BloggerBorneo.Com – Setelah sukses di penyelenggaraan Blogilicious 2011, pada kesempatan ini ID Blog Network kembali akan menggelar kegiatan yang serupa yaitu Blogilicious 2012.
Dengan mengambil tema #CreativeBlog 7 Kota, disini panitia penyelenggara ingin memfokuskan pusat kegiatan pada 7 kota di Indonesia, antara lain: Madura, Solo, Maros, Banjarmasin, Gorontalo, Medan, dan Tangerang.
Blogilicious 2012
Sedangkan untuk Pontianak sendiri, sepertinya belum akan masuk dalam agenda roadshow ID Blog Network beberapa tahun berikutnya karena salah satu syarat dipilihnya lokasi penyelenggaraan kegiatan ini adalah KOTA TERSEBUT HARUS MEMILIKI BANYAK BLOGGER.
Memang tidak dapat dipungkiri bahwa Pontianak sebagai jantung ibukota Provinsi Kalimantan Barat sampai detik ini belum dapat menciptakan blogger-blogger kreatif seperti apa yang telah dilakukan oleh beberapa kota besar di Indonesia.
Masih kurangnya kesadaran para generasi muda Pontianak dalam memanfaatkan media online sebagai salah satu cara alternatif untuk berkreasi menjadi faktor utama kenapa jumlah penggiat-penggiat internet di Kalimantan Barat masih belum seberapa.
Padahal jika diperhatikan, kota Pontianak dapat dimasukkan dalam kategori kota yang memiliki titik hotspot internet terbanyak di Indonesia.
Angka ini terus bergerak seiring dengan pertumbuhan warung kopi yang ada diseluruh pelosok kota Pontianak dimana masing-masing dari pemilik warung kopi tersebut memanfaatkan trend demam internet sebagai salah satu cara untuk menambah jumlah pelanggan di warung kopi miliknya dengan memasang akses internet via hotspot sebagai fasilitas tambahan.
Sebenarnya masuk akal juga jika syarat sebuah kota harus memiliki banyak blogger baru dapat “mengajukan diri” untuk menjadi tempat penyelenggaraan event tahunan ID Blog Network.
Faktor jumlah pengunjung yang akan datang tentunya juga harus diperhitungkan disini karena bagaimanapun juga unsur promosi dari pihak-pihak sponsor pendukung kegiatan ini tetap menjadi prioritas disini.
Percuma juga kan sudah mengeluarkan biaya sampai puluhan juta untuk menyelenggarakan kegiatan disebuah kota namun karena jumlah peminatnya hanya sedikit maka yang datang hanya beberapa orang saja. Terkecuali kegiatan itu memang diselenggarakan semata-mata demi tujuan edukasi, mungkin “syarat wajib” tersebut bukanlah menjadi sebuah prioritas. Benar ngga???.
Akan tetapi, bukan berarti dengan tidak masuknya Pontianak sebagai kota para blogger maka saya dan seluruh teman-teman seperjuangan yang merasa perduli dengan perkembangan dunia maya di Kalimantan Barat akan berhenti sampai disini.
Menurut kami, yang namanya proses sosialisasi dan edukasi tetap harus dilakukan secara terus menerus dan berkelanjutan. Meski dukungan yang diberikan oleh berbagai pihak selama ini kurang maksimal, namun kami tetap berupaya seoptimal mungkin melakukan kegiatan-kegiatan yang bermanfaat dan positif khususnya dibidang pemanfataan teknologi internet dan social media.
Jadi, tinggal dilihat saja perkembangannya nanti seperti apa. Masalah proses itu hanyalah waktu yang bisa menentukan, selama kita tidak pernah berhenti untuk berupaya maka saya yakin suatu saat PONTIANAK AKAN MENJADI KOTA PARA BLOGGER. Insya Allah… (DW)
Kopi Luwak Kalimantan – Bermula dari kisah perjalanan Blogger Borneo dalam mengikuti Lomba Desain Blog Kubu Raya, sebuah pesan singkat masuk dalam inbox akun facebook ku. Dengan menggunakan nama Kopi Luwak Kalimantan, sang pemilik akun tersebut meminta bantuan kepada saya untuk mempromosikan produk kopi luwak hasil olahan orang tuanya secara online.
Tanpa pikir panjang, saya langsung mencari waktu yang tepat untuk melakukan kunjungan ke lokasi usahanya. Ternyata lokasi usaha kopi luwak tersebut berada di kawasan Kabupaten Kubu Raya, tepatnya di daerah Rasau Jaya. Perlu waktu kurang lebih satu jam untuk mencapai titik lokasi tersebut jika kita mulai melakukan perjalanan dari kota Pontianak.
Kopi Luwak Kalimantan
Begitu sampai disekitar lokasi, saya sempat bertanya kepada salah satu pemilik warung yang berjualan disitu. Tanpa ragu pemilik warung tersebut menunjuk sebuah rumah bertingkat dengan pekarangan luas yang letaknya hanya beberapa puluh meter dari tempat saya berdiri.
Tak lama berselang, saya sudah berada didepan pintu rumah tersebut. Tampak seorang laki-laki sedang sibuk mengaduk-aduk biji kopi yang sedang dijemur dalam beberapa nampan. Setelah mengucapkan salam, seketika sang pemilik rumah keluar dan menyusul anaknya.
Image: Dok. Pribadi
Pada awalnya saya sempat bengong karena terus terang baru pertama kali berkunjung kerumah tersebut, namun karena sudah janji duluan lewat telepon maka anak dari pemilik rumah tersebut langsung mempersilakan saya masuk.
Mungkin diantara teman-teman masih ada yang belum tahu mengenai apa yang dimaksud dengan Kopi Luwak atau yang dalam bahasa inggrisnya lebih dikenal dengan istilah Civet Coffe. Berikut adalah definisi singkat mengenai Kopi Luwak yang sumbernya saya ambil dari Wikipedia Indonesia.
Kopi Luwak adalah seduhan kopi menggunakan biji kopi yang diambil dari sisa kotoran luwak/musang kelapa. Biji kopi ini diyakini memiliki rasa yang berbeda setelah dimakan dan melewati saluran pencernaan luwak. Kemasyhuran kopi ini di kawasan Asia Tenggara telah lama diketahui, namun baru menjadi terkenal luas di peminat kopi gourmet setelah publikasi pada tahun 1980-an. Biji kopi luwak adalah yang termahal di dunia, mencapai $100 per 450 gram.
Pada awalnya saya sempat bertanya-tanya dalam hati mengenai produk Kopi Luwak Kalimantan ini. Saya sama sekali tidak mengira kalau di Kalimantan Barat, khususnya di Desa Rasau Jaya Kabupaten Kubu Raya, ternyata ada juga yang memproduksi biji kopi sekelas internasional.
Menurut informasi dari anak pemilik usaha tersebut, biji kopi yang digunakan termasuk dalam kategori Arabika yang ditanam didaerah Desa Punggur dan Desa Bintang Mas. Nah, untuk proses selanjutnya biji-biji kopi tersebut diberikan kepada luwak-luwak yang dipeliharanya.
Disinilah proses fermentasi luwak dilakukan, dengan “bersenjatakan” kurang lebih 20 ekor binatang luwak yang dimiliki, biji-biji kopi terbaik di dunia pun mulai dihasilkan.
Selain diberi kesempatan untuk mencicipi sajian kopi berkadar kafein rendah tersebut, saya juga diperlihatkan contoh biji-biji kopi luwak yang sudah jadi dan siap dipasarkan. Tampak dari gambar diatas, untuk kemasan sebelah kiri merupakan biji kopi luwak yang masih murni (saling menempel satu dengan lainnya).
Sedangkan pada kemasan sebelah kanan merupakan biji kopi luwak yang sudah bersih dan siap untuk digiling. Kopi Luwak Kalimantan juga menjual produk kopi luwak dalam bentuk bubuk dan siap seduh, ada beberapa kemasan yang diproduksi, antara lain: kemasan 100 gram, 250 gram, dan 500 gram.
Setelah berbicara panjang mengenai proses produksi dan target pasar yang selama ini telah didapat, saya meminta ijin untuk dapat melihat penangkaran binatang luwak yang dimiliki. Dari pengamatan jarak dekat yang dilakukan, luwak masuk dalam kategori binatang malam sehingga proses produksi dilakukan pada malam hari.
Image: Dok. Pribadi
Kopi luwak sangat terkenal sebagai kopi yang berkadar kafein rendah sebagai akibat dari proses fermentasi yang dilakukan. Jadi disini kopi luwak aman dikonsumsi oleh penderita penyakit maag.
Nah, sekarang bagaimana mengenai harga produk Kopi Luwak Kalimantan ini? Nah, khusus bagi para pengunjung BloggerBorneo.Com akan diberikan harga istimewa dari Sang Pemilik yaitu Kak Devita Tan. Untuk harga per kilogramnya bisa langsung update ke wa.me/6282250147755.
Harga ini masih belum termasuk ongkos kirim ke lokasi pembeli, jika ingin mengecek tarif kirim ke semua tujuan di Indonesia dapat langsung melihatnya di website resmi ekspedisi yang ada di Indonesia. Sampai disini dulu tulisan review saya mengenai Kopi Luwak Kalimantan, dan memang setelah dicicipi rasanya hanya satu kalimat yang bisa saya katakan yaitu KOPI LUWAK KALIMANTAN, TIADA BANDING TIADA TANDING. (DW)
Akhirnya Undang Undang Pajak Penghasilan Terbaru Nomor 36 Tahun 2008 resmi diundangkan pada tanggal 23 September 2008 dan mulai berlaku per 1 Januari 2009. Ada lima beleid penting dalam UU PPh yang baru ini. Kelimanya adalah (1) perubahan jumlah penghasilan tidak kena pajak, (2) insentif bagi sumbangan wajib keagamaan, (3)Â insentif bagi perusahaan terbuka di bursa efek, (4) insentif bagi usaha mikro, kecil, dan menengah berupa potong tarif hingga 50%, serta (5) beberapa poin penerimaan negara bukan pajak (PNBK) yang bisa menjadi objek pajak.
Setelah melewati masa pameran dan kegiatan Gebyar Kominfo Kubu Raya Tahun 2012 yang dimulai dari tanggal 6 Juni – 8 Juni, maka rangkaian acara yang terakhir dilaksanakan adalah Jalan Santai. Dengan mengambil tempat di halaman parkir Gardenia Resort and Spa, saya tiba di lokasi tepat sesaat sebelum acara dimulai. Melihat suasana sekeliling, ternyata sudah ada Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika yaitu Bapak Yusran Anizam disana. Sedangkan untuk Bapak Muda Mahendrawan, Bupati Kabupaten Kubu Raya, sepertinya berhalangan hadir pada saat itu.
xTerkait dengan kegiatan expo ini, ada beberapa lomba yang digelar dan salah satu diantaranya adalah Lomba Desain Blog. Sebagai seorang blogger borneo, tentu saja saya tidak melewatkan kesempatan ini. Setelah sebelumnya “hanya” dapat jatah menjadi juri di even Makumpala Blog Design Competition tahun lalu, pada kali ini akhirnya atmosfer lomba dapat saya rasakan. Setidaknya disini saya bisa mencoba kemampuan menulis saya setelah tiga tahun menjadi seorang blogger.
Sesuai agenda yang telah ditentukan oleh pihak panitia penyelenggara, kegiatan Lomba Desain Blog Kubu Raya Tahun 2012 akan dilaksanakan pada tanggal 6 Juni 2012 dari jam 09.00 – selesai. Untuk batas akhir pendaftarannya sendiri telah ditetapkan jatuh pada tanggal 1 Juni 2012, jadi tanpa basa basi lagi saya langsung meluncur ke Media Center KOMINFO yang terletak di Kantor Bupati Kabupaten Kubu Raya untuk memastikan keikutsertaan saya dalam lomba tersebut.
Sebenarnya pada lomba ini saya tidak menargetkan menang karena yang menjadi fokus penilaian disini adalah desain blognya, jadi sepertinya lomba seperti ini kurang cocok diikuti oleh seorang blogger murni seperti saya yang lebih mementingkan kualitas tulisan. Hanya sekedar ingin meramaikan lomba sekaligus “show off” baju kaos hasil kreasi sendiri dari desainnya Bung Ben Pontianak. Gimana, keren kan bajunya?. Hehehehe…
Tepat pada tanggal 6 Juni 2012 jam 08.50 WIB saya menginjakkan kaki di halaman parkir Gardenia Resort and Spa yang lokasinya tepat bersebelahan dengan kantor Bupati Kabupaten Kubu Raya. Sempat berkeliling sejenak untuk melihat suasana stand-stand pameran yang disediakan selama kegiatan berlangsung. Iseng juga mengambil beberapa dokumentasi berupa foto dan video pendek menggunakan handphone Nokia E63 yang selama ini telah menemani perjalanan blog (blogwalking) saya.
Ada satu pemandangan menarik diantara para peserta yang telah hadir disitu, tampak dua anak berseragam Sekolah Menengah Pertama (SMP) sedang duduk berdampingan sambil mengutak-atik laptop dihadapannya. Karena merasa penasaran, saya berusaha mendekati kedua anak tersebut dan meminta izin untuk mengambil foto mereka berdua. Ternyata setelah difoto tampang kedua anak ini lucu juga ya, lihat aja hasil dokumentasinya dibawah ini. Cheerrrssss….
Setelah bertemu dengan dua peserta termuda dan mengambil beberapa dokumentasi, perhatian saya langsung tertuju pada sebuah kendaraan minibus berwarna biru langit dengan antena kecil diatasnya. Minibus tersebut adalah Mobil Pusat Layanan Internet Kecamatan atau lebih dikenal sebagai MPLIK. Untuk Kabupaten Kubu Raya sendiri, mendapat “jatah pembagian” beberapa unit dimana salah satunya sedang berada dihadapan saya saat ini. Kalau dilihat dari spanduk yang dipasang, MPLIK tersebut dikelola oleh SMP Negeri 1 Sungai Raya.
Melihat jam tangan, waktu sudah menunjukkan jam 09.45 WIB. Tampak dihadapan mata Bupati Kabupaten Kubu Raya, Bapak Muda Mahendrawan sudah datang. Dengan pakaian serba putih, bupati kabupaten termuda di Kalimantan Barat ini tampak gagah berjalan beriringan dengan Kepala Dinas Komunikasi dan Informasi (KOMINFO) Kubu Raya, Bapak Yusran Anizam. Tapi tidak tahu kenapa setelah melakukan wawancara dengan pihak media yang pada saat itu telah menunggu, beliau langsung meninggalkan lokasi pelaksanaan kegiatan.
Satu setengah jam kemudian, tepatnya jam 11.30 WIB, mobil dinas Nissan Terrano Hitam berplat KB 1 M tampak memasuki lokasi. Sepertinya pada saat bersamaan, beliau harus menghadiri agenda kegiatan lain ditempat yang berbeda sehingga mau tidak mau rencana awal untuk membuka acara Gebyar KOMINFO Kubu Raya 2012 ditunda dulu.
Ya sebagai salah seorang peserta terpaksa maklumlah dengan kondisi ini, namanya juga pemerintahan. Dan setelah sesi laporan pertanggungjawaban dari ketua panitia penyelenggara kegiatan, acara dilanjutkan dengan pembacaan do’a dan pemberian kata sambutan oleh Bapak Muda Mahendrawan yang diakhiri dengan pembukaan secara simbolis kegiatan ini.
Tak lama berselang, tampak para panitia sedang berkeliling memberikan alamat email sekaligus password aksesnya kepada masing-masing peserta. Nah, sampai disini muncul kendala yaitu beberapa laptop peserta tidak dapat mengakses jaringan internet yang disediakan. Bisa jadi karena saking banyaknya peserta yang menggunakan jaringan internet tersebut pada saat bersamaan maka koneksi mengalami overload connection.
Pada saat yang bersamaan, giliran aliran listrik di kawasan tersebut mengalami pemadaman. Tentu saja ini akan berdampak pada terhambatnya perangkat-perangkat yang digunakan karena tidak adanya pasokan listrik, kalau sudah begini pilihannya hanya dua yaitu menunggu listrik hidup atau terpaksa menggunakan genset tambahan.
Rasa lapar yang mendera membuat diri saya merasa tidak nyaman, yang pasti saya sudah sejak pagi berada dilokasi tersebut dan bagaimanapun juga logika tanpa logistik is bullshit. Sekarang gimana mau membuat tulisan bagus, wong waktu sudah menunjukkan jam 12.30 WIB.
Mana dari panitia hanya menyediakan snack dan segelas air mineral, jadi tanpa ragu lagi setelah memohon ijin ke Ketua Panitia Penyelenggara untuk keluar makan siang sebentar. Tidak lupa saya mengajak Kang Asep Haryono untuk dapat turut serta dalam misi berbahaya yang berkode sandi LUNCH OPERATION alias OPERASI MAKAN SIANG. Wakakakaka…
Tampak diatas langit mulai tertutup oleh awan hitam yang pekat, sepertinya tidak lama lagi tetes-tetes air hujan akan mengguyur lokasi dimana kami berada. Saya bersama Kang Acep semakin mempercepat laju kendaraan menuju tempat makan terdekat, dan setelah 5 menit kami menginjakkan kaki di rumah makan yang dituju hujan pun turun dengan sangat lebatnya. Sepintas saya berpikir bagaimana nasib orang-orang yang sedang berada di lokasi kegiatan ya, saya hanya bisa berdo’a hujan lebat yang sedang mengguyur tidak membuat situasi jadi berantakan. Aminnn…
Sambil menunggu hujan reda, dengan ditemani segelas kopi hitam manis saya mulai membuat tulisan sebagai salah satu syarat utama sebagai peserta Lomba Desain Blog Kubu Raya 2012. Banyak timbulnya kendala teknis pada saat penyelenggaraan lomba, disertai lagi dengan kondisi cuaca yang kurang bersahabat membuat panitia penyelenggara terpaksa harus memberikan kelonggaran bagi para peserta.
Sedianya lomba tersebut akan dilaksanakan dalam 2 jam, akan tetapi karena timbul kendala teknis diatas maka batas akhir pengiriman link tulisan diperpanjang sampai jam 16.00 WIB. Alhamdulillah, setidaknya masih ada waktu tambahan untuk membuat tulisan lomba.
Melihat keluar sepertinya hujan sudah agak reda, setelah membereskan semua peralatan dan memenuhi kewajiban untuk membayar apa yang sudah dimakan, saya bersama Kang Asep Haryono langsung meluncur kembali ke Gardenia Resort and Spa. Melihat kondisi lokasi yang agak berantakan setelah hujan lebat tadi, sudah hampir dapat dipastikan penyelenggaraan Lomba Desain Blog Kubu Raya 2012 akan ditunda.
Setelah melakukan konfirmasi kepada pihak panitia, ternyata perkiraan saya benar, pelaksanaan lomba diundur sampai ada pemberitahuan dari pihak panitia. Mengenai waktunya, masih belum dapat dipastikan karena kegiatan GEBYAR KOMINFO KUBU RAYA 2012 sendiri baru akan berakhir pada tanggal 9 Juni 2012. Jadi mungkin dalam beberapa hari kedepan, informasi terbaru mengenai pelaksanaan lomba lanjutan akan diberitahukan. Sebenarnya penundaan ini menjadi anugerah bagi saya karena masih diberi waktu untuk menyempurnakan tulisan yang sedang dibuat. Alhamdulillah…
Oke friends, demikian sedikit tulisan dari saya mengenai penyelenggaraan acara pembukaan kegiatan GEBYAR KOMINFO KUBU RAYA 2012 sekaligus pelaksanaan LOMBA DESAIN BLOG KUBU RAYA 2012. Jika dilihat pada kali ini, mungkin masih banyak hal yang harus dimatangkan terkait dengan tahap perencanaan dan pelaksanaan lomba.
Namun terlepas dari itu semua, saya tetap memberikan apresiasi positif kepada pihak Dinas KOMINFO Kabupaten Kubu Raya karena telah “berani” menyelenggarakan kegiatan ini untuk pertama kalinya. Diharapkan untuk kedepannya, kendala-kendala yang terjadi kali ini dapat menjadi bahan evaluasi bagi semua pihak terkait sehingga untuk penyelenggaraan even berikutnya dapat lebih disempurnakan. Aminnnn……
Dalam kalender pendidikan, bulan Juni dan Juli bisa dimasukkan dalam “periode sibuk” bagi para orang tua murid karena pada bulan-bulan tersebut proses perpindahan dan kenaikan angkatan pendidikan terjadi secara hampir bersamaan. Mulai dari tingkatan Taman Kanak-Kanak (TK) naik ke Sekolah Dasar (SD), dari SD ke Sekolah Menengah Pertama (SMP), dari SMP ke Sekolah Menengah Umum (SMU), dan seterusnya. Yang pasti, dalam dua bulan ini para orang tua murid sudah harus mempersiapkan jauh-jauh hari dari sisi moril maupun materiil untuk menghadapi momen-momen bersejarah bagi anaknya tersebut.
Hari ini, 67 tahun yang lalu, sebuah peristiwa sangat bersejarah terjadi di negara tercinta ini. Pada saat itu, Presiden pertama Republik Indonesia Ir. Soekarno memberikan pidato spontannya yang berbunyi:
Sekarang banyaknya prinsip: kebangsaan, internasionalisme, mufakat, kesejahteraan, dan ketuhanan, lima bilangannya. Namanya bukan Panca Dharma, tetapi saya namakan ini dengan petunjuk seorang teman kita ahli bahasa – namanya ialah Pancasila. Sila artinya azas atau dasar, dan diatas kelima dasar itulah kita mendirikan negara Indonesia, kekal dan abadi.
Hutan Indonesia dalam ancaman, penebangan hutan terus-menerus berlangsung dalam skala besar hanya untuk kepentingan industri dan sebagian orang saja. Fungsi hutan adalah penyeimbang iklim dan juga rumah bagi berbagai keanekaragaman hayati. Harimau Sumatera adalah salah satu kekayaan dari keanekaragaman hayati yang dimiliki Indonesia dan saat ini sedang berada di ambang kepunahan. Hutan yang merupakan rumah mereka terhancurkan untuk perkebunan kayu, sawit, pertambangan, dan lainnya.
Jika ingin berbicara mengenai Hak Asasi Manusia (HAM), mungkin tidak akan cukup waktu sehari yang dibutuhkan untuk membahasnya. Konsep dasar yang menyatakan bahwa HAM itu sejak lahir sudah melekat dalam setiap individu menyebabkan begitu banyaknya perihal yang harus diperhatikan karena tiap-tiap individu tentunya memiliki keinginan yang berbeda. Tentunya konsep dasar HAM ini akan menjadi “senjata” bagi setiap individu untuk dapat melakukan sesuatu sesuka hatinya jika negara tidak membuat aturan-aturan yang tertuang dalam UUD 1945. Dengan begitu masing-masing individu akan merasa “dibatasi” sehingga mereka tidak bisa melakukan sesuatu sesuka hati, bahasa sederhananya adalah kebebasan kebablasan.
Undang-Undang Pornografi (sebelumnya saat masih berbentuk rancangan bernama Rancangan Undang-Undang Anti Pornografi dan Pornoaksi, disingkat RUU APP, dan kemudian menjadi Rancangan Undang-Undang Pornografi) adalah suatu produk hukum berbentuk undang-undang yang mengatur mengenai pornografi (dan pornoaksi pada awalnya). UU ini disahkan menjadi undang-undang dalam Sidang Paripurna DPR pada 30 Oktober 2008.