Menggunakan Mind Map untuk Memvisualisasikan Ide Pemikiran Brilian Anda

Apakah Anda termasuk orang tipe pemikir dengan berbagai macam ide serta pemikiran brilian yang ada di kepala? Apakah Anda merasa bahwa semua ide atau pemikiran tersebut terkadang hilang dari memori ingatan atau justru sebaliknya malah semakin menambah volume otak?

Definisi Mind Map

Mind Map merupakan kata sifat dimana jika menggunakan kata kerja maka istilah yang digunakan adalah Mind Mapping. Yang dimaksu dengan Mind Mapping adalah salah satu metode belajar yang dirancang dengan cara memetakan informasi dalam bentuk grafis, garis percabangan, gambar, maupun kata kunci yang saling berkaitan dengan konsep atau ide utamanya.

Mind Mapping akan membantu seseorang dalam berbagai hal seperti merencanakan, berkomunikasi, mengingat sesuatu dengan baik, membuat seseorang lebih kreatif dalam menyelesaikan masalah, memusatkan perhatian, menyusun dan menjelaskan pikiran, serta mempelajari segala sesuatu dengan lebih cepat dan efisien.

Beberapa definisi Mind Mapping menurut para ahli:

Menurut Melvin L. Silberman

Mind Mapping merupakan langkah kreatif yang akan membantu seseorang dalam memproduksi banyak ide-ide menarik, memudahkan dalam mempelajari sesuatu hingga memudahkan dalam merencanakan berbagai penelitian untuk project baru yang sedang dijalankan.

Menurut Tony Buzan

Mind Mapping merupakan suatu cara mengembangkan kegiatan berpikir serta menangkap berbagai pikiran dalam berbagai sudut. Pengertian Mind Mapping juga akan mengarah pada cara bagaimana mengasah cara berpikir yang divergen dan kreatif.

Menurut Bobby De Porter dan Mike Hernacki

Mind Mapping merupakan salah satu teknik mencatat yang akan membantu seseorang dalam memetakan pikiran kreatifnya secara efektif kemudian memadukan dan mengembangkan potensi kerja otak baik otak kanan maupun otak kiri di dalam diri seseorang.

Baca Juga:  Cara Daftar Internet Banking Mandiri Lewat HP Android

Menurut Caroline Edward

Mind Mapping merupakan cara paling efektif dan efisien untuk memasukan, menyimpan dan mengeluarkan data dari atau ke otak. Sistem ini bekerja sesuai cara kerja alami otak kita, sehingga dapat mengoptimalkan seluruh potensi dan kapasitas otak manusia.

Manfaat Mind Map

Mind Map digunakan untuk memudahkan Anda dalam melihat gambaran besar suatu ide sekaligus dapat mengoptimalkan fungsi otak kanan dan otak kiri karena mind map bekerja dengan gambar, warna dan kata-kata sederhana.

Mind Map dapat membuat Anda menyusun beragam informasi agar lebih mudah dipahami serta pempertajam daya analisa dan logika karena tidak lagi dituntut mencatat buku sampai habis kemudian menghafalnya.

Dengan aktivitas Mind Mapping, sisi kreatif Anda akan terangsang melalui penggunaan garis lengkung, warna dan gambar. Mind mapping juga akan membuat Anda terbiasa mencatat dan menyusun sejumlah informasi penting dari suatu konsep atau ide utama yang ia pelajari.

Jika Anda telah terbiasa menggunakan Mind Map, maka Anda akan terbiasa menyelesaikan berbagai masalah yang kompleks, memudahkan dalam menyajikan dan mengkomunikasikan suatu informasi, baik untuk diri sendiri maupun orang lain.

Jenis Mind Map

Secara efektif, Mind Map akan membantu Anda mengingat berbagai macam hal yang semula rumit dengan cara yang paling sederhana. Hal ini membuat materi yang dipelajari akan dapat bertahan lama di pikiran dengan hanya membaca satu kata kunci atau melihat peta konsep yang telah dibuat sebelumnya.

Beberapa jenis Mind Map yang penggunaannya bisa disesuaikan dengan kebutuhan Anda, antara lain:

1. Mind Map Silabus

Mind Map Silabus adalah sebuah jenis mind mapping yang mendukung menerima suatu gambaran berhubungan apa yang dikerjakan dan biasanya mind mapping ini dikerjakan dengan ukuran besar dan ditempel di dinding.

Jenis peta konsep ini sering juga disebut dengan pemetaan makro. Keberadaan Mind Map Silabus ini digunakan untuk membantu memberikan gambaran mengenai apa yang telah dipelajari.

2. Mind Map Bab

Selanjutnya sesuai istilah yang digunakan, Mind Map Bab dibuat berdasarkan rangkaian bab yang sudah dipelajari sebelumnya. Peta konsep jenis ini biasanya dibuat dengan meringkas poin-poin penting dalam sebuah pembelajaran dengan tujuan untuk mempermudah pada saat mengingatnya.

Baca Juga:  100 Rekaman Video Belajar SEO Gratis dari Ibrahim Vatih Sintesa

3. Mind Map Paragraf

Terakhir Mind Map Paragrapf, digunakan untuk memberikan informasi dengan cara yang lebih lengkap dan mendetail. Tak hanya dapat melihat keterangan ringkas dari setiap bab yang dipelajari namun juga keterangan dari masing-masing bab tersebut.

Sebenarnya masih ada beberapa jenis mind map unik lain yang dapat menjadi referensi, antara lain:

  • Brain Functions  (Fungsi-fungsi Otak) yang dibuat oleh Paul Foreman,
  • Creativity Tips (Tips-tips Kreatifitas) oleh Tony Buzan, 
  • Habit Transformation (Transformasi Kebiasaan) oleh Adam Sicinski,
  • Procrastination Buster (Membuang Penundaan) oleh Jane Genovese,
  • Work Smart (Kerja Cerdas) oleh Thum Cheng Cheong,
  • Creative Intelligence (Kecerdasan Kreatif) oleh Emily Burton, dan
  • Dreams (Mimpi-mimpi) oleh Thum Cheng Cheong.

Tahapan Membuat Mind Map

Seperti yang telah dijelaskan diatas bahwa Mind Mapping dapat diartikan sebagai proses memetakan pikiran untuk menghubungkan konsep permasalahan tertentu dari cabang korelasi konsep menuju suatu pemahaman dan hasilnya dituangkan langsung agar mudah dimengerti oleh si pembuatnya.

Dengan membuat Mind Map akan sangat membantu Anda untuk memahami lebih baik materi pembelajarannya. Nah, sebelum membuat mind mapping, ada beberapa tahapan yang harus dipersiapkan, antara lain:

1. Siapkan Peralatan Lengkap

Beberapa peralatan yang dibutuhkan ketika akan membuat mind map adalah kertas gambar persegi panjang, spidol berwarna atau pensil warna, dan tentunya buku atau kertas karton. Pastikan semua peralatan ini sudah siap tersedia.

2. Tentukan Tema Mind Map

Tema utama menjadi inti dari mind map yang akan dibuat. Tentukan poin penting di tiap bab dan sub bab ketika membuat mind mapping. Letakkan tema utama di tengah gambar sebagai pusatnya. Memulai dari tengah akan memberikan kebebasan kepada otak Anda untuk berkreasi menjabarkan peta pikiran.

Biasanya dari tema utama otomatis akan muncul tema-tema turunan yang masih berkaitan dengan tema utama. Agar hasil map mapping lebih mudah dimengerti dan diingat, hubungkan cabang-cabang utama ke gambar pusat. Setiap cabang utama bisa dibuat percabangan lagi sesuai dengan konsep yang dibahas.

3. Tempatkan Tema Besar di Tengah Kertas

Penempatan posisi di tengah kertas bertujuan untuk memudahkan Anda menulis cabang lain. Tidak perlu kuatir posisi media horizontal atau vertikal, Anda bisa menempatkan tema utama pada bagian atas, sehingga mind map nantinya akan menurun ke bawah.

Baca Juga:  A list of Must Recommended Online Resources for Students 

Setelah itu tentukan sub tema dan tema turunan yang akan dihubungkan dengan suatu garis cabang. Usahakan tidak menggunakan garis lurus agar mind map Anda tidak terlalu kaku dan lebih memudahkan Anda dalam memahami konteks isinya.

4. Temukan Hubungan antara Setiap Tema

Hal ini bisa dilakukan dengan menandai garis, warna atau simbol gambar, atau foto untuk ide sentral. Sebuah gambar bermakna seribu kata dan membantumu berimajinasi. Sebuah gambar sentral akan lebih menarik yang akan membuatmu tetap terfokus, dan membantu mengaktifkan otak.

5. Gunakan Warna Beragam

Selain menggunakan gambar, Anda dapat juga memanfaatkan penggunaan warna yang beragam. Warna akan membuat mind map Anda lebih hidup, menambah energi kepada pemikiran kreatif, dan menyenangkan. Penggunaan warna yang menarik adalah salah satu tips agar mind map dapat digunakan semaksimal mungkin.

Salah satu contoh, jika Anda ingin membuat mind map dengan tema utama marketing maka sub tema yang dapat digunakan adalah digital marketing, content marketing, dan lain-lain dengan menggunakan warna hijau dan merah.

Saat menggunakan warna pada sub-tema atau pada berbagai topik tertentu, nantinya otak akan lebih mudah dalam mengasosiasikannya dengan topik yang bersangkutan. Jika tidak mempunyai pensil ataupun spidol warna, Anda masih bisa menggunakan stiker atau post-it untuk membedakan masing-masing tema.

6. Gunakan Garis Melengkung

Menghindari kesan kaku dan pikiran cepat bosan, buatlah mind map dengan garis hubung berbentuk melengkung bukan garis lurus. Bentuk cabang yang dibuat secara melengkung dan organis seperti cabang-cabang pohon tentunya akan jauh lebih menarik dan menyenangkan bagi mata, sehingga tidak lekas membuat jenuh.

7. Satu Kata Kunci untuk Setiap Garis

Dalam membuat Mind Mapping gunakan satu kata kunci untuk setiap garis karena kata kunci tunggal memberi lebih banyak daya dan fleksibilitas pada peta pikiran. Saat menggunakan kata tunggal dalam mind mapping, setiap kata ini akan lebih bebas dan karenanya lebih bisa memicu ide dan pikiran baru.

8. Jangan Langsung Membuat di Kertas

Ketika Anda membuat mind mapping, jangan langsung membuatnya di kertas. Sediakan kertas buram atau kertas coret-coret untuk menggambarkan draft peta pikiran Anda terlebih dahulu. Rencanakan tempat peletakan bagan-bagan dan percabangan dengan sebaik-baiknya.

Untuk mencari kata-kata apa yang cocok dimasukkan dalam Mind Mapping yang dibuat bisa menggunakan fitur dari Scrabble Word Finder dan Anagram Solver. So, silahkan sekarang Anda berkreasi memvisualisasikan ide pemikiran brilian yang dimiliki menggunakan Mind Map. (DW)