21.7 C
New York
Senin, September 29, 2025

Buy now

spot_img
Beranda blog Halaman 235

Himbauan Sultan Pontianak ke IX Mengenai Hasil PILKADA Serentak Kalbar 2018

0

Proses perhitungan suara dalam PILKADA Serentak 2018 di Kalimantan Barat masih sedang berlangsung. Munculnya beberapa isu hoax dan pemberitaan negatif belakangan ini membuat warga masyarakat di Kalbar harus saling menahan diri dan tidak mudah terpancing emosi sampai tiba saatnya PLENO KPU dilakukan pada tanggal 9 Juli 2018 nanti.

Assalammualaikum Warrahmatullahi Wabarakatuh.

Sebagai Warga Masyarakat yang taat hukum dan menghormati perbedaan Pilihan dalam Pilkada Gubernur dan Wakil Gubernur serta menunggu proses perhitungan suara yang dilakukan oleh KPU Provinsi Kalimantan Barat (Kalbar) sebagai pelaksana Pilkada, maka saya menghimbau kepada seluruh masyarakat kota Pontianak khususnya masyarakat Kalbar umumnya untuk bersama-sama menjaga keamanan dan kedamaian di Bumi Kalbar ini.

Mari kita kawal karena saat ini perhitungan perolehan suara masing-masing pasangan calon masih dilakukan di tingkat Kecamatan PPK dan lanjut ketingkat KPU Kabupaten, DAN TANGGAL 9 JULI PLENO KPU Provinsi.

Siapapun dan kita semua harus Siap Menang dan Siap Kalah. Apabila ada pelanggaran-pelanggaran selama pelaksanaan PILKADA Serentak 2018, silahkan kumpulkan bukti-bukti pelanggaran dan laporkan kepada Panwaslu atau melalui proses hukum, begitu pula apabila tidak puas dengan penetapan KPU dapat menempuh jalur hukum melalui Mahkamah Konstitusi.

Saya menghimbau untuk tidak mudah dihasut dan tidak mudah terpancing terhadap berita-berita hoax atau informasi provokatif yang sengaja diciptakan oleh pihak-pihak yang tidak bertanggungjawab yang menginginkan Kalbar rusuh, yang menginginkan terjadinya konflik di antara masyarakat Kalbar.

Ingat, DAMAI ITU INDAH, marilah hidup saling menghargai dan menghormati. Jangan kita Rusak Kalbar yg sudah aman dan damai.

Kepada KPU sebagai penyelenggara Pilkada harus benar-benar netral, jujur, bersih dan profesional, tidak boleh berpihak karena Anda semua telah disumpah.

Begitu pula kepada Pihak Keamanan baik Polri, TNI, khususnya Polri untuk Profesional, Cepat mengantisipasi kemungkinan-kemungkinan terjadinya konflik yang dapat mengganggu ketertiban dan keamanan Kalbar. Jangan takut bertindak demi kepentingan Kalbar, demi keamanan Kalbar dan demi keselamatan bersama, tentu selama dalam aturan dan prosedur yang benar.

Kepada Tokoh Masyarakat, Tokoh Agama, Pimpinan Ormas, marilah bersama-sama kita bergandengan tangan meredam gejolak, dan menjadi pendingin, penyejuk, pendamai. Jangan karena kepentingan sesaat kita jadi berkonflik satu sama lain.

Marilah kita berdoa agar selama proses perhitungan, penetapan oleh KPU dan hingga seterusnya. KALBAR AMAN DAN DAMAI.

Wassalamualaikum Warrahmatullahi Wabarakatuh

Hormat Saya,

SULTAN KE IX PONTIANAK

SULTAN SYARIF MAHMUD MELVIN ALKADRIE, SH

Sumber:

Mewujudkan Cita-Cita Reformasi Melalui Pemilihan Umum (PEMILU)

0

BloggerBorneo.com – Hal ini didasari pada asumsi bahwa tidak sedikit para ahli dan pengamat politik yang menyatakan bahwa cita-cita reformasi yang sudah berjalan selama 20 tahun ini belum tercapai atau berjalan sebagaimana mestinya.

Sudah 4 kali Pemilu dilakukan pasca reformasi, termasuk pergantian kepemimpinan secara nasional, tetapi penegasan supremasi hukum dan pemberantasan KKN masih jauh panggang dari api.

Perjalanan Era Reformasi selama 20 tahun juga belum sepenuhnya mampu mewujudkan tujuan, harapan, dan cita-cita bangsa ini yang tertulis dalam pembukaan UUD 1945.

Hal ini dapat dilihat dari masih banyaknya anggota DPR, DPD, DPRD, pejabat pemerintah, dan kepala daerah, yang tersangkut masalah korupsi atau masalah hukum lainnya. Bukan itu saja, tidak sedikit pula anggota TNI/Polri, Kejaksanaan, dan Kehakiman, yang juga terlibat dalam kasus-kasus hukum.

Namun demikian, patut disyukuri bahwa reformasi telah membawa cara pandang baru bagi perjalanan bangsa Indonesia.

Selain itu, pembenahan atau perbaikan juga terus dilakukan untuk mewujudkan cita-cita bangsa ini yaitu dengan memperbaiki sistem Pemilu yang ada, karena Pemilu jugalah yang melahirkan presiden/wakil presiden, DPR, DPD, dan DPRD.

Pemilu merupakan sarana kedaulatan rakyat untuk memilih anggota DPR, DPRD, DPD, serta Presiden dan Wakil Presiden yang dilaksanakan secara langsung, umum, bebas, rahasia, jujur, dan adil.

Pemilu yang diharapkan segenap elemen bangsa ini tentulah sebuah Pemilu yang berintegritas, yaitu Pemilu yang menghadirkan anggota DPR, DPRD, DPD, serta Presiden dan Wakil Presiden, yang mampu mewujudkan harapan masyarakat dan membawa perbaikan-perbaikan yang signifikan bagi bangsa Indonesia.

Oleh karena itu, penguatan terhadap sistem dan tata cara penyelenggaran Pemilu harus terus dilakukan demi terwujudnya Pemilu yang berintegritas tersebut, termasuk penguatan terhadap sistem Pemilu itu sendiri.

BABAK BARU PERGANTIAN ORDE PEMERINTAHAN

Pergantian dari Orde Baru menjadi Era Reformasi menandai babak baru dalam Sistem Pemilu di Indonesia. Sistem Pemilu kita yang awalnya menggunakan sistem proporsional tertutup, berubah menjadi sistem proporsional terbuka.

Sistem proporsional tertutup hanya memberikan kesempatan kepada pemilih untuk memberikan suara mereka kepada partai politik peserta Pemilu setiap daerah pemilihan.

Hasil perolehan suara partai politik tersebut kemudian terdistribusi kepada calon anggota legislatif, baik ditingkat pusat maupun daerah.

Kondisi ini jelas menguntungkan bagi calon anggota legislatif yang memiliki nomor urut paling atas dan merugikan calon yang berada pada urutan bawah.

Kelebihan dari sistem ini adalah kaderisasi dalam partai politik dapat berjalan dengan baik, dan tokoh-tokoh yang terpilih adalah tokoh-tokoh yang dapat merepresentasikan cita-cita partai politik.

Adapun kelemahan dari sistem ini adalah rakyat (pemilih) yang merupakan pemilik kedaulatan dalam sistem demokrasi, tidak dapat menentukan secara bebas wakil mereka yang dianggap pantas menduduki kursi legislatif untuk menyuarakan aspirasi dan harapan mereka.

Hal ini tentu berbeda dengan sistem proporsional terbuka yang kita terapkan saat ini. Sistem proporsional terbuka memberikan kesempatan terbuka kepada calon anggota legislatif untuk dipilih dan terpilih menjadi calon anggota legislatif.

Bentuk konkrit dari sistem ini yaitu surat suara memuat semua nama calon anggota legislatif dari setiap partai peserta pemilu pada setiap daerah pemiliha, dan rakyat (pemilih) diberikan kebebasan untuk memilih calon anggota legislatif yang mereka anggap tepat untuk menjadi anggota legislatif.

KELEBIHAN SISTEM PEMILIHAN UMUM SEKARANG

Kelebihan sistem ini tentunya pada hak dan kebebasan rakyat sebagai pemilik kedaulatan yang dilindungi Undang-Undang, dapat terakomodasi dengan baik.

Selain itu, sistem ini juga memberikan rasa keadilan bagi setiap calon anggota legislatif untuk memiliki peluang yang sama sebagai anggota legislatif terpilih. Adapun kekurangannya sistem ini yaitu melemahkan (reduksi) peran partai politik dan meningkatkan persaingan calon di internal partai politik.

UU No. 7 Tahun 2017 telah Pemilihan Umum telah mengatur secara umum tentang penyelenggaran Pemilu Tahun 2019 mendatang, yang merupakan Pemilu ke-5 (lima) setelah era reformasi.

Banyak harapan dan keinginan rakyat tertumpu pada Pemilu 2019 nanti. Beban berat juga diletakkan kepada penyelengara Pemilu untuk membenahi kekurangan-kekurangan yang terjadi pada penyelenggaraan Pemilu sebelumnya.

Selain itu, partai politik peserta Pemilu juga harus mampu menjaring calon-calon anggota legislatif (Caleg) yang berkualitas.

Calon anggota legislatif tersebut diharapkan tidak hanya mampu bersaing mendapatkan suara masyarakat, tetapi juga mampu menjadi media edukasi bagi masyarakat dalam mewujudkan demokrasi yang bermartabat.

SELALU BELAJAR DARI PENGALAMAN

Berkaca pada hasil Pemilu-Pemilu sebelumnya yang banyak menghasilkan koruptor-koruptor baru dari kalangan legislatif, maka Elit Parpol memiliki tanggung jawab moral untuk lebih selektif dalam memilih Caleg di setiap daerah pemilihan.

Selain itu, koalisi Parpol juga dituntut untuk mampu menghadirkan calon presiden dan wakil presiden yang memang memiliki kapabilitas kepemimpinan secara nasional.

Parpol beserta calon presiden dan wakil presiden yang diusungnya, diharapkan memiliki visi dan misi mewujudkan semangat reformasi.

Visi dan misi tersebut harus mampu mewujudkan cita-cita luhur bangsa ini sesuai dengan amanah Pancasila dan UUD 1945, bukan hanya kepentingan kekuasaan semata.

Penegakan supremasi hukum dan pemberantasan KKN  (korupsi kolusi nepotisme) harus menjadi kata kunci dalam penyusunan program dan janji-janji politik mereka kepada rakyat. Oleh karena itu, perlu dukungan semua pihak untuk memperkuat sistem Pemilu pada tahun 2019 mendatang.

Penguatan sistem Pemilu harus dimulai dari penyelenggara Pemilu seperti KPU, Bawaslu, dan DKPP, yang harus diisi oleh orang-orang yang memiliki pengetahuan dan kemampuan dalam bidang kepemiluan.

Selain itu seorang penyelenggara Pemilu haruslah pribadi yang berintegritas, sehingga tidak dipilih berdasarkan kepentingan politik, kekuasaan, ataupun organisasi tertentu.

Perbaikan dari sistem perekrutan anggota penyelenggara Pemilu dan tahapan-tahapan pelaksanaan Pemilu yang berjalan dengan baik, akan turut meminimalisasikan potensi-potensi pelanggaran dan sengketa dalam Pemilu. (HSP)

Ditulis Oleh: Hakim Surya Putra, M. Pd.

Hasil Perhitungan PILKADA Serentak 2018 Kalbar, Pontianak, dan Kubu Raya

0

Bismillah… Ucapan ini Blogger Borneo lafadzkan ketika akan menentukan pilihan dalam proses Pemilihan Kepala Daerah Serentak Tahun 2018. Dalam bilik suara di TPS 40 Desa Parit Baru, Kecamatan Sungai Raya, Kabupaten Kubu Raya, Blogger Borneo bersama istri tercinta menunaikan salah satu tugas sebagai warga negara yaitu memilih calon pemimpin sesuai hati nurani dalan prosesi PILKADA SERENTAK 2018 ini.

Pada tahun ini, pemilihan calon Gubernur dilakukan secara serentak dengan beberapa Kabupaten/Kota yang ada di Kalimantan Barat. Blogger Borneo sendiri akan memilih untuk calon Gubernur Provinsi Kalimantan Barat dan Bupati Kabupaten Kubu Raya periode 2018-2023. Alhamdulillah satu hari menjelang masa pemilihan, Blogger Borneo telah menerima Surat Undangan C6 dari Panitia Pelaksana PILKADA setempat.

PILKADA SERENTAK 2018 KALBAR

Jika dibandingkan dengan penyelenggaraan PILKADA periode sebelumnya, pada pelaksanaan kali ini sudah cukup terasa perbedaannya. Suasana cukup terasa hangat di tataran akar rumput baik itu di media komunikasi secara offline ataupun online. Perbincangan dan diskusi mengenai siapa yang bakal menjadi pasangan terpilih nantinya dapat dengan mudah diikuti di beberapa warung kopi (warkop) yang cukup dikenal di kota Pontianak.

Blogger Borneo Ikut Meramaikan PILKADA Serentak 2018 Kalbar
Image: Dok. Pribadi

Ya tahu sendirilah bagaimana warkop di Pontianak memiliki multi fungsi sebagai tempat nongkrong sambil ngopi, juga bisa sebagai tempat ngopi sambil diskusi. Mengenai tema diskusi, tergantung dari musim apa yang sedang ramai dibahas. Kebetulan pada bulan ini, 4 (empat) momen besar terjadi secara bersamaan, yaitu: Bulan Ramadhan 1439H, Idul Fitri 1439H, Piala Dunia 2018, dan PILKADA SERENTAK 2018.

Khusus di media sosial sendiri, Blogger Borneo perhatikan begitu banyaknya status-status yang berseliweran baik itu di halaman akun pribadi dan grup pendukung pasangan calon tertentu membuat suasana pesta demokrasi yang diselenggarakan secara serentak pada tahun ini cukup terasa lebih berwarna.

Selain status-status yang sifatnya positif, ternyata banyak juga status-status yang bersifat hoax dan memicu terjadinya perselisihan paham antar pendukung karena isu yang diangkat cukup sensitif yaitu SARA. Tapi Alhamdulillah para Netizen Kalbar sekarang sudah mulai cerdas sehingga semua isu-isu negatif yang beredar di media sosial tersebut cukup direspon dengan senyuman saja.

VIDEO DUKUNGAN BLOGGER BORNEO

https://www.youtube.com/watch?v=SYthxtGrigc&t=31s

Beberapa hari menjelang hari pemilihan, tepatnya 5 (lima) hari sebelumnya, Blogger Borneo ada membuat sebuah video memberikan dukungan kepada pasangan calon untuk Gubernur Kalimantan Barat dan Bupati Kubu Raya  periode 2018-2023. Meskipun tidak menjadi bagian dari Tim Sukses kedua pasangan calon tersebut, namun pada penyelenggaraan PILKADA SERENTAK 2018 ini Blogger Borneo secara khusus melakukan apa yang tidak pernah dilakukan sebelumnya.

HASIL PERHITUNGAN SUARA

Sampai tulisan ini dibuat, hasil perhitungan sementara perolehan suara para pasangan calon Gubernur Kalimantan Barat 2018-2023 berdasarkan quick count Pilkada Kalbar 2018 yang dikutip dari laman news.detik.com, Rabu (27/06/2018) versi LSI Denny JA mengunggulkan pasangan Sutarmidji-Ria Norsan.

Hingga pukul 20.13 WIB dengan 96,34% data yang sudah masuk, meskipun datanya belum seluruhnya masuk tetap hasil yang diperoleh pasangan tersebut tidak mungkin dikejar lagi pasangan calon lainnya. Berikut perhitungan persentase perolehan suaranya:

  • Milton Crosby – Boyman Harun: 8,25%
  • Karolin Margret Natasa – Suryadman Gidot: 35,06%
  • Sutarmidji – Ria Norsan: 56,69%

Sedangkan untuk Pemilihan Calon Walikota Pontianak dan Kabupaten Kubu Raya, pasangan calon nomor 2 (dua) yaitu Edi – Bahasan dan pasangan calon nomor 3 Muda Mahendrawan – Sujiwo sampai saat ini masih memimpin dengan angka yang cukup signifikan.

Memang hasil quick count Pilkada Kalbar 2018 ini belum bisa menjadi keputusan resmi sampai nanti pada saatnya Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi dan Kabupaten/Kota dilakukan secara pleno. Oleh karena itu, Blogger Borneo mengajak kepada kawan-kawan untuk dapat terus mengawal hasil perhitungan suara dari Tempat Pemilihan Suara (TPS) sampai ke KPU. Insya Allah untuk periode 2018-2023, Kalimantan Barat, Pontianak, dan Kubu Raya akan mendapat pemimpin baru yang lebih baik. Amin… (DW)

Referensi:

  • https://news.detik.com/berita/4085995/quick-count-final-pilgub-kalbar-lsi-sutarmidji-ria-norsan-menang

8 Tips Cepat Umrah ke Tanah Suci, Poin Nomor 1 Kuncinya

0

Umrah (Arab: عمرة‎) adalah salah satu kegiatan ibadah dalam agama Islam. Hampir mirip dengan ibadah haji, ibadah ini dilaksanakan dengan cara melakukan beberapa ritual ibadah di kota suci Mekkah, khususnya di Masjidil Haram.

Pada istilah teknis syari’ah, Umrah berarti melaksanakan tawaf di Ka’bah dan sa’i antara Shofa dan Marwah, setelah memakai ihram yang diambil dari miqat. Sering disebut pula dengan haji kecil.

Tips Cepat Umrah

Perbedaan umrah dengan haji adalah pada waktu dan tempat. Umrah dapat dilaksanakan sewaktu-waktu (setiap hari, setiap bulan, setiap tahun) dan hanya di Mekkah, sedangkan haji hanya dapat dilaksanakan pada beberapa waktu antara tanggal 8 Dzulhijjah hingga 12 Dzulhijjah serta dilaksanakan sampai ke luar kota Mekkah.

Tips 1: Niatkan yang Kuat

Allah SWT memampukan orang yang berkeinginan dan berniat ke Baitullah. Banyak cara bagi Allah SWT untuk memanggil hamba-Nya (Bagi Allah SWT sama mudahnya menghantarkan kita ke Tanah Abang atau ke Tanah Suci).

Tips 2: Hidup Berhemat

Tidak perlu menyiksa diri, cukup lebih menahan diri saja atas pengeluaran tersier). Tidak semua orang begitu saja mampu mengeluarkan sejumlah dana yang dibutuhkan.

Mulailah lebih berhemat.

Suasana Umrah Ketika Sholat Jumat di Tanah Suci
Image: Facebook.Com/AndhiJumhadiAdjiSaroyo

Tips 3: Perbanyak Ibadah

Ibadah wajib dan sunnah serta selalu berdoa kepada Allah SWT. Ibadah sunnah sesuai kemampuan masing-masing.

Tips 4: Perbaiki Pola Kerja dan Pola Hidup

Lebih rajin. Lebih pagi. Lebih teliti. Lebih baik dalam bekerja. Tidak menyia-nyiakan waktu luang. Tidak melakukan hal-hal yang membuat kesehatan menurun.

Tips 5: Berkawan dengan Orang Soleh

Ada pepatah yang mengatakan jika Engkau ingin selalu wangi, seringlah berkumpul dengan penjual minyak wangi. Jika ingin dapat belajar merubah diri menjadi lebih baik, banyak berkawanlah dengan orang-orang soleh terutama dengan yang sudah pernah ke Baitullah (Tanya bagaimana cara ke Baitullah, minta ilmunya, anak-anak).

Tips 6: Perbanyak Mengucapkan Kalimat Talbiyah Setiap Hari

Pada saat waktu luang ataupun di selang-selang waktu kerja, misalnya pada saat sedang masak, menyapu dan sebagainya. Sambil membayangkan tanah suci. Rasakan rindu yang membuncah untuk segera pergi kesana.

Tips 7: Selalu Berpikir Positif

Bersihkan hati, jiwa dan pikiran dari segala rasa iri dan dengki.

Tips 8: Datangi Travel Umroh Terpercaya

Di Pontianak khususnya, ada beberapa travel umroh terpercaya yang menyediakan jasa perjalanan umroh dan haji plus. Datangi para agen umroh tersebut dan mintakan informasi selengkapnya mengenai paket umroh yang ditawarkan.

Jika memungkinkan, SEGERA ikut program Paket Umroh Pontianak Tahun 2022 yang ditawarkan meskipun baru mampu membayar uang mukanya. Insya Allah jika sudah niat, jalan selanjutnya akan dimudahkan oleh Allah SWT. Amin…

Bismillah mudah-mudahan bermanfaat.

LABBAIK ALLAHUMMA LABBAIK

Informasi Umrah dan Haji Plus Pontianak

Jannah Firdaus Travel Perwakilan Pontianak

Jl. Jendral Urip S. Dalam No.4D, Tengah, Kec. Pontianak Kota, Kota Pontianak, Kalimantan Barat 78112

Nomor Whatsapp: 0811-56-1982

 

 

Erdogan dan Sikap (Sebagian) Kita

0

Penulis: Yusuf Maulana

Recep Tayyip Erdogan dan Adalet ve Kalkinma Partisi (AKP) dalam beberapa jam terakhir ini bermunculan di linimasa teman-teman saya para aktivis dakwah. Kemenangan Erdogan dan koalisi yang dipimpin AKP dalam pemilu Turki 24 Juni disambut gempita para ikhwah sebagai kemenangan dan kabar baik dakwah Islam.

Sikap seperti itu tak salah karena di banyak negara sikap serupa diberikan untuk kemenangan Erdogan dan AKP. Tetap tampilnya Erdogan sebagai presiden Turki, ditambah dengan sistem presidensial yang ditorehkan dalam sejarah perpolitikan dan tata negara Turki, andil dan kontribusi Erdogan bagi dunia Islam diharapkan lebih berkilau lagi. Tak semata isu Suriah dan Palestina tapi juga dalam pelbagai kejadian kemanusiaan yang merugikan umat Islam.

Sebenarnya ada yang luput dari gempita para al-akh itu, yakni adanya figur dan partai yang sejatinya menyerupai minda mereka. Saadet Partisi dengan qiyadah di bawah kendali Temel Karamollaoğlu memilih tetap berseberangan dengan Erdogan dan AKP.

Para Ikhwan islamis penerus pemikiran Necmettin Erbakan, yakni mentor Erdogan, ini bertolak belakang dengan penguasa. Bahkan Karamollaoğlu dalam satu kesempatan menyebut situasi negerinya di bawah kendali Erdogan sebagai pilihan di antara “penindas dan yang tertindas”.

Erdogan dan Isu Palestina
Image: Facebook.Com/OpiniYM

Rasionalisasi inilah yang membuat Karamollaoğlu dan Saadet bergabung dengan partai Kemalis dalam Koalisi Kebangsaan. Adapun hasilnya bisa kita saksikan. Koalisi mereka tak mampu taklukkan Koalisi Rakyat di bawah AKP, sedangkan Karamollaoğlu yang maju sebagai kandidat presiden tak sampai 1% suara yang diraihnya.

Sejujurnya, wajah Erdogan yang garang dalam soal dunia Islam mampu memikat hati banyak aktivis hingga lupa status mereka yang sebenarnya menyerupai al-akh oposan Erdogan, yakni kalangan Saadet. Sebagian sahabat kita di sini menilai dari hasil yang tampak. Mereka tak ikuti bagaimana sikap pragmatis dan proses politik yang mensenyawakan Islam dan sekularisme ala Turki sebagai jalan Erdogan dan AKP.

Padahal, ikhtiar serupa ketika pernah dirintis di sini (Amien Rais dengan PAN; Anis Matta dengan platform partai terbukanya PKS) mendapatkan resistensi kuat dari para al-akh yang memilih jalan Islam “istiqamah”. Semodel minda Erbakan yang kini ditiru Saadet, alih-alih Erdogan yang telanjur distigma “bukan ikhwah”.

Hari ini, “proses menjadi” ataupun “pergulatan menuju” terabaikan oleh sebagian aktivis dakwah. Kita senang dan riang bukan kepalang tatkala ada pahlawan yang hadir di muka bumi menolong dunia Islam semodel Erdogan. Padahal, memunculkan sosok sepertinya berharga mahal. Kita harus siap berkonflik dengan ikhwah, saudara seperjuangan, sebelum akhirnya kata berpisah ditetapkan.

Semoga saja mengidolakan sosok tangguh dan kenyal, dengan segala kekurangan yang ada tapi acap dimaafkan, mewaraskan nalar dan sikap kita. Ini tentang bagaimanapun kita bersikap wajar dan proporsional. Kita melakukan hal-hal yang justru menentang apa yang ditinggalkan Erdogan.

Kita membuat putusan yang tak adil pada al-akh lain, namun kita wajarkan itu, sementara Erdogan benci tindakan serupa. Atau malah seperti diutarakan Karamollaoğlu, soal menindas. Ini menarik, mengapa ia mengutarakan soal ini sementara hal serupa belum tentu sepi di partainya?

Semoga tampil (lagi) Erdogan hingga 2023, seabad usai institusi khilafah diruntuhkan Kemal Attaturk, mendewasakan kita. Bahwa dakwah dalam politik itu kadang harus disikapi beda. Area hitam-putih dalam dakwah harus bisa ditransformasikan dalam zona abu-abu politik dengan tetap tidak menanggalkan maqasyid syariah itu sendiri.

Kecermatan inilah yang perlu diasah para al-akh ketimbang berpuas membanggakan Erdogan. Apatah lagi bila sekadar untuk menyentil pendukung penguasa di sini, rasanya tak bijak. (Facebook/OpiniYM)

Surat Keputusan Menteri PAN-RB Mengenai Libur Pilkada Serentak 2018

0

Sehubungan dengan telah ditetapkannya hari Rabu, tanggal 27 Juni 2018 sebagai Hari Libur Nasional berdasarkan Keputusan Presiden Nomor 15 Tahun 2018 tentang Hari Pemungutan Gubernur dan Wakil Gubernur, Bupati dan Wakil Bupati, serta Walikota dan Wakil Walikota Tahun 2018 sebagai Hari Libur Nasional, maka disampaikan beberapa hal yang perlu diperhatikan, sebagai berikut:

  1. Penetapan hari libur tersebut bukan merupakan bagian dari kebijakan Hari Libur Nasional dan Cuti Bersama Tahun 2018. Namun demikian, sesuai dengan Surat Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PAN-RB) Nomor B/71/M.SM.00.00/2017 tanggal 27 Desember 2017, perlu diupayakan terciptanya iklim yang kondusif dan memberikan kesempatan kepada PNS untuk melaksanakan hak pilihnya secara bebas dengan tetap menjaga netralitas.
  2. Berkaitan dengan hal tersebut, bagi unit atau satuan kerja operasional yang berfungsi memberikan layanan langsung kepada masyarakat luas, antara lain: Rumah Sakit, Puskesma, Telekomunikasi, Listrik, Air Minum, Pemadam Kebakaran, Keamanan dan Ketertiban, Perbankan, Perhubungan dan Unit Pelayanan yang sejenis, pimpinan unit atau satuan kerja yang bersangkutan agar mengatur penugasan pegawai pada hari libur tersebut, sehingga tetap memberikan jasa pelayanan kepada masyarakat luas seperti biasanya.
  3. Setiap pimpinan instansi pemerintah agar melakukan pengaturan dan pemantauan terhadap pelaksanaan hari libur tersebut, dan hendaknya diambil langkah-langkah peningkatan disiplin sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Atas perhatian dan kerjasamanya diucapkan terima kasih.

Ditandatangani oleh Menteri PAN-RB

Tembusan:

  1. Presiden Republik Indonesia
  2. Wakil Presiden Republik Indonesia

Polda Kalbar Bersama Kodam XII Tanjungpura Gelar Doa Bersama Jelang PILKADA Serentak 2018

0

Tiga hari menjelang pelaksanaan Pilkada Serentak 2018 atau tepatnya Minggu (24/06/2018) Polda Kalbar bersama Kodam XII Tanjungpura mengundang para pasangan calon dan tokoh agama dari agama Islam, Kristen Katolik, Kristen Protestan, Konghucu, Budha, dan Hindu dalam kegiatan Do’a Bersama Tokoh Lintas Agama yang diselenggarakan di Aula Makodam XII Tanjungpura Jalan Ali Anyang Kabupaten Kubu Raya. Secara bergantian, para tokoh agama yang hadir membacakan do’a sesuai agamanya masing-masing.

Selain dihadiri oleh para pasangan calon dan tokoh agama, tampak hadir juga Pejabat (Pj) Gubernur Kalbar Doddy Riyadmadji, Ketua KPU Provinsi Kalimantan Barat Ramdan, Wakil Kapolda Kalbar Brigjen Polisi Sri Handayani, Pangdam XII Tanjungpura Mayjen TNI Achmad Supriyadi, Komandan Pangkalan Utama TNI AL XII Pontianak Laksma TNI Gregorius Agung, WD., Komandan Pangkalan AU Supadio Marsekal Pertama TNI Minggit Tribowo, Kasdam, Irdam, Danrem, Pejabat Utama Kodam XII Tanjungpura, dan Irwasda serta para pejabat utama POLDA Kalbar.

Dalam sesi kata sambutannya, Kapolda Kalbar Irjen Polisi Drs. Didi Haryono menjelaskan bahwa proses Pemilihan Kepala Daerah (PILKADA) tinggal menghitung hari. Untuk saat ini, masa kampanye telah berakhir dan masuk masa tenang. Pada tanggal 27 Juni 2018, masyarakat di Kalimantan Barat akan menghadapi puncak dari tahapan pesta demokrasi yaitu PILKADA dimana pada tahun ini dilaksanakan secara serentak.

Untuk menghadapi perhelatan akbar yang dilaksanakan setiap 5 (lima) tahun sekali ini, Polda Kalbar dan TNI telah melakukan pergeseran pasukan sejak tanggal 22 Juni 2018. Sebanyak 4.337 personel dari unsur POLRI telah dilibatkan langsung dalam misinya menambah kekuatan pengamanan. Jumlah ini masih ditambah lagi dengan 1.500 personel dari unsur TNI dan 23..332 personel dari unsur Linmas dimana semua personel tersebar di 11.658 titik TPS yang ada di Kalimantan Barat.

Semua Paslon Dukung Pilkada Serentak 2018 Kalbar Damai
Image: Penerangan TNI AU Supadio

Kapolda Kalbar, Didi Haryono menambahkan bahwa upaya pengamanan yang dilakukan selama ini sudah cukup maksimal. Alhamdulillah sampai saat ini, suasana kamtibmas masih kondusif. Selain itu, dalam proses persiapan menghadapi penyelenggaraan PILKADA SERENTAK 2018 di Kalimantan Barat, Jenderal Bintang Dua itu menerangkan bahwa sebanyak 25 deklarasi dan komitmen bersama dari seluruh elemen masyarakat dan pemerintah telah dilakukan. Ini membuktikan bahwa POLRI dan TNI serius ingin menciptakan KALBAR aman dan damai selama proses pemilihan berlangsung dari awal sampai selesai.

Memang jika diperhatikan, indeks kerawanan PILKADA di wilayah Kalimantan Barat masuk dalam urutan kedua setelah Papua. Oleh karena itu, kita harus dapat membuktikan bahwa dengan dukungan seluruh elemen masyarakat dan keseriusan para aparat menjaga keamanan maka Kalimantan Barat bisa menjadi provinsi teraman dalam penyelenggaraan PILKADA SERENTAK 2018.

Dan sebagai upaya terakhir yang bisa dilakukan adalah terus berdo’a dan memohon kepada Allah SWT untuk memberikan limpahan rahmat dan karunia-Nya sehingga segala bentuk upaya dan kerja keras yang telah dilakukan dapat mewujudkan PILKADA yang aman, damai, dan kondusif. Amin… (DW)

Festival Meriam Karbit, Semangat Menjaga Tradisi Kota Pontianak

0

Di pelaksanaan kali ini, ada sekitar 295 meriam karbit yang akan ikut serta dalam Festival Meriam 2018. Tepat pada Kamis (14/06/2018) malam, kegiatan rutin tahunan yang oleh Pemerintah Kota Pontianak dijadikan sebagai salah satu agenda pariwisata dibuka oleh beberapa pejabat, antara lain: Pj Gubernur Kalbar Dodi Riyadmadji, Kapolda Kalbar Irjen Pol Didi Haryono, Pjs Walikota Pontianak Mahmudah, dan Sultan Pontianak Syarif Machmud Melvin Alkadrie.

Dalam kunjungannya, Pjs Walikota Pontianak Mahmudah turut mengapresiasi digelarnya kegiatan rutin tahunan ini. Beliau berharap Festival Meriam Karbit dapat terus dilaksanakan setiap tahunnya dan disempurnakan penyelenggaraan hingga menjadi lebih baik dan menarik kedepannya. Menurutnya, kegiatan ini bisa menjadi wadah dalam upaya menggali nilai-nilai budaya lokal.

FESTIVAL MERIAM KARBIT

“Selain itu, event ini juga dapat menjadi daya tarik dalam meningkatkan kunjungan wisatawan ke kota Pontianak sehingga akan menghasilkan multiplier effect yang dapat dirasakan langsung oleh masyarakat”, demikian ujarnya seperti dikutip dari media cetak Tribun Pontianak Edisi Rabu (20/06/2018).

Sebagaimana telah diketahui bahwa permainan meriam karbit asal Pontianak pada tahun 2016 telah ditetapkan sebagai warisan budaya tak benda untuk tingkat nasional oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Oleh karena itu, sudah sepantasnya kita semua sebagai anggota masyarakat kota Pontianak merasa bangga dan tetap menjaga kelestarian tradisi meriam karbit ini sebagai salah satu bentuk ekspresi kecintaan terhadap kota tercinta.

Gubernur Kalbar Cornelis Ketika Berkunjung ke Festival Meriam Karbit 2018
Image: Pontianak.Tribunnews.Com

MELESTARIKAN TRADISI BUDAYA LOKAL

Di tempat yang sama, Ketua Forum Komunikasi Tradisi Meriam Karbit Seni dan Budaya Pontianak, Fajriudin Anshary menjelaskan bahwa ratusan meriam karbit tersebut lokasinya tersebar di 49 titik. Meriam-meriam tersebut dibagi menjadi dua sisi, yakni di sepanjang pinggiran Sungai Kapuas Wilayah Pontianak Timur sebanyak 181 meriam dan tepian Wilayah Pontianak Selatan – Tenggara sebanyak 114 meriam. Pada tahun ini, pembukaan Festival Meriam Karbit dipusatkan di tepian Sungai Kapuas Jalan Yusuf Karim, Kelurahan Banjar Serasan, Kecamatan Pontianak Timur.

“Festival Meriam Karbit ini menjadi agenda tahunan sebagai upaya untuk mempertahankan nilai-nilai kebudayaan dan historis berdirinya kota Pontianak”, sebutnya.

BACA JUGA: BERSAMA UNTAN MEMBANGUN NEGERI

Beliau menambahkan, nilai kebudayaan peninggalan Kesultanan Pontianak ini harus terus dikembangkan, dipelihara, dan dilestarikan. Generasi muda yang ada di kota Pontianak khususnya memiliki peran dan tanggung jawab untuk terus melakukan ketiga hal tersebut. Pemuda yang tak kenal budayanya bisa saja kehilangan arah dalam menentukan sebuah keputusan atau kebijakan di masa mendatang. Dan budaya secara tidak langsung bisa memfilter dampak negatif dari perkembangan jaman yang terjadi secara cepat di era teknologi informasi saat ini.

MENARIK WISATAWAN DOMESTIK

Selain menarik perhatian dari warga masyarakat sekitar dan lokal kota Pontianak, ternyata Festival Meriam Karbit 2018 juga menarik perhatian dari para pengunjung dari luar kota Pontianak. Salah satu diantaranya adalah Hendra (32 Tahun) yang ditemui pada saat event ini sedang berlangsung.

Menurut Hendra, dirinya sengaja datang ke Pontianak untuk dapat melihat secara langsung permainan meriam karbit yang sudah cukup dikenal oleh orang luar Pontianak hingga turis mancanegara. Adapun salah satu alasan kedatangan pria yang bekerja di salah satu perusahaan BUMN ini adalah merasa penasaran dengan suara dentuman meriam yang dibuat dari bahan dasar kayu balok ini.

“Busyet, bunyinya cukup membuat dada berdegup kencang ketika meriam disulut. Seru banget”, demikian komentarnya begitu selesai menyulut salah satu meriam karbit yang ada di Festival Meriam Karbit 2018. (DW)

Sumber: Jimmy Ibrahim (Humas Pemkot Pontianak)

Reza Abdul Jabbar, Menjadi Peternak Sukses ketika Berada di Negeri Orang

BloggerBorneo.com – Reza Abdul Jabbar, nama ini langsung menjadi viral ketika salah seorang teman di Facebook membagikan link beritanya di laman berandanya. Merasa penasaran, Blogger Borneo langsung mencari tahu siapakah dirinya.

Begitu ramainya pemberitaan mengenai sosok seorang pengusaha dari Indonesia, tepatnya dari Pontianak, Kalimantan Barat yang sukses membangun ekosistem dagang yang positif dan saling menguntungkan untuk jenis komoditi sapi di Selandia baru.

Reza Abdul Jabbar

Bermodalkan nama lengkapnya, Blogger Borneo mulai mengubek-ubek databasenya Mbah Google guna mencari informasi sedetail-detailnya mengenai jati diri dari sosok tersebut.

Alhamdulillah ada beberapa sumber tautan yang bisa dijadikan referensi yang Insya Allah informasinya cukup lengkap dan akurat.

Reza Abdul Jabbar, demikian nama lengkap dari sosok yang sejak SMA telah merantau ke Selandia Baru.

Keinginan kuat untuk menjadi seorang petani atau peternak sudah terpatri dalam benak sanubarinya, inilah yang menjadi alasan utama kenapa Reza memilih Selandia Baru sebagai tujuan perantauannya.

“Saat SMA itu saya sudah mempunyai bayangan ingin menjadi petani atau peternak. Makanya, saya sering bertukar pikiran dengan almarhum Ayah tentang cita-cita saya itu,” kenangnya.

Profil Diri

Reza Abdul Jabbar lahir dan dibesarkan di kota Pontianak tercinta 37 tahun silam. Masa kecilnya dihabiskan di Gang Bersatu Jalan HOS Cokroaminoto.

Reza mengenyam pendidikan dasarnya di SDN 29 Jalan Putri Candramidi dan kemudian melanjutkan ke SMPN 3 Pontianak. Saat SMA, Reza pindah ke Ibukota dan bersekolah di SMAN 3 Jakarta.

Saat kelas 2 SMA, tepatnya pada bulan Desember 1992, Reza memutuskan untuk pindah ke New Zealand karena ingin bisa kuliah di negeri yang berdekatan dengan kutub selatan tersebut.

Menurutnya di Selandia Baru merupakan negara yang memiliki kualitas peternakan terbaik di dunia. Setelah lulus SMA, Reza langsung melanjutkan pendidikan ke Fakultas Pertanian dan Peternakan di Massey University hingga ke jenjang S-2.

Selesai kuliah, Reza lalu bekerja di peternakan sapi potong, rusa, kambing, dan domba di Selandia Baru. Dibutuhkan waktu kurang lebih empat tahun bekerja hingga dirinya menjadi seorang Manajer.

Demi menambah pengalaman, Reza kemudian pindah ke peternakan sapi perah terbesar di New Zealand.

Meski beberapa kali harus berpindah lokasi bekerja di perusahaan peternakan, namun Reza tidak pernah patah semangat. Keinginan Reza untuk maju di jalan Allah, begitu kuat.

Pria 41 tahun ini percaya hidup adalah kerja keras dan kerja cerdas. Di saat-saat masih bekerja inilah Reza mulai menyisihkan penghasilannya untuk dikumpulkan buat modal usaha beternak nantinya. Sedangkan istrinya bekerja di salah satu bank di tempat tinggalnya.

“Beternak ini adalah salah satu cara mencari penghasilan yang halal. Bagi saya ini adalah cara yang terbaik, terlebih beternak dan bertani ini merupakan sunah.

Jadi pekerjaan sunah dan kita percaya bahwa yang namanya pekerjaan sunah itu pasti ada kejayaan,” tutur Reza di peternakannya kepada Annisa Pratiwi, reporter NET Maret 2016.

Sukses di negeri orang, bukan hal mudah. Namun Reza buktikan itu dapat diwujudkan, bukan sekadar mimpi. Kuncinya sabar, ikhtiar dan ikhlas menjalani usaha dengan berpegang teguh pada niat utama, ibadah.

Titik Sukses

Sedikit demi sedikit, lama lama menjadi bukit. Sepertinya pepatah ini masih cukup dipegang teguh oleh Reza Abdul Jabbar ketika beberapa lama kemudian modalnya pun terkumpul pada tahun 2002.

Tanpa pikir panjang lagi, Reza pun langsung menginvestasikan semua modalnya untuk membeli 20 ekor sapi dengan harga per ekornya pada saat itu di sekitaran 9,6 juta rupiah.

Sapi-sapinya kemudian dipelihara di lahan milik orang. Hasil penjualan susunya dibagi sama 50:50 dengan pemilik lahan.

Alhamdulilllah setelah kurang lebih tiga tahun berjalan, Reza diberi kemudahan untuk membeli lahan buat peternakan di tempat yang baru di Invercargill, Selandia Baru.

Sejak saat itu Reza memutuskan untuk membuka usaha peternakan sendiri. Usahanya berkembang pesat. Sapinya yang semula hanya 20 ekor kini sudah menjadi 20 ribu ekor. Lahan peternakannya pun semakin luas. Sekarang sudah mencapai sekitar 800 hektar luasnya.

Untuk mengurus semua itu, Reza hanya mempekerjakan enam orang karena sebagian besar sudah dikerjakan secara mekanis, pakai mesin atau robot.

Proses pemerahan di peternakannya pun sudah cukup canggih, sapi diperah menggunakan robot mekanik. Pemberian pupuk juga dilakukan menggunakan helikopter. Reza mengaku mulai bekerja pukul 03.30 dan baru selesai pukul 20.00. Kerja keras itulah yang menjadi kunci suksesnya.

Dikunjungi Gubernur Kalbar

Mendengar kisah sukses Reza Abdul Jabbar membuat Gubernur Kalimantan Barat Cornelis dan rombongan melakukan kunjungan ke Selandia Baru.

Setelah melihat seluk beluk mengenai sistem peternakan yang telah diterapkan oleh sosok alumni SMPN 3 Pontianak ini, Gubernur pun bertekad menjadikan sektor peternakan sebagai salah satu unggulan daerah Kalbar melalui teknologi mutakhir.

“Saya sempat rapat dengan gubernur dan menteri pertanian tentang bagaimana kemungkinan mengirim tenaga sarjana pertanian ke New Zealand. Biar banyak ahli yang bisa mengembangkan model peternakan ala New Zealand,” kata Reza menjelaskan.

Menurut Reza, bukan hanya ketekunan yang membuat Reza saat ini mendapat gelar “peternak karir” dengan jumlah aset lebih dari NZD 20 juta. Tetapi, regulasi dan perhatian pemerintah setempat juga menjadi faktor yang tak dapat dikesampingkan.

Didukung Regulasi Pemerintah

Regulasi di New Zealand, misalnya, memberikan keleluasaan kepada petani untuk memiliki lahan seperti yang dilakukan Reza. Pemerintah juga tidak membedakan antara Reza dan peternak asli New Zealand yang rata-rata Scottish. Selain itu, perbankan khusus petani dan peternak memiliki skema kredit untuk bisnis tersebut.

Perbankan dapat menerima collateral seperti lahan peternakan atau sapi hingga batas waktu 15 tahun dan bunga di bawah 6,5 persen. Pemerintah pun dimungkinkan membangun infrastruktur seperti jalan hingga lahan peternakan. Listrik masuk hingga pelosok di mana pun peternakan berada.

Peternak seperti Reza kemudian bersatu membentuk koperasi pengolahan susu bernama Fonterra di Edendale yang menaungi 6.789 peternakan, yang mengolah 15 juta liter susu per hari. Pabrik raksasa itu mengklaim diri sebagai “pabrik susu terbesar dan terhigienis” di dunia.

Untuk mendukung kegiatannya, Fonterra memiliki 487 truk tangki berkapasitas 28.000 liter, 4 laboratorium, dan 86 pabrik pengolahan. Omzet Fonterra tahun 2012 mencapai USD 7 miliar.

Pasaran Susu ke Seluruh Dunia

Pasaran pabrik susu menjangkau seluruh dunia, terutama Asia Pasifik. Secara konservatif, Fonterra tidak listing di bursa efek karena tidak menghendaki para spekulan yang akan menghancurkan kegiatan persusuan di New Zealand, terutama ketika harga susu sedang merosot.

“Kami harus berhati-hati dalam menjalankan usaha ini,” ujar Reza.

Menurut Cornelis, Indonesia patut mencontoh peternakan di New Zealand.

“Kita memiliki luas wilayah yang sama dengan New Zealand Selatan. Karena itu, Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat bertekad mendorong iklim investasi yang dibutuhkan. Beberapa kendala seperti regulasi pemerintah pusat akan kita koordinasikan. Saya akan menghadap presiden untuk mengurusnya!” tegas Gubernur.

Kesimpulan

Nah, setelah kurang lebih 4 tahun berjalan sudah seperti apa tindak lanjut dan progress dari kunjungan ke Selandia Baru tersebut ya.

Apakah sudah dapat diimplementasikan sepenuhnya, atau baru bisa mewujudkan setengahnya, atau bahkan tidak bisa diimplementasikan sama sekali dikarenakan sistem dan kebijakan yang berbeda antara negara Selandia Baru dengan Indonesia.

Mungkin pertanyaan ini akan lebih tepat untuk dijawab oleh pihak-pihak yang terkait langsung pada saat itu. Ya jika dilihat untuk kondisi saat ini, bicara mengenai komoditi daging di Indonesia masih sangat bergantung dengan pasokan Kerbau dari India dan daging Sapi impor dari Australia, Brazil, dan Spanyol.

Atau mungkin dari pihak Universitas Tanjungpura ada yang berminat untuk mengundang Beliau menjadi pembicara tamu guna mengisi sesi seminar bertemakan bagaimana mengembangkan potensi bidang peternakan di Kalimantan Barat dengan memberdayakan lahan tidur yang ada menjadi produktif. Bisa menjadi pertimbangan buat kedepannya.

Demikian satu tulisan singkat mengenai sosok pria dari Kalimantan Barat yang justru bisa menjadi peternak sukses di negara lain yaitu Selandia Baru.

Saya cukup bangga dengan Bang Reza Abdul Jabbar karena selain sudah menjadi sukses, ternyata Abang juga seorang Muslim yang berjenggot. Salam dari tanah kelahiran Bang, semoga sukses dan selalu diberi kemudahan. Amin Ya Allah… (DW)

Referensi:

  • https://www.autobiografi.id/talenta/bf095d105c/reza-abdul-jabar
  • http://www.bptu-sembawa.net/id/berita/42
  • https://tattyelmir.wordpress.com/2017/04/03/menghimpun-berkah-dari-hijrah-ke-hijrah-2/

 

HIPMI Dorong Realisasi RUU Kewirausahaan Melalui RDP

0

Dalam kesempatannya mengikuti Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Komisi I DPR RI pada Rabu (06/06/2018) lalu, Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) yang saat ini diketuai oleh Bahlil Lahadalia mendorong agar Rancangan Undang-Undang (RUU) Kewirausahaan dapat sesegera mungkin untuk direalisasikan menjadi Undang-Undang (UU).

Menurut Ketua Umum HIPMI, Bahlil Lahadia mengatakan bahwa RUU Kewirausahaan ini dibutuhkan sebagai landasan untuk mendorong pengusaha menghadapi tantangan global yang semakin berat. Oleh karena itu, bersama rombongan perwakilan Ketua BPD, Bahlil menganggap momen RDP ini menjadi saat yang tepat untuk merealisasikan RUU tersebut. HIPMI sebagai motor penggerak tetap akan berada di barisan terdepan dalam memperjuangkan dunia usaha.

“Untuk mempercepat lahirnya wirausaha baru di kalangan pemuda, RUU Kewirausahaan perlu mencantumkan tentang batas usia wirausaha muda di bawah 41 tahun. Batas ini perlu dicantumkan untuk menajamkan ketentuan umum tentang wirausaha pemula di kelompok usia pemuda,” ujar Bahlil di Gedung DPR-MPR, Jakarta, seperti dikutip dari laman Liputan6.Com, Rabu (06/06/2018).

10 POIN PENTING DALAM RUU KEWIRAUSAHAAN

Ketentuan umum mengenai batas usia wirausaha muda diatas merupakan poin pertama dari total 10 poin yang diajukan oleh Bahlil untuk dapat dimasukkan dalam RUU Kewirausahaan. Untuk poin kedua, dibentuk koordinasi lintas strategis berupa Komite Kewirausahaan Nasional.

Komite ini harus dibentuk sebagai koordinasi lintas strategis kementerian atau lembaga negara dan sektor swasta dalam pengembangan kewirausahaan. Komite ini bertugas merumuskan kebijakan strategis dan Rencana induk Kewirausahaan Nasional yang menjadi acuan bagi seluruh lembaga terkait.

Di poin ketiga, Pemerintah menetapkan anggaran kewirausahaan nasional yang berani dari APBN dan APBD. Pemerintah memprioritaskan anggaran kewirausahaan sekurang-kurangnya 5 persen dari APBN di tingkat nasional, serta APBD di tingkat Provinsi dan Kota atau Kabupaten untuk memenuhi kebutuhan pengembangan kewirausahaan nasional.

Suasana Rapat Dengar Pendapat RUU Kewirausahaan antara HIPMI dan DPR RI
Image: Liputan6.Com

Poin keempat, kewajiban bagi bank umum untuk mengalokasikan 40 persen kredit pembiayaan kepada wirausaha muda. HIPMI menilai perlu aturan khusus tentang kemudahan pembiayaan secara cepat dan murah dengan akses agunan dan tanpa agunan minimal 40 persen dalam penyaluran kredit baik Bank BUMN maupun Bank Umum, sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.

Poin kelima mengenai pemberian kredit lunak bagi wirausaha yang masih berada atau baru saja lulus di Perguruan Tinggi. Perlu dibuat aturan khusus mengenai program pinjaman lunak bagi mahasiswa tingkat akhir atau baru lulus dari perguruan tinggi, berupa kredit lunak dengan jangka panjang dengan bunga ringan sebagai modal usaha bagi wirausaha muda.

Poin keenam, pembebasan biaya perizinan bagi wirausaha muda. Perlu ketentuan lebih lanjut mengenai kemudahan persyaratan perizinan dan pembebasan biaya perizinan bagi wirausaha muda. Selain itu juga mesti diatur penyederhanaan tata cara dalam memperoleh pendanaan dan pemberian keringanan dalam persyaratan jaminan tambahan.

Poin ketujuh, kemudahan dari Pemerintah dalam hal pengurusan Hak Kekayaan Intelektual (HAKI) bagi wirausaha muda. Hal tersebut termasuk pendataan produk, jasa, atau desain yang dihasilkan wirausaha muda. Jika perlu, Pemerintah membeli hak cipta produk-produk industri besar tertentu, agar bisa dipergunakan secara luas oleh wirausaha muda.

Poin kedelapan adalah memberikan perlindungan kepada ekonomi daerah melalui afirmasi wirausaha lokal. Perlu aturan untuk mengatur investasi yang masuk ke sebuah daerah dengan kemitraan yang lebih adil, wajib menyertakan wirausaha daerah dengan presentase kemitraan minimal 15 persen bagi mitra lokal.

Poin kesembilan, perluasan pendidikan dan pelatihan kewirausahaan yang bersifat wajib. Untuk mempercepat lahirnya wirausaha muda yang berkualitas dan memperkuat kapasitas wirausaha muda yang ada, perlu dilakukan perluasan pendidikan vokasi serta memasukkan pendidikan kewirausahaan pada lembaga pendidikan dan dan tinggi.

Dan yang terakhir, poin kesepuluh adalah sinergi lembaga pendidikan kewirausahaan dengan inkubator dan badan usaha milik negara atau daerah. Untuk mengefektifkan kurikulum pendidikan, pelatihan dan pembiayaan kewirausahaan, perlu sinergi antar lembaga-lembaga pendidikan dan inkubasi, dari tingkat Nasional hingga ke daerah-daerah.

WIRAUSAHAWAN ASET PENTING BANGSA

Disaat yang bersamaan, Ketua Umum HIPMI Kalimantan Barat, Denia Yuniarti Abdussamad juga turut hadir dalam RDP tersebut. Dalam sesi wawancara seusai RDP, Denia menyampaikan bahwa pemerintah harus memberikan afirmasi pada pengusaha nasional melalui RUU Kewirausahaan.

Denia menambahkan untuk saat ini yang harus menjadi perhatian adalah tren jumlah pengusaha di Indonesia telah mengalami peningkatan dari 1,67 persen pada tahun 2013 menjadi 3,1 persen. Akan tetapi, jika dibandingkan dengan negara lain, rasio wirausaha Indonesia masih sangat kecil dan belum memenuhi angka yang ideal.

Foto Bersama HIPMI dan DPR RI Setelah RDP RUU Kewirausahaan
Image: Pontianak.Tribunnews.Com

Selain itu, terjadi kondisi ketidakseimbangan antara jumlah wirausaha mikro dan kecil dengan wirausaha menengah. Padahal menurutnya, selama ini justru wirausaha UMKM memiliki komitmen kebangsaan tinggi yang tinggi dan sebenarnya mampu mempercepat proses pemerataan ekonomi nasional.

“Wirausahawan merupakan aset bangsa yang penting. Penerimaan pajak terbesar adalah Pajak Usaha yang berasal dari para pengusaha. Jika di masa lalu pertahanan negara bergantung kepada militer, maka di masa depan pertahanan negara juga akan dilakukan oleh para wirausahawan.” demikian jelas Denia, seperti dikutip dari laman pontianak.tribunnews.com, Selasa (12/06/2018).

Menurut sosok muda yang merupakan alumni Fakultas Ekonomi dan Bisnis Jurusan Akuntansi Universitas Tanjungpura Pontianak Tahun Angkatan 2000 ini, perlu dirumuskan tiga tujuan strategis untuk memperkuat keberadaan RUU Kewirausahaan ini. Adapun tujuan strategis pertama adalah mempercepat lahirnya lebih banyak wirausaha pemula dari kalangan pemuda.

Kemudian tujuan strategis kedua adalah mewadahi naik kelasnya para wirausaha mikro ke usaha kecil, dari usaha kecil ke menengah, dan dari usaha menengah naik lagi menjadi usaha besar. Yang terakhir tujuan strategis ketiga adalah melibatkan para pengusaha nasional yang ada di daerah sebagai subjek dan objek pembangunan. (DW)

Referensi:

  • http://pontianak.tribunnews.com/2018/06/12/ketua-umum-hipmi-kalbar-gelar-rapat-dengar-pendapat-ruu-kewirausahawan-di-senayan
  • https://www.liputan6.com/bisnis/read/3551981/hipmi-usul-10-poin-ini-dalam-ruu-kewirausahaan
error: Content is protected !!