Masuk Nominasi, Blogger Borneo Diundang ke Komplek Parlemen Senayan

Sebagai salah seorang peserta lomba blog DPD RI, Blogger Borneo harus tetap semangat dan optimistis untuk dapat terus melaju ke tahap berikutnya. Alhamdulillah rasa optimis tersebut benar-benar menjadi kenyataan dengan masuknya Blogger Borneo dalam 20 besar finalis lomba.

Meski saya tahu kualitas tulisan teman-teman finalis yang lain sangat bagus dan berkualitas, namun semuanya tetap bergantung di hasil akhir. Selama kita sudah melakukan yang terbaik Insya Allah semua akan berjalan sesuai harapan. Benar ngga?.

Pada mulanya, saya sebenarnya tidak memiliki target untuk menjadi juara lomba menulis blog DPD RI tersebut. Bagi saya, prestasi dapat menembus 20 besar di kompetisi ini adalah satu hal yang luar biasa. Mendapat pelayanan luar biasa dari para panitia pelaksana sejak saya menginjakkan kaki di Hotel Sultan Jakarta hingga saya beranjak pulang kembali ke Pontianak telah memberikan pengalaman tak terlupakan sepanjang hidup saya. Setidaknya saya sudah bisa menyisihkan para pesaing lainnya yang menurut panitia penyelenggara jumlah keseluruhan peserta adalah sekitar 1600-an orang.

Baca Juga:  Waspada Produk Replika Handphone Nokia

Selain itu, pengalaman menjejakkan kaki di komplek senayan mungkin tidak pernah terbersit dalam benak pikiran saya selama ini. Perbedaan antara dunia blogging dengan dunia pemerintahan sepertinya menunjukkan bahwa seorang blogger tidak akan pernah bisa menyentuh lingkungan lembaga negara.

Akan tetapi, sejak adanya lomba menulis blog DPD RI semua pandangan tersebut telah berubah 180 derajat. Justru dari event inilah para blogger se-Indonesia bisa berkumpul bersama di komplek dimana para wakil rakyat memperjuangkan aspirasinya. Dan untuk kedepannya, bukan tidak mungkin para blogger bisa datang dan berkunjung ke Istana Presiden kan?. Aminnn…

Hasil dokumentasi diatas merupakan suasana dimana para finalis diajak melihat langsung jalannya Sidang Paripurna para anggota DPD RI. Sempat merasa merinding juga ketika saya masuk dan melihat lambang negara Garuda Pancasila tegap menempel disalah satu sisi ruangan, dalam hati saya membayangkan bagaimana mata sang garuda selalu menatap tajam aktivitas para wakil rakyat ketika sedang memperjuangkan aspirasinya. Oleh karena itu, bagi para wakil rakyat, saya ingatkan bahwa selama kalian berada didalam ruangan tersebut, ada dua mata yang akan mengawasi kalian yaitu MATA SANG PENCIPTA dan MATA SANG GARUDA.

Baca Juga:  Sumpah Pemuda 1928, Cikal Bakal Lahirnya Sumpah Pemuda Era Baru

Entah kenapa keadaan seperti ini juga sempat saya rasakan ketika berada di ruang konferensi Asia Afrika Gedung Merdeka ketika menghadiri kegiatan Indonesian Young Changemakers Summit 2012 seminggu sebelumnya. Mungkin karena tempat-tempat tersebut merupakan lokasi yang paling bersejarah karena secara tidak langsung akan dan telah menjadi bagian sejarah negara Indonesia tercinta.

Disini saya baru benar-benar merasa “hanya” karena saya seorang blogger lah saya bisa merasakan pengalaman berkunjung ke tempat-tempat bersejarah di Indonesia. Setidaknya perjalanan blogwalking saya ke Komplek Parlemen Senayan ini akan menambah panjang daftar tempat-tempat yang pernah dikunjungi. Makanya, setiap orang yang bertanya ke saya mengenai apa keuntungan atau manfaat jika menjadi seorang blogger profesional. Jawaban saya hanya satu dan itu bukan uang, melainkan JALAN-JALAN GRATIS KE SELURUH DUNIA. (DW)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *