5 Jenis dan Cara Penulisan Artikel untuk Blogger Pemula

Bagi seorang blogger terutama yang baru terjun ke dunia tulis menulis online ini, membuat artikel secara rutin setiap hari menjadi satu hal yang harus dilakukan jika blog yang dimiliki ingin cepat dapat dimonetisasi, minimal di 3 (tiga) bulan pertama.

Artikel adalah koentji dimana pemiliknya harus memiliki atau minimal menjadi penulis artikel di blognya sendiri. Sama halnya seperti Blogger Borneo dimana sampai saat ini sebagian besar artikel yang dipublikasikan merupakan hasil tulisan sendiri.

Cara Penulisan Artikel

Penulis Artikel menurut Wikipedia Indonesia adalah seseorang individu yang mengarang sebuah tulisan dengan menggabungkan beberapa kata menjadi sebuah kalimat yang menarik dan enak dibaca. Artikel yang bermanfaat adalah artikel yang memberi pengetahuan bagi para pembacanya.

Biasanya artikel dibuat dari pengalaman langsung dari penulisnya, bisa juga merupakan imajinasi, pengetahuan umum, atau penelitian ilmiah. Penulis Artikel terdiri atas beberapa kategori, antara lain: Penulis Artikel Buku, Penulis Artikel Marketing, Penulis Artikel Online, dan lain sebagainya.

Pada kesempatan ini, Blogger Borneo ingin menjelaskan mengenai 5 (lima) jenis artikel yang bisa dijadikan acuan bagi para penulis artikel atau blogger pemula dalam prosesnya mempersiapkan blognya agar siap dimonetisasi dalam jangka waktu 3 (tiga) bulan.

1. Jenis Artikel Deskripsi

Deskripsi artinya menggambarkan, artikel jenis ini isinya gambaran mengenai suatu hal atau keadaan sehingga pembaca seolah-olah dibawa untuk melihat, mendengar, atau merasakan hal tersebut.

Baca Juga:  Cara Membuat Blog Menggunakan Wordpress, Panduan Lengkap untuk Pemula

Contoh Deskripsi Berisi Fakta

Kota Pontianak merupakan salah satu lokasi yang dilintasi garis khatulistiwa (equator), hal ini ditandai dengan adanya Tugu Khatulistiwa. Karena berada di titik nol derajat, kota Pontianak memiliki 2 (dua) musim yaitu Musim Panas dan Musim Hujan. Selain itu, juga memiliki banyak varian jenis tumbuhan dan bunga salah satu diantaranya adalah Anggrek Bulan Bintang.

Contoh Deskripsi Berisi Fiksi

Senandung semilir angin di sore hari menambah sejuk hawa di kaki gunung Rinjani. Sosok Sang Mentari perlahan turun dan menghilang dibalik rerimbuhan dan pepohonan. Sayup-sayup suara binatang malam mulai terdengar menambah syahdu suasana malam, menemani purnama bersinar.

Topik yang tepat untuk mendeskripsikan situasi diatas adalah Keindahan Gunung Rinjani, Suasana Pelaksanaan Kegiatan Kemah, atau Aktivitas Para Traveler di Gunung.

Langkah Menyusun Deskripsi

  1. Tentukan objek atau tema yang akan dideskripsikan;
  2. Tentukan tujuan,
  3. Tentukan aspek-aspek yang akan dideskripsikan dengan melakukan pengamatan;
  4. Susunlah aspek-aspek tersebut ke dalam urutan yang baik, apakah urutan lokasi, urutan waktu, atau urutan menurut kepentingan; dan
  5. Kembangkan kerangka menjadi deskripsi

2. Jenis Artikel Narasi

Secara sederhana narasi dapat didefiniskan sebagai cerita, terdapat peristiwa atau kejadian dalam satu urutan waktu. Di dalam cerita tersebut terdapat tokoh yang menghadapi suatu konflik. Narasi dapat berisi fakta atau fiksi.

Contoh Narasi yang Berisi Fakta

Biografi, Autobiografi, atau Kisah Pengalaman.

Contoh Narasi yang Berupa Fiksi

Novel, Cerpen, Cerbung, ataupun Cergam.

Baca Juga:  Era Baru Aset Kripto: LEEDXS Memimpin Trading Tingkat Tinggi dan Solusi Kustomisasi

Pola Narasi Secara Sederhana

Awal – Tengah – Akhir

Awal Narasi merupakan bagian dari pengantar yang memperkenalkan suasana dan tokoh. Sejatinya bagian awal harus menggunakan bahasa menarik agar dapat mengikat pembaca.

Sedangkan bagian tengah adalah bagian yang memunculkan suatu konflik yang diarahkan menuju klimaks cerita. Setelah konflik timbul dan mencapai klimaks, secara berangsur-angsur alur cerita akan mereda.

Dibagian akhir, alur cerita yang mereda ini memiliki cara pengungkapan berbeda. Ada yang mengakhirinya dengan kisah panjang, ada yang singkat, dan ada pula yang berusaha menggantungkan akhir kisah dengan mempersilakan para pembaca untuk menebaknya sendiri.

3. Jenis Artikel Eksposisi

Eksposisi Karangan ini berisi uraian atau penjelasan tentang suatu topik dengan tujuan memberi informasi atau pengetahuan tambahan bagi pembaca. Untuk memperjelas uraian, dapat dilengkapi dengan grafik, gambar atau statistik.

Contoh:

Pada dasarnya pekerjaan akuntan mencakup dua bidang pokok, yaitu akuntansi dan auditing. Dalam bidang akuntasi, pekerjan akuntan berupa pengolahan data untuk menghasilkan informasi keuangan, juga perencanaan sistem informasi akuntansi yang digunakan untuk menghasilkan informasi keuangan.

Dalam bidang auditing pekerjaan akuntan berupa pemeriksaan laporan keuangan secara objektif untuk menilai kewajaran informasi yang tercantum dalam laporan tersebut.

Topik yang tepat untuk eksposisi, antara lain: Manfaat kegiatan ekstrakurikuler Peranan majalah dinding di sekolah Sekolah kejuruan sebagai penghasil tenaga terampil. Tidak jarang eksposisi berisi uraian tentang langkah/ cara/ proses kerja.

Eksposisi demikian lazim disebut paparan proses.

Baca Juga:  10 Cara Cepat Approve Google Adsense Menurut Kebijakan Terbaru

Contoh Paparan Proses

Cara Mencangkok Tanaman:

  • Siapkan pisau, tali rafia, tanah yang subur, dan sabut secukupnya.
  • Pilihlah ranting yang tegak, kekar, dan sehat dengan diameter kira-kira 1,5 sampai 2 cm.
  • Kulit ranting yang akan dicangkok dikerat dan dikelupas sampai bersih kira-kira sepanjang 10 cm.

Langkah Menyusun Eksposisi

  • Menentukan topik/ tema.
  • Menetapkan tujuan.
  • Mengumpulkan data dari berbagai sumber.
  • Menyusun kerangka karangan sesuai dengan topik yang dipilih.
  • Mengembangkan kerangka menjadi karangan eksposisi.

4. Jenis Artikel Argumentasi

Argumentasi berarti membuktikan kebenaran suatu pendapat atau kesimpulan dengan data dan fakta sebagai alasan serta bukti. Dalam argumentasi penulis artikel mengharapkan pembenaran pendapatnya dari pembaca. Untuk itu di artikel jenis ini harus ada unsur opini dan data, juga fakta serta alasan sebagai penyokong opini tersebut.

Contoh:

Jiwa kepahlawanan harus senantiasa dipupuk dan dikembangkan karena dengan jiwa kepahlawanan. Pembangunan di negara kita dapat berjalan dengan sukses. Jiwa kepahlawanan akan berkembang menjadi nilai-nilai dan sifat kepribadian yang luhur, berjiwa besar, bertanggung jawab, berdedikasi, loyal, tangguh, dan cinta terhadap sesama. Semua sifat ini sangat dibutuhkan untuk mendukung pembangunan di berbagai bidang.

5. Jenis Artikel Persuasi

Persuasi adalah mempengaruhi pembaca untuk berbuat sesuatu. Dalam artikel jenis persuasi penulis artikel berharap ada sikap motorik berupa perbuatan yang dilakukan oleh pembaca sesuai dengan yang dianjurkan dalam hasil tulisannya. Yang mencakup topik atau tema tepat untuk artikel jenis persuasi, antara lain: Katakan tidak pada NARKOBA, Hemat energi demi generasi mendatang, dan sejenisnya.

Langkah Menyusun Persuasi:

  • Menentukan topik atau tema;
  • Merumuskan tujuan;
  • Mengumpulkan data dari berbagai sumber;
  • Menyusun kerangka karangan;
  • Mengembangkan kerangka karangan menjadi karangan persuasi.