Disperindagkop UKM Kota Pontianak Dukung Sepenuhnya Kegiatan Komunitas UMKM Kalbar
BloggerBorneo.com – Sudah menjadi agenda rutin setiap bulannya, PontiMarket sebagai salah satu Komunitas UMKM Kalimantan Barat menyelenggarakan meetup dengan para anggotanya yang selama ini saling terhubung di Grup WhatsApp khususnya.
Ada sebuah kisah menarik ketika beberapa hari lalu Blogger Borneo dihubungi oleh Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, dan UKM Disperindagkop UKM Kota Pontianak, Bapak Haryadi S. Triwibowo.
Kegiatan Komunitas UMKM Kalbar
Dalam percakapan singkat tersebut, Beliau mengajak untuk bertemu di UMKM Center Pontianak. Karena pada saat itu sudah akan memasuki waktu sholat Ashar, maka baru dapat datang menemui Beliau selepas Ashar.
Waktu sudah menunjukkan jam 15.30 ketika Blogger Borneo tiba di lokasi dan langsung memarkirkan motor di basement. Tampak di hadapan sebuah bangunan megah tampak berdiri, di bagian depannya terdapat hiasan besar berbentuk daun lidah buaya yang merupakan simbol produk Kota Pontianak.
Di bagian atas bangunan terdapat tulisan UMKM Center dan Dekranasda Kota Pontianak. Ini merupakan kunjungan kedua dimana sebelumnya Blogger Borneo bersama Bang Yul Mie Tiaw Melayu dan Pak Edi Suprianto sudah pernah datang ke tempat ini beberapa hari sebelum diresmikan secara simbolis.
Setelah meminta ijin kepada security dan menyampaikan perihal kedatangan, Blogger Borneo langsung bergegas naik ke lantai 1 untuk bertemu dengan Bapak Haryadi. Setelah sempat berbasa basi sebentar, kami pun terlibat dalam sebuah diskusi singkat dan padat. Intinya pada kesempatan itu, Beliau mengajak sharing mengenai aktivitas apa saja yang bisa dilaksanakan kedepannya.

Keinginan Menjadi Mall UMKM Kota Pontianak
Ada satu keinginan yang sebenarnya cukup lama terpendam dari sesosok pria yang sebelumnya dipercaya memegang amanah sebagai Kepala Satuan Polisi Pamong Praja Pemerintah Kota Pontianak ini yaitu menjadikan UMKM Center Pontianak sebagai “Mall UMKM Kota Pontianak”.
Jadi semua produk-produk miliknya para pelaku UMKM di Pontianak bisa dipajang disini. Tentunya sebelumnya sudah harus memiliki ijin produksi minimal PIRT.
Di pertemuan perdana tersebut, belum berani merespon terlalu banyak karena sebagai sebuah tim Blogger Borneo harus berdiskusi dengan para pengurus inti Komunitas UMKM Kalbar PontiMarket.Com yang lain. Baru pada keesokan harinya, Pak Edi Suprianto mewakili PontiMarket membuat janji untuk bertemu langsung dengan Beliau guna menindaklanjuti hasil diskusi sehari sebelumnya.
Terus Bergerak Secara Mandiri
Sebenarnya memang di bulan April 2019 ini, para pengurus Komunitas UMKM Kalimantan Barat sudah berencana untuk membuat sebuah kegiatan rutin bulanan dalam bentuk meetup ke-4. Nah, adapun materi yang akan dibawakan pada kesempatan ini adalah mengenai Belajar Pembukuan Usaha dan Belajar Teknik Pemasaran Digital. Kedua materi ini akan disampaikan langsung oleh Blogger Borneo sendiri dan Pak Edi Suprianto.
Pada awalnya memang kegiatan ini direncanakan menggunakan sistem berbayar dimana setiap peserta yang ingin mendaftar diharuskan menanggung biaya konsumsinya masing-masing. Sedangkan untuk lokasi pelaksanaan, sebenarnya juga sudah direncanakan akan diselenggarakan di LPBAI Pontianak.
Ya harap dimaklumi saja bahwa sejak awal PontiMarket didirikan atas dasar rasa kepedulian terhadap kondisi para pelaku UMKM di Pontianak khususnya dan Kalimantan Barat umumnya.
Belajar dari pengalaman sebelumnya, PontiMarket berusaha untuk dapat mandiri dan tetap menjalankan aktivitas rutin bulanannya dengan kemampuan finansial seadanya. Alhamdulillah selama ini sudah ada beberapa pihak yang mengajak PontiMarket bekerjasama, beberapa diantaranya, antara lain: KPU Provinsi Kota Pontianak, OVO Pontianak, dan Muhaya Collection.
Disperindagkop UKM Kota Pontianak
Mendengar penjelasan seperti itu, Bapak Haryadi selaku Kepala Disperindagkop UKM Kota Pontianak langsung merespon positif dengan memberikan fasilitas dalam bentuk penyediaan ruangan beserta kelengkapannya dan konsumsi bagi seluruh peserta.
Jadi yang awalnya para peserta diminta untuk membayar uang pendaftaran, dengan adanya dukungan ini jadi langsung gratis. Tanpa babibu lagi, kami pun langsung bergerak cepat untuk merealisasikan waktu kegiatan ini karena tidak lama lagi sudah akan memasuki bulan Ramadhan 1440 Hijriah.
Tanpa butuh waktu panjang, pamflet pun langsung dibuat dan disebarkan secara online melalui jalur media sosial dan japri via WhatsApp maupun pesan pribadi. Alhamdulillah dari total 48 orang yang mendaftar, sekitar 70 persen hadir meskipun kondisi langit khatulistiwa sedang mendung dan dibarengi hujan gerimis.
