TPFx Pontianak
Umum

Belajar Menjadi Jurnalis Profesional Bersama Pepih Nugraha di Arkademi

×

Belajar Menjadi Jurnalis Profesional Bersama Pepih Nugraha di Arkademi

Sebarkan artikel ini
Jurnalis Profesional
LKP Cerdas Berdaya

Tugas utama seorang jurnalis profesional adalah mencari dan mengumpulkan berita dari berbagai sumber, melakukan wawancara, melakukan riset, memverifikasi fakta, dan menyusun laporan berita yang informatif dan objektif.

Mereka juga dapat menulis artikel analisis, laporan investigasi, atau liputan khusus tentang topik tertentu.

Jurnalis Profesional

Selain itu, jurnalis juga dapat mengedit dan menyunting materi yang dikumpulkan oleh reporter lain, memilih judul yang tepat, serta mengatur tata letak dan desain visual dari suatu publikasi. Mereka harus mematuhi etika jurnalistik, seperti keakuratan, kemandirian, keseimbangan, dan integritas.

Peran jurnalis profesional sangat penting dalam demokrasi, karena mereka membantu menjaga kebebasan berbicara dan memberikan informasi yang diperlukan agar masyarakat dapat membuat keputusan yang cerdas dan terinformasi.

Jurnalis juga sering kali berperan sebagai penjaga kebenaran dan mengungkapkan masalah sosial, politik, ekonomi, dan lingkungan yang mempengaruhi masyarakat.

Klasifikasi Jurnalis

Jurnalis profesional dapat diklasifikasikan berdasarkan berbagai faktor, seperti bidang liputan, media tempat mereka bekerja, atau peran spesifik yang mereka jalani dalam industri jurnalisme. Berikut adalah beberapa klasifikasi umum jurnalis:

1. Jurnalis Berita

Mereka yang fokus pada melaporkan berita terkini dan peristiwa penting yang terjadi di tingkat lokal, nasional, atau internasional. Mereka dapat bekerja di berbagai media, termasuk surat kabar, televisi, radio, dan platform berita online.

2. Jurnalis Investigasi

Mereka yang melakukan riset mendalam dan mengungkap berita yang tersembunyi atau tidak diketahui secara umum. Jurnalis investigasi sering kali terlibat dalam mengungkap skandal, pelanggaran hukum, atau ketidakberesan dalam pemerintahan, bisnis, atau organisasi lainnya.

3. Jurnalis Feature

Mereka yang fokus pada liputan tentang cerita-cerita manusia, profil tokoh, peristiwa budaya, tren, atau isu-isu sosial yang mendalam. Jurnalis feature sering kali menyajikan cerita yang lebih mendalam dan nuansatentang aspek kehidupan dan masyarakat.

4. Jurnalis Olahraga

Mereka yang khusus meliput berita dan peristiwa olahraga, termasuk pertandingan, turnamen, profil atlet, dan analisis olahraga. Mereka dapat bekerja untuk media olahraga khusus, seperti stasiun televisi olahraga atau majalah olahraga, atau juga dalam media umum dengan fokus liputan olahraga.

5. Jurnalis Bisnis

Mereka yang meliput berita dan tren terkait dengan dunia bisnis, keuangan, dan pasar modal. Mereka dapat melaporkan tentang perusahaan, ekonomi, investasi, atau profil pengusaha.

6. Jurnalis Lingkungan

Mereka yang meliput berita dan isu-isu yang berkaitan dengan lingkungan alam, perubahan iklim, konservasi, energi terbarukan, dan isu-isu keberlanjutan. Jurnalis lingkungan sering kali fokus pada laporan dan kesadaran tentang isu-isu lingkungan.

Baca Juga:  ASUS Zenfone 3 Dirilis, Ini Spesifikasi Teknis dan Harga Resminya

7. Jurnalis Teknologi

Mereka yang meliput berita, perkembangan, dan tren terkait dengan teknologi, inovasi, startup, dan industri IT. Mereka dapat melaporkan tentang perkembangan teknologi terbaru, gadget, aplikasi, dan isu privasi atau keamanan digital.

Perlu dicatat bahwa klasifikasi di atas bersifat umum dan seringkali ada tumpang tindih antara berbagai jenis liputan. Banyak jurnalis juga memiliki kemampuan dan minat yang melintasi beberapa bidang liputan.

Tingkatan Jurnalis

Dalam industri jurnalisme, ada beberapa tingkatan atau peringkat jurnalis yang mencerminkan tingkat pengalaman, tanggung jawab, dan peran yang mereka jalani. Berikut adalah beberapa tingkatan umum dalam hierarki jurnalis:

1. Jurnalis Pemula

Jurnalis pemula atau entry-level adalah mereka yang baru memulai karir mereka dalam jurnalisme. Mereka sering kali bekerja di bawah pengawasan editor senior atau jurnalis berpengalaman. Pada tahap ini, mereka biasanya melakukan tugas-tugas dasar seperti melaporkan berita, melakukan wawancara, menulis artikel, atau melakukan penelitian.

2. Jurnalis Staf

Jurnalis staf adalah jurnalis yang telah memiliki beberapa tahun pengalaman kerja dan menjadi bagian tetap dari tim redaksi suatu media. Mereka memiliki tanggung jawab yang lebih besar dalam meliput berita, melakukan riset yang lebih mendalam, dan menyusun laporan yang lebih kompleks. Mereka sering memiliki area liputan atau topik spesifik yang mereka tangani.

3. Editor

Editor adalah jurnalis yang bertanggung jawab mengedit, memilih, dan mengelola konten berita sebelum diterbitkan atau disiarkan. Ada beberapa jenis editor, seperti editor berita, editor fitur, atau editor desk.

Tugas mereka termasuk memeriksa keakuratan, gaya penulisan, dan kepatuhan terhadap standar jurnalisme. Mereka juga dapat membantu mengarahkan liputan dan mengawasi jurnalis di bawah mereka.

4. Editor Senior

Editor senior adalah editor yang memiliki pengalaman yang luas dan memiliki peran manajerial yang lebih besar dalam organisasi media. Mereka terlibat dalam pengambilan keputusan editorial strategis, mengawasi proyek-proyek besar, dan memainkan peran penting dalam mengatur arah redaksi.

Mereka sering memiliki wawasan yang mendalam dalam bidang liputan tertentu dan mungkin juga menjadi penulis atau kontributor tetap untuk publikasi.

5. Kepala Redaksi

Kepala redaksi atau redaktur kepala adalah individu yang memimpin dan mengelola keseluruhan operasi redaksi suatu media. Mereka bertanggung jawab atas arah editorial, kebijakan redaksi, dan keputusan strategis.

Baca Juga:  Tips dalam Memilih Wallpaper Ruang Tamu Rumah Minimalis

Mereka juga dapat berperan dalam menjalin kemitraan dengan mitra media, menjaga standar jurnalisme, dan mewakili media dalam kegiatan publik.

Perlu dicatat bahwa struktur dan tingkatan ini dapat bervariasi tergantung pada ukuran dan jenis media, serta praktik industri di setiap negara atau organisasi media.

Syarat Menjadi Jurnalis

Syarat-syarat umum yang diperlukan untuk menjadi seorang jurnalis bervariasi tergantung pada negara, perusahaan media, atau jenis media yang ingin Anda geluti. Namun, ada beberapa persyaratan umum yang sering diharapkan untuk memulai karir sebagai seorang jurnalis. Berikut adalah beberapa syarat yang umumnya diperlukan:

1. Latar Belakang Pendidikan

Sebagian besar jurnalis memiliki gelar sarjana di bidang jurnalisme, komunikasi massa, atau bidang terkait lainnya. Meskipun tidak selalu menjadi keharusan, gelar ini dapat memberikan pemahaman yang mendalam tentang etika jurnalistik, penulisan berita, penelitian, dan praktik-praktik media lainnya.

2. Keterampilan Menulis

Keterampilan menulis yang baik sangat penting dalam jurnalisme. Seorang jurnalis profesional harus mampu menulis dengan jelas, akurat, dan berfokus pada inti berita. Kemampuan menyampaikan informasi secara singkat dan efektif adalah hal yang sangat dihargai dalam industri ini.

3. Pengetahuan tentang Jurnalisme

Memahami prinsip-prinsip dasar jurnalisme, termasuk etika, keberimbangan, objektivitas, dan kode etik jurnalistik, adalah penting. Jurnalis harus memiliki pemahaman yang baik tentang bagaimana menyusun berita, melakukan wawancara, memverifikasi fakta, dan menggunakan berbagai sumber informasi.

4. Keterampilan Riset dan Wawancara

Kemampuan untuk melakukan riset yang komprehensif dan memperoleh informasi dari berbagai sumber adalah keterampilan yang penting bagi seorang jurnalis profesional. Mampu melakukan wawancara dengan baik dan mengajukan pertanyaan yang relevan juga sangat diperlukan.

5. Ketekunan dan Kecepatan

Jurnalis harus siap bekerja dalam tenggat waktu yang ketat dan sering kali harus menghadapi situasi yang berubah dengan cepat. Kemampuan untuk bekerja di bawah tekanan dan menghasilkan berita dalam waktu singkat adalah kualitas yang diperlukan.

6. Keterampilan Komunikasi

Jurnalis harus memiliki keterampilan komunikasi yang baik untuk berinteraksi dengan narasumber, editor, dan anggota tim lainnya. Kemampuan untuk menyampaikan informasi secara jelas, mendengarkan dengan baik, dan berkolaborasi dalam tim adalah hal yang penting.

7. Ketertarikan pada Berita

Seorang jurnalis profesional harus memiliki minat yang kuat dalam hal-hal yang terjadi di dunia, baik dalam lingkup lokal maupun global. Mereka harus memiliki rasa ingin tahu yang tinggi, selalu mencari informasi baru, dan memiliki kepedulian terhadap masalah sosial, politik, dan budaya.

Baca Juga:  Mari Menangkal Stres dengan Minum Teh

Selain syarat-syarat di atas, pengalaman kerja magang atau praktik di media, kemampuan dalam penggunaan teknologi komunikasi dan media sosial, serta kemahiran dalam fotografi atau pengeditan video juga bisa menjadi keuntungan dalam mengembangkan karir sebagai jurnalis.

Gaji Jurnalis

Gaji seorang jurnalis dapat bervariasi tergantung pada beberapa faktor, termasuk negara atau wilayah tempat mereka bekerja, pengalaman kerja, jenis media, dan ukuran perusahaan media tersebut.

Berikut adalah perkiraan gaji jurnalis berdasarkan beberapa faktor tersebut:

  1. Lokasi: Gaji jurnalis profesional dapat berbeda signifikan antara negara dan kota yang berbeda. Biasanya, gaji di negara dengan biaya hidup yang tinggi cenderung lebih tinggi daripada di negara dengan biaya hidup yang lebih rendah.
  2. Pengalaman: Pengalaman kerja yang lebih lama dalam industri jurnalistik biasanya dihargai dengan gaji yang lebih tinggi. Jurnalis pemula atau entry-level umumnya mendapatkan gaji yang lebih rendah dibandingkan dengan mereka yang telah memiliki pengalaman bertahun-tahun.
  3. Jenis Media: Gaji juga dapat bervariasi tergantung pada jenis media tempat seorang jurnalis bekerja. Misalnya, gaji di surat kabar, majalah, televisi, radio, atau platform online mungkin berbeda satu sama lain.
  4. Ukuran Perusahaan Media: Gaji jurnalis profesional juga dipengaruhi oleh ukuran perusahaan media tempat mereka bekerja. Perusahaan media besar dengan sirkulasi atau pemirsa yang besar cenderung memiliki anggaran yang lebih besar untuk gaji dan tunjangan karyawan, termasuk jurnalis.

Perlu dicatat bahwa perkiraan gaji ini sangat beragam dan dapat berubah seiring waktu. Namun, sebagai referensi umum, berikut adalah perkiraan gaji jurnalis:

  • Jurnalis Pemula: Di negara-negara maju, jurnalis pemula dapat menghasilkan antara $25.000 hingga $40.000 per tahun.
  • Jurnalis Berpengalaman: Gaji jurnalis dengan beberapa tahun pengalaman kerja dapat berkisar antara $40.000 hingga $70.000 per tahun.
  • Jurnalis Senior atau Editor: Jurnalis dengan pengalaman yang lebih lama atau posisi sebagai editor senior dapat menghasilkan lebih dari $70.000 hingga lebih dari $100.000 per tahun.

Namun, penting untuk diingat bahwa ini hanyalah perkiraan dan bahwa gaji seorang jurnalis sangat bervariasi tergantung pada banyak faktor, termasuk yang telah disebutkan di atas.

Pelatihan Menjadi Jurnalis Profesional

Khusus bagi kawan-kawan yang ingin alih profesi di tahun ini menjadi jurnalis profesional dapat langsung mendaftar di kelas online Arkademi.Com Menjadi Jurnalis Profesional bersama Pepih Nugraha.

>>Link Pendaftaran Kelas Jurnalis Profesional <<