Mulai Sekarang Biasakanlah Membayar Listrik pada "Tempatnya"
UPDATE LOKASI PEMBAYARAN LISTRIK BARU YAITU “DRIVE THRU PAYMENT POINT”
Sebuah kejadian unik saya alami ketika akan melakukan pembayaran listrik bulanan ke Kantor PLN Cabang Pontianak beberapa waktu yang lalu. Kebiasaan saya selama ini adalah saya selalu datang untuk membayar listrik sekitar jam 2 siang keatas, maklum ingin menghindar dari antrian panjang orang-orang yang ingin membayar listrik juga. Dengan santainya saya menuju parkiran Kantor PLN Cabang Pontianak dan langsung bergegas kedalam gedung tempat dimana saya biasa membayar listrik bulanan. Pada awalnya saya sempat heran karena suasana di lantai dasar gedung PLN tersebut sangat sunyi sekali, tidak ada orang yang mengantri dan tidak ada orang juga yang standby dibalik meja pembayaran. Yang terlihat ada aktivitasnya hanya di pojok pemasangan dan penambahan daya. Perasaan baru jam setengah tiga, apa sudah tutup yach? demikian saya bertanya dalam hati.
Tidak lama kemudian, datanglah seorang security yang menghampiri dan memberitahukan bahwa sekarang jam pembayaran untuk di lantai dasar gedung PLN tersebut hanya sampai jam 11 siang saja. Lewat dari jam tersebut, titik pembayaran (payment point) dipindahkan ke pos “DRIVE THRU“ yang berada diluar gedung PLN tersebut. Wah, ternyata yang antri di pos tersebut sudah lumayan panjang. Sempat heran juga karena apa yang tertulis di papan yang tergantung dibagian atas pos tersebut tidak sesuai dengan penggunaan fungsi dari pos tersebut. Masa tempat pembayaran karcis parkiran dijadikan tempat pembayaran listrik, bahasa inggrisnya payah banget kelihatannya.
Jadi dari informasi yang saya dapatkan melalui salah seorang karyawan PLN yang cukup terpercaya bahwa saat ini untuk pembayaran listrik diatas jam 11 siang maka otomatis titik pembayarannya dipindahkan ke “payment point” tersebut. Tidak diperoleh keterangan yang detail sampai kenapa hal tersebut bisa terjadi, apakah ada kerusakan sementara atau memang kebijakannya yang seperti itu. Namun yang pasti, menurut saya lokasi tersebut kurang strategis jika memang harus “dipaksakan” menjadi sebuah “payment point“. Lokasi yang berada tepat di jalur kendaraan keluar khususnya untuk mobil (karena memang peruntukan awalnya sebagai sebuah pos parkiran kendaraan roda empat) disertai dengan kondisi terbuka karena atap canopy yang ada sifatnya hanya melindungi posnya saja membuat situasi antrian akan menjadi berantakan nantinya jika suatu saat hujan turun membasahi.
Mungkin untuk kedepannya bisa dicarikan solusi dari pihak PLN Cabang Pontianak mengenai lokasi baru pembayaran listrik ini. Tidak perlu tempat yang terlalu baguslah menurut saya, yang penting bisa mengakomodir para pelanggan yang ingin membayar listrik agar selama menjalani proses antrian pembayaran bisa terlindung dari panasnya sinar matahari dan dinginnya air hujan. Tidak sulit kan… (DW)