Perkembangan teknologi dan informasi yang cukup pesat dalam satu dasawarsa terakhir menyebabkan terjadinya pergeseran sistem kerja dan proses transfer ilmu pengetahuan dari yang sebelumnya menggunakan sistem konvensional menjadi menggunakan sistem komputerisasi. Sekarang teknologi internet tidaklah semahal sepuluh tahun yang lalu dimana untuk dapat menggunakan fasilitas internet pada saat itu, biaya yang harus dikeluarkan tidaklah sedikit. Dengan internet, sangat mudah bagi kita untuk dapat mencari berbagai macam informasi dan pengetahuan yang dibutuhkan. Hanya dengan mengetikkan kata kunci yang berkaitan di situs mesin pencari yang ada, dalam sekejap mata semua informasi yang kita perlukan langsung terlihat ditampilan monitor.
Apa yang telah saya jelaskan diatas adalah salah satu dampak positif dari penggunaan internet. Yang menjadi masalah sekarang adalah justru banyak para pengguna internet khususnya yang berasal dari negara-negara baru berkembang seperti Indonesia menggunakan internet untuk hal-hal yang bersifat negatif. Kemudahan untuk mengakses konten porno disertai dengan konten-konten kekerasan menyebabkan para pengguna internet yang umumnya masih dalam kategori pelajar tingkat SD maupun tingkat SMP menjadi ketagihan. Mereka tahan duduk berjam-jam didepan layar monitor sembari memelototi suguhan-suguhan yang seharusnya layak dikonsumsi oleh orang dewasa tersebut. Sungguh miris memang melihat para calon-calon penerus bangsa secara perlahan-lahan dicekoki dengan hal-hal yang dapat merusak moral mereka sendiri, tidak bisa berkomentar banyak selain mengatakan itulah kenyataan yang terjadi saat ini.
Faktanya adalah begitu banyak kita lihat warnet-warnet maupun hotspot-hotspot menjamur di pelosok negeri ini. Mereka saling jor-joran menawarkan paket murah meriah dalam menjaring para pengunjung agar mau singgah ketempatnya dan menggunakan fasilitas hotspot yang telah disediakan. Memang kalau kita lihat sekilas, menjamurnya warnet-warnet maupun hotspot-hotspot itu sebagai salah satu tanda bahwa negara kita sedang berkembang. Akan tetapi karena kurangnya informasi serta edukasi mengenai cara menggunakan Internet Sehat kepada calon-calon pengguna internet, mereka tidak memiliki arah yang jelas ketika menjelajahi dunia tanpa batas tersebut. Ujung-ujungnya malah internet hanya digunakan untuk bermain poker, facebook, game online, dan lain-lain yang sifatnya kurang bermanfaat. Apalagi kalau ada yang menggunakannya untuk mengakses konten-konten porno yang sebagian besar menghiasi belantara internet, akan semakin parah dampak yang ditimbulkannya.
Pembekalan dasar keimanan dan ketakwaan kepada Allah SWT kepada sang generasi muda menjadi kunci utama untuk dapat meminimalisir semua efek negatif dari penggunaan media internet yang tidak jelas arah dan tujuannya. Sebagai bagian elemen masyarakat yang terkecil, orang tua harus dapat mengimbangi diri dengan perkembangan teknologi yang setiap detiknya terus terjadi. Minimal setiap orang tua harus paham dan mengerti mengenai konsep-konsep dasar dari pemanfaatan media internet secara sehat.