Indeks Literasi Digital Indonesia 2023, Kalimantan Barat Masuk Urutan 2 Provinsi Terbaik

Mengacu pada Indeks Literasi Digital Indonesia pada tahun 2021 dimana Indonesia berada di level "sedang", hal ini menunjukkan ada kenaikan sedikit dari tahun sebelumnya.

BloggerBorneo.com – Pengukuran Indeks Literasi Digital 2021 dilakukan melalui survei tatap muka yang dilaksanakan pada bulan Oktober. Penentuan sampel survei menggunakan multistage random sampling dengan teknik home visit di area survei.

Total responden pada pengukuran Indeks Literasi Digital 2021 berjumlah 10.000 orang dengan Margin of Error (MoE) +/- 0,98% pada tingkat kepercayaan 95%.

Indeks Literasi Digital Indonesia

Adapun responden yang diikutkan dalam penentuan sampel adalah anggota rumah tangga berusia 13-70 tahun, serta mengakses internet dalam 3 bulan terakhir.

Secara keseluruhan, terdapat 4 Pilar Literasi Digital, yaitu Pilar Keterampilan Digital (Digital Skills), Etika Digital (Digital Ethics), Budaya Digital (Digital Culture), dan Keamanan Digital (Safety Digital).

4 Pilar Literasi Digital

Dari ke-empat pilar tersebut, di tahun 2021 ini poin untuk pilar Digital Culture mengalami peningkatan, sedangkan pilar Digital Safety masih dianggap harus mendapatkan fokus perhatian.

Pengukuran Indeks Literasi Digital Indonesia 2021 dilakukan di 34 Provinsi dengan cakupan 514 Kabupaten/Kota, Kementerian Komunikasi dan Informatika (KEMKOMINFO) bekerjasama dengan Katadata Insight Center.

Sejak program Gerakan Literasi Digital Nasional (GLDN) diresmikan Bapak Presiden Joko Widodo pada bulan Mei 2020 lalu, Pemerintah telah membuat Kerangka Indeks Literasi Digital 2021-2024.

Kerangka Indeks Literasi Digital 2021-2024 menjadi target pemerintah dalam 3 (tiga) tahun ke depan untuk dapat melihat sejauh mana program GLDN dapat memicu upaya peningkatan literasi serta membantu indentifikasi fokus dalam pengembangan digital di Indonesia.

Indeks Literasi Digital 2021 adalah sebesar 3,49 (skala 5) dimana secara nasional dan dilihat dari 4 (empat) pilar, seluruhnya berada di level sedang.

Data dan Fakta

Mengutip dari hasil survei yang dilakukan oleh KEMKOMINFO dengan Katadata Insight Center, ada beberapa hal yang menarik untuk dicermati, antara lain:

  • Laki-laki lebih banyak yang memiliki indeks literasi digital di atas rata-rata nasional.
  • Semakin muda usia, semakin banyak yang memiliki indeks literasi digital di atas rata-rata nasional.
  • Semakin tinggi tingkat Status Sosial Ekonomi, semakin banyak yang memiliki indeks literasi digital di atas rata-rata nasional.
  • Pada masyarakat dengan tingkat pendidikan tinggi lebih banyak yang memiliki indeks literasi digital di atas rata-rata nasional.
  • Masyarakat di wilayah urban, sedikit lebih banyak yang memiliki indeks literasi digital di atas rata-rata nasional.

Meskipun nilai indeks literasi digital masih berada di level sedang, namun dalam kenyataannya bahwa 73,7% dari populasi di Indonesia telah menggunakan internet. Angka ini diperoleh dari data Hootsuite tahun 2021.

Melihat angka pengguna internet di Indonesia tersebut, ada dua hal yang mungkin terjadi yaitu Indonesia memiliki potensi positif atau sebaliknya akan dapat menjadi bahaya yang mengancam jika penggunanya tidak memiliki kompetensi digital yang baik.

Secara umum, responden Indeks Literasi Digital 2021 menggunakan internet untuk kebutuhan komunikasi, menggunakan media sosial serta pencarian informasi. Diantara aplikasi komunikasi yang ada, Whatsapp digunakan oleh hampir seluruh responden.

Sementara untuk TikTok menjadi aplikasi yang banyak digunakan dalam setahun terakhir. Pada survei tahun 2020 pengguna TikTok masih di angka 16,7% dan pada tahun 2021 hampir mencapai 30%.

Dalam mencari informasi, media sosial paling banyak digunakan, namun televisi paling dipercaya. Selain banyak digunakan, Whatsapp dan Facebook juga paling banyak digunakan untuk menyebarkan/meneruskan informasi.

Indeks Per Provinsi Tahun 2021

Indeks Literasi Digital 2021
Image: KataData.Co.Id

10 Provinsi Literasi Digital Terbaik

  1. DI Yogyakarta (3,71)
  2. Kepulauan Riau (3,68)
  3. Kalimantan Timur (3,62)
  4. Sumatera Barat (3,61)
  5. Gorontalo (3,61)
  6. Papua Barat (3,61)
  7. Nusa Tenggara Timur (3,60)
  8. KALIMANTAN BARAT (3,58)
  9. Aceh (3,57)
  10. Kalimantan Utara (3,57)

10 Provinsi Literasi Digital Terbawah

  1. Maluku Utara (3,18)
  2. Riau (3,35)
  3. Papua (3,37)
  4. Banten (3,37)
  5. Jambi (3,41)
  6. Sulawesi Tenggara (3,43)
  7. Bali (3,43)
  8. Sumatera Selatan (3,44)
  9. Nusa Tenggara Barat (3,45)
  10. Maluku (3,46)

Indeks Per Provinsi Tahun 2022

Di tahun 2022, beberapa provinsi masih berada di 10 besar daerah dengan indeks terbesar, seperti
Kalimantan Barat, Kalimantan Timur, dan Papua Barat. Akan tetapi di sisi lain, terjadi pergeseran
provinsi-provinsi di Pulau Jawa, seperti DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Jawa Timur.

Empat wilayah di Pulau Jawa menunjukkan perubahan signifikan pada tahun ini dengan berada pada posisi 10 besar provinsi yang memiliki nilai indeks terbesar di Tanah Air.

Berikut ini tabel perbandingan skor indeks literasi digital Indonesia untuk tahun 2021 dan 2022:

Perbandingan Indeks Literasi Digital Per Provinsi Tahun 2021-2022

Sumber: Survei Literasi Digital

Paparan Terhadap Hoaks

Sekarang bicara mengenai banyaknya informasi dan berita bohong yang beredar di media sosial, rata-rata para responden Indeks Literasi Digital 2021 menilai bahwa ini merupakan hal cukup serius karena dapat berpotensi menimbulkan keresahan serta dapat merugikan masyarakat.

Akan tetapi di satu sisi mereka masih merasa ragu untuk dapat mengenali apakah sebuah informasi atau berita itu mengandung unsur hoaks atau tidak. Apalagi jika berkaitan dengan berita politik dan kesehatan, selama ini dianggap mengandung unsur hoaks.

Sebenarnya disinilah peran serta semua pihak dari berbagai lapisan memegang peranan penting untuk dapat menekan angka penyebaran berita atau informasi hoaks di media sosial. Salah satu diantaranya adalah Relawan TIK Indonesia.

Tidak dapat dipungkiri untuk saat ini, internet telah menjadi rujukan utama dalam proses klarifikasi informasi yang diterima. Oleh karena itu, kompetensi digital menjadi sangat penting agar masyarakat tidak mudah termakan isu hoaks.

Tentang Penelitian

Survei Status Literasi Digital Indonesia 2021

Metode Survei: Wawancara Tatap Muka, Multistage Random Sampling

Periode Survei: 4 – 19 Oktober 2021

Jumlah Responden: 10.000 responden Warga Negara Indonesia yang mengakses internet berusia 13-70 tahun

Wilayah: 34 Provinsi, 514 Kabupaten/Kota

Sumber DPK Provinsi Kalimantan Barat

This website uses cookies to improve your experience. We'll assume you're ok with this, but you can opt-out if you wish. Accept Read More