20.3 C
New York
Selasa, September 30, 2025

Buy now

spot_img
Beranda blog Halaman 218

JPRMI Kalbar Menggelar Agenda Ngobrol Bareng Ustadz Salim A Fillah

0

BloggerBorneo.com – Jaringan Pemuda dan Remaja Masjid Indonesia (JPRMI) Kalimantan Barat, pada Minggu (03/2) kembali menghelat Agenda Ngobrol Bareng Ustadz Salim A. Fillah bertajuk “Cinta dan Pemuda” di Masjid Raya Mujahidin Kalimantan Barat.

Acara ini digelar atas kerjasama antara Yayasan Mujahin Kalimantan Barat (YMKB), Pemuda Mujahidin, Remaja Mujahidin dan Komunitas Pecinta Masjid. Selain itu berkerja sama dengan radio mujahidin FM sebagai media partner yang merilay acara ini secara langsung.

Kata Sambutan Ketua JPRMI Kalbar

Acara ini dipandu apik dan menarik oleh Muhammad Rizal Edwin, SE. Walau hujan sempat membahasi bumi katulistiwa siang hari, namun Semangat dan antusias peserta tidak surut dalam melangkah ke masjid kebanggan masyarakat Kalimantan Barat. Ratusan orang menyemarakkan hadirnya ustadz nasional itu.

Acara dimulai dengan lantunan suara merdu Ayat Suci Al Qur’an oleh Ananda Muhammad Tsabit Akbar (Siswa SMPIT Al Mumtaz). Selanjutnya Imam Bukhari, S.Pd.I Ketua JPRMI Kalbar dalam sambutannya menyampaikan beberapa hal, diantaranya: kehadiran JPRMI bertujuan untuk melahirkan pemuda-pemuda saleh dari Masjid.

Beliau juga menyampaikan jika ada permintaan-permintaan dari beberapa daerah untuk pembentukan JPRMI agar dapat bersinergis dalam menggelorakan Remaja Masjid.

“Kita harus mengkapitalisasi kebaikan ini agar menjadi gelombang kebaikan yang besar” ungkap beliau. Tak lupa beliau juga berterimakasih kepada Sohib dan Sohibah (penggilan akrab di JPRMI) atas kesolidan dan kontribusinya.

“Terimakasih juga kepada para donator dan semua pihak yang mendukung acara ini” pungkasnya.

Agenda JPRMI Kalbar Bersama Ustadz Salim A Fillah
Image: JPRMI Kalbar

Sebelum tausiyah dari ustadz Salim A. Fillah, disajikan apik sebuah puisi penampilan dari Tim Minat Bakat JPRMI Kalbar, puisi berjudul “Sebuah Akar dalam Kehidupan” oleh Sohib Tri Wibowo, S.sn, S.Pd. Seorang seniman Pantomime dan juara berbagai Lomba Pembacaan Puisi Tingkat Nasional.

Empat Ujian dalam Surat Al Kahfi

Ustadz Salim A. Fillah memulai dengan menyampaikan ada empat ujian dalam surat Al Kahfi yang disunahkan dibaca setiap pekan di hari Jumat, yaitu Ujian Iman, Harta, Ilmu dan Kekuasaan.

“Anak Muda itu masih hijau, belum berpengalaman. Makanya karakternya selalu bereksperimen. Dia harus punya terobosan-terobosan baru” ungkap Beliau.

“Berpengalaman itu menyelesaikan masalah baru dengan cara lama. Pada zaman ini problem tidak dapat diselesaikan oleh pengalaman semata maka perlu terobosan baru pemuda” tambah Beliau.

Beliau menyampaikan karakter pemuda itu independen. Maka pemuda itu tidak hanya memilih, membela dan memperjuangkan pilihannya. Namun juga harus berani mengingatkan jika yang dipilihnya melakukan kekeliruan. Beliau juga menceritakan kisah Nabi Nuh.

Karakter Pemuda Tangguh

Kisah pemuda yang mendapatkan perintah membuat kapal di atas bukit. Sesuatu yang dianggap tak masuk akal oleh kaumnya. Namun itulah karakter anak muda, teguh dan memperjuangkan apa yang diyakininya.

Juga cerita Nabi Ibrahim yang menghancurkan seluruh berhala dan menyisakan satu berhala paling besar dan kemudian mengalungkan kapak di berhala tersebut. “Ini menunjukkan karakter anak muda itu kreatif” ungkap beliau.

Agenda tausiyah dari diakhir dengan sesi tanya jawab. Banyak pertanyaan diajukan oleh peserta, namun karena keterbatasan waktu maka tidak semua dapat dijawab.

Beliau menutup apik ceramahnya dengan mengatakan “Anak Muda itu Doyan Sego Ora Doyan Suworo” artinya Anak Muda itu mau nasi tapi tak mau dinasihati. Kalau ingin menjadikan anak muda senang ke masjid jadikanlah masjid itu tempat yang menyenangkan anak muda, demikian jelasnya. (ADV)

Tanjak Melayu Pontianak, Aksesoris Khas Budaya Negeri Khatulistiwa

0

Tanjak Melayu Pontianak

Secara definisi, yang dimaksud dengan Tanjak adalah kain yang dililitkan di kepala khas budaya Melayu. Tanjak ini ibarat blangkon bagi orang jawa. Tanjak dibuat dengan menggunakan kain songket atau kain tenun yang dilipat lipat dan diikat dengan gaya tertentu.

Menurut informasi dilansir dari laman https://kebudayaan.kemdikbud.go.id, Sabtu (01/12/2018), pada proses voting yang dilakukan melalui pesan singkat (SMS) dari tanggal 1 Juni hingga 31 Oktober 2018, Tanjak yang merupakan penutup kepala khas Melayu akhirnya terpilih sebagai Cinderamata Terpopuler versi Anugerah Pesona Indonesia (API).

Tanjak ini dasar utamanya ada dua yaitu pertama Dilipat dan Kedua Disimpul. Dari selembar kain segi 4 berukuran 1 meter per segi, dilipat menjadi bujur sangkar, atau dibagi 2 menjadi segi tiga kemudian barulah digunakan seni melipat dan menyimpul sehingga nampaklah wujud sebuah tanjak.

Pada jaman dahulu, ikat kepala ini biasa digunakan para oleh bangsawan atau raja-raja Melayu. Akan tetapi, seiring hadirnya tren fashion barat yang menjadi kiblat masyarakat Indonesia,  maka penggunaan Tanjak Melayu Pontianak ini semakin dilupakan.

Nah, semakin majunya teknologi informasi saat sekarang ini sudah seharusnya dapat menjadi faktor pendukung bangkitnya kembali peradaban budaya yang dulu pernah dijunjung tinggi. Keberadaan marketplace dimana-mana sebagai salah satu dampak perkembangan tersebut dapat menjadi pemantik munculnya kembali Tanjak Melayu Pontianak.

Peluang Bisnis Baru

Selain itu, semakin banyaknya event-event baik itu sifatnya formal maupun non formal yang diselenggarakan di kota Pontianak juga dapat menjadi salah satu faktor pendukung berkembangnya industri kreatif bidang Kerajinan Tangan atau Kriya dimana produk-produk khas daerah bisa dijadikan sebagai cinderamata atau suvenir yang diberikan kepada para tamu undangan yang hadir.

Jika diperhatikan, sebenarnya untuk produk-produk unik dan khas seperti Tanjak Melayu Pontianak, memiliki potensi pasar yang cukup tinggi terutama keluar negeri. Dan dari sudut pandang bisnis, seharusnya bidang usaha kriya ini dapat menjadi peluang bisnis Pontianak baru bagi para generasi Zaman Now.

Di satu sisi, unsur unik dan kreatifnya terpenuhi. Sedangkan di sisi lain, teknologi digital sudah semakin mempermudah akses dan jejaring pemasaran. Sekarang tinggal bagaimana mengkoneksikan semua unsur yang memiliki keterkaitan dan saling mendukung, dan juga tetap dibutuhkan dukungan khusus dari Pemerintah Daerah setempat.

Mempertahankan Tradisi

Dalam budaya nusantara sangat banyak pakaian adat yang menggunakan ikat atau penutup kepala pada pakaian prianya. Seperti Suku Jawa dengan “Blangkon”. Lalu pada suku sunda biasa disebut “Toopong, sudeng atau iket”.

Begitu juga pada masyarakat bali. Pada suku sasak di lombok juga mengenal ikat kepala ini dengan nama ” apuk“. Begitu juga dengan suku baduy yang sering kita lihat juga menggunakan ikat kepala sejenisnya.

Tanjak ini membuktikan identitas suatu budaya, begitu banyak suku di nusantara ini menggunakanya dengan bentuk dan nama yang berbeda beda. Itu semua untuk menunjukan identitas budaya dan adat mereka sendiri.

Sebagai warga negara yang berbangsa dan berbudaya, mari kita lestarikan Tanjak ini dengan menunjukan pembuatan dan penggunaan tanjak yang benar sesuai kaidah budaya serta adat-istiadat kita masing-masing.

Nah, bagi yang berminat untuk membeli Tanjak Melayu Pontianak dapat langsung produsennya atas nama Endha dengan nomor WA 0856-5236-6320. Atau dapat juga berkunjung ke rumah produksinya yang terletak di Jalan Tanjung Raya 2 No.3 (Masuk Jalan Tani).

Referensi:

  • https://bebudayamelayu.wordpress.com/2018/04/05/tanjak-melayu-riau-pesisir/

Rumah Belajar, Media Pembelajaran Online Gratis dari Kemdikbud

0

RUMAH BELAJAR merupakan media pembelajaran online gratis hasil pengembangan portal sebelumnya yang diluncurkan pada 15 Juni 2011, berisi konten bahan belajar yang dapat dimanfaatkan oleh pendidik dan peserta didik Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD), Sekolah Dasar (SD) hingga Sekolah Menengah Atas/Kejuruan (SMA/SMK) sebagai sumber media pembelajaran.

Pada menu Fitur Utama media pembelajaran online gratis terdapat delapan kelompok konten, yaitu Sumber Belajar, Buku Sekolah Elektronik, Bank Soal, Laboratorium Maya, Peta Budaya, Wahana Jelajah Angkasa, Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan, dan Kelas Maya.

Media Pembelajaran Online

Sedangkan pada menu Fitur Pendukung terdapat tiga kelompok konten, yaitu Karya Guru, Karya Komunitas, serta Karya Bahasa dan Sastra. Ada pula materi pembelajaran yang terhimpun dalam Fitur Pendukung.

Fitur Utama

Selain itu, Rumah Belajar juga memberikan layanan ketersediaan sumber media pembelajaran dalam bentuk bahan belajar interaktif yang dilengkapi dengan media pendukung gambar, animasi, video dan simulasi, serta dalam bentuk buku digital.

Fitur Peta Budaya

Konten-konten yang ada pada Rumah Belajar tersebut disediakan untuk berbagai tujuan, agar pendidik dan peserta didik dapat melaksanakan pembelajaran secara komprehensif. Misalnya fitur Peta Budaya, disiapkan untuk menyediakan berbagai macam materi pembelajaran budaya di Indonesia sehingga peserta didik dapat lebih mengetahui dan menghargai keragaman adat istiadat/budaya.

Fitur Wahana Jelajah

Sedangkan Wahana Jelajah Angkasa dikembangkan agar peserta didik lebih mudah mengenal benda-benda angkasa. Selanjutnya, Bank Soal, berisi kumpulan soal-soal latihan/tes. Juga Karya Guru dan Karya Komunitas, memberi kesempatan pendidik mengunggah karya terbaiknya. Di sini pendidik bisa berbagi informasi/ ilmu dengan yang lain.

Fitur Kelas Maya

Fitur media pembelajaran online gratis yang lain, yakni Kelas Maya, memberi layanan pendidik dan peserta didik menyelenggarakan kegiatan e-learning atau pembelajaran secara daring (online) kapan saja dan di mana saja. Fitur itu memfasilitasi pembelajaran daring antara pendidik dan peserta didik kapan saja dan di mana saja.

Baik pada saat jam sekolah maupun di luar jam sekolah (sesuai kesepakatan pendidik dan peserta didik), asalkan guru dan siswa memiliki koneksi internet dan perangkat gawai seperti komputer/laptop/ notebook.

Fitur Laboratorium Maya

Adapun Laboratorium Maya dapat digunakan peserta didik dan pendidik melakukan percobaan di laboratorium secara virtual (maya). Semua percobaan atau simulasi yang tersedia di Laboratorium Maya dapat diunduh oleh pengguna dengan melakukan login terlebih dahulu. Di fitur ini terdapat konten untuk mata pelajaran IPA dan matematika dengan kategori SMP dan SMA.

Sampai sekarang, media pembelajaran online gratis dari Kemdikbud ini telah banyak dimanfaatkan oleh pendidik sebagai sumber media pembelajaran. Pendidik di Bengkulu Tengah, NTB, dan Maluku Utara, misalnya, merasakan portal tersebut sangat membantunya dalam mencari materi pembelajaran. Peserta didik pun tambah bersemangat dengan media pembelajaran berbasis internet tersebut.

Akses Materi Secara Offline

Meskipun demikian, tanpa sambungan internet di kelas pun, pembelajaran dengan konten dari Rumah Belajar tetap dapat dilaksanakan. Caranya, pendidik mengunduh materi terlebih dulu melalui gawai yang berkoneksi internet. Lalu, hasil undungan itu disimpan dalam alat penyimpan data, seperti flashdisk/USB, atau compact disc (CD).

Dalam kelas, materi yang telah diunduh darimedia pembelajaran online gratis tersebut ditayangkan dengan proyektor LCD secara luring (offline). Dengan cara demikian itu, kelas yang tidak terakses internet pun dapat memanfaatkan konten Rumah Belajar.

Hal ini dilakukan bertujuan mendorong peserta didik pro-aktif dalam proses pembelajaran, bisa saja seorang atau beberapa orang peserta didik diminta mengunduh materi terlebih dulu. Kemudian materi itu ditayangkan secara luring di kelas untuk dibahas bersama. Dalam hal ini pendidik bertindak sebagai fasilitator.

Dukungan Duta Rumah Belajar

Bagi pendidik di daerah 3T (terdepan, terluar, tertinggal), ketiadaan sambungan internet bukan menjadi kendala dalam melaksanakan proses pembelajaran dengan materi yang diambil darimedia pembelajaran online gratis Kemdikbud ini. Asal ada kemauan, pembelajaran berbasis internet tersebut dapat dilaksanakan dengan baik di mana saja dan kapan saja.

Baca Juga: UNTAN Membangun Ekosistem Digital Menuju Cyber University

Dalam memanfaatkan Rumah Belajar pengguna akan didampingi oleh Duta Rumah Belajar yang telah dipilih dari 34 Provinsi. Mereka merupakan perpanjangan tangan dari Pusat Teknologi Informasi dan Komunikasi Pendidikan dan Kebudayaan (Pustekkom) Kemendikbud, dalam melakukan Sosialisasi pemanfaatan media pembelajaran berbasis teknologi informasi dan komunikasi (TIK), khususnya pemanfaatan Rumah Belajar di masing-masing provinsinya.

Sumber : Majalah JENDELA Kemendikbud Edisi Ke-29

Layanan TCash Telkomsel Berubah Menjadi LinkAja Per 21 Februari 2019

0

Demi menghadirkan layanan keuangan elektronik yang lebih baik dan lengkap bagi masyarakat Indonesia, mulai tanggal 21 Februari 2019, layanan keuangan elektronik milik Telkomsel yaitu TCASH akan berubah menjadi LinkAja.

LinkAja adalah sebuah layanan keuangan elektronik yang merupakan sinergi layanan keuangan elektronik dari berbagai Badan Usaha Milik Negara (BUMN).

TCASH BERUBAH MENJADI LINKAJA

LinkAja menghadirkan layanan keuangan elektronik yang memberikan kemudahan dan kenyamanan bertransaksi untuk memenuhi kebutuhan masyarakat dengan beragam fitur pembayaran seperti pembayaran tagihan (antara lain listrik, air, asuransi, internet dan lain-lain), transaksi di merchant baik lokal maupun nasional, pembayaran moda transportasi, pembelian online hingga layanan keuangan lainnya seperti transfer saldo antar Pelanggan.

1. Mengapa TCASH berubah menjadi LinkAja?

Demi menghadirkan layanan keuangan elektronik yang lebih baik dan lengkap bagi masyarakat Indonesia, TCASH bersama dengan berbagai layanan keuangan elektronik milik BUMN lainnya berubah menjadi LinkAja.

2. Apa perbedaan antara TCASH dan LinkAja?

Semua layanan dan fitur yang tersedia pada layanan TCASH, akan dapat diakses dan dinikmati pada layanan LinkAja. Terlebih lagi, kedepannya akan terdapat beberapa fitur baru pada layanan LinkAja yang dikembangkan dari waktu ke waktu.

3. Adakah benefit lebih bagi Pelanggan yang bisa didapat dari LinkAja?

LinkAja akan menyediakan banyak promosi dan rewards menarik bagi Pelanggan. Promosi dan rewards ini akan dapat dinikmati oleh Pelanggan baru LinkAja dan juga Pelanggan TCASH yang bersedia mengkonversi akun TCASH-nya ke akun LinkAja.

4. Apakah Pelanggan TCASH perlu melakukan registrasi ulang untuk dapat menggunakan layanan LinkAja?

Tidak perlu. Pelanggan hanya perlu melakukan update aplikasi TCASH menjadi aplikasi LinkAja di Google Play Store (Android) dan App Store (iOS) atau memberikan persetujuan melalui channel USSD TCASH (*800#). Akun TCASH Pelanggan akan secara otomatis dikonversi menjadi akun LinkAja bersamaan dengan update aplikasi TCASH menjadi LinkAja yang tersedia atau pemberian persetujuan oleh Pelanggan melalui channel USSD TCASH (*800#).

5. Apa yang terjadi dengan saldo di TCASH Pelanggan  setelah update ke LinkAja?

Saldo Pelanggan TCASH yang telah melakukan update ke LinkAja akan dikonversi secara otomatis menjadi saldo di akun LinkAja dengan nilai yang sama.

6. Apakah ada perubahan cara transaksi menggunakan layanan LinkAja?

Tidak ada. Semua fitur transaksi yang tersedia pada layanan TCASH, diantaranya pembayaran menggunakan TCASH TAP, QR code (SNAP QR) maupun USSD TCASH *800# untuk melakukan pembayaran; pembelian online melalui menu dalam layanan TCASH; transfer saldo antar akun dan ke bank lain melalui jaringan ATM bersama, akan tetap tersedia pada layanan LinkAja.

7. Apakah transaksi menggunakan stiCker TCASH TAP dan fungsi NFC di aplikasi tetap berjalan?

Ya, transaksi menggunakan sticker TCASH TAP dan fungsi NFC di merchant yang bekerjasama dengan TCASH akan tetap berjalan.

8. Kapan Pelanggan bisa mulai melakukan update aplikasi TCASH menjadi LinkAja?

Pelanggan dapat melakukan update aplikasi TCASH menjadi LinkAja mulai tanggal 21 Februari 2019 melalui Google Play Store (Android) dan App Store (iOS).

9. Apakah layanan TCASH akan tetap bisa diakses setelah LinkAja diluncurkan?

Layanan TCASH tidak dapat diakses lagi setelah layanan LinkAja diluncurkan pada tanggal 21 Februari 2019.

10. Apabila Pelanggan tidak melakukan update aplikasi ke LinkAja, apakah Pelanggan tetap bisa melakukan transaksi?

Pelanggan tidak dapat melakukan transaksi menggunakan saldo TCASH yang dimiliki sebelumnya  jika Pelanggan tidak melakukan update ke LinkAja terlebih dahulu.

11. Apabila Pelanggan tidak bersedia melakukan update TCASH-nya dan menjadi Pelanggan LinkAja, apa yang dapat Pelanggan lakukan?

Jika Pelanggan tidak bersedia menjadi Pelanggan LinkAja, maka Pelanggan dapat menutup akunnya di GraPARI Telkomsel terdekat. Jika terdapat sisa saldo TCASH, maka Pelanggan dapat melakukan penarikan saldo di Grapari Telkomsel terdekat dengan membawa kartu identitas Pelanggan. (ADV)

Sumber:

  • https://www.tcash.id/news/produk-intro-linkaja?utm_source=sms&utm_medium=blast&utm_campaign=faqlinkaja

Alun-Alun Kota Tangerang dan Masjid Jami Kalipasir, Kunjungan Hari Terakhir

0

BloggerBorneo.com – Meski sudah diajak berkeliling ke beberapa obyek wisata yang ada di kota Tangerang, yaitu: Kuliner Laksa, Kampung Bekelir, dan Jembatan Berendeng, Blogger Borneo masih merasa penasaran dengan satu lokasi lagi yaitu masjid tertua di Tangerang.

Kalau tidak salah dengar ketika sedang berada di bis pada saat berkeliling, dari pihak Aeropolis Intiland ada mengatakan jika satu lokasi yang akan dikunjungi selain ketiga obyek wisata diatas adalah masjid tertua di kota Tangerang.

Masjid Jami Kalipasir Tangerang

Mungkin dikarenakan waktunya tidak terkejar, makanya agenda kunjungan ke masjid tersebut dibatalkan.

Begitu pulang ke Swift Inn Aeropolis Tangerang, Blogger Borneo pun langsung mencari informasi mengenai keberadaan masjid tertua di kota Tangerang tersebut. Alhamdulillah dalam waktu singkat, proses pencarian membuahkan hasil. Nama masjid tersebut adalah Masjid Jami’ Kalipasir.

Waktu menunjukkan pukul 4 pagi ketika Blogger Borneo terbangun karena alarm hape berbunyi dengan cukup nyaringnya.

Hari ini merupakan hari terakhir di Tangerang karena jam 1 siang nanti sudah harus bergerak menuju Bandara Internasional Soekarno Hatta untuk kembali ke kampung halaman tercinta.

Dan karena masih cukup pagi, maka Blogger Borneo mengagendakan terlebih dahulu berkunjung ke tempat dimana masyarakat kota Tangerang berkumpul di hari Minggu pagi.

Kembali Mbah Google menjadi rujukan, dari hasil pencarian diperolehlah informasi lokasi tersebut adalah Alun-Alun Kota. Tepat jam 6 pagi Blogger Borneo meluncur menuju lokasi dengan menggunakan Abang Gojek.

Alun-Alun Kota

Wisata Alun-Alun Kota Tangerang adalah salah satu tempat wisata yang berada di Desa Sukarasa, Kecamatan Tangerang, Kota Tangerang, Banten, Indonesia.

Tempat ini ramai dikunjungi masyarakat Tangerang pada hari Minggu atau libur. Banyak aktivitas yang bisa dilakukan disini, antara lain: Senam Aerobik, Jogging, Badminton, Latihan Bola, Panjat Tebing, Basket, dan lain sebagainya.

Alun Alun Kota Tangerang
Image: Dok. Pribadi

Alun-Alun Kota Tangerang atau yang lebih dikenal dengan Alun-Alun Ahmad Yani ini letaknya sangat strategis di tengah kota. Lokasi ini sering digunakan masyarakat untuk sekedar lari pagi bahkan biasa juga digunakan untuk latihan paskibraka.

Selain itu, dijadikan sebagai tempat olahraga bagi sekolah-sekolah di sekitarnya, seperti SMP N 1 Tangerang. Dan tak jarang menjadi tempat penyelenggaraan event tertentu, misalnya acara tujuh belasan.

Beberapa fasilitas yang dimiliki Alun-Alun Kota Tangerang, antara lain: Area Parkir Kendaraan, Mushola, Kamar Mandi, Tempat Istirahat, Warung Makan, Wahana Olahraga, Jogging Track, dan masih banyak lagi lainnya.

Masjid Jami Kalipasir

Melihat posisi matahari sudah semakin tinggi, Blogger Borneo memutuskan untuk melanjutkan perjalanan menuju Masjid Jami Kalipasir.

Dengan ditemani driver Gojek, kami berdua melaju menembus keramaian lalu lintas di jalanan Kota Tangerang. Menurut titik lokasi di peta Google Maps, masjid tertua di Tangerang ini berada di pinggiran kawasan Pasar Lama.

Menurut informasi dari Wikipedia Indonesia, Masjid Jami Kalipasir adalah masjid tertua di Kota Tangerang dan termasuk sebagai peninggalan Kerajaan Pajajaran.

Masjid ini berada di sebelah timur bantaran Sungai Cisadane, tepatnya di tengah pemukiman warga Tionghoa kelurahan Sukasari.

Tugu Cagar Budaya Masjid Jami Kalipasir
Image: Dok. Pribadi

Jika diperhatikan dari bentuk bangunannya memiliki corak China. Masjid tertua di Tangerang ini mencerminkan kerukunan umat beragama pada masanya.

Hingga kini masjid yang sudah berusia ratusan tahun tersebut masih digunakan sebagai tempat beribadah. Namun, masjid ini tidak lagi digunakan untuk salat Jumat.

Sejarah Pendirian

Masjid Jami Kalipasir dibangun bersebelahan dengan Klenteng Boen Tek Bio yang saat itu sudah berdiri tegak. Masjid yang berukuran sekitar 288 meter persegi ini didirikan pada tahun 1700 oleh Tumenggung Pamit Wijaya yang berasal dari Kahuripan Bogor.

Awalnya, Tumenggung Pamit Wijaya ingin melakukan syiar Islam dari Kesultanan Cirebon ke wilayah Banten. Namun, ia singgah di Tangerang dan mendirikan sebuah masjid.

Pembangunan masjid dilakukan oleh warga muslim sekitar dan dibantu oleh warga Tionghoa. Pada tahun 1712 kepengurusan masjid dilanjutkan oleh puteranya yang bernama Raden Bagus Uning Wiradilaga.

Masjid ini sudah berkali-kali direnovasi, tetapi bangunannya masih bergaya Arab, Tionghoa dan Eropa.

Saat ini, hanya dua sisi arsitektur yang masih tetap utuh dipertahankan, yaitu empat tiang di dalam masjid dan kubah kecil bermotif China. Tiang tersebut terbuat dari kayu dan tampak mulai keropos sehingga harus disanggah dengan sejumlah besi.

Keunikan Masjid

Selain menjadi tempat ibadah dan syiar agama, Masjid Jami Kalipasir memiliki nilai sejarah yang tinggi. Masjid ini menjadi tempat akulturasi budaya dan saksi perjuangan anak bangsa melawan penjajah.

Selain itu, dari segi bangunan, menara masjid ini mirip dengan pagoda Tiongkok. Ada juga acara arakan minitur perahu yang digelar oleh masjid ini dalam merayakan Maulid Nabi Muhammad.

https://youtu.be/2HCUcm8w4LQ

Arakan perahu dilakukan sebagai simbol tibanya para sesepuh Islam di Sungai Cisadane Kota Tangerang. Arakan tersebut dimulai sejak tahun 1926 dengan mengisi perahu dengan berbagai buah-buahan.

Hal unik lain adalah bentuk saf yang miring dibandingkan dengan arah masjid. Bentuk saf tersebut ada sejak awal pendirian masjid. Hal ini dikarenakan jika masjid dibangun sesuai arah kiblat maka rumah di sekitar masjid akan terbongkar.

Alhamdulillah perasaan Blogger Borneo sekarang sudah lebih tenang karena keinginan untuk berkunjung ke masjid tertua di kota Tangerang telah tercapai.

Melihat jam tangan, jarum pendek sudah menyentuh angka 11. Masih menyisakan 2 jam lagi sebelum jadwal menuju bandara.

Tanpa pikir panjang, langsung buka aplikasi Gojek. Tak lama berselang, sang driver pun datang dan membawa Blogger Borneo kembali ke Swift Inn Aeropolis Tangerang. Sampai ketemu lagi Tangerang, Insya Allah kita akan berjumpa lagi di lain kesempatan. Amin… (DW)

Referensi:

  • https://id.wikipedia.org/wiki/Masjid_Kali_Pasir
  • https://id.wikipedia.org/wiki/Kota_Tangerang

Blogger Trip Wisata Kota Tangerang Bersama Aeropolis Intiland

0

BloggerBorneo.com – Di hari pertama Blogger Borneo dan beberapa rekan blogger lainnya sampai di kawasan Aeropolis untuk menginap di salah satu fasilitas yang dimiliki yaitu Swift Inn Aeropolis Tangerang, kami langsung diajak berkeliling ke beberapa obyek wisata yang ada di Kota Tangerang.

Setelah diberikan kesempatan untuk check in dan rebahan sebentar di kamar masing-masing, kami pun langsung bergegas menuju meet point yang telah ditentukan.

Trip Wisata Kota Tangerang

Tampak dari kejauhan pihak Aeropolis Intiland dan Swift Inn Aeropolis Tangerang sudah menunggu di dekat Shuttle Bus yang akan digunakan untuk mengantar kami berkeliling.

Tampak juga sepasang sosok yang turut menunggu, dari selepang terpasang di badannya diketahui bahwa mereka adalah Finalis Kang dan Nong Kota Tangerang 2018.

Sepertinya mereka juga akan mendampingi perjalanan blogger trip ini. Semakin seru rasanya…

Menjelang sore, shuttle bus yang ditumpangi mulai bergerak menuju lokasi kunjungan pertama yaitu Pusat Kuliner Laksa Khas Tangerang yang terletak di Jalan Muhammad Yamin, Babakan, Tangerang, Kecamatan Tangerang, Babakan, Kec. Tangerang, Kota Tangerang, Banten 15118.

Detail lokasi bisa dilihat di Google Maps dengan nama Kuliner Laksa Tangerang.

Kondisi cuaca sedang hujan lebat ketika bis yang kami tumpangi bergerak menuju lokasi kuliner khas kota Tangerang ini. Begitu tiba di tempat tujuan, Blogger Borneo dan rekan-rekan blogger lainnya langsung turun dan berlari untuk menghindari basah. Alhamdulillah…

Kuliner Laksa Khas Tangerang

Jujur, pada saat mendengar nama lokasi yang akan dikunjungi pertama kali adalah Laksa, Blogger Borneo langsung membayangkan wujud makanannya sama seperti di Pontianak yaitu berbentuk mie halus panjang-panjang (biasa juga disebut sebagai mihun).

Akan tetapi begitu sudah tersaji di depan mata, ternyata bentuk mie nya besar-besar seperti mie Aceh.

Wisata Kota Tangerang
Image: Dok. Pribadi

Sembari menunggu pesanan datang, penjelasan mengenai jenis kuliner yang cukup terkenal di Tangerang ini diberikan oleh Kang Kota Tangerang. Di lokasi ini, beberapa pedagang Laksa Khas Tangerang terlihat menjajakan dagangannya.

Melihat langit sudah mulai tampak cerah, para blogger beserta rombongan pun kembali ke bis guna melanjutkan perjalanan ke tujuan wisata kota Tangerang berikutnya yaitu Kampung Bekelir.

Kampung Bekelir Kota Tangerang

Bentangan Sungai Cisadane langsung jelas terlihat ketika rombongan Blogger Trip Aeropolis tiba di sebuah lokasi ini. Jika ingin melihat lokasinya secara detail, bisa langsung buka aplikasi Google Maps dan ketik nama Taman Kampung Bekelir.

Suasana sore hari setelah hujan memberikan nuansa indah tersendiri. Sebuah tulisan besar tampak berdiri tegak di taman tersebut, memang dirancang sebagai latar belakang bagi siapa saja yang ingin mengabadikan momen kehadirannya di salah satu obyek wisata di Kota Tangerang.

Setelah puas berfoto ria di Taman Kampung Bekelir, kami pun berjalan menuju kawasan kampung yang jika diperhatikan tampak berwarna warni.

Di sepanjang jalan masuk menuju kampung dihiasi dengan lukisan mural beraneka warna dan ragam bentuk. Kehadiran rombongan kami menjadi pemandangan tersendiri bagi masyarakat yang tinggal di kampung tersebut.

Blogger Trip Wisata Kota Tangerang
Image: Dok. Pribadi

Menurut penjelasan dari Lurah Kampung Bekelir, Pak Abu dulunya merupakan kampung kumuh yang terletak di tengah Kota Tangerang.

Dengan memiliki luas keseluruhan sekitar 4 hektar, kampung ini terdiri dari 4 Rukun Tetangga (RT). Terdapat 1.357 jiwa dari 353 kepala keluarga mendiami kawasan ini.

Kampung Bekelir baru dicanangkan pada tanggal 30 Juli 2017 dan baru diresmikan oleh Walikota Tangerang pada tanggal 19 November 2017.

Konsep Kampung Bekelir adalah: mural grafity, warna-warni/bekelir, dan penghijauan. Menurut Pak Abu, konsep ini mengadopsi langsung dari Kampung Malaka di Malaysia yang sebagian besar lokasinya berada di dekat sungai.

Terdapat sekitar lebih dari 1.000 lukisan mural menghiasi seisi kampung. Goresan-goresan indah dari 120 seniman mural se-Indonesia dapat dilihat di berbagai tempat, mulai dari jalan setapak, tembok rumah, pagar, hingga pot-pot tanaman.

Jembatan Berendeng Tangerang

Tidak terasa asyik berkeliling, suara adzan Maghrib terdengar memanggil. Blogger Borneo bersama rombongan langsung mempercepat langkah untuk menuju sebuah surau yang letaknya bersebelahan dengan Taman Kampung Bekelir.

Karena statusnya adalah seorang  musafir, maka Blogger Borneo langsung menggabungkan Sholat Maghrib dan Isya di satu waktu.

Jembatan Berendeng Tangerang, nama ini menjadi lokasi kunjungan kami berikutnya.

Memang tidak salah menjadikan salah satu obyek wisata di Kota Tangerang ini menjadi tujuan akhir dari perjalanan Blogger Trip Aeropolis Intiland karena waktu malam akan membuatnya tampak lebih bercahaya.

Jembatan Berendeng Tangerang
Image: Dok. Pribadi

Jembatan Berendeng Tangerang diresmikan pada awal bulan Februari 2018 oleh Wali Kota pada saat itu, Bapak Sachrudin. Sejak diresmikan, jembatan berbentuk unik dan berwarna warni ini langsung jadi destinasi pilihan warga Tangerang karena dianggap instagramable.

Dibagian tengah-tengahnya terdapat area untuk berfoto dimana lantai dan dindingnya terbuat dari bahan kaca tebal.

Jembatan yang menghubungkan kawasan kelurahan Tangerang atau Benteng dengan Gerendeng ini berada di atas Sungai Cisadane. Jembatan ini sering didatangi wisatawan, baik untuk berfoto atau sekedar nongkrong.

Lokasinya tidak susah ditemukan, mudah diakses dengan beragam jenis kendaraan dan transportasi umum karena letaknya berada di pusat Kota Tangerang.

Selesai berkunjung ke Jembatan Berendeng Tangerang, para rombongan pun memutuskan untuk kembali ke Swift Inn Aeropolis Tangerang.

Sebenarnya masih ada beberapa obyek wisata lagi yang bisa dikunjungi, namun dikarenakan keterbatasan waktu maka Blogger Trip Aeropolis Intiland hari ini berakhir disini.

Sebenarnya Blogger Borneo ada melakukan perjalanan berkeliling kota Tangerang lagi keesokan harinya, tapi tulisan liputannya akan dibuat secara terpisah. Adapun dua lokasi tersebut adalah Alun-Alun Kota Tangerang dan Masjid Jami’ Kalipasir.

Sesampainya di hotel, para blogger diajak untuk menikmati hidangan makan malam di Restoran Oryx.

Ternyata perjalanan berkeliling hampir seharian ini semakin menambah pengalaman Blogger Borneo mengunjungi beberapa obyek wisata di luar kota Pontianak.

Tidak lupa ucapan terima kasih banyak untuk pihak Swift Inn Tangerang dan Aeropolis Intiland atas layanan dan jamuannya hari ini.

Melihat jam tangan, waktu sudah menunjukkan hampir jam 9 malam.

Sebelum kembali ke kamar untuk beristirahat, Blogger Borneo dan beberapa rekan melihat sejenak penampilan live music yang merupakan salah satu fasilitas dimiliki Aeropolis Intiland.

Selamat beristirahat dan see u again tomorrow morning. (DW)

Pelatihan Mendongeng, Belajar Meracik Obat untuk Anak yang Kecanduan Gadget

0

BloggerBorneo.com – ”Anak saya sudah kecanduan gadget, setiap harinya selalu bermain game sampai lupa waktu. Bagaimana cara mengatasinya?” Ayah Bunda juga mengalami hal seperti diatas? Jika iya, maka Mendongenglah!

Ya, Mendongenglah! Mulai luangkan waktu untuk mendongeng, bercerita, atau sekadar membacakan buku untuk buah hati AyBun. Jadikan Aybun sebagai dunia baru bagi mereka, dunia yang selama ini belum pernah mereka lihat.

Manfaat Mendongeng

Dunia yang selama ini belum pernah mereka masuki. Dunia yang ternyata jauh lebih indah, lebih menyenangkan, lebih cerdas dari gadget mereka.

Dahulu dongeng menjadi tradisi pengantar tidur Ayah Bunda untuk buah hatinya. Dan nyaris semua cerita itu melekat dalam ingatan kita.
Ingatkah?

Ternyata dongeng sangat bermanfaat:

1. Membantu Anak untuk Berimajinasi dan Mengasah Kreatifitas

Imajinasi sangat penting bagi perkembangan daya pikir anak. Imajinasi akan membantu anak untuk berpikir kreatif dalam menghadapi dan merencanakan penyelesaian masalah yang ia hadapi. Imajinasi juga akan membuat anak terampil berkomunikasi dengan orang lain.

Pada saat mendengarkan dongeng, pikiran anak akan terangsang untuk menggambarkan situasi seperti yang ia dengar. Kosakata yang ia dengar akan memperkaya “tabungan” kata yang ia miliki. Kosa kata ini yang nantinya akan membantu putra-putri kita untuk mudah mengekspresikan perasaan atau apa pun yang ia pikirkan. Hasilnya, ia akan lebih terampil berkomunikasi dengan orang di sekitarnya.

2. Sarana untuk Menanamkan Etika dan Nilai-Nilai Kehidupan

Melalui karakter yang ada pada dongeng, putra-putri kita dapat belajar nilai-nilai kejujuran, rendah hati, rasa empati, juga sikap tolong-menolong. Saat mendongeng, pesan-pesan moral dan pelajaran etika yang hendak kita beri, dinilai tidak akan terlalu membebani perasaan anak.

3. Merangsang Minat Baca Anak

Setelah mendengar satu dongeng, seringkali anak kemudian tertarik untuk mendengar dongeng yang lain. Kita dapat menggunakan kesempatan ini untuk memperkenalkan buku sebagai salah satu “teman” yang mengasyikkan.

Dan yang pasti..

4. Menjalin Kedekatan Orang Tua dan Anak

Agenda mendongeng dapat menjadi sarana berkumpul anak dan orang tua setelah seharian disibukkan oleh aktivitas masing-masing. Pengalaman membaca dongeng bersama akan menjadi tanda bagi anak bahwa mereka disayangi dan diperhatikan oleh orang tua mereka.

Pelatihan Mendongeng Pontianak
Image: Sinergi Mulia

Mau Mendongeng tapi bingung memulai?

Yuk BELAJAR MENDONGENG bersama KAK IMAN SURAHMAN. Seorang Pendongeng Nasional, Pemerhati Anak, dan Mitra Strategis KPAI yang akan membersamai Ayah Bunda untuk mengasah kemampuan mendongeng.

Kak Iman akan berikan Ayah Bunda tentang:

1. Pengenalan Dasar Dongeng;

2. Kiat Praktis Mendongeng;

3. Teknik Bercerita yang Menyenangkan;

4. Teknik Mendongeng Seru Dengan Boneka;

5. Membuat Cerita Dongeng Sendiri; dan

6. Praktik Mendongeng.

Info detail ada di poster digital dibawah ini ya…

Pelatihan ini didukung oleh: MuliaHati, Dongeng Ceria Management Jakarta, Madu Borneo, Rumah Zakat Cabang Pontianak, dan Harian Rakyat Kalbar.

Present By: Sinergi Mulia

FB & IG : sinergimulia.id

Contact: 0823-6290-0077

Menikmati Dua Malam Menginap di Swift Inn Aeropolis Tangerang

1

Sebuah tawaran dari salah seorang blogger traveller yang sudah cukup femes yaitu Mbak Katerine untuk menginap bareng di Swift Inn Aeropolis Tangerang beberapa hari sebelum keberangkatan ke Jakarta langsung Blogger Borneo terima tanpa perlawanan.

Memang sudah menjadi kebiasaan, setiap datang ke Jakarta dalam rangka mengikuti acara peluncuran laptop dari salah satu merek produsen terkenal Indonesia di Hotel Pullman Central Park Jakarta, Blogger Borneo selalu memundurkan jadwal kepulangan karena sekalian ingin bersilaturahim dengan beberapa relasi yang ada di Ibukota.

Swift Inn Aeropolis Tangerang

Alhamdulillah dengan adanya ajakan menginap bareng maka Blogger Borneo tidak perlu lagi mencari tempat menginap pada saat extend.

Setelah menginap dua malam di salah satu hotel bintang 5 di kawasan Jakarta Pusat ini, tepatnya dari tanggal 16-18 Januari 2019.

Di hari ketiga, sekitar jam 12.30 siang, Blogger Borneo dan beberapa rekan blogger lain yang turut serta langsung bergegas menuju Swift Inn Aeropolis Tangerang menggunakan Grab Car.

Dibutuhkan waktu kurang lebih 60 menit untuk mencapai lokasi hotel yang dibangun diatas kawasan milik perusahaan pengembang PT Intiland Development Tbk.

Sedikit penjelasan mengenai perusahaan yang sering disebut dengan nama Intiland ini, merupakan salah satu pengembang properti di Indonesia yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.

Perusahaan Intiland sudah ada sejak tahun 1970-an, pada saat itu hanya bermain di dua kota besar yaitu Jakarta dan Surabaya.

Setelah kurang lebih 40 tahun terjun di industri properti, Intiland dikenal karena pengalamannya dalam mengembangkan beberapa properti dengan nuansa yang khas dan ikonik.

Untuk saat ini, beberapa properti yang sudah dibangun adalah PT Intiland Development Tbk adalah Intiland Tower yang didesain oleh almarhum Paul Rudolph, Regatta yang didesain oleh Tom Wright dari Atkins dan Graha Famili, kawasan permukiman golf mewah.

Khusus Graha Famili masuk dalam kategori kawasan elit di Surabaya.

Profil Singkat

Swift Inn merupakan salah satu produk dari jaringan IntiWhiz Internasional yang dikelola langsung oleh PT Intiland Development Tbk.

Diantara semua produk hotel miliknya IntiWhiz Internasional, Swift Inn masuk dalam kategori paling murah yang memang diperuntukkan bagi para traveller.

Meskipun begitu, pada umumnya Swift Inn berada di lokasi cukup strategis. Lihat saja lokasi Swift Inn Aeropolis Tangerang berada, jaraknya cukup dekat dengan Bandara Internasional Soekarno Hatta.

Wefie Rombongan Blogger Swift Inn Aeropolis Tangerang
Image: Dok. Pribadi

Diatasnya Swift Inn, IntiWhiz Internasional memiliki Whiz Hotel (Bintang 2), Whiz Prime Hotel (Bintang 3), dan Grand Whiz Hotel (Bintang 4). Jaringan hotel Intiwhiz tersebar di beberapa kota besar di Indonesia, seperti: Jakarta, Semarang, Bali, dan Yogyakarta.

Semua hotel yang dikembangkan dibawah jaringan Intiwhiz dioperasikan dengan standar kualitas layanan internasional dan didirikan di lokasi yang sangat strategis.

Tarif Menginap

Swift Inn Tangerang memiliki 140 kamar dengan dua kategori yaitu Standar sebanyak 84 kamar dan Transit sebanyak 56 kamar. Seluruh kamar hotel berada di lantai dasar, sedangkan lantai 1 dan setelahnya merupakan unit residence yang bisa dibeli atau disewa secara bulanan.

Mengenai harga kamar, Swift Inn Hotel Tangerang mematok harga yang cukup bersahabat yaitu mulai dari Rp. 223.000 (Standar Hollywood 8 jam) hingga Rp. 280.000 (Standar Twin).

Memang jika dibandingkan dengan beberapa penginapan yang ada di sekitarnya, masih ada tarif kamarnya lebih murah. Namun jika dilihat fasilitas yang dimiliki, sepertinya harga diatas cukup pantas.

Swift Inn Tangerang berada dalam kawasan Aeropolis Residence sehingga tidak perlu kuatir dengan keamanannya. Selain memiliki area parkir cukup luas, layanan informasi dan penjagaan dilakukan selama 24 jam.

Fasilitas Hotel

Ada rupa ada harga, melihat kondisi kamar ketika pertama kali masuk, ukurannya tidak terlalu luas.  Tapi untuk ukuran Blogger Borneo yang terbiasa melakukan perjalanan solo ketika keluar kota, luas kamar ini sudah cukup pas.

Di dalam kamar sudah tersedia jaringan internet wi-fi, AC, televisi, lemari, dan meja kerja kecil yang terdapat dua botol mineral 600 ml diatasnya.

Sedangkan di dalam kamar mandinya dilengkapi dengan dua buah sikat gigi beserta pastanya, shower gantung air panas dan dingin, wastafel beserta cermin, dan closet yang digunakan adalah jenis jongkok.

https://youtu.be/V9OtzTGyp58

Nah, ketika waktu sholat tiba, Blogger Borneo agak bingung untuk memposisikan diri karena tidak ada ruang yang cukup leluasa.

Menurut pihak hotel, bisa menggunakan mushola yang ada di lantai 1. Swift Inn Aeropolis Tangerang berada di dalam komplek area Aeropolis Residence yang dekat dengan masjid, rumah makan, mesin ATM, minimarket, salon, sport club, kolam renang, dan lain-lain.

Secara terpisah, Blogger Borneo akan membuat tulisan mengenai kawasan Aeropolis.

Lokasi Strategis

Setelah puas diajak berkeliling ke beberapa obyek wisata kota Tangerang oleh pihak hotel, Blogger Borneo dan beberapa rekan lainnya menyempatkan diri untuk melihat live music yang lokasinya tepat berada di seberang hotel.

Melihat jam tangan, waktu sudah mendekati tengah malam. Alhamdulillah malam pertama Blogger Borneo menginap di Swift Inn Aeropolis Tangerang cukup nyaman dan nyenyak.

Keesokan paginya, Blogger Borneo dan rekan blogger lainnya diajak sarapan bersama di Restoran Oryx. Restoran ini termasuk dalam salah satu fasilitas miliknya PT Intiland Development Tbk.

Bagi para tamu yang menginap di Swift Inn Aeropolis Tangerang akan mendapatkan breakfast voucher untuk nantinya ditukarkan di Restoran Oryx. Siang harinya, Blogger Borneo berencana untuk melakukan perjalanan ke Jakarta untuk silaturahim.

Sudah menjadi kebiasaan, ketika berada di Ibukota, jenis transportasi yang paling sering digunakan adalah Gojek dan Kereta. Jadi sebelum turun, Blogger Borneo langsung mapping jarak dan lokasi melalui aplikasi Google Maps.

Ternyata selain dekat dengan Bandara Internasional Soekarno Hatta, Swift Inn Aeropolis Tangerang juga cukup dekat dengan Stasiun Tangerang.

Jika ke bandara membutuhkan waktu perjalanan sekitar 30 menit, maka untuk mencapai stasiun kereta ini waktu yang dibutuhkan hanya 15 menit saja menggunakan Gojek.

Oh iya, hampir lupa menginformasikan bahwa Swift Inn Aeropolis Tangerang menyediakan transportasi khusus dalam bentuk Shuttle Bus dengan rute Aeropolis ke Bandara Soetta (PP) yang memiliki jadwal keberangkatan setiap dua jam sekali.

Untuk dapat menggunakan jasa layanan ini, para penumpang hanya dikenakan biaya sebesar Rp. 15.000 saja. Cukup murah bukan???

Oke, demikian tulisan Blogger Borneo mengenai pengalaman menginap di hotel dekat Bandara Soetta ini.

Nantikan tulisan berikutnya mengenai pengalaman berkeliling ke beberapa obyek wisata yang ada di kota Tangerang dan juga tulisan khusus mengenai kawasan Aeropolis secara umum. (DW)

DENAH LOKASI

 

 

Tampil Modis dengan Cheongsam Modern Rancangan Sendiri

0

Anda kebingungan hendak memakai baju apa kala prosesi sangjit nanti? Busana cheongsam rasanya mampu menjadi pilihan tepat bagi Anda untuk hari istimewa itu. Bagi Anda yang mengaku menyukai dunia fashion, rasanya tampil beda dan tidak monoton tentu menjadi tagline didalam berbusana bukan?

Jika dirasa gaun cheongsam yang kerap Anda gunakan terlampau biasa, kenapa tidak berkreasi sendiri? Tentunya bersama kreativitas Anda, baju cheongsam itu dapat menjadi luar biasa.

CHEONGSAM MODERN

Berikut beberapa inspirasi untuk menyebabkan cheongsam modern tampil berbeda.

Merubah Model

Jika gaun cheongsam kebanyakan memiliki model panjang hingga semata kaki maupun se-betis, Anda bisa memodifikasikannya dengan gaun sedikit di atas lutut. Tampilan ini akan menambah gaya elegan dalam diri Anda sehingga Anda tampak lebih memukau.

Pilih Aksesori Simpel

Berhubung Cheongsam modern Anda sudah ditaburi dengan banyak payet atau swarovsky, tentu itu sudah membuat tampilan Anda terlihat glamor. Sebaiknya jangan mengenakan aksesori yang berlebihan, karena akan merusak penampilan Anda yang sudah terlihat sempurna. Lebih baik tambahkan saja sedikit aksesori yang tidak terlalu mencolok.

Pilih Warna yang Beda

Jika selama ini Cheongsam identik dengan warna merah, mungkin untuk acara istimewa ini Anda bisa mengganti warna Cheongsam Anda dengan warna lain. Anda bisa memilih warna sesuai keinginan. Mungkin, Anda juga bisa menyesuaikannya dengan warna yang sedang nge-tren saat ini.

Memberi Motif

Agar tidak terkesan monoton, mungkin Anda bisa menambahkan material lain pada gaun. Bisa ditambahkan payet-payet atau juga material yang memberikan sentuhan kilauan seperti swarovsky pada bagian-bagian tertentu. Dengan demikian gaun cheongsam modern Anda akan terlihat glamor dan elegan.

High Heels

Sebagai padanan gaun cheongsam yang akan Anda kenakan, pilih sepatu high heels dengan warna senada agar kaki jenjang semakin terlihat lebih seksi.

Selain beberapa tips di atas, Anda bisa memerhatikan tips lainnya sebagai berikut.

1. Aksesori yang pas Anda dapat memadu padankan cheongsam bersama dengan sepatu sneakers atau oxford. Selain itu, tas clutch besar bersama dengan warna metalik terhitung dapat membawa dampak penampilan Anda menjadi bertambah modern. Kuncinya, justru jangan menambah aksesori kalung atau anting yang berlebihan dikarenakan cheongsam sudah menonjol berasal dari faktor warna, motif, dan bentuk.

2. Tatanan rambut Anda kemungkinan menarik untuk mengenakan sanggul chignon yang cantik dan klasik. Namun, penampilan selanjutnya justru membawa dampak cheongsam jadi semakin terkesan formal. Oleh sebab itu, alangkah lebih baik jika gerai saja rambut Anda. Jika menghendaki penampilan yang lebih rapi, kepang rambut dapat jadi alternatif pilihan.

3. Make up modern dapat dikreasikan bersama dengan rias wajah modern Anda. Gunakan lipstik berwarna fuschia atau justru nude. Salah satu hal penting dalam menggunakan model baju cheongsam modern pastikan wajah Anda terlihat segar dikarenakan baju Anda memiliki corak dan warna yang semarak.

4. Cheongsam modern tak melulu harus bersifat gaun selutut. Anda dapat memberikan aksen peplum atau justru mengubahnya jadi jumpsuit cantik bersifat modern.

Agar mempermudah Anda untuk mendapatkan perlengkapan yang bisa dipadu padankan dengan cheongsam Anda. Anda tidak perlu ribet dan khawatir karena aplikasi Bukalapak akan membantu menyediakan segala kebutuhan Anda yang bisa menunjang penampilan Anda menyambut Imlek.

Dapatkan juga berbagai keuntungan dari aplikasi Bukalapak. Anda bisa memperoleh berbagai barang yang Anda butuhkan sesuai dengan keinginan dengan harga yang variatif.

JPRMI dan Aliansi Kalbar Perduli Membantu Korban Kebakaran di Mempawah

0

Aliansi Kalbar Peduli (AKP) pada hari Rabu (30/01/2019) menyalurkan bantuan kepada korban kebakaran di Perumahan Parit Cahaya, Desa Peniti Dalam, Kecamatan Segedong, Kabupaten Mempawah.

Aliansi ini merupakan gabungan dari beberapa organsasi besar di Kalimantan Barat, diantaranya Labinas, MRI, Jaringan Pemuda dan Remaja Masjid Indonesia (JPRMI), Yayasan Mujahidin, Remaja Mujahidin, Pemuda Mujahidin, PII, LDK As-Salam, Beting Pintar, dan YMKB.

Aliansi Kalbar Perduli

Penghimpunan bantuan sendiri dimulai sejak Selasa (29/01/2019). “Bantuan yang dihimpun oleh teman-teman aliansi berupa peralatan sekolah, pakaian sekolah, pakaian baru dan bekas layak pakai serta sembako” Kata Debi Fajriati Ketua Bidang Relawan dan Sosial JPRMI Kalbar yang tergabung dalam Aliansi Kalbar Peduli.

Berdasarkan keterangan warga sekitar, kebakaran yang terjadi pada Senin (21/01/2019) tersebut, sedikitnya menghanguskan delapan rumah warga. Jumlah korban yang terdampak sebanyak tiga puluh orang. Sembilan diantaranya anak-anak dan balita, dengan rincian tujuh orang anak sekolah dan dua usia balita.

Posko Korban Kebakaran Mempawah
Image: JPRMI Kalbar

Tidak hanya anak-anak dan balita, tapi juga korban dewasa dan remaja. Bapak-bapak dan remaja laki-laki terdapat 12 orang dan 9 korban lainnya adalah Ibu-ibu dan remaja perempuan. Tidak ada korban jiwa pada peristiwa tersebut.

“Semoga ke depan dapat terus berkontribusi pada setiap musibah yang terjadi di Indonesia utamanya di Kalbar” tambahnya.

“Alhamdulillah hari ini kawan-kawan dari Aliansi Kalbar Peduli (AKP) bisa menyalurkan donasi ke beberapa titik bencana di Kalbar. Satu di antaranya di Kabupaten Mempawah. Semoga dengan bantuan ini, bisa meringankan beban saudara kita yang menjadi korban kebakaran dan menjadi amal jariyah bagi para donatur”, kata Anggun Arianto selaku Ketua Aliansi Kalbar Peduli.

Imam Bukhari., S.Pd.I selaku ketua Umum JPRMI Kalbar mengatakan bahwa ia sangat mengapresiasi kinerja dan kesolidan dari aliansi Kalbar Perduli. Hal ini dalam upaya membantu kesulitan saudara-saudara yang tertimpa musibah. Ia juga mengatakan bahwa dengan bergabungnya JPRMI wilayah Kalimantan Barat kedalam aliansi, besar harapannya dapat menjadi akumulasi kebaikan yang terorganisir. Sehingga dapat menjadi problem solver kondisi sosial masyarakat secara menyeluruh. (ADV)

error: Content is protected !!