Lempok Durian atau yang secara nasional dikenal sebagai Dodol Durian merupakan salah satu kuliner khas Kalimantan Barat. Lempok Durian Pontianak banyak diminati oleh para wisatawan lokal maupun internasional karena Kalimantan Barat memiliki jenis buah durian yang khas.
Umumnya buah durian yang dijual di Pontianak berasal dari daerah Batang Tarang, Punggur, dan Bengkayang. Alhamdulillah 2 hari sebelum Bulan Ramadhan 1435 Hijriah, Blogger Borneo mendapat kesempatan untuk berkunjung ke salah satu rumah produksi Lempok Durian yang ada.
Lempok Durian Pontianak
Lokasi rumah produksi Lempok Durian ini terletak di Jl. HRA. Rahman Gg. Lompo Batang (masuk dari belakang Pasar Dahlia Sei Jawi Pontianak). Sebelum menuju lokasi produksi Lempok Durian Pontianak, Blogger Borneo singgah dulu ke lokasi pemisahan isi durian yang terletak di Pasar Dahlia Sei Jawi Kota Pontianak.
Disini dipilih antara durian yang akan dijual secara utuh dengan durian yang akan dijadikan bahan baku pembuatan Lempok Durian Pontianak. Setelah terkumpul banyak, isi durian yang sudah dipisahkan baru dibawa ke rumah produksi.
Proses berikutnya adalah memisahkan daging durian dari bijinya. Tampak dua orang ibu-ibu sedang memisahkan antara daging dan biji durian untuk kemudian akan dimasak dalam jangka waktu yang lumayan lama.
Memang jika diperhatikan, rumah produksi Lempok Durian Pontianak ini memiliki beberapa tenaga kerja yang terdiri atas ibu-ibu dari lingkungan sekitar. Menurut pemiliknya yang biasa dipanggil Pak Haji, usaha pembuatan Lempok Durian Pontianak telah dimulai sejak tahun 2010.
Memisahkan Biji
Pada waktu awal memulai, aktivitas utamanya hanya memisahkan daging dengan biji durian. Setelah itu baru diberikan ke pihak lain yang memproduksi Lempok Durian Pontianak. Lama kelamaan, usaha rumahan ini berkembang sehingga untuk sekarang sudah bisa memproduksi sendiri Lempok Durian Pontianak yang sudah jadi.
Setelah dipisahkan, proses selanjutnya adalah memasak daging durian tersebut didalam sebuah wajan yang cukup besar. Dibutuhkan waktu sekitar 2-3 jam untuk sekali memasak daging durian. Selama itu, para pekerja juga harus terus mengaduk adonan daging durian hingga berwarna kecoklatan.
Membuat Adonan
Dalam sekali membuat adonan dibutuhkan sekitar 1 kilogram daging durian dengan komposisi campuran gula sebanyak 2,2 kilogram. Kalau diperhatikan di tahap inilah paling membutuhkan “tenaga ekstra”. Ngga kebayang bagaimana seandainya Blogger Borneo yang diminta untuk mengaduk adonan daging durian tersebut, bisa-bisa tepar sebelum 1 jam. Hehehehehehe…
Ya anggap saja Blogger Borneo sudah berada di rumah produksi Lempok Durian Pontianak ini selama 2 jam lebih. Setelah selesai dimasak, adonan daging durian yang sudah jadi dibersihkan sekali lagi untuk kemudian dikemas dalam plastik-plastik dengan ukuran kalengan.
Pada proses ini dibutuhkan ketelitian lebih karena biasanya masih ada sisa-sisa biji durian tertinggal didalamnya. Sebenarnya pada proses ini adonan tersebut sudah bisa dibilang sebagai Lempok Durian Pontianak dan layak untuk dikonsumsi. Blogger Borneo sendiri sempat diberi kesempatan untuk mencicipi, ternyata rasanya enak dan manis saudara-saudara.
Tidak lupa sebelum mengakhiri kunjungan ke rumah produksi Lempok Durian Pontianak ini, Blogger Borneo menyempatkan diri untuk mendokumentasikan keseluruhan proses pembuatan dalam format video. Berikut adalah hasil dokumentasinya:
Oke, saya kira misi kunjungan kali ini ke salah satu lokasi pembuatan Lempok Durian Pontianak sudah selesai dilaksanakan. Insya Allah di lain kesempatan, Blogger Borneo akan kembali hadir dalam tulisan dengan lokasi kunjungan yang berbeda. Dan tulisan ini semata-mata dibuat untuk mempromosikan Kota Pontianak khususnya dibidang Wisata Kuliner Pontianak.
Bagi para wisatawan lokal maupun internasional yang ingin berlibur ke kota Pontianak dapat menggunakan Jasa Paket Wisata Kota Pontianak yang ditawarkan. Info lengkap bisa langsung menghubungi 0811561982. Ditunggu kehadirannya di Negeri Khatulistiwa. (DW)