Mencapai Titik Klimaks dari Sebuah Kemenangan

Salah satu diantaranya adalah dengan mengikuti lomba menulis blog yang semakin tahun semakin ramai diselenggarakan oleh pihak-pihak sponsor. Untuk hadiah bagi para pemenangnya sendiri juga cukup menggiurkan, dari pengalaman lomba blog sebelumnya variasi hadiahnya mulai dari uang tunai jutaan rupiah, kendaraan roda dua, laptop, gadget, kupon belanja, dan lain sebagainya.

Dari sejak mengenal dunia blog hingga detik ini, saya sudah sering mengikuti lomba-lomba blog yang diselenggarakan oleh berbagai pihak sponsor. Mungkin pada awalnya saya masih bersifat mencoba ikut sekaligus mencari pengalaman sebanyak-banyaknya mengenai cara bisa menjadi pemenang dalam sebuah lomba blog.

Lomba Blog DPD RI

Dan Alhamdulillah setelah melalui beberapa ujian lomba blog skala menengah kebawah, akhirnya saya memberanikan diri untuk ikut dalam sebuah lomba blog yang diselenggarakan oleh Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia (DPD-RI) pada pertengahan tahun 2012. Karena merasa cocok dengan tema yang diperlombakan yaitu: Andai Saya Menjadi Anggota DPD RI Kalimantan Barat (setiap peserta diminta membuat judul yang sama dengan lokasi daerah perwakilan sesuai asalnya), maka dengan mengucapkan Bismillah untuk ikut serta.

Want to be Blog Contest Winner

Pada penyelenggaraan lomba menulis blog kali ini dari pihak panitia penyelenggara menyediakan hadiah utama berupa 1 unit iPhone 5S ditambah dengan paket wisata ke 10 lokasi obyek wisata yang telah ditentukan (semua biaya transportasi, akomodasi, penginapan, dan uang saku sepenuhnya ditanggung). Sejak awal mengikuti lomba blog DPD RI saya tidak menargetkan untuk menang, cukup bisa lolos dalam 20 finalis sudah Alhamdulillah karena semua finalis akan diundang ke Jakarta guna menghadiri acara pengumuman resmi para pemenang lomba blog tersebut.

Baca Juga:  Milenial dan Rupa Sejarah, Kanal Bersama untuk Satu Langkah

Selama kurang lebih 3 hari kami para finalis lomba blog merasakan kenyamanan karena selain menginap di Hotel Sultan Jakarta, kami juga diajak untuk berkeliling kawasan Gedung MPR/DPR RI yang terletak di kawasan Jalan Gatot Subroto. Kebetulan pada saat kunjungan para wakil rakyat kita yang terhormat sedang ada agenda rapat paripurna dan para finalis dipersilahkan masuk ke dalam ruangan sidang.

Benar-benar menjadi satu pengalaman cukup berharga bagi saya sendiri maupun kawan-kawan finalis lainnya karena kalau statusnya bukan seorang anggota MPR/RI mana mungkin kami bisa masuk dan menginjakkan kaki diruangan tersebut.

Malam sebelum hari pengumuman, kami juga diajak untuk dinner di kawasan Pantai Indah Kapuk. Suasana kekeluargaan yang hangat dan ceria sangat terasa di malam itu, sajian kuliner beraneka ragam tersedia secara prasmanan. Tinggal dipilih dan disantap sesuai selera.

Benar-benar tidak ada pikiran tegang mengenai siapa yang akan menjadi pemenang keesokan harinya, pokoknya semua finalis beserta pihak panitia penyelenggara saling berbaur satu sama lain. Hingga pada akhirnya waktu sudah semakin larut dan kami semua memutuskan kembali ke Hotel Sultan untuk beristirahat. Sampai disini juga secara pribadi saya masih berpikiran Nothing to Lose, kalau memang sudah rejeki tak akan lari kemana. Benar ga Friends???

Baca Juga:  Sejarah Indomie dari Masa ke Masa

Keesokan harinya fajar menampakkan dirinya dengan penuh kecerahan dan keceriaan, siapa yang bakal mengira pada hari itu saya akan mencapai titik klimaks dari semua perjuangan selama ini. Dengan menggunakan T-Shirt berwarna pink dengan logo DPD-RI di bagian dada sebelah kiri, saya dan para finalis lainnya mulai merasa dihinggapi perasaan tegang dan berdebar-debar.

Dalam hati saya berpikir semua prosesnya sudah saya lalui sejak awal, sekarang tinggal selangkah lagi untuk memastikan apakah saya bisa mencapai titik klimaks tersebut. Dan sujud syukur langsung saya haturkan kepada Allah SWT karena akhirnya saya terpilih menjadi pemenang utama dalam lomba menulis blog DPD RI. Sempat merasa tidak percaya dengan keputusan tersebut namun sekali lagi saya mengucapkan syukur karena Allah telah memberikan keputusan terbaik bagi saya. Alhamdulillah… 🙂

Para Pemenang Lomba Menulis Blog DPD RI
Para Pemenang Lomba Menulis Blog DPD RI

Tampak raut wajah kesedihan menghiasi wajah para finalis lainnya setelah keputusan para pemenang lomba sudah diumumkan secara resmi. Saya sendiri sebenarnya merasa tidak tega juga melihat raut wajah kesedihan tersebut, akan tetapi inilah makna sebuah kompetisi Sahabatku. Tidak istilah jelek bagus disini karena semuanya tetap yang terbaik, saya yakin para dewan juri penilai sendiri pada awalnya juga sempat bingung untuk menentukan siapa yang bakal terpilih nantinya.

Baca Juga:  Waspada Model Penipuan Online Baru dengan Metode Campaign Produk Berbayar

Intinya disini para peserta sudah menunjukkan hasil yang maksimal, masalah menang dan kalah tetap ada campur tangan dari Sang Pencipta. Dan setelah melalui proses panjang dan menegangkan, akhirnya saya bisa merebahkan diri dengan nyaman di kamar hotel sambil menanti saat kembali ke Pontianak, Kalimantan Barat.

Nah, secara keseluruhan kawan-kawan telah membaca kisah perjuangan saya dalam mengikuti lomba menulis blog yang menurut saya paling besar pernah diikuti. Dan pada dua paragraf terakhir diatas saya ada menggunakan istilah “titik klimaks” sebagai isyarat bahwa setelah kemenangan besar ini diraih maka saya tidak akan ngotot lagi untuk bisa menjadi pemenang lomba blog lagi dilain kesempatan.

Memang sih sampai saat ini saya masih suka ikutan lomba-lomba menulis blog lainnya, hanya saja itu lebih bersifat ingin belajar dan mengasah kemampuan dalam menulis. Kate orang tu kalau menang ya syukur, kalau tadak pon tak pape. Hehehehe…

Sebagai penutup cerita, saya hanya ingin berpesan kepada kawan-kawan blogger bahwa kunci utama semuanya adalah passion. Jangan pernah berharap bisa sukses jika semuanya dilakukan secara terpaksa karena dalam bidang apapun juga, keterpaksaan itu akan membuat hasil akhirnya menjadi tidak maksimal. Lakukan semuanya dengan sepenuh hati dan khusus bagi para blogger menulislah dengan tangan, jangan dengan mulut atau kaki. Wakakakakakakaka… Bercanda yach… Tetap semangat… (DW)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *