berapa biaya HTM untuk mendapatkan akses masuk, dapat langsung klik link dibawah.

>> Info Pameran Artefak Rasulullah Pontianak <<

Insya Allah Blogger Borneo juga akan hadir di Pontianak Convention Center, lokasi diselenggarakannya pameran ini. Sampai bertemu nanti… (DW)

Artikel Lainnya

Comments are closed.

This website uses cookies to improve your experience. We'll assume you're ok with this, but you can opt-out if you wish. Accept Read More