“Jangan Sebut Dirimu Seorang Blogger Jika Kamu Bukan Seorang Blogger”, demikian definisi dari judul postingan saya diatas. Tidak tahu kenapa langsung terbersit dalam diri saya untuk menulis postingan dengan judul tersebut. Ya mungkin tulisan saya ini dapat dikatakan sebagai “sentilan” bagi “oknum blogger” yang selama hidupnya selalu membanggakan dirinya dengan mengatakan bahwa “I am a Blogger”. Presentasi sana sini, kopi darat hari-hari, seminar tema itu ini, semuanya diisi dengan sebuah kebohongan publik dengan mengaku dirinya adalah SEORANG BLOGGER. Mungkin ada beberapa diantara para pembaca yang merasa, matur nuwun sudah menyadarinya. Intinya, bagi siapa saja yang selama ini telah melakukan sebuah kebohongan publik tanpa terkecuali silahkan angkat kaki dari Bloggesphere Indonesia karena dunia ini tercipta bukan untuk dirimu sayang…
Sedikit ingin berbagi pengalaman ketika saya mengikuti sebuah seminar, training, workshop, atau apalah istilahnya dimana tema yang diambil pada saat itu berkaitan dengan Blogging. Lagi asyik-asyiknya mendengarkan sang pembicara sedang beraksi membahas mengenai teori yang cukup terkenal yaitu teori bloggerema wordpressgoras, iseng update alamat blog yang diberikan pembicara tersebut. Kedubrakkk… ternyata postingan terakhir dibuat 2-3 bulan yang lalu, capek deh… Masa sih orang seperti ini bisa menjadi pembicara, apa kata dunia???. Benar-benar menggunakan azas “Ah, teori…”. Hanya bisa omong kosong belakang, kenyataannya nol besar. Bener ngga???.
“Nila Setitik Rusak Susu Sebelanga”, mungkin itu pepatah yang mendukung pernyataan bahwa hanya karena ulah beberapa orang yang mengaku-ngaku sebagai seorang blogger, vonis negatif malah dijatuhkan kepada seluruh blogger yang ada di Indonesia. Ngga adil banget kan??? Ya…ya…ya… Saya paham mungkin diantara teman-teman masih ada yang bingung tentang makna tulisan ini sebenarnya. Memang sengaja saya membuat tulisan ini dengan bahasa yang agak bias karena saya ingin mengajak teman-teman untuk melihat fenomena yang sedang terjadi saat sekarang ini dimana eksistensi seorang blogger sedang dipertaruhkan. Entah apakah itu benar atau salah, silahkan tanya saja kepada rumput yang bergoyang. Setidaknya itu lebih baik ketimbang kita harus bertanya kepada orang-orang yang mengaku-ngaku bahwa dirinya seorang BLOGGER SEJATI. Keep spirit for blogging friends, peace… (DW)
Sumber Gambar :
-
-
Setuju sis, kita tidak bisa mengklaim diri kita adalah seorang blogger atau bukan. Semuanya kembali kepada para pembaca sendiri, tentunya bisa berbeda2 penilaiannya. Hanya saja terkadang aq merasa agak risih aja jika ada seminar, workshop, pelatihan, atau apalah yang pembicaranya justru bukan dari latar belakang seorang blogger. Teoritis bangetkan materinya, padahal biasanya yang membuat seseorang tertarik untuk datang adalah mengharapkan adanya sharing pengalaman dari para pematerinya. Bener ngga???
-
-
Betul, kalau kita sudah berani ngomong tentang sesuatu, tentunya diri kita sendiri harus komitmen menjalankan secara konsisten.
-
Setuju banget mas…
-
-
Bertanya pada rumput yang bergoyang? Ehm…ayak2 wae kang…
aku sering bertanya-tanya, “apa yang membanggakan dari menjadi seorang blogger?”. barangkali jawabannya akan berbeda antara satu dan yang lain. tergantung dari niatan si peemilik blog itu sendiri.
tapi, aku tidak menyangkal kalau dengan memiliki situs sendiri, mampu membuka jejaring pertemanan.
nah, dari situlah performa blog kita ditimbang dan diukur oleh pembaca.
apa yang bisa mengindikasikan seseorang itu sebagai seorang blogger? kuantitas postingan? atau intensitas blogwalking?
entahlah…
aku sendiri tidak memilih menjadi seorang blogger, kendati aku menulis di dalam sebuah situs pribadi (sebutlah itu blog).
salam,
simply_ya