BloggerBorneo.com – Amerika Serikat, merupakan sebuah negara republik konstitusional federal yang terdiri dari lima puluh negara bagian dan sebuah distrik federal.
Negara yang saat ini dipimpin oleh Joe Biden dan berkantor pusat di Washington DC ini menjadi salah satu negara yang dikenal menjadi tempat perusahaan-perusahaan besar teknologi informasi bernaung.
Perusahaan Google
Diantara perusahaan-perusahaan besar ini, Google merupakan salah satu diantaranya. Sekilas mengenai profilnya, Google LLC adalah sebuah perusahaan multinasional Amerika Serikat yang berkekhususan pada jasa dan produk Internet.
Semua produk yang ditawarkan Google, antara lain: teknologi pencarian (mesin pencari), komputasi web berbasis cloud, perangkat lunak dalam bentuk aplikasi, serta periklanan daring. AdWords menjadi salah satu sumber penghasilan terbesar Google selama ini.
Seiring perkembangan waktu, Google terus menambah layanan yang dimiliki, seperti: Google Maps, Google My Business, Google Education, Google Chrome, YouTube, dan masih banyak lagi produk layanan internet lainnya.
Sebenarnya masih ada satu lagi produk layanan yang dimiliki yaitu Google Local Guides. Bagi yang hobi atau sering melakukan perjalanan, fitur layanan ini sangat bermanfaat karena dapat merekam semua aktivitas perjalanan kita.
Google Local Guides
Google Local Guides akan memberikan reward jika telah mencapai level tertentu, bentuknya bisa berupa badge, gimmick, voucher diskon, bahkan mengundang para local guides setiap negara untuk hadir dalam acara pertemuan yang diselenggarakan setiap tahunnya di Amerika.
Blogger Borneo sendiri termasuk salah satu diantara local guides yang ada di Indonesia, Alhamdulillah untuk saat ini sudah memiliki peringkat level 8. Tanpa disadari poin demi poin terus bertambah seiring dengan aktivitas perjalanan kesana kemari tanpa henti.
Meskipun telah berada di level yang bisa dianggap “cukup tinggi”, namun sampai saat ini Blogger Borneo belum pernah mendapatkan kesempatan diundang Google ke Amerika. Ya mungkin karena belum rezekinya, Insya Allah suatu saat nanti diberi kesempatan. Amin…
Bagi kawan-kawan yang ingin mengetahui bagaimana serunya kegiatan Google Local Guides Summit dapat langsung berkunjung ke blog lifestyle dan travelling miliknya Mbak Nurul Rahma.
Foto diatas Blogger Borneo ambil dari blog bukanbocahbiasa.com, dapat dibayangkan bagaimana serunya pada saat itu dimana para local guides dari seluruh dunia bertemu langsung dalam satu event kebersamaan di kantor Google di Amerika.
Penghargaan untuk Semangat Berbagi
Sebenarnya jika dicermati, berapa banyak biaya yang dikeluarkan Google untuk mengundang perwakilan local guides dari seluruh dunia tersebut. Apa yang diharapkan dari penyelenggaraan event yang bisa dikatakan bertaraf internasional tersebut.
Database itu mahal, inilah yang membuat Google rela harus mengeluarkan uang banyak demi memberikan “penghargaan” bagi para penggunanya yang semangat untuk berbagi informasi positif apapun itu bentuk dan sifatnya.
Sekarang coba bayangkan jika Google harus merekrut karyawan dan membuka kantor perwakilan di setiap negara demi mendapatkan semua konten yang diinginkan, berapa biaya yang harus dikeluarkan? Tentu saja akan lebih besar lagi nilainya.
Nah disinilah maksud dan tujuan Google membuat fitur Local Guides demi mendapatkan informasi akurat dan terkini mengenai keberadaan sebuah lokasi yang masuk dalam database Google Maps nya.
Aktif Update Konten
Bagi kawan-kawan yang berminat untuk menjadi seorang local guides, caranya cukup mudah. Hanya perlu melakukan pendaftaran melalui link https://maps.google.com/localguides/ (bagi yang telah memiliki akun google akan langsung otomatis masuk ke tampilan website utamanya).
Setelah terdaftar, langkah selanjutnya adalah membuat komentar dalam bentuk kritik, masukan, ataupun saran berdasarkan hasil kunjungan langsung ke lokasi yang terdaftar di Google Maps. Usahakan memberikan komentar sesuai apa adanya, jangan adanya apa demi menjaga keakuratan informasinya.
Jika sudah, bagikan komentar tersebut ke media-media sosial yang kita miliki. Nah, bagi yang memiliki blog bisa membuat ulasan lebih lengkap dengan menjadikannya sebagai konten tulisan di blognya. Hal ini yang dilakukan oleh Mbak Nurul Rahma melalui blog bukanbocahbiasa.com miliknya.
Di blog pribadinya tersebut, Mbak Nurul banyak menuliskan mengenai lokasi-lokasi yang sudah pernah dikunjungi. Selain itu Beliau juga sering menulis artikel mengenai Tips Traveling yang tentu saja masih ada kaitannya dengan topik utama di blognya. Bagi yang paham mengenai SEO, hal-hal seperti ini menjadi salah satu faktor blog kita disukai Google karena fokus dengan kata-kata kunci tertentu.
Kesimpulan
Keberadaan dunia maya memberikan kesempatan yang sama kepada semua penggunanya. Jeli melihat peluang menjadi “kelebihan” yang dimiliki jika ingin mendapatkan kesempatan tersebut. Tidak pernah bosan Blogger Borneo menyampaikan bahwa perkembangan teknologi informasi khususnya dibidang internet memunculkan banyak “aktivitas baru” yang dapat menjadi sumber penghasilan.
Tidak selalu dalam bentuk uang, mendapat undangan langsung dari Google ke Amerika yang dialami oleh Mbak Nurul Rahma telah memperlihatkan bagaimana kesempata itu ada dan nyata. Sekarang tinggal kembali lagi ke pribadi masing-masing, menggunakan internet untuk apa.
Satu hal lagi, menjalin relasi dan komunikasi antar pengguna internet (disini dapat berarti para blogger atau para local guides) juga dapat menjadi salah satu jalan kita mendapatkan rezeki karena “banyak silaturahim akan mendatangkan banyak rezeki”. Sama halnya seperti apa yang Mbak Nurul Rahma lakukan ketika Beliau bergabung dalam Komunitas Emak-Emak Blogger (KEB).
Demikian tulisan Blogger Borneo mengenai pengalaman Mbak Nurul Rahma ketika mendapat undangan untuk datang ke Amerika mewakili local guides dari Indonesia. Semoga kisah ini dapat menginspirasi dan memotivasi siapa saja yang membacanya. Tetap semangat berbagi, semoga semua informasi yang kita sampaikan di dunia maya dapat memberi manfaat bagi orang banyak. (DW)
Jika dalam kurun lima tahun terakhir penggunaan istilah Virtual Reality dan Augmented Reality masih terasa samar di telinga kita, sekarang sejak pandemi membatasi kedua istilah inilah yang selalu disebut-sebut sebagai solusi. Apalagi didukung dengan perkembangan teknologi metaverse yang dalam setahun ini menjadi viral diperbincangkan.
