Melihat Aksi Menawan Ayam Serama di Area Car Free Day Pontianak

Image: Dok. Pribadi

Di awal tahun 2019, tepatnya pada hari Minggu, 6 Januari 2019, Blogger Borneo dan beberapa orang para pemilik usaha yang tergabung dalam Komunitas Zona Halal LPPOM MUI Kalimantan Barat untuk pertama kalinya membuat stand di area Car Free Day Pontianak dengan mengambil titik lokasi di Depan Gedung KONI.

Sedang asyik menawarkan produk yang dijual kepada para pejalan kaki, fokus perhatian Blogger Borneo secara tidak sengaja terarah ke sekelompok anak muda yang berada di seberang lokasi stand Zona Halal Kalimantan Barat.

Komunitas Ayam Serama

Jika pada umumnya kawasan GOR Mujahidin diisi oleh para penjual makanan, minuman, pakaian, maupun produk-produk konsumsi lainnya, tidak demikian dengan sekelompok anak muda tersebut.

Blogger Borneo langsung mendekati dan langsung menyapa salah seorang diantaranya. Di bagian belakang bawah kerah baju kaos yang sedang dikenakannya terlihat nama yang sepertinya tidak cukup asing.

Mencoba untuk mengingat, ternyata baru ngeh jika nama tersebut ternyata masuk dalam daftar pertemanan di Facebook yaitu Vedalis Rimba.

Blogger Borneo Selfi with Ayam Serama
Image: Dok. Pribadi

Karena sudah sering saling berbalas komentar di Facebook sebelumnya, Blogger Borneo tanpa basa basi langsung menanyakan mengenai beberapa hal terkait penampakan beberapa ekor ayam berbentuk unik dan berukuran mungil di depannya.

Sambil berjalan mengitari dua buah meja tinggi yang sengaja diletakkan, ayam-ayam tersebut sesekali mengeluarkan suara khasnya. Bentuk badannya yang mungil dengan dada membusung membuat ayam ini cukup menawan dipandang mata.

Sebenarnya Blogger Borneo sudah pernah melihat jenis ayam ini ketika menonton film Ipin Upin, namun baru kali ini bisa melihat wujud fisiknya secara nyata. Dan ternyata benar, ketika Blogger Borneo menyebut nama ayam tersebut dengan nama Ayam Serama, sosok yang memiliki nama lengkap Alvian Vedalis ini langsung mengiyakan.

Alvian menjelaskan bahwa Ayam Serama adalah satu diantara banyak jenis ayam hias dengan keunikannya, yaitu: bertubuh mungil serta bergaya bagaikan seorang binaragawan dengan dada yang membusung kedepan. Ayam Serama juga merupakan ayam yang tercatat sebagai ayam terkecil di dunia dimana dulunya prestasi itu dipegang oleh Ayam Kate.

Berat bobot Ayam Serama memiliki bobot tidak lebih dari 500 gram. Meskipun ukuran badan yang dimiliki hanya sebesar kepalan tangan orang dewasa, namun ayam ini bukanlah seekor ayam murahan. Untuk saat ini, harga perekor anakan yang baru menetas harganya sudah mencapai sekitar 200 ribuan. Jika anakan sudah kelihatan jenis kelaminnya, jantan dan betinanya sudah mencapai kisaran di angka 250 – 500 ribu per ekor.

Semakin kecil tubuhnya, semakin busung dadanya dan semakin cantik bulu ekornya serta pandai bergaya semakin mahal pula harganya. terlebih lagi jika sudah menang dalam kontes harga Ayam Serama bisa jutaan rupiah. Sifat jinak Ayam Serama ini membuatnya betah untuk bergaya diatas meja. Tingkah laku uniknya ini membuat banyak orang yang ingin membeli dan memeliharanya.

Alvian menambahkan, Komunitas Serama Pontianak dibentuk pada tanggal 20 Oktober 2018. Meski termasuk baru, komunitas yang dalam proses pembentukannya digawangi oleh 7 orang ini memiliki misi ingin mengenalkan keberadaan Ayam Serama kepada masyarakat di Kalimantan Barat terutama di Kota Pontianak yang masih awam.

Selain itu, para founder Komunitas Ayam Serama Pontianak juga ingin mematahkan stigma masyarakat yang selama ini menganggap Ayam Serama adalah Ayam Kate. Ayam Serama merupakan rekaya genetik dari Ayam Kate Jepang, Ayam Bulu Kapas dan Ayam Kaki Tinggi dengan beberapa melalui beberapa fase hingga akhirnya didapatlah Ayam Serama. Ayam Serama memilki postur kecil tapi tidak cebol. Ayam Serama berasal dari Malaysia.

Nah, bagi kawan-kawan yang merasa penasaran ingin melihat Ayam Serama secara langsung dapat berkunjung ke area Car Free Day Pontianak. Untuk lebih detail lokasinya ada di sekitaran depan Gedung KONI. Atau bisa juga dengan langsung menghubungi Alvian Vedalis yang merupakan salah seorang inisiator Komunitas Ayam Serama Pontianak via 0896-9351-5553 (WhatsApp). (DW)

 

This website uses cookies to improve your experience. We'll assume you're ok with this, but you can opt-out if you wish. Accept Read More

Don`t copy text!