10 Obyek Wisata Kota Pontianak Terdekat yang Dapat Dikunjungi

Image: Dok. Pribadi
RajaBackLink.com

Kota Pontianak memiliki karakteristik geografis yang unik karena dilintasi langsung oleh garis khatulistiwa. Oleh karena itu, jika sudah datang di Pontianak jangan lupa untuk datang dan berkunjung ke Tugu Khatulistiwa.

Selain memiliki karakteristik unik karena tepat dilintasi oleh garis khatulistiwa, kota yang dijuluki sebagai Negeri Khatulistiwa ini juga memiliki berbagai aneka ragam khasanah khas adat istiadat dan corak budaya dari tiga suku besar yang mendiami, yaitu: Suku Melayu, Dayak, dan Tiong Hoa.

Obyek Wisata Kota Pontianak

Perpaduan antar letak geografis dan kemajemukan ketiga unsur kultur budaya ini menjadikan Kota Pontianak memiliki keelokan tersendiri khususnya dalam bidang pariwisata.

Kota Pontianak adalah ibukota provinsi Kalimantan Barat, Indonesia. Kota ini dikenal sebagai Kota Khatulistiwa karena dilalui garis khatulistiwa.

Di utara kota Pontianak, tepatnya Siantan, terdapat salah satu obyek wisata Kota Pontianak yang cukup terkenal yaitu Tugu Khatulistiwa. Sesuai namanya, tempat ini dibangung tepat di titik khatulistiwa nol derajat.

Selain itu, Kota Pontianak dilalui oleh Sungai Kapuas dan Sungai Landak. Kedua sungai itu diabadaikan dalam lambang Kota Pontianak. Kota ini memiliki luas wilayah 107,82 kilometer persegi.

Perayaan-perayaan terhadap sebuah momen disetiap budaya memberikan nuansa berbeda dalam kesehariannya. Yang pasti, berbagai jenis aneka kuliner dengan cita rasa cukup bervariasi juga ikut menjadi salah satu ikon pariwisata di Kota Pontianak.

Untuk ke Pontianak sendiri membutuhkan waktu penerbangan sekitar 1 jam 30 menit dari Jakarta. Bisa juga ditempuh melalui perjalanan darat menggunakan bis antar negara dari Malaysia dengan waktu tempuh sekitar 6 jam.

Minimal waktu berkunjung ke kota Pontianak adalah 3 hari 2 malam agar bisa berkunjung beberapa obyek wisata kota Pontianak yang ramai didatangan para tamu atau wisatawan dari dalam maupun luar negeri.

1. Museum Provinsi Pontianak

Museum Negeri Pontianak berada tepat di seberang Rumah Dinas Gubernur di kawasan jalan protokol Ahmad Yani Pontianak. Disini tersimpan bukti-bukti peninggalan sejarah peradaban masyarakat Kalimantan Barat pada jaman dahulu.

Masuk ke dalam museum ini, para pengunjung akan disuguhi pemandangan berupa etalase-etalase yang berisikan benda-benda purbakala yang pernah digunakan. Selain itu dipajang juga pakaian-pakaian adat dari 2 suku asli yang ada di Kalimantan Barat yaitu Melayu dan Dayak.

Obyek Wisata Kota Pontianak Museum Provinsi:

Jalan Jenderal Ahmad Yani, Parit Tokaya, Kecamatan Pontianak Selatan, Kota Pontianak, Kalimantan Barat 78113

Waktu Kunjungan: 30-45 Menit

2. Rumah Radakng Kalimantan Barat

Radakng menurut Wikipedia Indonesia berasal dari bahasa Dayak Kanayatn yang dalam Bahasa Indonesianya berarti rumah betang atau rumah panjang. Dalam wujud aslinya, Rumah Radakng memiliki ukuran besar karena terdiri atas ruangan-ruangan tempat beberapa keluarga berkumpul.

Hal ini merupakan simbol semangat kekeluargaan, persaudaraan, gotong royong dan kebersamaan masyarakat Dayak. Selain itu, konstruksi bangunan juga dibuat tinggi layaknya panggung demi menghindari diri dari serangan hewan-hewan buas di hutan.

Rumah Radakng Kalimantan Barat terletak di Jalan Sutan Syahrir Pontianak, dibangun pada kurun waktu tahun 2012-2013 dan diresmikan oleh Gubernur Kalimantan Barat, Drs. Cornelis, MH pada tanggal 2 Juli 2013.

Rumah Radakng ini dibangun sebagai upaya pengembangan dan pelestarian adat istiadat suku Dayak di Kalimantan Barat.

Obyek Wisata Kota Pontianak Rumah Radakng Kalimantan Barat:

Jalan Sutan Syahrir, Sungai Bangkong, Kecamatan Pontianak Kota, Kota Pontianak, Kalimantan Barat 78113

Waktu Kunjungan: 30-45 Menit

3. Rumah Adat Melayu

Terletak berdampingan dengan Rumah Radakng Kalimantan Barat, berdiri dengan megah juga Rumah Adat Melayu Kalimantan Barat. Rumah adat ini diresmikan oleh Wakil Presiden Jusuf Kalla pada tanggal 9 November 2005.

Sejak diresmikan hingga saat ini, Rumah Adat Melayu Kalbar sering digunakan sebagai tempat pertemuan-pertemuan maupun kegiatan-kegiatan yang terkait dengan kebudayaan Melayu khususnya.

Hampir sama dengan Rumah Radakng, Rumah Adat Melayu juga dibuat dengan ukuran besar dan memiliki konstruksi pondasi panggung. Dalam wujud aslinya, kerangka atau struktur rumah menggunakan sistem tebuk-tembus dan pasak yang terbuat dari kayu sehingga dapat dengan mudah dibongkar pasang.

Obyek Wisata Kota Pontianak Rumah Adat Melayu:

Jalan Sutan Syahrir, Sungai Bangkong, Kecamatan Pontianak Kota, Kota Pontianak, Kalimantan Barat 78113

Waktu Kunjungan: 30-45 Menit

4. SD Tertua di Pontianak

Sekolah Dasar Negeri 14 merupakan sekolah dasar pertama kali yang ada di kota Pontianak. Bangunan bersejarah ini masuk dalam daftar Cagar Budaya Kalimantan Barat.

Obyek Wisata Kota Pontianak SD Tertua di Pontianak:

Jalan Tamar, Tengah, Kecamatan Pontianak Kota, Kota Pontianak, Kalimantan Barat 78243

Waktu Kunjungan: 30-45 Menit

Paket Wisata Kota Pontianak
Image: Dok. Pribadi

5. Vihara Tertua di Pontianak

Wihara Bodhisatva Karaniya Metta merupakan vihara pertama dan tertua di kota Pontianak. Bangunan bersejarah ini masuk dalam daftar Cagar Budaya Kalimantan Barat.

Obyek Wisata Kota Pontianak Vihara Tertua:

Jalan Kapten Marsan No.33, Darat Sekip, Kecamatan Pontianak Kota, Kota Pontianak, Kalimantan Barat 78243

Waktu Kunjungan: 30-45 Menit

6. Istana Kesultanan Kadriah dan Masjid Jami’

a. Istana Kadriah

Untuk mencapai lokasi obyek wisata Kota Pontianak ini hanya membutuhkan waktu sekitar 15 menit dari pusat kota. Jika ingin berkunjung bisa langsung sekali jalan menuju tugu khatulistiwa karena searah.

Istana Kadriah Pontianak dulunya digunakan sebagai pusat roda pemerintahan kesultanan Pontianak. Didirikan oleh Sultan Syarief Abdurrahman Al-Qadrie pada tahun 1771 dengan menggunakan struktur bangunan kayu belian yang kokoh.

Setiap hari Istana Kadriah Pontianak bisa dikunjungi dari pagi hingga menjelang sore. Para pengunjung dapat masuk ke dalam ruangan utama istana untuk melihat benda-benda bersejarah seperti peralatan kesultanan, kelengkapan istana, hingga beragam perhiasan yang pernah digunakan.

Pada halaman depan dapat dilihat sebuah meriam kecil yang diberi nama Meriam Setimbul. Menurut kisahnya, meriam kecil ini ditemukan mengapung ketika Sultan Syarief Abdurrahman Al-Qadrie sedang menyusuri Sungai Kapuas.

b. Masjid Jami

Masjid Jami atau sekarang diberi nama masjid Sultan Syarif Abdurrahman ini terletak tepat di seberang pintu gerbang Istana Kadriah Pontianak sehingga bisa ditempuh hanya dengan berjalan kaki saja.

Karena berada tepat di pinggiran sungai, salah satu obyek wisata Kota Pontianak ini dapat juga dituju dengan menggunakan alat transportasi sungai berbentuk sampan.

Masjid Jami Pontianak dibangun oleh Sultan Syarif Abdurrahman Al-Qadrie sebagai pusat ibadah sekaligus tempat belajar agama Islam pada saat itu. Sampai detik ini, Masjid Jami Pontianak masih digunakan oleh masyarakat sekitar untuk melaksanakan sholat berjamaah.

Jika masuk kedalamnya, dapat dilihat bagaimana struktur bangunannya dibuat cukup kokoh dimana di tengah-tengah masjid terdapat pilar-pilar penyokong bangunan terbuat dari kayu belian.

Meski sudah beberapa kali mengalami renovasi, bentuk Masjid Jami Pontianak masih tetap dipertahankan keasliannya.

Obyek Wisata Kota Pontianak Istana Kadriah dan Masji Jami:

Jalan Tanjung Raya 1, Dalam Bugis, Kecamatan Pontianak Timur, Kota Pontianak, Kalimantan Barat 78243

Waktu Kunjungan: 45-60 Menit

7. Tugu Khatulistiwa

Diantara 14 negara yang dilintasi oleh garis lintang khatulistiwa, Indonesia salah satu diantaranya. Kota Pontianak termasuk diantara 8 lokasi perlintasan di Indonesia.

Dibandingkan dengan 7 lokasi lainnya, hanya kota Pontianak saja yang memiliki titik perlintasan paling dekat dengan pusat kota sehingga bisa diakses tanpa membutuhkan waktu lama.

a. Titik Khatulistiwa Bergeser

Jarak Tugu Khatulistiwa Pontianak hanya sekitar 5 kilometer dari kota Pontianak dan bisa diakses menggunakan jalur darat menggunakan mobil atau motor.

Dari bangunan yang masuk dalam obyek wisata kota Pontianak ini Anda akan melihat sebuah tugu besar yang merupakan bentuk replika dari wujud asli sebenarnya.

Jika ingin melihatnya langsung, masuk ke bangunan induk yang berada di bagian bawah tugu besar tersebut.

Di tempat berdirinya tugu asli tersebut merupakan titik nol derajat (istilah lain dari ekuator) waktu pertama kali ditemukan oleh para peneliti dari negara Belanda pada tahun 1928.

Untuk saat ini, titik ekuator telah mengalami pergeseran sebagai dampak dari pergerakan bumi.

b. Renovasi Tugu

Sepuluh tahun kemudian, tugu khatulistiwa direnovasi dan dikembangkan kembali oleh salah seorang arsitek berkebangsaan Indonesia bernama Sylaban. Bentuk hasil renovasi dan pengembangan tersebut bisa kita lihat pada wujud replika tugu khatulistiwa yang sekarang.

Setiap tanggal 21-23 Maret dan 21-23 September selalu diselenggarakan kegiatan dalam rangka “Kulminasi Matahari” oleh Pemerintah Kota Pontianak.

Kulminasi merupakan salah satu fenomena alam yang unik dimana antara pusat matahari dan garis khatulistiwa saling berpotongan.

Pada momen ini, semua benda yang berada disekitar tugu tidak memiliki bayangan ketika matahari tepat berada di atas kepala. Fenomena alam ini akan terjadi hanya selama 5-10 menit saja.

Obyek Wisata Kota Pontianak Tugu Khatulistiwa:

Jalan Khatulistiwa Siantan, Batu Layang, Kecamatan Pontianak Utara, Kota Pontianak, Kalimantan Barat 78244

Waktu Kunjungan: 30-45 Menit

Tugu Khatulistiwa Pontianak
Image: Dok. Pribadi

8. Rumah Produksi Olahan Aloe Vera

Kota Pontianak memiliki kontur tanah rawa dan bergambut, kondisi ini sangat cocok untuk budidaya tanaman aloevera.

Bagi beberapa pelaku UMKM yang ada, salah satu diantaranya Sunani pemilik merek “Isunvera” menjadikan hasil olahan dari tanaman ini sebagai produk yang dijual ke pasaran.

Obyek Wisata Kota Pontianak Rumah Produksi Olahan Aloe Vera:

Jalan Budi Utomo Blok A6 No.3, Siantan Hulu, Kecamatan Pontianak Utara, Kota Pontianak, Kalimantan Barat 78242

Waktu Kunjungan: 45-60 Menit

9. Taman Alun Kapuas

Lokasi Taman Alun Kapuas tepat berada di depan Kantor Walikota Pontianak, atau lebih tepatnya berada di kawasan Jalan Rahadi Usman. Sebelum ditutup untuk dipugar, Taman Alun Kapuas menjadi salah satu tempat hiburan terutama di akhir pekan.

Selain berjalan-jalan di kawasan ini, para pengunjung juga bisa bersantai di cafe-cafe terapung berbentuk perahu motor dimana dalam rentang waktu tertentu cafe terapung ini akan bergerak menyusuri sepanjang pinggiran Sungai Kapuas.

Tepat disebelahnya terdapat dermaga penyeberangan kapal ASDP sehingga bagi yang berdomisil di daerah seberang (Siantan) dapat menuju Taman Alun Kapuas hanya dengan menyeberang sungai saja.

Obyek Wisata Kota Pontianak Taman Alun Kapuas:

Jalan Rahadi Usman, Tengah, Kecamatan Pontianak Kota, Kota Pontianak, Kalimantan Barat 78243

Waktu Kunjungan: 60-90 Menit

10. Ngofee On The Street

Kota Pontianak terkenal dengan budaya minum kopinya, makanya tidak heran jika warung kopi dapat dengan mudah ditemukan disini.

Diantara warkop yang ada, beberapa diantaranya cukup dikenal karena berdiri sudah sejak lama dan mereka memiliki keunikan, antara lain: Warkop Suka Hati, Warkop Asiank Merapi, Warkop Aming, dan masih ada lagi lainnya.

Obyek Wisata Kota Pontianak Warung Kopi:

Jalan Merapi, Benua Melayu Darat, Kecamatan Pontianak Selatan, Kota Pontianak, Kalimantan Barat 78243

Waktu Kunjungan: 45-60 Menit

Referensi:

  • https://id.wikipedia.org/wiki/Kota_Pontianak
  • https://id.wikipedia.org/wiki/Sungai_Kapuas
  • https://id.wikipedia.org/wiki/Rumah_Melayu
  • https://id.wikipedia.org/wiki/Rumah_Radakng

This website uses cookies to improve your experience. We'll assume you're ok with this, but you can opt-out if you wish. Accept Read More

Don`t copy text!