IYCS 2012 Welcome Ceremony at Saung Angklung Udjo

Setelah melalui proses perjalanan yang panjang dari Pontianak, pada akhirnya saya bersama dengan ratusan para peserta Indonesia Young Changemakers Summit (IYCS) 2012 lainnya mengikuti Malam Ramah Tamah sekaligus Acara Pembukaan Kegiatan IYCS 2012 di Saung Angklung Udjo. Sekedar informasi bahwa Saung Angklung Udjo sengaja dipilih oleh pihak panitia penyelenggara kegiatan IYCS 2012 karena tempat ini memiliki nilai seni dan sejarah yang sangat luar biasa. Jika dilihat dari profil di websitenya, Saung Angklung Udjo telah didirikan sejak tahun 2001 oleh anak-anak Udjo Ngalagena, seorang tokoh kesenian Bandung yang menjadikan alat musik tradisional Angklung sebagai pelantun melodinya. Ya bisa dibilang, tempat ini dibangun sebagai bentuk “regenerasi” dalam mempertahankan salah satu warisan kebudayaan tradisional yaitu alat musik Angklung.

Begitu tiba di Saung Angklung Udjo, para peserta IYCS 2012 langsung disuguhi hidangan makan malam. Sorot mata saya langsung tajam memperhatikan lingkungan sekeliling untuk memastikan apakah ada diantara ratusan peserta yang saya kenal. Gotcha, ternyata ada Unggul Sagena dan Dimas Kartunet tampak hadir dalam kegiatan ini. Oh iya, untuk Kalimantan Barat sendiri ada satu orang lagi yang diundang selain saya yaitu Supriadi. Supriadi ini adalah salah seorang generasi muda pelaku perubahan dimana fokus pengembangannya dibidang pendidikan bahasa inggris luar sekolah (kursus).

Baca Juga:  AiTrades Malaysia Pre Launch 2018, Era Baru Industri Cryptocurrency

Setelah hidangan makan malam selesai disantap, para peserta IYCS 2012 diajak untuk memainkan sebuah game cerdas nan singkat. Dengan dipandu oleh para volunteer, setiap peserta diharuskan untuk mengenali identitas peserta lainnya dengan mencari kategori yang sesuai dengan tulisan tertempel di punggungnya. Kata pemandunya game ini merupakan salah satu cara untuk dapat mengenal seluruh peserta dalam waktu singkat. Acara berikutnya diiisi oleh Adriandhy, juara StandUp Comedy Kompas TV beberapa waktu lalu. Ternyata setelah selama ini hanya bisa melihatnya melalui media televisi, sekarang saya bisa melihat penampilannya secara langsung. Dan memang tidak salah jika sosok mojang yang akrab dipanggil Ryan ini menjadi juara karena LUCU BANGET. Semua guyonan yang dibawakan memiliki ide cerdas dan kreatif, bukan hanya ngeledek fisik orang yang umumnya sekarang dilakoni oleh para pelawak Indonesia. Bener ngga???

Penampilan berikutnya langsung dilanjutkan oleh Babendjo, sebuah grup arumba (alunan rumpun bambu) yang dimiliki oleh Saung Angklung Udjo. Grup Arumba itu sendiri adalah sebuah kelompok musik yang dasarnya terdiri dari gambang melodi, gambang pengiring (mainin kord), angklung, serta perkusi (bisa kendang, bongo, dan lain-lain). Salah satu keistimewaan dari grup melodi Babendjo adalah semua pemain musiknya ternyata masih muda-muda, apalagi dua orang vokalisnya. Euyeh…euyeh… Neng geulis pisan euy… Memang untuk saat ini, Indonesia butuh anak-anak muda seperti ini. Bukannya generasi-generasi yang merasa “lupa diri” dan mengkiblatkan diri pada budaya dan kebiasaan negara barat.

Baca Juga:  Seminar Parenting SDIT Al-Karima Pontianak: Anak, Harapan, dan Realita

Setelah semua sesi welcome ceremony selesai dijalani, para peserta IYCS 2012 dipersilahkan untuk kembali ke tempat penginapannya. Ada tiga lokasi penginapan yang disediakan, antara lain: Hotel Wirton Dago, Hotel Bumi Kitri, dan Wisma Depsos. Saya sendiri menginap di Hotel Wirton Dago dimana setengah jam kemudian, saya sudah terbaring di tempat tidurnya yang empuk. Setelah membersihkan diri karena seharian berada di perjalanan, saya akhirnya bisa tertidur dengan pulas. Zzzzzz… (DW)

Keterangan:

  • Koleksi gambar diambil dari miliknya Shesaride
  • Tulisan ini disponsori oleh Master Forex Borneo
Artikel Lainnya
Leave A Reply

Your email address will not be published.

This website uses cookies to improve your experience. We'll assume you're ok with this, but you can opt-out if you wish. Accept Read More