Secara umum, semut merupakan binatang jenis serangga yang terdiri atas 12.500 spesies. Sebagian besar jenis semut hidup dan berkembang di daerah tropis. Serangga ini disebut juga sebagai hewan sosial karena memiliki kebiasaan hidup secara berkelompok.
Dalam satu kelompok, jumlah anggotanya bisa mencapai ribuan semut dan mereka hidup saling “bergotong royong ” dalam membentuk sebuah sarang. Binatang semut paling mudah ditemui di sekeliling kita dan memang terkadang kehadirannya cukup membuat jengkel dan mengganggu.
Akan tetapi meskipun merasa risih dan terganggu dengan adanya semut apalagi kondisinya sampai mengerumuti makanan atau minuman manis yang tersisa, khusus Muslim dilarang untuk membunuh semut.
TOPIK UTAMA
Larangan Membunuh Semut
Ada beberapa hadist Nabi yang menjelaskan mengenai jenis-jenis binatang yang tidak pantas atau tidak boleh dibunuh termasuk semut. Dalam salah satu hadistnya, Nabi Muhammad SAW melarang semut sebagai salah satu diantara 4 (empat) binatang yang dilarang untuk dibunuh.
“Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam melarang membunuh empat hewan: semut, lebah, burung Hudhud dan burung Shurad.” (HR. Abu Daud, no. 5267; Ibnu Majah, no. 3224; Ahmad 1:332. Syaikh Al-Albani mengatakan bahwa hadits ini sahih)
Dalam Al-Qur’an juga dijelaskan mengenai alasan kenapa semut termasuk binatang yang dilarang untuk dibunuh, berikut merupakan salah satu ayatnya:
“Dan tidak ada suatu pun melainkan bertasbih dengan memuji-Nya, tetapi kamu sekalian tidak mengerti tasbih mereka.” (QS al-Isra: 44)
Dalam Surat An Naml (Semut) juga dijelaskan mengapa binatang semut ini termasuk dimuliakan oleh Allah SWT sehingga namanya dijadikan surat tersendiri didalam Al-Qur’an. Tentunya ini menjadi sebuah fakta bahwa secara syariat kita memang dilarang untuk membunuh semut.
Jangan Menggunakan Api
Sebenarnya jika dalam kondisi terdesak, diperbolehkan untuk membunuh semut. Hal ini berdasarkan nash yang ada dan dibahas oleh para ulama bahwa kita diperbolehkan jika kehadirannya sudah sangat mengganggu.
Berdasarkan dalil umum:
”Dari Abu Hurairah Radhiyallahu ‘anhu,‘Ya Rasulullah, bagaimana jika ada orang yang hendak merampas hartaku.’ ,“Jangan kau serahkan hartamu.” Jawab beliau. ‘Bagaimana jika dia melawan?’ tanya orang itu., “Lawan balik dia.”, ‘Bagaimana jika dia membunuhku?’ tanya orang itu. “Engkau syahid.” Jawab beliau., ‘Lalu bagaimana jika aku berhasil membunuhnya?’, “Dia di neraka.” Jawab Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam., (HR. Muslim 377)
Dari keterangan hadist diatas para ulama menyimpulkan bahwa segala sesuatu yang kehadirannya bersifat membahayakan atau mengganggu boleh saja diusir. Namun apabila tidak memungkinkan, boleh saja sampai dibunuh. Akan tetapi untuk membunuh semut yang menganggu, Nabi Muhammad SAW melarang membunuhnya menggunakan api.
Dari Ibnu Mas’ud radhiyallahu ‘anhu, bahwa para sahabat pernah singgah dalam salah satu safar beliau. Ternyata beliau melihat ada rumah semut yang dibakar. “Siapa yang membakar ini?” tanya beliau. “Kami.” Jawab para sahabat.Kemudian Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,”Tidak boleh membunuh dengan api kecuali Rab pemilik api (Allah)”. (HR. Abu Daud 5270 dan dishahihkan al-Albani).
Cara Mengusir Semut
Sekarang setelah mengetahui tentang adanya larangan membunuh semut, tentu saja kita bisa menggunakan cara mengusir semut yang mudah dan efektif menggunakan kapur bagus atau kapur ajaib.
Kapur ini merupakan jenis kapur insektisida yang memiliki kadar racun yang sangat rendah tetapi efektif dalam mengusir semut dan membunuh kecoa. Seandainya pun semut ada yang mati, itu dikarenakan hal teknis karena semut tersebut memaksa untuk menembus garis telah dibuat menggunakan kapur ajib tersebut.
Panduan Penggunaan
Kapur Bagus atau Kapur Ajaib penggunaannya cukup mudah, pertama-tema bersihkan dulu area yang sering dilalui oleh semut terutama pada sudut-sudut lantai dan garis batas antara dinding dan lantai menggunakan air.
Setelah kering, ambil satu buah kapur bagus dan buat garis lurus memanjang sepanjang jalur yang akan kita beri penghalang dengan kapur tersebut. Ulangi tahapan membuat garis tersebut sampai 3 kali dan biarkan beberapa hari.
Untuk area lainnya misalnya sekitar lemari pakaian atau perabot rumah tangga, buat garis memutar atau memanjang pada kaki perabot dan sesuaikan dengan bentuk perabot tersebut. Ulangi hingga 3 kali agar daerah yang kita awasi benar-benar rata dalam pemberian kapur ajaib ini, biarkan beberapa hari.
Dapat dilihat hasilnya nantinya tidak ada satu semut pun yang berani mendekat. Jika ada yang memaksa, semut tersebut akan mati dan tentunya itu bukan kesalahan kita. Kita menggunakan Kapur Bagus atau Kapur Ajabi semata-mata hanya untuk menghalangi dari gangguan semut bukan membunuhnya.
Demikian tulisan singkat Blogger Borneo mengenai Cara Mengusir Semut Tanpa Harus Membunuhnya Menggunakan Kapur Bagus. Semoga bermanfaat… (DW)