BloggerBorneo.com – Dalam program Indonesia Makin Cakap Digital (IMCD) yang telah diluncurkan secara resmi oleh Presiden Jokowi Tahun 2021, terdapat salah satu keterampilan yang harus dimiliki oleh para pengguna internet di Indonesia yaitu Digital Skill (Keterampilan Digital).
Di era serba digital saat sekarang ini dimana jumlah pengguna internet di Indonesia bahkan dunia terus mengalami perkembangan secara signifikan, dapat dilihat bagaimana aktivitas-aktivitas baru yang memiliki potensi untuk mendatangkan penghasilan juga bermunculan.
Dampak Perkembangan Internet
Dalam sesi pemaparan yang disampaikan pada saat memberikan materi Literasi Digital untuk Pilar Keterampilan Digital (Digital Skill) dalam kegiatan Indonesia Makin Cakap Digital (IMCD) tahun lalu, Blogger Borneo mengangkat tema mengenai “Tips Anti Nganggur di Era Milenial“.
Sejak dunia teknologi informasi mulai masuk dan berkembang ke Indonesia dalam kurun waktu satu dasawarsa terakhir, dapat dianggap belum dapat diimbangi oleh para penggunanya. Perubahan era digital secara cepat tidak mampu diimbangi dengan proses edukasi terhadap mereka.
Fenomena ini menyebabkan masih banyak para pengguna internet di Indonesia masih belum melek digital sepenuhnya sehingga mereka belum dapat menggunakannya secara maksimal. Justru banyak hal-hal yang bersifat negatif “menjebak” mereka dalam aktivitasnya berinternet.
Data Statistik Pengguna Internet Indonesia
Melihat angka statistik pengguna internet di Indonesia per awal tahun 2021 dapat dilihat bagaimana generasi milenial dan generasi z (Gen-Z) mendominasi untuk keseluruhan jumlah penduduk yang ada. Dari 274,9 juta penduduk, 202,3 juta diantaranya atau sekitar 73,3 persen adalah pengguna internet.
Hampir sebagian besar mereka menggunakan internet untuk bermedia sosial, memang jika kita perhatikan pada saat sekarang ini akun media sosial yang banyak digunakan saat ini adalah Facebook, Twitter, Instagram, YouTube, dan TikTok.
Masih banyaknya pengguna internet yang belum terliterasi digital secara baik sebenarnya membuka banyak peluang untuk menjadikannya sebagai sumber penghasilan. Bagi sebagian orang yang telah memulainya terlebih dahulu, mereka telah merasakan apa yang mereka dapatkan.
Efek Disrupsi Internet
Perkembangan teknologi informasi secara perlahan namun pasti akan menghilangkan beberapa jenis bidang pekerjaan yang selama ini ada. Tentu saja pekerjaan-pekerjaan yang sifatnya administrasi manual masuk dalam urutan teratas yang akan hilang karena mulai tergantikan dengan sistem.
Selain itu, seperti apa yang telah dijelaskan pada paragraf awal bahwa di era dunia serba digital jenis-jenis pekerjaan baru mulai bermunculan, beberapa diantaranya YouTuber, Videografer, Content Writer, Big Data Analyst, Digital Marketing, dan lain sebagainya.
Bagai dua sisi koin mata uang, disatu sisi perkembangan teknologi informasi akan tampak memberikan dampak negatif namun ketika melihat dari sudut pandang berbeda ternyata dapat dilihat juga dampak positif bagi siapa saja yang dapat memanfaatkannya.
Menjadi Content Creator
Menurut State of Digital Publishing, content creator adalah seseorang yang bertanggung jawab untuk setiap informasi yang ada di media, terutama media digital. Menurut mereka, content creator biasanya memiliki target audiens tertentu.
Sementara itu, menurut HubSpot, content creator adalah orang-orang yang membuat materi (konten) yang memiliki nilai edukasi dan hiburan. Materi ini juga kelak disesuaikan dengan keinginan atau ketertarikan dari audiens.
Seorang content creator memiliki akun media sosial atau platform digital sebagai cara mereka untuk menyampaikan pesannya. Seorang YouTuber tentu saja menggunakan platform YouTube, Selebgram menggunakan Instagram, Blogger menggunakan Blog, dan sejenisnya.
Peluang bagi Ibu Rumah Tangga
Khusus bagi para ibu rumah tangga di seluruh Indonesia, sebenarnya dapat ikut mengambil kesempatan untuk menjadi seorang content creator dengan sistem kerja lepas dan tidak terikat (istilah kerennya adalah freelancer).
Berdasarkan Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI, 2005) pengertian ibu rumah tangga adalah seorang ibu yang mengurus keluarga saja. Menurut Joan (Widiastuti, 2009), menjelaskan pengertian ibu rumah tangga sebagai wanita yang telah menikah dan menjalankan tanggung jawab mengurus kebutuhan-kebutuhan di rumah. – Wikipedia Indonesia
Banyak diantara para ibu rumah tangga yang mau belajar dan kreatif menggunakan dunia digital sebagai sumber mendapatkan penghasilan tambahan tanpa harus meninggalkan aktivitasnya di rumah. Selain berjualan secara online, dapat juga menjadi seorang penulis online atau blogger.
Pengalaman Nyata
Salah seorang ibu rumah tangga yang Blogger Borneo kenal adalah Mbak Shyntako. Jika dilihat dari laman profil blognya, pernah bekerja sebagai karyawan di perusahaan agency marketing merupakan satu jalan untuk menyalurkan hobi menulis yang telah dimiliki sejak dulu.
Hari berganti hari, waktu terus berjalan, dikarenakan alasan lebih ingin selalu dekat dengan anaknya maka pada akhirnya Mbak Shyntako memutuskan untuk resign dan menjadi seorang freelancer. Alhamdulillah bekal pengalaman yang telah diperoleh selama ini dapat menjadi modal awal melangkah.
Melihat sejumlah artikel di blognya, dapat dilihat beberapa diantaranya merupakan tulisan berbayar yang isi kontennya seputar review produk atau liputan kegiatan tertentu. Selain itu terdapat juga tulisan-tulisan informatif dan bermanfaat seperti Tips Aman Berselancar di Ruang Digital.
Persiapan Awal
Nah, bagi para ibu rumah tangga yang ingin mengikuti jejak langkah Mbak Shyntako dapat mempersiapkan beberapa hal sebelum terjun menjadi seorang content creator, antara lain:
Tentukan Media Platform yang Akan Digunakan (Blog, YouTube, Podcast, TikTok, Twitter, dll)
Pilih Topik yang Akan Dibahas Beserta Turunannya (Pendidikan, Kesehatan, Teknologi, Keuangan, dll)
Cari Konten yang Banyak Dicari Menggunakan Google Trends
Fokus, Update, dan Konsisten dalam Membuat Konten
Sebarkan Konten Secara Gratis (Media Sosial) atau Berbayar (FB Ads/Google Ads)
Demikian artikel ini dibuat sebagai bahan motivasi bagi siapa saja yang membacanya. Secara lengkap file presentasi dapat diunduh disini. Harus dipahami sebelumnya bahwa kerja keras dan ikhtiar maksimal tidak akan pernah mengkhianati hasil. Semoga bermanfaat. (DW)
Bagi mereka yang sering berkecimpung dalam dunia konstruksi, pasti tidak asing dengan penggunaan besi UNP. Besi dengan bentuk huruf U atau juga sering disebut sebagai U Channel ini banyak digunakan untuk berbagai pemanfaatan karena memiliki kelebihan.
U Channel juga memiliki ukuran tertentu sehingga bisa disesuaikan dengan spesifikasi material lainnya ataupun disesuaikan dengan budget dana.
Dalam dunia konstruksi U Channel dipakai untuk berbagai aplikasi antara lain:
Penutup dudukan atap.
Penutup dinding.
Penopang atau penguat dinding.
Sebagai rangka batang.
Sebagai penopang pada jembatan kecil.
Untuk saluran air.
Sebagai material alat pertanian.
Pemanfaatannya yang luas ini disebabkan karena U Channel memiliki kelebihan yaitu kekuatan yang baik khas material dari baja tebal. Selain itu dia juga tahan terhadap cuaca sehingga bisa leluasa diaplikasikan untuk kebutuhan luar ruangan.
U Channel juga baik dalam pemanfaatannya sebagai pengganti kayu atau rangka batang karena memiliki sifat yang tahan rayap.
Kelebihan-kelebihannya ini membuatnya memiliki waktu pakai yang lebih lama dibandingkan dengan bahan material alam seperti kayu atau bambu.
Memiliki ukuran atau ketebalan yang beragam, Anda bisa memilih U Channel sesuai dengan kebutuhan. Kebutuhan ini bisa disesuaikan dengan spesifikasi material lainnya seperti bahan atap, atap bahan dinding yang digunakan.
Semakin tebal maka ia akan semakin kokoh dalam menahan dan menopang material lain di sekitarnya. Karena itu Anda bisa memilih dengan memperhitungkan spesifikasi material lain dan kekuatan yang dibutuhkan.
Pada pengaplikasian sebagai rangka, U Channel juga bisa dipasang ganda untuk menambah kekuatannya jika bahan atap yang dipakai cukup berat.
Untuk memudahkan Anda berbelanja sesuai kebutuhan konstruksi yang besar, Anda bisa mengandalkan Prima Bajaindo Sukses yang merupakan distributor material besi baja terpercaya di Indonesia.
PB Sukses memiliki koleksi U Channel dengan ukuran dan ketebalan lengkap apapun spesifikasi yang Anda butuhkan.
Selain U Channel, Anda juga bisa membeli kawat galvanis, wiremess, kawat bronjong, spandek atap, bondek, cnp, INP dan lain sebagainya.
Anda bisa mencari informasi mengenai PB Sukses melalui laman resminya dan berhubungan langsung melalui kontak WhatsApp yang tertera. (DW)
BloggerBorneo.Com – Balikpapan, atau dikenal sebagai Kota Minyak merupakan kota kedua dengan jumlah penduduk terbesar di Provinsi Kalimantan Timur. Sedangkan dari segi bisnis dan industri, kota yang telah berdiri sejak tahun 1897 memiliki perekonomian terbesar di Kalimantan.
Dilihat berdasarkan kondisi geografis, Balikpapan berada di pesisir timur yang berhadapan langsung dengan Selat Makassar. Oleh karena itu, disini memiliki teluk yang dapat dimanfaatkan sebagai pelabuhan laut komersial dan pelabuhan minyak.
Obyek Wisata Pantai Balikpapan
Blogger Borneo sendiri pernah berkunjung ke kota ini pada saat melakukan perjalanan transit semalam menuju Banjarmasin sebelum kondisi pandemi. Pada saat itu, untuk menuju Banjarmasin rute penerbangan yang harus ditempuh adalah dari Pontianak – Pangkalan Bun – Balikpapan – Banjarmasin.
Sejak pandemi, beberapa rute antar ibukota provinsi di Kalimantan dinonaktifkan dikarenakan jumlah penumpangnya masih belum memenuhi target minimal. Jadi semua penerbangan untuk saat ini dipusatkan transit di Bandara Soekarno Hatta Cengkareng.
Ketika berkunjung ke sebuah kota, tentu saja informasi pertama yang akan dicari adalah mengenai obyek wisata apa saja yang ada di kota tersebut. Sama halnya ketika Blogger Borneo berkunjung ke Balikpapan beberapa tahun lalu, tapi sayang perjalanan tersebut sifatnya hanya transit semalam.
Karena berada di kawasan pesisir, Kota Balikpapan memiliki beberapa obyek wisata pantai yang dapat dikunjungi ketika kita sedang berkunjung kesini. Dari blognya salah seorang travel blogger Balikpapan, dapat dibaca informasi mengenai 5 obyek wisata pantai yang ada, antara lain:
1. Pantai Lamaru
Image: AisyahDian.Com
Pantai Lamaru diurutkan paling atas untuk dikunjungi karena dianggap obyek wisata pantai paling indah dan romantis di Kota Balikpapan. Banyak spot cantik dan menarik yang bisa dijadikan lokasi foto bersama keluarga atau pasangan tercinta.
Harga tiket masuk ke salah satu obyek wisata pantai Balikpapan ini adalah Rp 25 ribu di hari kerja dan Rp 30 ribu di akhir pekan. Pantai Lamaru dapat juga dijadikan sebagai lokasi untuk family gathering atau acara outbound perusahaan.
2. Pantai Manggar Segara Sari
Image: CNBTV.Co.Id
Berada di kawasan Jalan Pantai Manggar Balikpapan Timur, salah satu obyek wisata pantai Balikpapan ini cukup terkenal dan ramai dikunjungi ketika akhir pekan. Sejak mengalami pembenahan secara besar-besaran, Pantai Manggar menawarkan banyak keindahan untuk dinikmati.
Beberapa kursi cantik yang terbuat dari rotan dapat dijadikan sebagai spot cantik instagramable, tentu saja ini akan menjadi daya tarik tersendiri bagi para pengunjung yang gemar berselfie dan narsis di media sosial. Harga tiket masuk Pantai Manggar adalah Rp 10 ribu per orang (belum termasuk parkir).
3. Pantai Kemala
Image: Wikimedia.Org
Pantai Kemala dikenal juga sebagai Pantai Polda, hal ini dikarenakan lokasinya berdekatan dengan Kantor Kepolisian Daerah Kalimantan Timur (POLDA KALTIM). Karena terletak di tengah kota, maka salah satu obyek wisata pantai Balikpapan ini sering dikunjungi oleh masyarakat sekitarnya.
Oleh Mbak Aisyah Dian yang untuk saat ini berprofesi sebagai penulis Balikpapan ini, Pantai Kemala direkomendasikan bagi para tamu yang datang karena lokasinya strategis dan mudah diakses dari mana saja. Harga tiket masuknya cukup murah, tidak sampai Rp 10 ribu.
4. Pantai Melawai
Image: Celebes.Co
Obyek wisata pantai Balikpapan yang sungguh sayang untuk dilewatkan adalah Pantai Melawai. Bagi masyarakat sekitar pantai ini dianggap sebagai ikon wisata yang WAJIB untuk dikunjungi. Menikmati suasana makan malam sambil lesehan diiringi suara deburan ombak laut menjadi keunikan pantai ini.
Di sepanjang kawasan pantai banyak terdapat para pedagang kuliner yang menawarkan berbagai jenis makanan untuk dinikmati. Berdekatan dengan Pantai Melawai terdapat Lapangan Merdeka yang dapat sekalian dikunjungi pada saat bersamaan.
5. Pantai Seraya
Image: AisyahDian.Com
Obyek wisata pantai Balikpapan yang dapat dikunjungi adalah Pantai Seraya. Pantai Seraya biasa disebut juga dengan Pantai Sepinggan Raya. Menurut Mbak Aisyah Dian, meskipun dirinya sudah beberapa kali berkunjung ke pantai ini tidak pernah merasa bosan.
Untuk dapat masuk ke Pantai Seraya para pengunjung tidak perlu membayar tiket masuk karena masih sifatnya GRATIS. Meskipun begitu, beberapa fasilitas pendukung seperti kamar kecil sudah tersedia dengan kondisi selalu terjaga kebersihannya.
Kesimpulan
Berada di kawasan pesisir membuat Kota Balikpapan memiliki banyak obyek wisata pantai yang dapat dikunjungi. Statusnya sebagai Kota Minyak membuat Balikpapan banyak dikunjungi oleh tamu dari dalam maupun luar negeri.
Di Kalimantan Timur, Balikpapan dikenal sebagai pusat bisnis dan industri. Oleh karena itu meskipun ibukota provinsi adalah Samarinda, namun dari sisi perekonomian Kota Balikpapan masuk dalam urutan teratas. Untuk dapat berkunjung ke Balikpapan, dapat melalui jalur darat, laut, dan udara. (DW)
Untuk memasuki kampung kami dengan kendaraan hanya melalui Simpang Beutong setelah turun dari gunung Seulawah. Itupun jalan tidak beraspal, sebab di masa Orde Baru, PPP selalu menang sehingga tidak tersentuh pembangunan.
Kehidupan masyarakat sebagian bertani, lainnya menjadi nelayan. Keluarga kami banyak yang menjadi pedagang, turun temurun dari endatu yang datang ke Aceh untuk berdagang. Hanya sedikit saja yang menjadi aparat atau pegawai negeri, salah satunya abang dari Ayah.
Abuwa Kasim kami memanggilnya. Abuwa kepala sekolah, sering meminjamkan buku untuk kami baca.
Sekira tahun 1985, saat duduk di kelas V SD, saya membaca sebuah buku yang diterbitkan oleh Departemen Agama tentang pendidikan agama islam. Di dalam buku itu juga ada bab pengenalan beberapa pesantren di Indonesia.
Saya tertarik membaca. Di dalam hati, terkesan dengan dua pesantren yang ada di dalam buku, yaitu Pesantren Gontor dan Tebuireng. Dua-dua di Jawa Timur.
Saya sampaikan kepada Abusyiek, bahwa saya tertarik untuk bersekolah ke sana. Abusyiek senang hatinya, dengan tegas menjawab, “jak u Guntur mantong”. Ke Gontor saja. Rupanya kakek yang pernah bertugas ke Kalimantan dan Madura, pernah mendengar tentang Gontor yang disebutnya sebagai Guntur.
Kemudian saya sampaikan kepada Ayah dan Mamak, juga disambut dengan senang hati. Ayah mengingatkan, bahwa perlu menabung untuk pergi bersama. Saya pun semakin semangat membantu orang tua dalam usaha.
Keluarga kemudian mendapat informasi bahwa ada santri Gontor di Sigli. Kamipun ke sana menginap, dan belajar selama beberapa hari tentang Gontor. Keluarga ini membantu kami seperti bagian dari keluarga sendiri. Dari awal saya menjadi semangat dan terkesan dengan kekompakan keluarga santri ini.
Perjalanan Panjang
Sejak awal kami mengenal Gontor dengan mencari informasi sendiri. Tidak ada selebaran apapun tentang Gontor waktu itu. Akhirnya pada tahun 1986, beberapa keluarga di gampong bertekad ke Gontor. Ada yang tamat SMP dan SMA, seingat saya, hanya saya yang tamat SD.
Perjalanan susah dan panjang, setelah satu malam ke Medan, kami melanjutkan ke Jakarta, dua hari dua malam dengan bus ALS. Di Jalan ada berbagai cerita, penumpang turun untuk mendorong bus yang tidak sanggup mendaki, bahkan beberapa kali ganti ban dalam perjalanan karena kurang angin dan meletus.
Sesampai di Jakarta, melanjutkan lagi satu malam menuju Ponorogo. Sesampai di Ponorogo, melanjutkan dengan dengan trayek (L300), menuju Gontor.
Image: facebook.com/munawar.zainal
Sesampai di sana, disambut oleh panitia santri baru. Dengan dibantu oleh senior sedaerah, akhirnya mulai belajar untuk persiapan ujian masuk. Ada tes bahasa Indonesia, berhitung, dan imla’, menulis dengan benar kata-kata bahasa Arab yang diucapkan, dan membaca Al Quran.
Tidak ketinggalan dengan psycho-test, di mana semua calon santri dipanggil satu-satu untuk dites supaya diketahui motivasi dan semangatnya untuk menuntut ilmu. Tahun itu, ada sekira 3500 calon santri untuk memperebutkan 800 kursi untuk kelulusan.
Semua ujian saya jawab dengan baik, namun pengetahuan imla’ saya sangat kurang. Saya tidak lulus pada tahun 1986.
Saat itu, Gontor hanya satu. Belum ada Gontor dua dan lainnya. Memang ada beberapa pondok yang didirikan oleh alumni dan guru Gontor, tetapi tidak ada hubungan dengan Gontor.
Dikenal Tanpa Iklan
Karena Gontor cuma satu, bertahun-tahun menjadi masalah. Ribuan orang datang ke Gontor tanpa diundang, tanpa iklan, tanpa ada selebaran dan spanduk untuk penerimaan santri baru. Yang lulus terbatas, sekira 800an, sisa yang ribuan lainnya sebagian besar tidak mau pulang ke kampung, tetap mau ke Gontor atau pesantren yang mirip Gontor.
Masa itu, Gontor tetap teguh tidak membuka cabang di mana-mana. Namun, merekomendasikan santri yang tidak lulus untuk masuk ke beberapa pesantren yang dikelola alumni.
Di kawasan Ponorogo ada pesantren Ngabar, Joresan, Arrisalah Slahung. Di Madura ada Al Amin Prenduan, di Jakarta ada Darunnajah dan sebagainya. Walaupun sudah belajar dalam penungguan di Pondok lain, tidak ada jaminan untuk lulus di Gontor. Banyak yang sampai mencoba berulang kali.
Image: facebook.com/munawar.zainal
Sekarang, untuk menampung jumlah santri yang tidak bisa masuk ke Gontor, dan untuk memudahkan penuntut dari berbagai daerah, Gontor mengepakkan sayapnya, dengan menambah kampus Gontor di beberapa daerah. Makanya ada Gontor I, II, dan seterusnya.
Sebagian besar calon santri yang tidak lulus Gontor, menyebar ke berbagai pesantren yang ada. Saya waktu itu dengan semua saudara yang dari gampong, memilih di Arrisalah Slahung, berjarak sekira 10 kilometer.
Setelah belajar selama setahun di Slahung, berikutnya di 1987, kami mendaftar lagi ke Gontor. Kami dari gampong semua lulus dan masuk di kelas I. Di ujian kenaikan kelas, saya mendapat nilai tertinggi, berlima kami dari berbagai daerah waktu itu langsung melompat ke kelas III. Hilang setahun di Slahung terbayarkan.
Santri baru, ditempatkan di sebuah asmara mirip letter U, dibelah dua. Untuk yang tamat SD, dinamakan Gedung Baru Shighar (GBS) dan untuk tamat SMP atau SMA, Gedung Baru Kibar (GBK).
Aturan Pondok Ketat
Selama di asrama, aturan sangat ketat dan jelas. Tidak ada saya alami kekerasan apapun. Badan saya paling kecil, namun tidak pernah ada yang bully. Ada beberapa rambu yang sangat jelas. Tidak boleh berhubungan dengan orang kampung, tidak boleh mencuri, tidak boleh berkelahi, itu pelanggaran dengan hukuman paling berat diusir dari Pondok.
Sedangkan kesalahan lain seperti merokok bagi santri di GBS, bersembunyi di kamar mandi, itu biasanya ada hukuman dibotak kepala, atau dicukur mirip tentara (jundi).
Keamanan ada hierarki-nya. Ada keamanan asrama atau rayon, ada keamanan pusat, untuk seluruh Pondok, ada bagian pengasuhan, untuk hal-hal yang luar biasa.
Ada sanksi keras sekali-kali kalau sudah sangat salah, digebuk dengan sajadah misalnya kesalahan berbahasa daerah, ada satu dua yang melawan, khususnya terkait dengan adab dan ibadah, misalnya tidak shalat, itu biasanya lebih keras hukumannya.
Kesimpulan
Begitulah sistem berjalan di Gontor sampai kelas VI, saya melihat Gontor sebagai kampung damai yang penuh dengan berbagai tantangan dan romantika. Kampus dinamakan sebagai kampung damai atau Darussalam.
Beberapa hari ini, kita dikagetkan dengan berita meninggalnya salah seorang santri. Sangat-sangat berduka atas musibah ini. Semoga tidak terulang. Alhamdulillah sikap Gontor sangat jelas, tidak mentolerir adanya kekerasan, menyerahkan perkara pelanggaran hukum kepada penegak hukum, dan dengan sangat besar hati, pimpinan Gontor meminta maaf kepada keluarga korban atas musibah yang terjadi.
Semoga Allah memelihara Pondok Gontor yang akan menyongsong 100 tahun berkhidmah kepada agama dan bangsa.
Still, it’s normal to wonder if it’s worth the investment and time and what your company will gain from it. This blog will tell you how digitalization is an indisputable future and how you can choose the best digital service provider. 2022 has presented even more reasons to go digital, including reducing manual labor and cutting costs.
If you want to start with end-to-end digitalization or a specific process such as accounts payable, we recommend you pick a strategy and begin your journey.
Manual processes: challenges and solutions
Just because we are familiar with manual processes doesn’t mean they aren’t full of challenges. You may recognize at least some of these in your current operations:
High resource-spend on invoice processing
Low access to accurate invoice data
Suppliers not fulfilling requirements
Resources spent on scanning invoices
The tedious three-way matching procedure
Several EDI connections
Multiple formats and communication methods
Need for loads of IT resources
You will find solutions to these hurdles and immediate benefits with truly digital business processes.
However, if you have a website and want to be active on social media, you could turn to online specialists. Many reputed digital marketing service providers are offering the best digital enterprise solutions.
Some are technology-focused IT developers, some are creative-minded graphic designers, and some are business and marketing-oriented experts. But it is not easy to find somebody who is an expert in all these fields.
So, how can you avoid being misled or not served completely? Turn to digital marketing experts who help you find the right solutions for your business. They are experts and skilled in all fields of online tools, including technical, designer, business functions, etc. They can understand the client’s requirements but even think complexly.
The perfect way to figure out experienced digital marketing experts is to ask a question. Don’t just talk about their services. Let them talk about themselves, their clients, products, years of experience, etc. Here are some questions you can ask them.
Measurement is critical in marketing. ROI is a buzzword in marketing but asks the service provider about it. For example:
What are the main results in efficacy?
How could they measure their projects?
How could they help the client to grow?
How could they support the client’s revenue, sales, etc.?
These questions will help you find the project’s business aspects and test the service provider. After getting some satisfactory answers about them or the company, its reference projects, and efficacy, focus on your own company, brand, or product.
Ask the company to analyze your website or other online activities and ask them to give a price offer in connection with it.
Before ordering a big project, ask for a pilot project or a test service.
Only in case of total satisfaction with this short-time project could you make a contract for a long-time service.
Since when have you been active in digital marketing?
Which area is the strongest in your company? The technological, creative/design, or business/marketing part?
What does digital marketing mean for you?
Which are your best references?
Please mention a long-time reference.
Please describe how you measure the effectiveness of your projects.
What are your main results in effectiveness?
Please give feedback on our current digital tools (website, email marketing, social media, etc.).
What would you change first in our digital communication?
How would you support our sales growth?
Final Thought
If you have a small or large Digital Marketing project, taking the assistance of industry can give you a lot of advantages. However, there are many reputed service providers to choose from that it can be overwhelming. Still, if you know how to select the best fit for your digital marketing goal, you’ll find the person who can make your dreams a reality. (ADV)
BloggerBorneo.com – Beberapa bulan lalu, tepatnya di awal bulan Juni 2022 pengguna media sosial di Pontianak dihebohkan dengan pemberitaan mengenai salah seorang nasabah Bank Rakyat Indonesia (BRI) bernama Patima yang mengalami tindak kejahatan dan mengalami kerugian hingga 144 juta rupiah.
Sesaat begitu pemberitaan mengenai Patima menyebar secara cepat di media sosial, berbagai macam asumsi dan persepsi pun langsung bermunculan diantara kalangan netizen khususnya di Kalimantan Barat.
Nasabah BRI Menjadi Korban
Karena informasi pada saat itu masih bersifat simpang siur, maka Blogger Borneo berusaha untuk mencari informasi dari beberapa orang rekan yang kebetulan bekerja di Bank Rakyat Indonesia (BRI) Cabang Pontianak.
Mungkin sebagian orang akan beranggapan apa yang dialami oleh Patima dikarenakan kelemahan sistem yang dimiliki oleh BRI, akan tetapi bagi orang-orang yang paham dengan sistem teknologi informasi tentu saja tidak boleh mengambil kesimpulan dini.
Tidak butuh waktu lama untuk mendapat cerita sebenarnya mengenai tindak kejahatan yang dialami oleh Patima pun semakin terbuka lebar. Hanya sebagai informasi tambahan bahwa Patima ini adalah salah seorang nasabah BRI di Kecamatan Pontianak Utara.
Berawal dari Telepon Gelap
Demi memperkuat sumber informasi, Blogger Borneo mengutip pemberitaan di salah satu portal berita online di Kalimantan Barat yaitu InsidePontianak.Com. Menurut Patima, awal mula dirinya bisa mengalami tindak kejahatan ini ketika menerima telepon dari seseorang yang mengaku dari BRI Pusat.
Melalui komunikasi via telepon tersebut, disampaikan bahwa akan ada perubahan tarif untuk transaksi M-Banking sebesar Rp 150 ribu per transaksi. Mendengar informasi tersebut, Patima pun langsung kaget dan menyatakan keberatan akan kebijakan baru tersebut.
Nah, mendapat respon seperti ini sepertinya Sang Penelepon tersebut dapat membaca orang yang sedang dihubunginya terjebak dengan bahasa pancingan yang disampaikan. Untuk selanjutnya Sang Penelepon meminta kepada Patima untuk mengisi formulir yang akan dikirimkan melalui WA.
Tanpa pikir panjang, Patima pun langsung mengisi data-data sesuai isi formulir yang diterimanya. Nah, disinilah tindak kejahatan tersebut terjadi karena salah satu data yang diminta adalah PIN masuk ke aplikasi BRIMO yang dimiliki.
Memberikan Akses OTP
Image: Vaksin.Com
Sebenarnya ketika PIN Aplikasi BRIMO diberikan, Sang Penelepon masih belum bisa mengaksesnya karena sistem keamanan ganda BRI masih mengharuskan pemilik rekening tabungan harus mengisi OTP (One Time Password) ketika mengakses dari perangkat yang berbeda.
Oleh karena itu Sang Penelepon kembali menghubungi Patima untuk meminta kode OTP yang diterima dan kembali lagi Patima memberikannya. Tidak lama berselang, Patima menerima pesan dari BRI yang menerangkan adanya penarikan uang berkali-kali dengan total keseluruhan mencapai Rp 144 juta.
Sampai disini Patima baru sadar dirinya telah menjadi korban kejahatan dari seseorang yang mengaku dari BRI Pusat dan Beliau langsung melaporkan apa yang dialami ke Polda Kalimantan Barat. Hingga saat ini masih diproses oleh pihak yang berwajib kasusnya.
Sekarang ketika kondisinya sudah sampai seperti ini, siapa yang akan dipersalahkan? Apakah dari pihak BRI nya atau dari pihak nasabahnya dalam kasus ini adalah Patima. Ya Blogger Borneo yakin seyakinnya tidak ada seorangpun mengalami tindak kejahatan seperti ini.
Belajar Menjadi Nasabah Bijak
Dari kasus Patima menunjukkan secara nyata bahwa tindak kejahatan secara online dapat terjadi dimana saja dan kapan saja. Jika anggapannya hanya pengguna internet di kota-kota besar memiliki resiko tinggi, ternyata di kota seperti Pontianak hal seperti ini bisa menimpa seorang Patima.
Memang jika diperhatikan dari sisi BRI nya sudah cukup baik menerapkan aturan dan prosedur dari sisi pengamanan sistemnya, akan tetapi tidak menutup kemungkinan tindak kejahatan tetap dapat terjadi dari sisi para nasabah pengguna sistemnya.
Melalui kasus Patima juga kita dapat melihat satu fakta bahwa masih ada para nasabah yang belum mendapatkan literasi mengenai segala hal terkait dengan dunia digital saat ini. Dengan kata lain pengetahuan yang mereka miliki belum berimbang dengan teknologi yang mereka gunakan.
Pengetahuan yang Masyarakat Miliki Belum Berimbang dengan Teknologi yang Mereka Gunakan
Bank Rakyat Indonesia (BRI) sebagai salah satu bank milik pemerintah menyadari akan kondisi ini. Di satu kondisi BRI harus terus melakukan pengembangan sistem dan layanan ke arah digital, di sisi lain BRI harus juga melakukan edukasi kepada para nasabahnya.
Nasabah Bijak
Disinilah kemudian muncul istilah Nasabah Bijak yang secara lengkap definisinya dapat dibaca dibawah ini:
Gerakan #NasabahBijak adalah sebuah wadah komunitas yang bertujuan untuk memberikan literasi keuangan kepada masyarakat Indonesia mengenai bagaimana mengelola uang, melunasi hutang, suku bunga, asuransi, tabungan pensiun, pajak, serta produk keuangan seperti kredit dan pinjaman serta memberikan edukasi tentang bermacam kejahatan siber di sektor perbankan dan bagaimaca cara untuk mencegahnya.
Gerakan #NasabahBijak bekerjasama dengan Bank Rakyat Indonesia (BRI) mengajak teman-teman blogger untuk menjadi Penyuluh Digital dan memberikan edukasi kepada para pembaca mengenai literasi keuangan melalui Blog Competition.
Kutipan mengenai definisi Nasabah Bijak Blogger Borneo ambil dari website Nasabah Bijak BRI.
Teknik Social Engineering
Sekarang secara general Blogger Borneo akan menjelaskan secara umum mengenai cara melindungi diri dari kejahatan siber karena sebenarnya modus operandi yang dilakukan adalah sama. Salah satu contohnya adalah seperti yang dialami oleh seorang nasabah BRI Pontianak bernama Patima.
Melihat modus operandi yang digunakan oleh Sang Penelepon, teknik yang digunakan adalah social engineering atau sering disingkat sebagai soceng. Mengutip dari Wikipedia Indonesia, Soceng adalah manipulasi psikologis dari seseorang dalam melakukan aksi atau menguak suatu informasi rahasia.
Image: CyberThreat.ID
Soceng umumnya dilakukan melalui telepon atau Internet. Social Engineering merupakan salah satu metode yang digunakan oleh peretas untuk memperoleh informasi tentang targetnya, dengan cara meminta informasi itu langsung kepada korban atau pihak lain yang mempunyai informasi itu.
Bersumber dari Glints.Com, social engineering atau soceng dapat terbagi lagi menjadi 5 (lima) bentuk kejahatan, antara lain: Baiting, Pretexting, Phising, dan Spear Phising.
1. Baiting
Karena paling sering ditemukan kasusnya maka Baiting diurutkan paling atas. Sesuai namanya, Baiting menggunakan serangan umpan dalam bentuk janji palsu untuk memancing calon korban masuk dalam perangkap dimana nantinya mereka akan mencuri informasi pribadi melalui malware yang dikirim.
2. Pretexting
Pretexting merupakan serangan yang dibuat untuk mendapatkan informasi melalui serangkaian kebohongan yang dibuat menyerupai kondisi sebenarnya. Pretexting sering kali diprakarsai oleh pelaku yang berpura-pura membutuhkan informasi sensitif dari korban untuk melakukan tugas penting.
3. Phising
Phising sering muncul dalam bentuk kampanye email dan pesan teks yang bertujuan untuk menciptakan urgensi, keingintahuan atau ketakutan sehingga mendorong calon korban untuk mengungkapkan informasi sensitif, mengklik tautan ke situs web berbahaya, atau membuka lampiran yang berisi malware.
4. Spear Phising
Spear Phising tingkatannya lebih tinggi dari Phising, jenis serangannya lebih terstruktur dengan target korban adalah individu atau perusahaan tertentu. Pesan yang dikirim menggunakan bahasa menyesuaikan karakteristik, posisi pekerjaan, atau kontak calon korban sehingga tidak nampak mencolok.
Nasabah Bank Target Utama
Diantara semua bentuk kejahatan social engineering yang telah dijelaskan diatas, phising masuk kategori paling berbahaya. Menurut hasil statistik yang dilakukan oleh Kata Data Network, terdapat sekitar 5 ribuan serangan phising yang terjadi di Indonesia di sepanjang kuartal II-2022.
Dibanding kuartal sebelumnya, terjadi peningkatan sekitar 41,52% dari bulan sebelumnya dimana pada Kuartal I Tahun 2022 terjadi sebanyak 3.942 serangan.
Dari diagram diatas, dapat dilihat bagaimana sebaran phising paling banyak mengincar lembaga keuangan yaitu mencapai 41%. Kemudian sebanyak 32% serangan phising menyerang e-commerce. Urutan ketiga serangan phising mengincar media sosial sebanyak 21% dan terakhir 6% serangan phising mengincar pencurian data di game online dan akun aset kripto.
Cara Melindungi Diri
Dunia maya adalah dunia tanpa batas, jadi ketika kita sebagai masuk ke dalam dunianya maka harus siap dengan segala kondisi dan konsekuensinya. Masih banyak pengguna internet yang belum siap dan paham, maka bermunculanlah korban-korban kejahatan siber tersebut.
Sama halnya seperti membangun benteng untuk melindungi diri, ada dua hal yang harus diperhatikan yaitu: Melindungi Diri dari Dalam dan Melindungi Diri dari Luar. Jangan sampai kita menjadi korban kejahatan siber dikarenakan kelalaian kita melindungi diri sendiri.
Infografis Jumlah Pengguna Internet di Indonesia Tahun 2022 (Image: www.akcdn.detik.net.id)
Melindungi Diri dari Dalam
Satu hal terpenting yang harus diperhatikan para pengguna internet khususnya nasabah bijak BRI adalah JANGAN SEBARKAN DATA PRIBADI KITA DI DUNIA MAYA. Kategori data pribadi dibagi menjadi 3 (tiga), antara lain: Data Umum, Data Khusus, dan Foto Dokumen.
Secara detail, gambaran mengenai data pribadi apa saja yang sebaiknya dijaga dapat dilihat melalui infograsi dibawah ini:
Terkadang kita melihat ada diantara teman yang secara tanpa sadar menyebarkan data pribadi atau foto dokumen khusus di akun media sosial mereka. Nah di kondisi ini, kita yang sudah belajar dan paham sebagai nasabah bijak semestinya memberitahukannya secara personal.
Infografis Jenis Data Pribadi yang Harus Dijaga (Image: www.akcdn.detik.net.id)
Melindungi dari Luar
Sekarang ketika kita merasa data pribadi sudah aman terjaga, maka selanjutnya adalah bagaimana kita melindungi diri dari luar (eksternal). Di penjelasan diatas Blogger Borneo sudah menjelaskan mengenai salah satu jenis kejahatan online yang sekarang sedang marak adalah Social Engineering (Soceng).
Sebagai salah seorang pengguna internet yang cukup aktif, Blogger Borneo juga sering mengalami hal-hal yang terindikasi mengarah ke tindakan kejahatan siber tersebut. Dan memang sepertinya modus operandi para pelaku semakin “canggih” sehingga terkesan nyata seperti aslinya.
Menggunakan Password Random
Memastikan semua akun yang dimiliki menggunakan password random dan selalu menggantinya dalam kurun waktu tertentu merupakan salah satu cara melindungi diri dari serangan luar. Gunakan kombinasi huruf, angka, dan karakter agar sulit untuk ditembus oleh para peretas.
Jangan gunakan data-data pribadi atau karakter kata yang mudah diingat untuk dijadikan password. Hindari menggunakan tanggal lahir, nama ibu kandung, nama hewan peliharaan, nama keluarga inti, NIK, nomor handphone, dan sejenisnya.
Instal Aplikasi Resmi
Hindari menginstal aplikasi-aplikasi secara sembarangan baik itu di komputer/laptop atau smartphone. Pastikan aplikasi tersebut ada di Google PlayStore atau Apps Store. Untuk beberapa kasus, sang pelaku mengirimkan pesan ke calon korbannya untuk mengarahkan mengklik link instalasi aplikasi tertentu.
Lihat siapa developer yang membuatnya dan baca review dari orang-orang yang pernah menggunakannya. Perhatikan apakah aplikasi tersebut selalu di update atau tidak. Aplikasi ini dapat dijadikan “pintu masuk” bagi para pelaku kejahatan tersebut.
Gunakan Sistem Operasi Berlisensi
Nah, ini selalu menjadi momok bagi para pengguna komputer atau laptop ketika sistem operasi yang mereka gunakan statusnya adalah BAJAKAN. Memang menjadi sebuah dilema tapi pada kenyataannya sistem operasi bajakan sangat rentan untuk disusupi peretas.
Untuk saat ini, beberapa merek komputer atau laptop telah menggunakan sistem operasi berlisensi resmi di setiap produk yang dijualnya. Alhamdulillah sejak menggunakan laptop dengan sistem operasi berlisensi resmi, belum pernah mengalami kejadian serangan dari luar.
Update Anti Virus Terbaru
Nah, langkah terakhir pengamanan serangan dari luar adalah dengan menginstal anti virus dan selalu melakukan update. Meskipun pada umumnya kita dapat menggunakan anti virus versi gratis, namun Blogger Borneo menyarankan menggunakan versi berbayar karena fitur layanannya pasti lebih lengkap.
Kesimpulan
Perkembangan teknologi informasi yang begitu cepat dalam kurun waktu satu dasawarsa terakhir menyebabkan pergeseran tatanan kehidupan manusia hampir di semua bidang. Semua proses yang dulunya dilakukan secara konvensional (manual), sekarang sudah beralih menjadi serba sistem.
Khusus untuk dunia perbankan sendiri, proses alih sistem ini secara langsung akan memaksa para nasabahnya untuk mengikuti alur mekanisme yang digunakan. Otomatis mau tidak mau, suka tidak suka, mereka harus belajar dan memahaminya.
Jika diperhatikan, seluruh lembaga perbankan yang ada di dunia telah menerapkan sistem berbasis digital melalui online dan aplikasi. Untuk di Indonesia sendiri, salah satu lembaga perbankan yang sekarang sedang berproses untuk mengimplementasikannya adalah Bank Rakyat Indonesia (BRI).
Materi Presentasi Digital Safety
Beberapa kejadian tindak kejahatan siber yang dialami para nasabah bank di Indonesia telah menunjukkan fakta bahwa ternyata proses migrasi secara digital ini harus dibarengi dengan proses edukasi secara terus menerus dan berkelanjutan.
Tidak dapat dipungkiri, BRI memiliki kantor cabang dan unit hingga menjangkau ke pelosok negeri. Dapat dibayangkan berapa jumlah nasabahnya hingga sampai ke tingkat desa-desa. Tentu saja tingkat literasi mereka tidak setinggi nasabah yang berada di kawasan perkotaan bahkan kecamatan sekalipun.
Disinilah peran serta para “penyuluh digital” sangat dibutuhkan dimana tujuan utama mereka dibentuk adalah untuk memberikan edukasi kepada para nasabah BRI di seluruh negeri. Semoga tulisan ini dapat memberi dampak bagi siapa saja yang membacanya.
Nomor Kontak Resmi BRI
Jangan lupa, khusus bagi para Nasabah Bijak BRI di seluruh Indonesia, jika mendapatkan informasi dari seseorang atau akun yang mengatasnamakan Bank Rakyat Indonesia jangan langsung percaya. Pastikan untuk menghubungi nomor kontak resmi BRI yang informasinya dapat dilihat dibawah ini.
Membaca sebuah status yang dibuat oleh salah seorang pemilik akun bernama Hendra Putra, membuat Blogger Borneo tertarik untuk mempublikasikannya di blog ini dengan harapan edukasi mengenai modus operandi penipuan baru dengan kedok campaign produk berbayar tersampaikan lebih luas.
Sebagai salah seorang aktivis Relawan TIK Kalimantan Barat yang juga aktif sebagai seorang Blogger Kalimantan Barat, memberikan literasi mengenai pemanfaatan teknologi informasi secara sehat dan positif merupakan sebuah hal yang WAJIB dilakukan.
Berikut ini merupakan kutipan dari status yang dibuat oleh Bang Hendra Putra di halaman media sosialnya, silahkan dicermati agar kita semua dapat teredukasi dan seminimal mungkin terhindar dari aktivitas-aktivitas dengan modus operandi serupa.
TERKUAK, EMAK-EMAK JADI KORBAN PENIPUAN CAMPAIGN!
Juli kemaren gw melihat ada sebuah lowongan job di sebuah grub FB untuk jadi influencer buat campaign sebuah brand pakaian.
Jadi sistemnya peserta/talent membeli produk mereka sebanyak apapun yg dimau pake uang sendiri dan posting ke feed Instagram dan nanti uangnya diganti termasuk fee untuk posting.
Syarat lainnya untuk ikut campaign ini juga cukup mudah, tidak ada minimal followers dan tidak harus good looking, mau burik pun boleh.
Tapi menurut gw, kok ini to be good to be true ya sehingga ketika join di salah satu grup untuk campaign ini, gw nanya ini itu ke admin/PIC (campaign punya beberapa grup yg adminnya berbeda).
Mungkin karena pertanyaan gw berbau kecurigaan, akhirnya gw dikeluarkan dari grup & ketika gw japri beberapa member lain, mereka juga meyakinkan kalo campaign ini benar kok & durasinya juga udah lama dan peserta periode sebelumnya sudah menerima barang dan pembayaran(ya kalo scam/ponzi kan yg join di awal memang dapat hak yg dijanjikan di mana duitnya dari pembayaran peserta yg gabung belakangan).
Bahkan ada yg emosi ke gw dg kalimat kurang lebih “kalo merasa bakal rugi, gak usah ikut, jangan jadi kompor dan rusuh, merusak mood aja”.
Trus gw dan seorang teman sempat nanya ke kantor pusat brand via DM Instagram dan chat WA ke CS untuk menanyakan campaign ini dan dijawab kalo campaign tsb bukan dari mereka.
Gw masih berpikiran positif, mungkin ini adalah program dari reseller yg berani bakar duit demi mengejar bonus/reward yg besar, misalnya ngincar hadiah mobil harga 500 juta jika mencapai target dg berani bakar duit 300 juta.
Waktu pun berlalu sampe kemaren gw melihat status FB seorang teman yg kena tipu di campaign ini (sebagian barang nggak datang dan pembayaran juga belum masuk), trus gw iseng nge-chat admin grup yg mendepak gw dulu dan beberapa member di sana (grupnya nggak gw hapus, jadi masih bisa ngintip no hp admin dan member).
Dari penelusuran ke mereka didapat info kalo banyak yg orderannya blom dikirim dan uang reimburse blom masuk.
Jadi “struktur organisasi” campaign adalah:
Ibu Y sebagai markom kantor pusat (ngakunya).
Admin ibu Y sebanyak dua orang yg berperan sebagai duta 2.
Duta 2 merekrut duta 3.
Duta 3 jadi admin/PIC grup yg merekrut talent.
Aliran dananya dari no 4 sampe ke no 1.
Beberapa kejanggalan lain yg gw dapati adalah
Talent gak boleh nanya ke kantor pusat brand, lha klo beneran campaign tsb, kenapa nggak boleh nanya?
Campaign ini katanya diadakan olh kantor cabang utk jadi juara omset terbanyak, jika benar ibu Y adalah markom kantor pusat, ngapain dia ngurusin campaign kantor cabang?
Jika benar bu Y adalah orang kantor pusat, ngapain juga bu Y bikin campaign yg sama untuk brand lain?
Banyak talent yg udah kirim duit tapi barang gak dikirim dg alasan stock kosong & duit nggak bisa diminta balik dg alasan duit udah masuk ke pencatatan transaksi perusahaan. Lha secara logika akunting, jika nggak ada transaksi, apanya yg dicatat di sistem? Kalo pun sistem PO, memang sih bisa dicatat sebagai penjualan yg dibayar di muka, tapi ini kan mereka gak bilang PO juga utk barang yg kosong.
Secara itung2an reimburse dan fee, jika benar dilakukan terhadap semua peserta, yg ada mereka jadi rugi, walaupun secara pencatatan penjualan omsetnya tinggi, tapi secara laba nggak ada.
Syarat campaign begitu gampang, no followers dan nggak ada maksimal peserta. Kalo campaign beneran mereka pasti ada maksimal budget.
Fakta lainnya adalah:
NIK yg dikasih oleh ibu Y setelah ditelusuri oleh pengacara salah satu korban, ternyata palsu.
Ibu Y menurut pengakuan pihak brand, bukanlah orang/karyawan mereka.
Ibu Y punya hutang ke toko cabang brand, padahal kan peserta beli barangnya dengan membayar secara penuh, bahkan harga barang dinaikin oleh ibu Y dibandingkan harga di toko/website brand. Trus uang dari peserta lari ke mana?
Ibu Y membuat MOU palsu mengatasnamakan dirinya dengan pihak brand.
Yg masih jadi misteri adalah:
Apakah di atas ibu Y ada pelaku lagi?
Apakah ada keterlibatan pihak brand dari awal (bagaimanapun kan brand diuntungkan dengan meningkatnya omset dan engangement yg tinggi) atau pelaku kebetulan menyatut brand pakaian ini untuk bahan penipuan dan brand nggak tau apa-apa?
Untuk campaign yg sama di brand lain, apakah ini komplotan mereka juga?
Karena NIK ibu Y palsu, apakah nama dan data dia yg lain juga palsu?
Untuk para korban, semoga masalah cepat selesai ya dan kalo rejeki nggak bakal ke mana, anggap aja musibah ini sebagai penggugur dosa atau jadi tabungan di akhirat.
Lagian kan harta yg kita miliki hanya titipan Allah, suka-suka Allah mau ngambil dengan cara apa, termasuk ditipu orang.
Next jadikan hal ini sebagai pelajaran, jangan gampang tergoda untuk sesuatu yg to be good to be true dan tetap gunakan nalar dan logika.
Untuk pihak brand semoga bisa memberi informasi yg jujur kepada publik mengenai hal yg terjadi sebenarnya.
Catatan:
Tulisan ini sifatnya adalah memberikan informasi dengan mengutip status yang berisikan analisa pribadi pemilik status media sosial facebook bernama Hendra Putra.
Kompetisi Marooners Esport merupakan kompetisi lintas kampus yang secara khusus menyelenggarakan event game Valorant sebagai game utamanya. Diselenggarakan dari tanggal 16 hingga 18 September 2022, acara ini menampilkan berbagai tim dari seluruh Indonesia.
Kompetisi Marooners Esport
Setiap tim yang berkompetisi dalam sistem turnamen online dan disiarkan langsung di saluran resmi ESTHETE 2022. Pada ajang ini, para peserta berkompetisi di game Valorant, game first-person shooter kompetitif yang saat ini sangat populer di kalangan gamer di seluruh dunia.
Republic of Gamers (ROG) adalah sub-brand dari ASUS yang memproduksi hardware dan software untuk laptop gaming terbaik di dunia.
Didirikan pada tahun 2006, ROG menawarkan jajaran lengkap produk inovatif yang diakui kinerja dan kualitasnya, termasuk motherboard, kartu grafis, komponen sistem, laptop, desktop, dan banyak lagi.
Perangkat game ROG telah digunakan untuk membuat ratusan rekor dan terus menjadi pilihan utama para gamer dan penggemar di seluruh dunia.
Tentunya saat bermain game kompetitif, ASUS ROG Indonesia memiliki berbagai jenis laptop yang di rekomendasikan untuk Mahasiswa yang tentunya laptop tersebut tidak hanya untuk bermain game tetapi dapat juga digunakan untuk berbagai jenis pekerjaan.
Semua laptop gaming yang digunakan sudah menggunakan sistem operasi terbaru yaitu Windows 11, yang juga merupakan platform gaming terbaik. Berbagai game sudah didukung penuh di Windows 11.
Selain itu, Windows 11 menawarkan dukungan API grafis DirectX 12 Ultimate, pengalaman bermain game yang membuatnya memudahkan para gamer untuk merekam setiap aktivitas dalam game yang mereka mainkan.
Berhadiah Uang Tunai Jutaan Rupiah
Kompetisi ini menguji kemampuan para gamer untuk melawan pemain lain di game Valorant, berbagai hadiah dan koleksi menarik ditawarkan untuk memeriahkan kompetisi.
Ada total hadiah jutaan rupiah untuk pemain yang dapat memenangkan kontes tersebut. Selain itu, para gamer juga bisa mendapatkan berbagai merchandise eksklusif ASUS ROG Indonesia.
Gabung di Komunitas ROG Indonesia
ASUS ROG Indonesia menghadirkan Komunitas ROG Indonesia, di mana pengguna setia laptop gaming ROG dan TUF dapat berbagi pengalaman, bermain game bersama, dan berinteraksi tatap muka dengan #TeamROG.
Bergabunglah sekarang dengan Komunitas ROG Indonesia di https://rogcommunity.id, bermain bersama di saluran Discord https://bit.ly/DiscordROGCommunityID dan mengobrol di FacebookGroup https://bit.ly/ROGCommunityID
Even though some seasoned businesspeople may brag about their successes, they may not always be open about the years of labor they put in before they found success. The fact is that learning how to trade forex successfully takes time, just like learning how to do anything else.
Whether you’re just starting in the forex market or have been trading for a while and need more direction, this piece is for you. We’ve put up a list of tips to help you trade FX successfully.
Be A Lifelong Learner
The finest and most successful forex traders have a passion for learning new things and a constant curiosity. Therefore, you must constantly learn new things about trading and the market if you want to become a great FX trader.
You need to be aware of what’s happening since the FX market is one of the world’s most dynamic and busy marketplaces. Because markets are active, there will be occasions when you need to modify your trading approach.
Take Initiative
Proactive is a crucial component of success, according to Stephen Covey, author of the internationally bestselling book “7 Habits of Highly Effective People.” Being proactive as a trader entails taking action, doing something or the things that will help you succeed as a trader.
Create A Trading Strategy
The adage “failing to plan is intending to fail” is certainly familiar to you. Although it may seem cliché, it’s accurate and crucial for successful trading. It would be best if you had a trading plan that should be your compass in all your actions, whether you’re a novice trader or have been doing it for years.
Manage Your Feelings
Forex traders often enter trades without first getting confirmation out of fear of losing out on an opportunity. Additionally, entering a deal hurriedly sometimes risks losing money if it goes against you.
Another issue to look out for and manage is greed. It could encourage you to invest excessive money in one investment or chase after many deals. In any case, if the desire takes control, you risk your trading money. You must keep your emotions under control as much as you can if you want to become a successful trader.
Create A Strategy for Risk Management
Every successful trader will tell you that risk management is the key to trading. And it’s true that how well you manage your risk will significantly impact your success as a trader. Risk management may be broken down into a few simple components at its most fundamental level.
Utilize A Trusted and Regulated Forex Broker
Using a trustworthy and regulated broker is essential as it will ensure that you are treated fairly as a client, get the promised execution and have peace of mind that your funds are safe.
Use A Reputable, Licensed Forex Broker
Utilizing a reputable and licensed broker is crucial since it will guarantee that you are treated fairly as a customer, get the execution that has been promised, and have peace of mind knowing that your money is secure.
Comprehend The Psychology of Trading
This will be the roughest phase, but you will have an advantage if you have a thorough awareness of the typical psychological pitfalls and have studied trade psychology.
Continue To Keep A Trade Log
A trading journal can be a trader’s best friend if kept up properly. It serves as more than simply a summary of your trading approach; it also serves as a place to record your observations and other information that will help you improve your strengths and address your deficiencies.
Final Thoughts
The path toward successful trading is far from easy, but as the old saying goes, “Nothing worth having comes easy.” While the course will be full of challenges and obstacles, the outcome can be gratifying. Remember, being a successful trader means being constantly alert and ready to adapt – even the best traders worldwide cannot afford to become complacent. (ADV)
Setiap orang yang mengemudikan Kendaraan Bermotor di Jalan wajib memiliki Surat Izin Mengemudi sesuai dengan jenis Kendaraan Bermotor yang dikemudikan. Peraturan perundang-undangan terbaru adalah Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2009 yang menggantikan Undang-Undang Nomor 14 Tahun 1992.
UU Nomor 14 Tahun 1992 telah dicabut dan dinyatakan tidak berlaku, tetapi Peraturan Pemerintah Nomor 44 Tahun 1993 yang menjelaskan UU Nomor 14 Tahun 1992 dinyatakan tetap berlaku sepanjang tidak bertentangan atau belum diganti dengan yang baru berdasarkan UU Nomor 22 Tahun 2009.
Layanan SIM Keliling Pontianak khusus melayani perpanjangan saja dan persyaratannya cukup membawa KTP, SIM Asli dan Surat Keterangan Kesehatan/Dokter. Perpanjangan dapat diproses apabila tidak melebihi 1 hari dari tanggal habis masa berlaku SIM.
Apabila melewati 1 (satu) hari setelah habis masa berlaku, maka SIM tersebut tidak dapat diperpanjang dan apabila ingin mendapatkan SIM kembali dapat mengikuti proses penerbitan SIM baru.
Update Layanan Per September 2022
Layanan SIM Keliling Pontianak kembali beroperasi di bulan September 2022, untuk lokasi SIM Keliling Pontianak seperti biasanya petugas akan membuka pelayanan perpanjangan SIM Pada pukul 09.00-11.00 WIB.
Berikut jadwal lengkap pelayanan SIM Pontianak
Hari Senin: Jalan Prof M. Yamin (BRI Kota Baru)
Hari Selasa: Jalan Barito (BRI Barito)
Hari Rabu: Jalan Purnama (BRI purnama)
Hari Kamis: Jalan Adisucipto (BRI parit baru)
Hari Jumat: Jalan Sungai Raya Dalam (BRI Serdam)
Hari Sabtu: Jalan Adisucipto Depan Kantor Samsat
Syarat Perpanjangan SIM
Sim Asli (Yang Masih Berlaku)
Foto Copy Ktp 2 (Dua) Lembar
Surat Keterangan Sehat Jasmani (Keterangan Dokter)
Surat Keterangan Sehat Rohani (Keterangan Psikologi)
PNBP PERPANJANGAN SIM SESUAI PP NO 60 TAHUN 2015
SIM C = Rp. 75.000,-
SIM A = Rp. 80.000,-
Catatan:
SIM dapat diperpanjang apabila masa berlaku SIM Tidak lebih dari 1 (satu) hari
Biaya Pemohonan
SIM Baru
SIM A dan SIM A Umum: Rp. 120.000,-
SIM B1 dan SIM B1 Umum: Rp. 120.000,-
SIM B2 dan SIM B2 Umum: Rp. 120.000,-
SIM C: Rp. 100.000,-
SIM D: Rp. 50.000,-
Peningkatan Golongan SIM
SIM A Umum: Rp. 120.000,-
SIM B1 dan SIM B1 Umum: Rp. 120.000,-
SIM B2 dan SIM B2 Umum: Rp. 120.000,-
Perpanjangan SIM
SIM A dan SIM A Umum: Rp. 80.000,-
SIM B1 dan SIM B1 Umum: Rp. 80.000,-
SIM B2 dan SIM B2 Umum: Rp. 80.000,-
SIM C: Rp. 75.000,-
SIM D: Rp. 30.000,-
Syarat Pemohonan
SIM Baru
Foto Copy Kartu Tanda Penduduk (KTP);
Surat Keterangan Sehat dari Dokter.
Peningkatan Golongan SIM
Foto Copy Kartu Tanda Penduduk (KTP);
Surat Keterangan Sehat dari Dokter;
Surat Keterangan Uji Keterampilan Pengemudi (SKUKP).
Perpanjangan SIM
Foto Copy Kartu Tanda Penduduk (KTP);
Surat Keterangan Sehat dari Dokter;
SIM Asli yang Masih Berlaku;
SKUKP bagi SIM A Umum, B1, B1 Umum, B2, dan B2 Umum.
SIM Hilang atau Rusak
Foto Copy Kartu Tanda Penduduk (KTP);
Surat Keterangan Sehat dari Dokter;
Surat Lapor Kehilangan dari Kepolisian.
Jam Operasional
Senin – Kamis : 09.00 – 12.00 WIB
Jum’at : 09.00 – 11.00 WIB
Keterangan:
Unit SIM Keliling Hanya Diperuntukkan Perpanjangan SIM, Membuat SIM Baru Langsung ke Polresta Pontianak.
Batas Maksimal SIM Mati adalah 3 Bulan, Lebih Dari Itu Harus Membuat SIM Baru.